Suara Dari Pagar Pos Dan Ceritanya Monolog Jiwa


Suara Dari Pagar Pos dan Ceritanya Refleksi puitis tentang realiti kerja security — main post, perimeter, dan waktu menunggu pengganti. Gaya #JMBELOG
23 September 2025 · Label: Suara Dari Pagar, Monolog Jiwa Setiap pos seorang security ada kelebihan dan kekurangannya. Ada yang senang dipandang orang, ada yang menuntut pengorbanan. Di antara pintu masuk dan pagar, di antara waktu menunggu dan beralih, ada cerita kecil yang jarang didengari — kali ini ku cuba bincangkan sedikit, dengan nada yang lembut dan penuh penghargaan.
1. Pembukaan — Kita yang Berdiri di Garisan Ada pekerjaan yang mengajar kita banyak perkara dalam diam. Menjaga bukan sekadar tugas; ia menjadi seni menahan, seni berjaga, seni memberi perhatian pada sesuatu yang orang lain ambil mudah.
2. Main Post — Lobi yang Sempit, Hati yang Luas Di lobi, segala aliran manusia melalui mata kita — itu kelebihannya. Tetapi bila lapar datang, atau panggilan alam memerlukan, ruang untuk diri sendiri terasa sangat terhad.
Kelebihan: Sentiasa terlibat; ruang interaksi. Kekurangan: Susah nak makan; tandas seperti kemewahan. Di lobi, ada tanggungjawab yang tak memberitahu bila ia mahu berhenti. Kita menahan keinginan kecil demi ketenteraman orang lain. 3. Perimeter — Angin Bebas, Langkah Sempit Perimeter nampak memberi kebebasan — boleh curi-curi makan bila keadaan tenang. Tetapi tandas yang jauh membuatkan setiap perjalanan kecil menjadi ujian pada badan dan masa.
Kelebihan: Ruang untuk bergerak, peluang makan senyap-senyap. Kekurangan: Tandas jauh; perjalanan ke sana terasa panjang. 4. Sementara Tunggu Pengganti — Waktu yang Menguji Peralihan shif sering jadi detik paling sunyi. Rakan yang lewat, perjalanan yang lambat, perut yang mula mengadu. Kita belajar mengunyah sabar dalam saat-saat itu.
5. Cerita-cerita Kecil yang Jarang Dicerita Momen kecil: nasi lemak yang dibawa rakan, gelak kecil ketika hujan lebat, payung yang dikongsi. Ia bukan statistik — ia kemanusiaan di pagar yang sunyi.
6. Doa Kecil untuk yang Berdiri di Pagar Ya Allah, ringankan beban kami yang berjaga malam. Beri ruang untuk kami rehat sejenak, beri sahabat yang setia untuk bertukar. Amin.
7. Penutup — Hormat pada Pekerjaan yang Sunyi Kepada sesiapa yang bertemu pengawal di pagar, hulurkan senyuman. Kepada yang singgah di lobi, ucapkan terima kasih atau belikan secawan kopi — kadang-kadang itu sudah cukup untuk memperkuat seorang yang berjaga.
Ditulis dengan gaya #JMBELOG — tenang, puitis, dan reflektif


Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

https://belogsjm.blogspot.com/2025/09/suara-dari-pagar-pos-dan-ceritanya.html

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
Monolog Jiwa Maafkan Aku Yang Mudah Terasa

Monolog Jiwa Maafkan Aku Yang Mudah Terasa

papar berkaitan - pada 22/9/2025 - jumlah : 2081 hits
Monolog Jiwa Maafkan Aku yang Mudah Terasa Aku cepat terasa bukan kerana aku rapuh tetapi kerana ada luka kecil yang belum sempat sembuh Kata kata yang singgah tanpa nada sering kurasakan seperti hentaman tanpa niat Aku memilih diam bukan t...
Lelaki Emosi Yang Tak Selalu Terkawal Monolog Jiwa

Lelaki Emosi Yang Tak Selalu Terkawal Monolog Jiwa

papar berkaitan - pada 23/9/2025 - jumlah : 1252 hits
Lelaki Emosi Yang Tak Selalu Terkawal Monolog Jiwa Lelaki Emosi Yang Tak Selalu Terkawal Monolog Jiwa Sebuah catatan puitis dan reflektif dalam gaya JMBELOG Ada satu sisi lelaki yang jarang orang nampak Bukan tentang gagahnya bahu memikul t...
Monolog Jiwa Jangan Membenci Tapi Jauhkan Diri

Monolog Jiwa Jangan Membenci Tapi Jauhkan Diri

papar berkaitan - pada 26/9/2025 - jumlah : 2440 hits
MONOLOG JIWA Dari Hati Seorang Pejuang Setiap sunyi punya suara Setiap jiwa punya cerita Monolog Jiwa Jangan Membenci Tapi Jauhkan Diri Jangan membenci siapapun tapi jauhkan dirimu dari orang yang tidak menghargaimu Ada satu kalimat yang se...
Monolog Jiwa Kenal Trigger Diri Belajar Tenang Dengan Emosi

Monolog Jiwa Kenal Trigger Diri Belajar Tenang Dengan Emosi

papar berkaitan - pada 20/9/2025 - jumlah : 3268 hits
MONOLOG JIWA Kenal Trigger Diri Belajar Tenang Dengan Emosi Kadang kadang kita sendiri pelik Kenapa ada masa kita mudah sangat naik angin Padahal perkara kecil Baru ditegur sedikit hati sudah panas Baru tersilap sedikit suara sudah meninggi...
Monolog Jiwa Mula Dulu Walau Sekadar Satu Nafas

Monolog Jiwa Mula Dulu Walau Sekadar Satu Nafas

papar berkaitan - pada 18/9/2025 - jumlah : 2807 hits
Monolog Jiwa Mula Dulu Walau Sekadar Satu Nafas MONOLOG JIWA Dari Hati Seorang Pejuang Setiap sunyi punya suara Setiap jiwa punya cerita Monolog Jiwa Mula Dulu Walau Sekadar Satu Nafas Ditulis oleh JMBELOG Hari ini Ada malam malam ketika ki...
Monolog Jiwa Tentang Harapan Dan Kesanggupan

Monolog Jiwa Tentang Harapan Dan Kesanggupan

papar berkaitan - pada 14/9/2025 - jumlah : 2067 hits
Monolog Jiwa Tentang Harapan dan Kesanggupan Monolog Jiwa MONOLOG JIWA Dari Hati Seorang Pejuang Setiap sunyi punya suara Setiap jiwa punya cerita Monolog Jiwa Tentang Harapan dan Kesanggupan Sebuah renungan lembut tentang memberi mengharap...
Monolog Jiwa Buat Ayah

Monolog Jiwa Buat Ayah

papar berkaitan - pada 14/9/2025 - jumlah : 2087 hits
Monolog Jiwa Buat Ayah Monolog Jiwa Buat Ayah Ayah Maafkan adik Adik tak mampu menjadi seperti ayah Bayang bayang ayah pun jauh sekali apatah lagi langkah teguhmu di dunia ini Ayah Adik hanya mampu menatap kenangan merindui nasihat dan seny...
Monolog Jiwa Menunggu Antara Bertahan Dan Menyerah

Monolog Jiwa Menunggu Antara Bertahan Dan Menyerah

papar berkaitan - pada 27/9/2025 - jumlah : 2100 hits
Monolog Jiwa Menunggu Antara Bertahan dan Menyerah Ada satu masa dalam hidup kita terjebak dalam ruang yang samar bukan lagi benar benar kuat tapi juga belum sepenuhnya menyerah Kita berdiri di persimpangan memandang ke hadapan dengan mata ...
Monolog Jiwa Politik Di Tempat Kerja Antara Arus Prinsip

Monolog Jiwa Politik Di Tempat Kerja Antara Arus Prinsip

papar berkaitan - pada 25/9/2025 - jumlah : 2233 hits
Monolog Jiwa Politik Di Tempat Kerja Antara Arus Prinsip Di ruang yang sama kita berpagi bertugas dan pulang tersusun cerita cerita kecil senyuman yang dipaksa pujian yang berlapis bisik bisik di koridor Itulah politik tempat kerja bukan ha...
Tunjuk Parang Dalam Panggilan Video Minta Wang Pelajar Tingkatan Tiga Ditahan

Jasad Bayi Dijumpai Dalam Lori Sampah Di Bukit Jalil

Teo Nie Ching Says Banning Games Like Roblox Won T Keep Children Safe Calls For Stronger In Game Protections

Erra Fazira Nikah Dengan Ezwan Zain Dalam Majlis Tema Serba Putih

Rumah Menanti Cahaya

Johari Ghani Minta Jangan Politikkan Isu Uec Hormati Pilihan Pendidikan Rakyat

Attention

Skuad Harimau Malaya B 23 Sesi Pemanas Badan Menjelang Perlawanan


echo '';
Info Dan Sinopsis Drama Berepisod Dendam Seorang Madu Slot Tiara Astro Prima

10 Fakta Biodata Amira Othman Yang Digosip Dengan Fattah Amin Penyanyi Lagu Bila Nak Kahwin

5 Tips Macam Mana Nak Ajak Orang Kita Suka Dating Dengan Kita

Info Dan Sinopsis Drama Berepisod Keluarga Itu Slot Lestary TV3

Bolehkah Manusia Transgender Mencapai Klimaks Selepas Bertukar


Resepi Cucur Bilis Rangup

Sambung Belajar

Resepi Masak Cuka Ikan Tenggiri

Yufid Kids Ada Untuk Anak Anak Kita Ayo Dukung Tim Yufid Kids

Konvokesyen Universiti Malaya Ke 65

Kehebatan Efootball Mobile Hari Perlawanan 2 Di Fifae World Cup 2025