Mau Punya Iphone X Mahasiswi Rekayasa Jadi Korban Penculikan Dan Minta Tebusan Rp 25 Juta Ke Ibunya
Seorang mahasiswi ingin punya ponsel iPhone X, namun dengan cara yang tidak masuk diakal.
Diketahui, mahasiswi nekat menipu ibunya sendiri, dengan cara sang mahasiswi rekayasa jadi korban penculikan.
Bahkan, sang mahasiswi minta tebusan Rp 25 juta ke ibunya, demi sang anak bisa membeli iPhone X.
Alasan Reza Azzahra alias Eca seorang mahasiswi di Makassar nekat menipu orang tuanya sendiri sampai 25 juta rupiah yang sempat viral akhirnya terbongkar.
Tak main-main, demi pansos atau panjat sosial, Eca yang masih remaja tersebut melakukan sejumlah skenario untuk menipu orang tuanya sendiri.
Skenario yang Eca lakukan adalah membuat dirinya seorang-olah sedang menjadi korban penculikan dan meminta tebusan sejumlah uang kepada orang tuanya.
Usut punya usut, aksi nekat Eca sampai berpura-pura menjadi korban penculikan dan meminta tebusan uang puluhan juta rupiah untuk membeli ponsel pintar iPhone.
Melansir dari Kompas.com dalam berita berjudul, Pura-pura Diculik, Mahasiswi Ini Kirim Foto Disekap dan Minta Tebusan Rp 25 Juta ke Orangtuanya, Eca yang masih berstatus mahasiswa melakukan rekayasa penculikan terhadap dirinya sendiri.
Akibat kebohonganya tersebut, Eca harus diamankan oleh tim Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polrestabes Makassar.
Eca sendiri sengaja menghilang dan tidak pulang ke rumah selama beberapa hari sebelum akhirnya mengimkan sebuah pesan singkat melalui WhatsApp.
Menggunakan nomor berbeda, Eca dengan nekat memberi kabar kepada kedua orang tuanya jika dirinya tengah diculik.
Tak hanya mengirimkan pesan singkat, Eca juga mengirimkan potret dirinya yang seorah-olah sedang diculik dengan posisi mulut dibekap, mata ditutup, dan kedua tangan diikat persis seperti diculik.
Melihat foto tersebut orangtua Eca langsung melapor ke Polrestabes Makassar.
“Kasus ini berawal ketika kami mendapat laporan dari orangtua si anak. Yang bersangkutan sudah beberapa hari tidak kembali ke rumah,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko, Jumat (19/7/2019).
Setelah mengirimkan foto tersebut, Eca yang juga berperan sebagai penculik meminta uang tebusan kepada orangtuanya sebesar Rp 25 juta.
Melalui foto tersebut, tim Jatanras melacak keberadaan Eca.
Foto terduga korban Rz alias Eca (19) saat disekap oleh orang tak di kenal (otk) di sebuah rumah
Lokasi pertama yang didatangi polisi adalah di wilayah Katangka, Kabupaten Gowa. Namun di tempat itu, polisi hanya menemukan tali pengikat.
Akhirnya polisi menemukan Eca di salah satu rumah berlokasi di Kabupaten Maros, terkuak sudah rekayasa tersebut.
“Setelah kita periksa dan interogasi si anak ini bukan merupakan korban penculikan. Namun, si anak ini memberikan pesan singkat kepada orangtuanya bermaksud meminta uang untuk keperluan si anak ini,” ujar Indratmoto.
Mahasiswi pelaku rekayasa penculikan dan pemerasan terhadap orangtuanya, Reza Azzahra alias Eca (19) saat diperiksa penyidik di Mapolrestabes Makassar, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Makassar, Sulsel, Jumat (19/7/2019)
Pada aksi ini Eca meminta bantuan seorang temannya untuk memotretnya seperti sedang disekap.
Indratmoko menambahkan, temannya tersebut hanya membantu berfoto dan bukan untuk mengambil keuntungan atas penculikan rekayasa tersebut.
Melansir dari Tribun Timur, hasil pemeriksaan sementara sudah diberitahu oleh Indratmoko.
Rekayasa penculikan dengan tebusan Rp 25 juta itu dilakukan RZ untuk membeli iPhone X.
“Yang bersangkutan ini mengaku mau beli iPhone X, tapi caranya untuk dapat uang dengan merekayasa kasus ini,” ungkap Indratmoko.
Indratmoko juga membeberkan alasan RZ ingin beli iPhone X karena itu merupakan kebutuhan gaya hidup.
Demikian diungkapkan Kasatreskrim Polrestabes Makassar, AKBP Indratmoko di Mapolrestabes Makassar, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Makassar, Sulsel, Jumat (19/7/2019) siang.
“Si mahasiswi ini hanya rekayasa saja ini kasus, biar orangtuanya bisa berikan dia uang,” ungkap Indratmoko saat ditemui.
Akibat perbuatannya, Eca kini ditahan di Mapolrestabes Makassar.
Sebelumnya, dia ditangkap polisi dari Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Makassardi wilayah Kabupaten Maros, Sulsel.
Kronologi
Rekayasa penculikan Eca berawal dari dirinya yang sudah beberapa hari tidak kembali ke rumah di Tamalarea, Makassar.
Orangtuanya pun mencari keberadaan Eca. Mereka sempat khawatir terjadi hal-hal tak diinginkan terhadap sang buah hati.
Pada Kamis kemarin, orangtua Eca pun melaporkan anaknya yang dicurigai hilang kepada Polrestabes Makassar.
Namun, mereka lalu menerima pesan WhatsApp bahwa Eca diculik dan sedang dalam kondisi disekap, tangan dan kaki diikat.
“Penculik” yang tak lain adalah Eca sendiri meminta uang tebusan Rp 25 juta agar Eca bisa selamat.
Apabila uang tebusan sudah ditransfer antarrekening bank, Eca meminta bukti transfer juga dikirm.
Eca memberi tenggang waktu agar uang tebusan ditransfer paling lambat, Kamis (18/7/2019) pukul 20.00 Wita.
Selanjutnya, pencarian terhadap Eca dilakukan hingga dia ditemukan di sebuah rumah di Maros.
Saat ditemukan, Eca mengaku jika peristiwa penculikan hanyalah rekayasa dirinya demi mendapatkan uang secara instan dari orangtuanya.
Ternyata Eca mengincar uang hasil penjualan tanah milik orangtuanya.
“Yang bersangkutan dengar informasi, orangtuanya baru dapat uang hasil jual tanah”
“Kemudian timbul niatnya untuk melakukan hal tersebut (rekayasa pemerasan dan penculikan),” AKBP Indratmoko.
Eca ingin mengambil uang orangtuanya kemudian ingin digunakan memenuhi kebutuhan gaya hidup.
Sumber: tribunnews.com
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://islamidia.com/mau-punya-iphone-x-mahasiswi-rekayasa-jadi-korban-penculikan-dan-minta-tebusan-rp-25-juta-ke-ibunya/