Sejarah Dan Asal Usul Doa Li Khomsatun Penolak Wabah



Adanya Pandemi COVID-19 atau Corona  telah membuat kita sebagai manusia tersadarkan akan betapa lemahnya diri ini. Seakan kita diajak merenung kembali dan berintrospeksi diri terhadap segala apa yg diperbuat selama ini. Berbagai ikhtiar dan doa terus dilakukan guna berharap kepada-Nya semoga pandemi ini cepat berlalu dan kita semua dapat beraktifitas sedia kala. Salah satu ikhtiar doa untuk menghela pandemi COVID-19 yg kini tengah viral adalah Li Khomsatun (Lima Pribadi Mulia). (Baca: Tulis Doa Ini Agar Selamat dari Wabah Penyakit)





Sekilas Doa Li Khomsatun

Li Khomsatun merupakan puisi, syair nazam yang berisi pujian terhadap keluarga Rasulullah saw. Doa ini pernah dipraktikkan oleh KH. Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama dan santrinya serta diijazahkan kepada masyarakat ketika dulu dilanda pagebluk (baca: wabah) di mana bila pagi ada orang sakit, maka sorenya meninggal dunia. Hal ini dikisahkan oleh KH. Masduqi Abdurrahman, Pengasuh PP. Roudhotu Tahfidz Qur’an, Jombang saat mengisi ceramah agama haul KH. Yahya bin Abdul Chamid Hasbullah di Tambakberas Jombang. Berikut syairnya,

لِيْ خَمْسَةٌ أُطْفِيْ بِهَا حَرَّ الْوَبَاءِ الْحَاطِمَةِ # الْمُصْطَفَى وَالْمُرْتَضَى وَابْنَاهُمَا وَفَاطِمَةَ

Aku berharap diselamatkan dari dari panas derita wabah (pandemi) yg membuat sengsara dgn wasilah (perantara) derajat luhur lima pribadi mulia yg aku punya: Baginda Nabi Muhammad al-Musthafa saw, Sayyidina Ali al-Murtadha dan kedua putra (Hasan dan Husein), serta Sayyidatina Fatimah.

Asal Usul dan Beragam Redaksi Li Khomsatun

Saya tertarik untuk menelusuri syair tersebut dari mana asalnya. Lantas mendapatinya dalam sebuah kitab Mulahiq fi Fiqh Da’wah al-Nur karya Syekh Badi’uzzaman Said Nursi (1877-1960 M), ulama sufi asal Turki. Berikut redaksinya yang terdapat pada hal. 81,

وَقَدْ قَالَ أَحَدُ الْفَاضِلَيْنِ لِلْإِسْتِشْفَاءِ وَالْإِسْتِشْفَاع

Dan berkata salah satu pribadi yg mulia untuk meminta kesembuhan dan pertolongan:

لِيْ خَمْسَةٌ أُطْفِيْ بِهَا نَارَ الْوَبَاءِ الْحَاطِمَةِ # الْمُصْطَفَى وَالْمُرْتَضَى وَابْنَاهُمَا وَفَاطِمَةَ

Redaksi tersebut ternyata memiliki footnote (catatan kaki) yg merujuk pada sebuah wirid dalam kitab Majmu’ah al-Ahzab al-Syadziliyah, Juz 2, hal. 505 dalam bab daf’ut tha’un (menolak tha’un). Di mana kitab tsb merupakan sekumpulan hizib tarekat Syadziliyah yg disusun oleh Imam Abi al-Hasan al-Syadzili, yg dikodifikasi oleh Syaikh Dhiyauddin Ahmad bin Musthafa bin ‘Abdurrahman al-Kamsyakhanawi al-Naqsyabandi al-Mujaddidi al-Khalidi (w. 1311 H). Berikut wiridnya,

لِيْ خَمْسَةٌ أُطْفِيْ بِهَا حَرَّ الْوَبَا… الخ

Sedangkan redaksi berbeda ditemukan pada kitab Majmu’ah Aurad wa Ahzab al-Thariqah al-Naqsyabandiyah, sebuah kitab yang berisi kumpulan hizib tarekat Naqsyabandiyah yg didirikan oleh Syaikh Muhammad bin Muhammad Bahauddin al-Naqsyabandy (w. 791 H). Di dalam bab Hizb li Daf’i al-Tha’un wa al-waba wa kulli al-‘Ilal (menolak Tha’un, wabah dan segala penyakit), hal. 348, redaksi Li Khomsatun sebagai berikut:

لِيْ خَمْسَةٌ أُطْفِيْ بِهَا حَرَّ الْوَبَاءِ الْحَاطِمَةِ # الْمُصْطَفَى وَالْمُرْتَضَى وَابْنَاهُمَا وَالْفَاطِمَةِ

Di dalam kitab yg lain yakni al-Madzahib wa al-Afkar al-Mu’ashirah fi Tashawur al-Islami karya Muhammad Hasan, redaksinya sebagai berikut.

إِنَّ تَرْتِيْبَ الْأَغْوَاثُ يَبْدَأُ بِعَلِيِّ، وَإِنَّ عَالِيًا يَدْفَعُ الْبَلاَءِ وَيَكْشِفُ الْكُرُوْبِ وَمِنْ دُعَائِهِ

نَادَ عَلِيًّا مَظْهَرِ الْعَجَائِبِ # تَجِدْهُ عَوْنًا لَكَ فِيْ النَّوَابِ

لِيْ خَمْسَةٌ أُطْفِيْ بِهَا حَرَّ الْوَبَاءِ الْحَاطِمَةِ # الْمُصْطَفَى وَالْمُرْتَضَى وَابْنَاهُمَا وَالْفَاطِمَةِ

“Panggillah Dia ‘Ali (Yang Maha Tinggi) dengan segala keagungannya, Maka kau temukan pertolongannya dalam musibah”. Aku berharap diselamatkan dari dari panas derita wabah (pandemi) yg membuat sengsara dgn wasilah (perantara) derajat luhur lima pribadi mulia yg aku punya: Baginda Nabi Muhammad al-Musthafa saw, Sayyidina Ali al-Murtadha dan kedua putra (Hasan dan Husein), serta Sayyidatina Fatimah.” (Al-Madzahib wa al-Afkar al-Mu’ashirah fi Tashawur al-Islami, Bab Al Barilawi, hal. 171-172)

Redaksi dalam kitab tsb terdapat footnote yg merujuk pada kitab al-Fatawa al-Radhawiyyah, bab 6, hal. 187 karangan Ahmad Ridha Khan al-Barilawi al-Hindi (1865-1921 M), seorang ulama Syi’ah India. Dalam kajian biografi Ahmad Ridha menjelaskan bahwa ia adalah ulama Sunni-Maturidi, berfikih Hanafi dan bertarekat Qadiriyah. Namun menurut Muhammad Hasan, Ahmad Ridha merupakan ulama Syi’ah yg lahir dari keluarga Syi’ah namun bertaqiyah Sunni.

Adapun Yusuf bin ‘Abdurrahman al-Mara’isyli dalam kitabnya Mashadir al-Dirasat al-Islamiyyah, Juz 2, hal. 960, mencantumkan redaksi tambahan:

إِنَّ تَرْتِيْبَ الْأَغْوَاثُ يَبْدَأُ عَلِيِّ، وَإِنَّ عَالِيًا يَدْفَعُ الْبَلاَءِ وَيَكْشِفُ الْكُرُوْبِ وَمِنْ دُعَائِهِ

نَادَ عَلِيًّا مَظْهَرِ الْعَجَائِبِ # تَجِدْهُ عَوْنًا لَكَ فِيْ النَّوَائِبِ


لِيْ خَمْسَةٌ أُطْفِيْ بِهَا حَرَّ الْوَبَاءِ الْحَاطِمَةِ # الْمُصْطَفَى وَالْمُرْتَضَى وَابْنَاهُمَا وَالْفَاطِمَةِ

Sesungguhnya runtutan meminta pertolongan (berdoa) dimulai dari ‘Ali (Yang Maha Tinggi), dan Dialah yg mampu menolak bala’ (musibah) dan menghilangkan kesedihan atau kesusahan, antara lain doanya adalah, “Panggillah Dia ‘Ali (Yang Maha Tinggi) dgn segala keagungannya, Maka kau temukan pertolongannya dalam musibah”.

Sedangkan Abu Al-Fadl Ibn al-Ridha al-Burqi al-Qummi dalam Muwahhidin: Ta’aradh (Mafatih al-Jinan) ma’a Al-Qur’an, hal. 430, redaksinya adalah,

لِيْ خَمْسَةٌ أٌطْفِيْ بِهِمْ نَارَ الْجَحِيْمِ الْهَاوِيَةِ # الْمُصْطَفَى وَالْمُرْتَضَى وَابْنَاهُمَا وَالْفَاطِمَةِ

Selanjutnya, ditemukan kembali redaksi berbeda dalam kitab Tuhfah al-Mujib ‘ala Asilati al-Hadir wa al-Gharib karangan Abi Abdurrahman Muqbil bin Hadi al-Wada’i (w. 1422 H), berikut redaksinya,

لِيْ خَمْسَةٌ أُطْفِيْ بِهِمْ ناَرَ الَّظَى وَالْحَاطِمَةِ # الْمُصْطَفَى وَالْمُرْتَضَى وَابْنَاهُمَا وَالْفَاطِمَةِ

Dengan demikian, syair doa tolak wabah Li Khomsatun yg populer di kalangan pesantren yg diijazahkan oleh KH. Hasyim Asy’ari ternyata memiliki sanad muttashil (ketersambungan) kepada dua tarekat besar yang mu’tabar (bersambung hingga Rasulullah saw.) yg diikuti oleh mayoritas masyarakat Indonesia bahkan dunia yakni tarekat Syadziliyah dan tarekat Naqsyabandiyah serta berbagai ulama lainnya. Wallahu A’lam



Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

https://wiridamalandoa.blogspot.com/2020/04/sejarah-dan-asal-usul-doa-li-khomsatun.html

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
Sejarah Wabah Dan Kondisi Masjid Pada Saat Itu

Sejarah Wabah Dan Kondisi Masjid Pada Saat Itu

papar berkaitan - pada 17/4/2020 - jumlah : 247 hits
Sejarah Wabah dan Kondisi Masjid Pada Saat Itu Penulis Ustadz Dr Muhammad Arifin Badri TAHUN 18 H Imam At Thabari mengisahkan bahwa pada saat terjadi Tha un Amwaas di negeri Syam wabah tersebut telah merenggut jiwa banyak orang termasuk gub...
Periksa 2 Saksi Kpk Telisik Asal Usul Aset Tersangka Suap Garuda

Periksa 2 Saksi Kpk Telisik Asal Usul Aset Tersangka Suap Garuda

papar berkaitan - pada 23/4/2020 - jumlah : 285 hits
Awalnya penyidik mengagendakan pemeriksaan terhadap enam saksi pada hari ini Namun hanya Sri Endang Nurliana dan Irfan Mediawan yang memenuhi panggilan pemeriksaan
Covid 19 Kkm Kesan 69 Kes Sporadik Iaitu Tiada Pengesahan Asal Usul Jangkitan Kp Kesihatan

Covid 19 Kkm Kesan 69 Kes Sporadik Iaitu Tiada Pengesahan Asal Usul Jangkitan Kp Kesihatan

papar berkaitan - pada 8/4/2020 - jumlah : 294 hits
Memang wujud kes sporadik COVID 19 iaitu tidak diketahui mana asal usul jangkitan itu tetapi ia sangat sedikit berbanding jumlah keseluruhan kes kata Ketua Pengarah Kesihatan Datuk Dr Noor Hisham Abdullah Dalam sidang media harian Kementeri...
Asal Usul Penyembahan Berhala Menurut Islam

Asal Usul Penyembahan Berhala Menurut Islam

papar berkaitan - pada 24/4/2020 - jumlah : 913 hits
Sejarah penyembahan berhala dikatakan bermula sebelum kerasulan Nabi Nuh a s kerana saat kehadirannya kepada kaumnya majoriti masyarakat pada masa itu telah pun menyembah berhala berhala Penyembahan berhala di zaman Nabi Musa Gambar hiasan ...
Keutamaan Wirid Li Khomsatun Salah Satunya Untuk Menolak Wabah

Keutamaan Wirid Li Khomsatun Salah Satunya Untuk Menolak Wabah

papar berkaitan - pada 10/4/2020 - jumlah : 179 hits
Wakil Ketua Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam Ustadz Ainul Yaqin mengatakan salah satu bacaan wirid yang belum banyak orang ketahui yaitu Wirid Li Khomsatun Mengamalkan Wirid Li Khomsatun bisa mendapatkan perlindungan dan penjagaan Allah ...
Kisah Asal Usul Kenapa Gunting Rambut Turun Tekanan Darah Tinggi

Kisah Asal Usul Kenapa Gunting Rambut Turun Tekanan Darah Tinggi

papar berkaitan - pada 13/4/2020 - jumlah : 316 hits
Wan SidekNi pegawai perubatan nak ubat sikit kebodohan pegawai Azmin AliNak jilat pemimpin anda pun biar lah nampak cerdik sikitAduhKalau da nama politikus politikus PN level pemikiran confirm IQ nya rendahhahaha
Mohon Doa Karena Istrinya Sedang Stres Bibi Ardiansyah Dan Vanessa Angel Kembali Dijemput Polisi

Mohon Doa Karena Istrinya Sedang Stres Bibi Ardiansyah Dan Vanessa Angel Kembali Dijemput Polisi

papar berkaitan - pada 9/4/2020 - jumlah : 277 hits
Penjemputan mereka berkenaan dengan kasus narkoba yang menjerat Vanessa dan sang suami beberapa waktu lalu
Malam Nisfu Syaban Kelebihan Doa Amalan Yang Digalakkan

Malam Nisfu Syaban Kelebihan Doa Amalan Yang Digalakkan

papar berkaitan - pada 8/4/2020 - jumlah : 396 hits
Malam Nisfu Sya ban adalah merupakan antara malam yang mempunyai kelebihan dan keistimewaan Ini kerana padanya terdapat keampunan dan penerimaan doa daripada Allah bagi yang memohon
Tata Cara Dan Doa Sholat Taubat Di Malam Nisfu Sya Ban 8 April 2020 Malam Pengampunan Dosa

Tata Cara Dan Doa Sholat Taubat Di Malam Nisfu Sya Ban 8 April 2020 Malam Pengampunan Dosa

papar berkaitan - pada 9/4/2020 - jumlah : 263 hits
Berikut tata cara dan doa salat Taubat di malam nisfu sya ban 8 April 2020 malam penganpunan dosa Salat taubat adalah salah satu salat sunnah untuk memohon ampun kepada Allah SWT atas segala dosa Sholat taubat menjadi amalan nisfu sya ban y...
Anwar Slams Hypocritical Criticism Over His Response To Najib S Apology

A Sucker Punch For Rm1 000 What S The Value Of Dignity In Malaysia

Makan Malam Tiga Beranak Di Adam Kitchen

Rakyat Malaysia Jadi Tentera Upahan Di Ukraine Dipercayai Masih Hidup Kpn

Tan Sri Vincent Tan Dan U Mobile

Sabah Air Belum Mohon Lesen Perkhidmatan Udara Kata Menteri Pengangkutan

Malaysia Singapore To Jointly Nominate Chingay For Unesco List

Mistakes To Avoid When Installing Glass Block In Your Next Project


echo '';
Biodata Terkini Penyanyi Illa Sabry Peserta Gegar Vaganza 2024 Musim 11 GV11

Info Dan Sinopsis Drama Berepisod Senyawa iQIYI Malaysia

Info Dan Sinopsis Drama Berepisod Project Projek Exit Astro Originals

Pelajari Asal Usul Nama Makhluk Seram Kisah Fiksyen Barat Yang Terkenal

10 Fakta Filem Kahar Kapla High Council Yang Ramai Tak Tahu Prekuel Drama Project Projek High Council


Lebai Beri Nama Isteri Penerima Zakat

Jarang Jarang Dapat Bergambar Dengan Pemimpi Nabi

Apa Itu Malaysian Dream

Sabah Lanjut Kontrak Kim Swee

Dapatkan Rawatan Estetik Kulit Bagi Hilangkan Melasma Jeragat Di Klinik Dr Bazilah

Tv Samsung Rosak Tamat Tempoh Hayat