Sejarah Wabah Dan Kondisi Masjid Pada Saat Itu


Sejarah Wabah dan Kondisi Masjid Pada Saat Itu Penulis: Ustadz Dr. Muhammad Arifin Badri
TAHUN 18 H
Imam At-Thabari mengisahkan bahwa pada saat terjadi Tha’un Amwaas di negeri Syam, wabah tersebut telah merenggut jiwa banyak orang, termasuk gubernur Syam kala itu, yaitu Abu Ubaidah ‘Amir bin Al-Jarrah, dan kemudian juga merenggut jiwa gubernur selanjutnya yaitu sahabat Mu’az bin Jabal.
Tatkala sahabat ‘Amr bin Al-Ash ditunjuk sebagai gubernur, beliau berkhutbah dan berkata kepada penduduk Syam:
أَيُّهَا النَّاسُ، إِنَّ هَذَا الْوَجَعَ إِذَا وَقَعَ فَإِنَّمَا يَشْتَعِلُ اشْتِعَالَ النَّارِ، فتجبلوا منه في الجبال
“Wahai masyarakat sekalian, sesungguhnya wabah penyakit ini bila telah melanda, maka akan cepat menyebar bagaikan api yang berkobar-kobar, maka dari itu hendaknya kalian pergi ke gunung gunung.”
Mendengar anjuran sang gubernur ini, sahabat Watsilah Al-Huzali berkata: “Engkau salah besar, sungguh demi Allah, aku telah menjadi sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sedangkan engkau (wahai ‘Amr) ketika itu masih dalam kondisi lebih buruk dibanding keledaiku ini (masih kafir).”
Mendapat sanggahan ini, sahabat ‘Amr berkata: “Sungguh demi Allah aku tidak akan membantah ucapanmu, sungguh demi Allah aku tidak akan menetap/berdiam diri di kota ini.”
Kemudian sahabat ‘Amr bin Al-Ash segera bergegas mengasingkan diri di pegunungan, dan masyarakatpun segera berhamburan mengikutinya, dengan menyebar ke pegunungan. Tak selang berapa lama, Allah mengangkat wabah Tha’un dari negeri Syam.
Tatkala berita tentang sikap sahabat ‘Amr bin Al-Ash ini sampai kepada Khalifah Umar bin Al-Khatthab, sungguh demi Allah beliau tidak mengingkarinya. (At-Thobari dengan sanad yang lemah)
Walaupun lemah sanadnya, namun ini bukan riwayat yang berkaitan dengan hukum, dan biasanya para ahli sejarah sangat toleran dalam membawakan riwayat semacam ini dalam hal hal sejarah dan yang serupa, karena tidak berkaitan dengan halal dan haram.
Apalagi tindakan sahabat ‘Amr bin Al-Ash di atas masih dapat ditoleransi sebagai bentuk upaya mencegah penyebaran penyakit, yang diajarkan dalam sunnah yaitu membatasi interaksi sosial masyarakat.
Bila mereka pergi ke gunung gunung, maka itu berarti mereka meninggalkan masjid-masjid dan tidak berjamaah di masjid.
TAHUN 448 H
Imam Az-Zahabi mengisahkan bahwa pada tahun 448 H, di negeri Mesir dan Andalusia terjadi paceklik dan wabah yang dahsyat, bahkan tidak pernah terjadi kekeringan dan wabah yang lebih dahsyat dari yang terjadi kala itu di negeri Qordoba dan Isybiliya (Sevilla), sampai-sampai seluruh masjid ditutup, tanpa ada seorangpun yang mendirikan sholat di dalamnya. Dan tahun itu dikenal dengan tahun kelaparan dahsyat. (Siyar A’alam An-Nubala’ 13/438)
TAHUN 449 H
Ibnu Jauzi juga mengisahkan bahwa pada tahun 449 H, terjadi wabah yang sangat dahsyat di negri Ahvaz, Wasit dan sekitarnya. Sampai sampai 20 hingga 30 orang dikuburkan dalam satu lubang.
Banyak dari kaum fuqara’ yang terpaksa makan daging anjing, bahkan sebagian mereka sampai makan daging mayat manusia.
Dikisahkan, banyak keluarga yang masih menyimpan khamr, anggota rumah tersebut mati secara bersamaan.
Begitu dahsyatnya wabah yang melanda, sehingga masjid-masjid menjadi kosong, tidak ada yang mendirikan shalat di dalamnya.
Masyarakat setempat bersegera bertaubat, menyedekahkan harta mereka, menumpahkan khamr, mematahkan alat-alat musik, memperbanyak baca Al-Qur’an. (Al-Muntazham oleh Ibnu Al-Jauzi 16/17-18)
TAHUN 827 H
Imam Ibnu Hajar Al Asqalani mengisahkan kejadian pada awal tahun 827 H, bahwa di kota Makkah terjadi wabah yang dahsyat. Setiap hari rata-rata berjatuhan korban meninggal sekitar 40 orang. Pada bulan Rabi’ul Awwal saja, korban meninggal ditaksir mencapai 1700 jiwa.
Dikisahkan bahwa imam shalat yang mendirikan shalat di depan Maqam Ibrahim, yang memimpin shalat para pengikut mazhab As-Syafii hanya diikuti oleh 2 orang saja. Sedangkan imam-imam jamaah pengikut mazhab lainnya sama sekali tidak mendirikan jamaah, karena tidak seorangpun yang mengikuti shalat mereka. (Inba’ul Ghumri bi Abna’il Umri oleh Ibnu Hajar Al-Asqalani 3/326)
Dan masiih banyak kisah yang lainnya.
Kawan, ini adalah sejarah, selanjutnya silahkan Anda yang berusaha mengambil faedahnya.
Anda bisa membaca artikel ini melalui aplikasi Tanya Ustadz untuk Android. Download Sekarang !!
Dukung Yufid dengan menjadi SPONSOR dan DONATUR.
REKENING DONASI : BNI SYARIAH 0381346658 / BANK SYARIAH MANDIRI 7086882242 a.n. YAYASAN YUFID NETWORK

Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

https://konsultasisyariah.com/36304-sejarah-wabah-dan-kondisi-masjid-pada-saat-itu.html

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
Muhammadiyah Jangan Ngotot Tarawih Di Masjid Saat Wabah Covid 19

Muhammadiyah Jangan Ngotot Tarawih Di Masjid Saat Wabah Covid 19

papar berkaitan - pada 23/4/2020 - jumlah : 377 hits
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir meminta masyarakat tak ngotot menyelenggarakan shalat tarawih berjamaah di masjid dalam situasi pandemi Covid 19 ini Semestinya umat Islam berpikir dan bertindak dengan mempertimbangkan kepentingan y...
Raisa Sampai Penasaran Ini Dia Dalgona Coffee Minuman Yang Viral Saat Wabah Corona

Raisa Sampai Penasaran Ini Dia Dalgona Coffee Minuman Yang Viral Saat Wabah Corona

papar berkaitan - pada 3/4/2020 - jumlah : 242 hits
Di tengah pandemi virus corona pemerintah mengimbau masyarakat untuk tetap berada di rumah dan melakukan aktivitas di rumah
Bandel Nongkrong Saat Wabah Corona 16 Muda Mudi Jadi Tersangka Di Polda Metro

Bandel Nongkrong Saat Wabah Corona 16 Muda Mudi Jadi Tersangka Di Polda Metro

papar berkaitan - pada 4/4/2020 - jumlah : 189 hits
Sebanyak 18 orang digiring ke Polda Metro Jaya karena dianggap melanggar kebijakan pemerintah terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar 16 Orang di antaranya bahkan ditetapkan sebagai tersangka
Terjadi Kericuhan Di Masjid Saat Petugas Corona Mau Bubarkan Shalat Jumat

Terjadi Kericuhan Di Masjid Saat Petugas Corona Mau Bubarkan Shalat Jumat

papar berkaitan - pada 12/4/2020 - jumlah : 225 hits
Kericuhan antara petugas Tim Gugus Tugas Penanganan Covid 19 dengan para warga yang mau melaksanakan shalat Jumat di salah satu masjid Kecamatan Wonomulyo Polewali Mandar Sulawesi Barat tak terelakkan Pasalnya Petugas bersikeras untuk membu...
Pertamina Tambah Impor Minyak Mentah Penuhi Pasokan Saat Wabah Corona

Pertamina Tambah Impor Minyak Mentah Penuhi Pasokan Saat Wabah Corona

papar berkaitan - pada 3/4/2020 - jumlah : 159 hits
Saat ini bisnis migas dunia dihadapkan pada kondisi penyebaran wabah Virus Corona di hampir semua negara di dunia yang mengakibatkan adanya pembatasan wilayah serta penurunan harga dan konsumsi energi
Hukum Tidak Sholat Jum At 3 Kali Berturut Turut Saat Ada Wabah Ini Penjelasan Mui

Hukum Tidak Sholat Jum At 3 Kali Berturut Turut Saat Ada Wabah Ini Penjelasan Mui

papar berkaitan - pada 3/4/2020 - jumlah : 214 hits
Majelis Ulama Indonesia Jawa Tengah meminta kepada pengelola masjid dan segenap umat Islam untuk tidak menyelenggarakan Salat Jumat sementara waktu Jemaah bisa menggantikannya dengan Salat Zuhur di kediaman masing masing terhitung mulai Jum...
Viral Video Bule Gelar Pesta Di Bali Saat Wabah Virus Corona Asyik Joget Di Pinggir Kolam Renang

Viral Video Bule Gelar Pesta Di Bali Saat Wabah Virus Corona Asyik Joget Di Pinggir Kolam Renang

papar berkaitan - pada 21/4/2020 - jumlah : 434 hits
Aksi sejumlah Warga Negara Asing yang melakukan pesta menyita perhatian publik Pasalnya puluhan WNA tersebut diduga menggelar pesta di Bali Indonesia Aksi nekat puluhan bule di tengah wabah virus corona sontak saja memicu perbincangan Sebab...
Muhammadiyah Dan Nu Tolak Fatwa Tak Puasa Saat Wabah Corona

Muhammadiyah Dan Nu Tolak Fatwa Tak Puasa Saat Wabah Corona

papar berkaitan - pada 21/4/2020 - jumlah : 235 hits
Dua ormas Islam terbesar di Indonesia Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama menolak usulan membuat fatwa tentang diperbolehkannya umat Islam tidak berpuasa Ramadhan di tengah situasi Covid 19 Usulan yang ditujukan kepada Majelis Ulama Indonesia ...
Gaji Bulanan Perawat Honorer Ini Hanya Ditambah Rp50 Ribu Saat Wabah Corona

Gaji Bulanan Perawat Honorer Ini Hanya Ditambah Rp50 Ribu Saat Wabah Corona

papar berkaitan - pada 22/4/2020 - jumlah : 394 hits
Senyumperawat com Kondisi wabah yang mengancam nyawa seperti Covid 19 ini masih belum memberikan angin positif The post appeared first on
Beli Rumah Lebih Jimat Dengan Kempen Hartanah Bumiputera Matrix

Tattoos Raised And Itchy

Bersatu Man Demands Dnb Exit Strategy For U Mobile

Khutbah Jumat Jumadil Awal Tangis Ibnu Rawahah Jelang Perang Mu Tah

Tattoos Portland Maine

Bertolak Ansurlah

Kisah Adv 160 Pengajaran Dari Bateri Lemah

Haram Guna Dan Jual Vape Dewan Pemuda Pas Pahang Zahir Sokongan Penuh Terhadap Titah Sultan


echo '';
Senarai Lagu Tugasan Konsert Minggu 1 Gegar Vaganza 2024 Musim 11

Info Dan Sinopsis Drama Berepisod Dhia Kasyrani Slot Akasia TV3

Biodata Terkini Reshmonu Peserta Gegar Vaganza 2024 Musim 11 GV11 Penyanyi Lagu Hey Waley

Gegar Vaganza 2024 GV 11 Hadiah Tiket Peserta Juri Format Pemarkahan Dan Segala Info Tonton Live Di Astro Ria Dan Sooka

6 Janji Donald Trump Kalau Dia Naik Jadi Presiden Semula


Resipi Cheese Tart

Mixology Vape S Commitment To Quality Crafting The Best Vape Flavours Nz

Pensyarah Didakwa Hina Nabi Jawi Turut Buka Siasatan

Murid Buktikan Pada Guru Lembu Makan Martabak

The Difference In The Concept Of Illicit Relationship Between Muslims And Non Muslims

Tiada Masalah Pas Ketuai Pn Tapi Bincang Dulu Kata Pemimpin Bersatu