Pemerintah Ngaku Tidak Punya Buzzer Roy Suryo Saya Senyum Sendiri Bacanya
Ahli telematika Roy Suryo menyatakan dirinya "senyum" saat membaca pernyataan Fadjroel Rachman yang menyebut pemerintah tidak punya buzzer. Padahal menurut Roy Suryo, pegiat media sosial Denny Siregar telah mengakui dirinya adalah salah satu BuzzerRp.
Hal itu Roy Suryo ungkapkan melalui akun Twitter pribadinya. Dalam cuitannya itu ia membagikan sejumlah tangkapan layar artikel yang memuat pemberitaan soal buzzer.
Di salah satu artikel berjudul "Fadjroel Rachman: Pemerintah Tidak Punya Buzzer" berisi klaim dari Juru Bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi), Fadjroel Rachman bahwa pemerintah tidak menggunakan buzzer di media sosial untuk menghadapi kritik dari masyarakat.
Sedangkan di artikel lainnya, berjudul "Akhirnya Terkuak Juga! Denny Siregar Ngaku Dirinya Buzzer yang Keluar saat...", berisi pengakuan tidak langsung Denny Siregar terkait dirinya adalah buzzer pendukung Jokowi. Denny menyebut pendukung Jokowi merupakan orang-orang mapan yang rela mengeluarkan uang untuk membela Jokowi.
Roy Suryo mengaku dirinya "senyum" saat membaca pernyataan dari Jubir Presiden, Fadjroel Rachman yang menyebut pemerintah tidak punya buzzer. Padahal kata Roy Suryo, Denny Siregar telah mengakui dirinya adalah salah satu BuzzerRp.
"Tweeps, Saya "Senyum" saja baca Statement Jubir Presiden ini, sebab sudah diakui sendiri oleh salah satu BuzzerRp, si Densi," terang @KRMTRoySuryo2 seperti dikutip Suara.com, Jumat (12/2/2021).
Selain itu, Roy Suryo turut melampirkan tangkapan layar artikel yang memuat pernyataan dirinya bahwa harusnya buzzer piaraan pemerintah dikalungi dengan peneng (kalung pengenal). Agar tak hanya dikenali oleh majikannya saja tetapi bawahannya juga.
"Oleh sebab itu ingat khan, tahun lalu sudah ada Usulan agar BuzzerRp2 ini seharusnya diberi Peneng (=Kalung Pengenal) ? Agar tidak hanya Majikannya saja yang tahu," terangnya.
Sebagai gambaran, Roy Suryo menanggapi sindiran menggelitik yang dilakukan oleh akun @UGMBergerak terhadap Jokowi .
Politikus kontroversial ini membandingkan era pemerintahan Jokowi dengan presiden-presiden terdahulu RI, dengan menyebutkan berbagai istilah sistem pemerintahan di masa lalu yang kini akrab di telinga masyarakat.
"Tweeps, Dulu Bung Karno disebut OrLa = Orde Lama, Pak Harto disebut OrBa = Orde Baru, Sesudah-sudahnya Orde Reformasi (BJ Habibie sd pak SBY). Maka sekarang ini mau disebut apa ? Kalau menurut Aliansi Mahasiswa ASLI UGM soal "BuzzerRp" tsb. Apa iya mau disebut OrBuzz = Orde BuzzerRp ?," terangnya dalam cuitan Kamis (11/2/2021) kemarin. []
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
http://feedproxy.google.com/~r/bagibagi/cFXc/~3/q0T_SnHNpA4/pemerintah-ngaku-tidak-punya-buzzer-roy.html