Mana Lebih Buruk Untuk Kesehatan Jeroan Sapi Atau Ayam
Mungkin banyak dari Anda yang sudah tidak asing dengan jeroan. Makanan yang terdiri dari berbagai organ dalam pada hewan, seperti otak, usus, limpa, hati, jantung, lidah, ini cukup laris manis di pasaran.
Namun, dari beragam jenis jeroan, yang paling sering dijumpai adalah jeroan sapi dan ayam.
Baik dan Buruk Jeroan
Jeroan dikenal memiliki dampak buruk bagi kesehatan tubuh. Padahal, di sisi lain, jeroan juga mengandung banyak nutrisi daripada daging atau otot pada umumnya.
Jeroan sangat kaya akan vitamin B, seperti vitamin B12 dan folat. Makanan ini juga kaya akan mineral, termasuk zat besi, magnesium, selenium dan seng, serta vitamin-vitamin penting yang larut dalam lemak, seperti vitamin A, D, E dan K.
Selain itu, daging dari organ adalah sumber protein yang sangat baik. Terlebih lagi, protein hewani menyediakan sembilan asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh Anda untuk berfungsi secara efektif.
Akan tetapi, jeroan juga mengandung kolesterol, lemak, dan kalori yang cukup tinggi. Jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan, tentu dapat menimbulkan masalah pada kesehatan.
Lantas, di antara jeroan sapi dan jeroan ayam, manakah yang lebih buruk untuk kesehatan? Untuk menjawab hal tersebut, mari lihat contoh perbandingan informasi gizi antara jeroan sapi dan jeroan ayam.
Dalam setiap 100 gram (gr) hati sapi terkandung 165 kkal kalori, 365 mg kolesterol, dan 4,73 gr lemak. Sementara itu, dalam 100 gram (gr) hati ayam mengandung 116 kkal kalori, 345 mg kolesterol, serta 4,83 gr lemak.
Sementara itu, 100 gr usus sapi mengandung 94 kkal kalori, 157 mg kolesterol, serta 4,05 gr lemak. Di sisi lain, dalam 100 gram usus ayam mengandung 94 kkal kalori, 240 mg kolesterol, dan 2,06 gr lemak.
Dari beberapa perbandingan di atas, terlihat bahwa kalori dan kolesterol dalam hati sapi lebih tinggi dibanding hati ayam. Namun, kandungan lemak pada hati ayam sedikit lebih tinggi dibandingkan hati sapi.
Untuk usus, diketahui bahwa usus sapi dan usus ayam memiliki nilai kolesterol yang sama. Namun, kolesterol dalam usus ayam jauh lebih tinggi dibanding usus sapi.
Bahaya Konsumsi Jeroan Berlebihan
Dari perbandingan di atas, baik jeroan dari sapi maupun ayam, memiliki keunggulan dan kekurangan sendiri.
Oleh karena itu, memakannya dalam porsi cukup adalah kuncinya. Jika mengonsumsinya berlebihan, akan terjadi beberapa hal seperti di bawah ini.
Nyeri sendi/Gout Arthritis
Jeroan dapat menjadi penyebab utama terjadinya peradangan pada sendi. Anda yang mengalami nyeri pada sendi sebaiknya tidak mengonsumsi jeroan karena dapat memperparah sakit yang diderita.
Kandungan purin yang tinggi dalam jeroan dapat menyebabkan gejala asam urat tinggi atau yang biasa disebut Gout Arthritis.
Penyakit jantung dan pembuluh darah
Jeroan mengandung lemak dan kolesterol yang tinggi. Kolesterol yang tinggi dapat menjadi penyebab penyakit jantung koroner, obesitas, darah tinggi, dan stroke hemoragik.
Bagian dari jeroan yang paling tinggi mengandung kolesterol adalah otak, hati, dan usus.
Gangguan pencernaan
Salah satu jenis jeroan, yaitu usus, memiliki tekstur yang keras sehingga sulit dicerna. Usus juga mengandung banyak bakteri karena merupakan organ pencernaan.
Proses pengolahan usus yang kurang bersih saat diolah menjadi makanan dapat menjadi penyebab nyeri perut bagian bawah.
Gangguan pertumbuhan janin
Ibu hamil sangat tidak dianjurkan mengonsumsi jeroan. Zat-zat pada jeroan dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan janin dalam kandungan. Tak hanya itu, beberapa penelitian menyatakan bahwa konsumsi jeroan oleh ibu hamil dapat menyebabkan alergi. Nutrisi yang diperlukan selama proses kehamilan dapat dicukupi dengan makanan lain selain jeroan.
Jika Anda ingin mengonsumsi jeroan, pastikan hewan sumbernya sehat, dibiarkan hidup bebas, dan makan dari sumber makanan alami.
Akan tetapi, jika Anda tak yakin akan kesehatan sumber hewan pemilik jeroan, pilihlah jeroan organik. Hewan yang sehat berarti organnya juga sehat.
Karena itu, Anda harus memilih daging – baik jeroan atau bukan – yang berasal dari hewan sehat yang terjamin kesejahteraannya.
Jeroan sapi memang memiliki kadar kolesterol dan lemak yang lebih tinggi jika dibandingkan jeroan ayam. Karena itu, jika dikonsumsi dalam porsi yang melebihi kebutuhan, akan berdampak buruk bagi kesehatan.
Namun, bukan berarti jeroan mutlak untuk dihindari. Itu karena banyak manfaat yang terkandung dalam jeroan jika dikonsumsi dalam porsi yang tepat.
Sumber: klikdokter.com
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://islamidia.com/mana-lebih-buruk-untuk-kesehatan-jeroan-sapi-atau-ayam/