Ini Cara Agar Hati Selalu Lembut Dan Tidak Mudah Emosi
Peristiwa apapun yang terjadi adalah netral hukumya. Yang menjadikan ia menjadi negatif atau positif hanyalah respon seseorang sendiri ketika menghadap peristiwa tersebut.
Begitupun dengan diri seseorang yang menginginkan bisa istiqamah besedekah setiap kali gajian, namun ketika saatnya ia berubah pikiran dan tidak terjadilah even sedekah tersebut.
Ketika seseorang enggan untuk beramal saleh, disaat itu ia bisa dikatakan hatinya keras.
Dalam keadaan seperti itulah sebenarnya ia sedang berada dalam jalur yang tidak baik. dalam QA Az Zumar disebutkan:
فَوَيْلٌ لِلْقَاسِيَةِ قُلُوبُهُمْ مِنْ ذِكْرِ اللَّهِ ۚ أُولَٰئِكَ فِي ضَلَالٍ مُبِينٍ
“Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang telah membatu hatinya untuk mengingat Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata.”
Pada ayat yang lain, Allah menjelaskan bahwa ketika seseorang bisa berlemah lembut kepada sesamanya, maka ia senang berada di dekatnya.
Sebaliknya, ketika bersikap keras dan berhati kasar maka orang di sekelilingnya akan menghindar. Ketika melakukan kesalahan, hempaskan segala gengsi untuk meminta maaf.
Ketika ada rezeki lebih, hempaskan fikiran belanja diskonan di mall terdekat, sisihkan untuk mereka yang membutuhkan.
Begitulah sikap bijak seorang muslim ketika sudah dilembutkan hatinya.
Tidak mudah memang, namun aka nada cara bagi seseorang yang hendak ingin melembutkan hatinya. Rasulullah bersabda:
عن أبي الدرداء رضي الله عنه قال: أتى النبي صلى الله عليه وسلم رجل يشكو قسوة قلبه فقال صلى الله عليه وسلم: أتحب أن يلين قلبك وتدرك حاجتك؟ ارحم اليتيم وامسح رأسه وأطعمه من طعامك يلن قلبك وتدرك حاجتك
“Seseorang laki-laki mendatangi Nabi Shallahu ‘alaihi wasallam, mengadukan hatinya yang keras. lalu Nabi bertanya: apakah kamu senang hatimu menjadi lembut dan kamu menggapai hajatmu? Sayangilah anak yatim, usaplah kepalanya dan berilah ia makan dari apa yang kamu makan, maka hatimu akan lembut dan kamu bisa menggapai hajatmu.”
Rasulullah memberi arahan lewat hadisnya bahwa untuk melembutkan hati bisa dilakukan dengan salah satu cara yang mulia, yaitu menyantuni anak yatim.
Anak yatim adalah anak yang ditinggal mati oleh ayahnya dalam usia belum baligh. Rasulullah mengisyaratkan untuk mengusap kepalnya dan memberinya makan.
Dengan begitu seseorang akan bisa melembutkan hatinya dan mencapai hajatnya
Perintah untuk menyantuni anak yatim telah tertuang dalam kitab Suci Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 83 salah satunya.
Tentunya jika kita mengamalkan amalan tersebut, selain bisa melembutkan hati yang keras tentu Allah akan mencatatnya sebagai amalan kita selama di dunia.
Dan tentu saja Allah akan memberikan kasih sayang kepada hambanya yang menjalankan perintah-Nya.
Sumber: bincangsyariah.com
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://islamidia.com/ini-cara-agar-hati-selalu-lembut-dan-tidak-mudah-emosi/