Fakta Kejahatan Militer Dan Polisi Indonesia Di Ndugama Papua Sejak Desember 2018 Sampai Juli 2019
Siaran Pers KOMNAS TPNPB-OPM Per 17 Juli 2019
TPNPBNEWS:Butuh Tindakan Mendesak atasKrisis Kemanusiaan di Ndugam Papua
Hari ini Rabu Tanggal 17 Juli 2019, Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM kembalimengeluarkan saran pers tentangKrisisKemanusiaan di Wilayah Ndugama Papua.
Dalam laporan TPNPB-OM sebelunya di akhirtahun 2018 dan 2019 tentangpenggaran HAM dan kejahatan Militer Indonesia, yang mana telah dan sedang lakukan melalui operasi militer di Ndugama sangat brutal dan tidak manusiawi.
Dan dalam Siaran-siaran pers TPNPB-OPM sebelumnya selalu menyebutkan bahwa Ada tindakan represif dan operasi militer yang massif sedangterjadi di Ndugama.
Dan banyak korban nyawa dan kekayaan masyarakat dirampas oleh militer Indonesia, dan hal ini termasuk membakar rumah-rumah msayarakat dan juga menembak Mati ternak milik masyarakat seperti babi dan pencurian ternak ayam milik masyarakat pribumi Ndugama yang dilakukan oleh Militer dan Polisi Indonesia melalui operasi militer di ndugama, dengan selogan pengamanan projek jalan trans Papua.
Oleh Karena itu, pada hari ini tanggal 17 Juli 2019 Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM menunjukan bukti-bukti photos pembakaran rumah dan ternak milik masayarakat yang telah ditembak Mati oleh Militer Indonesia.
Dan Dokumen bukti photos ini merupakan fakta HUkUM, yang mana telah nyata dapat dilakukan oleh Militer dan Polisi Indonesia di Ndugama, Papua. Dan tindakan kejahatan Militer Indonesia di Ndugama, terhadap masyarakat pribumi ini tidak dapat ditolerir.
BerikutLaporan TPNPB-OPM Ndugama, Papua yang telah diterima Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM boleh ikuti dibawah ini:
Masyarakat Pengungsidari,
1. DISTRIK MAPNDUMA
2. DISTRIK KAGAYEM
3. DISTRIK MAM
4. DISTRIK MUGI
dan beberapa DISTRIK yang lain lagikeWamena, sangattidakdiperhatikan oleh Pemerintah Daerah Nduga.
Keberadaan mereka atau masyarakat pengungsi membutuhkan Makanan minuman dan pakaian yang layak di pakai, namun tidak Ada perhatian oleh PemerintahProvinsi Papua ataupun oleh Pemerintah Kabupaten, dan juga Oleh Pemerintah Pusat di Jakarta.
Dan beberapa masyarakat pengungsi yang tinggal di Wamena, Papua telah meninggal di Wamena akibat kesakitan yang tidak pernah diperhatikan oleh Pemerintah ataupun oleh Pekerja kemanusiaan di Papua dan Indonesia. Hal ini sangat memalukan dan prihatin, karena semua pihak mengabaikan tindakan kemanusiaan untuk selamatkan nyawa Manusia Nduga yang mengungsi akibat kejahatan Militer Indonesia.
Dan mengapa hal ini terjadi dan dapat dihadapi Oleh Masyarakat Ndugama Papua?
Karena perang antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OM), dari sejak tanggal 2 Desember 2018- 2019 masih dan sedang berlangsung sampai detik ini, tidak ada pemberhentian kedua bela pihak.
Dan hampir satu tahun ini masyarakat belum kembali ke kampung mereka, kondisi yang tidak memungkinkan bagi masyarakat di tempat tinggal mereka, karena beberapa distrik seperti Yigi sampe Mugi, rumah di bakar habis oleh TNI dan POLRI, sehingga kehilangan tempat tinggal, hewan, kebun, Dan barang- barang yang berharga, di musnahkan oleh Militer dan Polisi Indonesia.
Dengan demikian maka mereka butuh diperhatikan oleh semua pihak, karena ini bukan masalah perang suku atau perang antar golongan tidak.
Dari tahun 1996 di wilayahMapnduma KabupatenNduga, menyandera dari tim ekspedisi lorenz 96, oleh TPNPB.OPM, menggemparkanseluruh dunia, dan membuahkan, OTSUS, yang menikmati hasilnya dari semua masyarakat dari provinsi papua!.
Dan hal ini terulang lagi tahun 2018-2019 dan apa yang di pikirkan oleh pemerintah pusat Indonesia di Jakarta….? Dan Mengapa PBB bungkam dan tidak Ada tindakan kemanusiaan bagi Pengungsi Masyarakat PribumiNdugama?
Oleh karenaitu pada hari ini, tanggal 17 Juli 2019 Markas Pusat KOMNAS TPNPB mengajak semua pihak yang peduli akan kemanusiaan segera lakukan tindakan intervensi kemanusiaan di Ndugama.
Mengapa…??? Karena Pemerintah Indonesia melalui Militer dan Polisi sembunyikan fakta dan melakukan penipuan public melalui media-media, baik electronic dan juga media cetak, yang bertujuan untuk menutupi kejahatan terhadap kemanusiaan yang Militer dan Polisi Indonesia lakukan di Ndugama, Papua terhadap orang pribumiNduga, Papua.
DAN KITA BICARA BERDSARKAN BUTKI NYATA, dan hal ini adalah Fakta. Kami tidak boleh mengabaikan prinsip-prinsip kemanusiaan, namun Kita harus bersolidaritas demi menghargai hak-hak asasi manusia.
Fakta tentang kejahatan Militer dan Polisi Indonesia di Ndugama, bolehi kuti photo-photo yang kami lampirkan dibawah ini…!!!
1. HEWAN
2. BARANG-BARANG
3. RUMAH-RUMAH
4. LAIN-LAIN
Photo Orang Asli Nduga yang sembunyi dan menyaksikan Militer Indonesia Bakar Rumah-Rumah mereka
Bukti dan Fakta Rumah2 Yang Telah dibakar Oleh Militer Indonesia di Ndugama, Papua
Bukti dan Fakta ternak Babi Milik Masyarakat Ndugama telah ditembakmati oleh Militer danPolisi Indonesia di Ndugama Papua
Masih banyak bukti photo, akan kami tunjukan kepada masyarakat Internasional dan PBB, karena ini adalah kejahatan terhadap kemanusiaan yang telah dan sedang dilakukan oleh Militer dan Polisi Indonesia di Ndugama, Papua dari sejaktanggal 4 Desember 2018 hingga tanggal 17 Juli 2019 yang kami keluarkan siaran Pers ini.
DilaporkanlangsungdariNdugama, Papua oleh Kurir TPNPB-OPM kepada Pimpinan TPNPB-OPM di Markas Pusat.
Dan dapat diteruskan kepada Journalists dan Para Pekerja HAM di Seluruh dunia Oleh Juru Bicara KOMNAS TPNPB-OPM Tuan Sebby Sambom.
Terima Kasih Atas perhatian Anda, dan kerjasama yang baik.
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://phaul-heger.blogspot.com/2019/07/fakta-kejahatan-militer-dan-polisi.html