The Unforgiven The Unforgiven Ii Terjemahan Bahasa Melayu
The Unforgiven Lagu oleh Metallica ‧ 1991 – Terjemahan Bahasa Melayu
Darah baru lahir ke dunia,
Dan segera dia tunduk,
Melalui penghinaan dan derita yang berulang,
Anak kecil itu belajar aturan mereka.
Dengan masa, anak itu semakin memendam,
Menjadi anak cambuk yang sering disalahkan,
Dirampas dari segala fikirannya sendiri,
Anak muda itu terus berjuang — tanpa henti,
Dia membuat sumpah pada dirinya,
Bahawa mulai hari ini,
Tiada siapa akan merampas kehendaknya lagi.
Apa yang kurasa, apa yang kukenal,
Tak pernah terserlah pada apa yang kutunjukkan,
Takkan jadi, takkan terlihat,
Takkan nampak apa yang mungkin terjadi.
Apa yang kurasa, apa yang kukenal,
Tak pernah bersinar melalui apa yang kutunjukkan,
Tak pernah bebas, tak pernah jadi diriku —
Maka aku menamakanmu “yang tak terampun.”
Mereka mengabdikan hidup mereka,
Untuk mengawal seluruh hidupnya.
Dia cuba menggembirakan semua,
Namun dia menjadi lelaki yang pahit.
Sepanjang hidupnya — sama,
Pertempuran yang tak pernah menang,
Pertarungan yang tak berakhir.
Lelaki letih itu — mereka lihat tak lagi peduli.
Dan lelaki tua itu kini bersiap,
Untuk mati dalam penyesalan.
Dan lelaki tua itu… adalah aku
Apa yang kurasa, apa yang kukenal,
Tak pernah bersinar melalui apa yang kutunjukkan,
Takkan jadi, takkan terlihat,
Takkan nampak apa yang mungkin terjadi.
Apa yang kurasa, apa yang kukenal,
Tak pernah bebas, tak pernah jadi diriku,
Maka aku namakanmu “yang tak terampun.”
Oh—oh…
Tak pernah bebas, tak pernah jadi diriku,
Maka aku namakanmu “yang tak terampun.”
Engkau menilai aku,
Maka kini — aku menilai kamu.
Dan aku menamakanmu “yang tak terampun.”
The Unforgiven II
Lagu oleh Metallica ‧ 1997
Berbaringlah di sisiku,
Beritahu aku apa yang mereka lakukan,
Tuturkan kata-kata yang ingin kudengar,
Agar iblis dalam diriku pergi berlari.
Pintu kini terkunci,
Namun ia terbuka jika engkau jujur,
Jika kau mampu memahami diriku,
Maka aku pun mampu memahami dirimu.
Berbaringlah di sisiku, di bawah langit yang kejam,
Melalui gelapnya siang dan hitamnya malam,
Kita berkongsi — rasa lumpuh ini.
Pintu itu sedikit terbuka,
Namun tiada sinar mentari yang menembus,
Hati hitam semakin parah tercalar,
Masih, tiada sinar mentari yang menembus.
Tiada sinar yang menembus,
Tiada sinar yang menyapa.
Apa yang telah kurasa, apa yang telah kukenal,
Halaman berganti, batu pun berpaling,
Di sebalik pintu ini — patutkah kubukakan untukmu?
Ya, apa yang kurasa, apa yang kukenal,
Sakit dan penat, aku berdiri sendirian,
Mampukah engkau ada di situ?
Kerana akulah yang menunggu dirimu,
Atau... adakah kau juga yang “tak terampun”?
Datanglah berbaring di sisiku,
Ini takkan menyakitkan — aku bersumpah.
Dia pernah mencintaiku, namun tidak lagi,
Dan dia tidak akan pernah mencinta lagi.
Dia berbaring di sisiku, tapi dia akan tetap di sana setelah aku pergi,
Hati hitam yang makin parah tercalar,
Ya, dia akan di sana bila aku tiada,
Pasti dia akan di sana bila aku tiada,
Pasti...
Apa yang kurasa, apa yang kukenal,
Halaman berganti, batu pun berpaling,
Di sebalik pintu — patutkah kubukakan untukmu?
Ya, apa yang kurasa, apa yang kukenal,
Sakit dan letih, aku berdiri sendirian,
Mampukah engkau di situ?
Kerana aku yang menunggu dirimu,
Atau adakah engkau juga tak terampun?
Berbaringlah di sisiku,
Beritahu aku apa yang telah kulakukan,
Pintu tertutup, begitu juga matamu —
Namun kini aku melihat mentari.
Ya... kini aku melihatnya.
Apa yang kurasa, apa yang kukenal,
Halaman berganti, batu pun berpaling,
Di sebalik pintu — patutkah kubukakan untukmu?
Ya, apa yang kurasa, apa yang kukenal,
Terlalu letih hidup sendirian,
Mampukah engkau di sana?
Kerana akulah yang menunggu,
Yang menunggu dirimu.
Apa yang kurasa, apa yang kukenal,
Halaman berganti, batu pun berpaling,
Di sebalik pintu — patutkah kubukakan untukmu?
(“Maka aku namakan kau yang tak terampun.”)
Oh, apa yang kurasa,
Oh, apa yang kukenal,
Kukunci kunci ini (tak pernah bebas),
Dan kubenamkannya (tak pernah jadi diriku) dalam dirimu —
Kerana engkau pun yang tak terampun.
(Tak pernah bebas, tak pernah jadi diriku),
Kerana engkau juga… Unforgiven too.
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://belogsjm.blogspot.com/2025/11/the-unforgiven-unforgiven-ii-terjemahan.html