Tata Cara Salat Gerhana Bulan Lengkap Dengan Niat Dan Bacaan
Saat terjadi Gerhana Bulan sebagian, umat Islam diimbau untuk melakukan sejumlah amalan. Satu di antaranya salat gerhana atau shalat khusuf.
Salat gerhana bulan dapat dilakukan sendirian atau berjemaah di masjid.
Selain salat gerhana, umat Islam juga diimbau untuk memperbanyak zikir, istighfar, sedekah, dan amal saleh lainnya.
“Kami mengimbau masyarakat memperbanyak zikir, istighfar, sedekah dan amal saleh lainnya, serta mendoakan keselamatan dan kemajuan bangsa,” kata Muhammadiyah Amin dikutip Tribunnews.com dari laman Kemenag.
Selain itu, kata Muhammadiyah Amin, pelaksanaan salat gerhana disesuaikan dengan situasi dan kondisi daerahnya masing-masing.
Sama seperti amalan baik lainnya, sebelum salat, umat Islam juga dianjurkan membaca niat salat gerhana.
Niat Sholat Gerhana Sendirian
صَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ لله تَعَالَى
Usholli sunnatal khusuufi rok’ataini lillahi ta’aalaa
Artinya:
“Aku niat salat gerhana bulan dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Niat Shalat Gerhana Secara Berjemaah dan Menjadi Imam
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْخُسُوْفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى
Usholli sunnatal khusuufi rok’ataini imaaman lillahi ta’aalaa
Artinya:
“Aku niat salat gerhana bulan dua rakaat sebagai imam karena Allah Ta’ala.”
Niat Shalat Gerhana Secara Berjamaah dan Menjadi Makmum
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْخُسُوْفِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى
Usholli sunnatal khusuufi rok’ataini ma’muuman lillahi ta’aalaa
Artinya:
“Aku niat salat gerhana bulan dua rakaat sebagai makmum karena Allah Ta’ala.”
Inilah Tata Cara Shalat Gerhana
Berniat di dalam hati
Takbiratul ihram, yaitu bertakbir sebagaimana shalat biasa
Membaca:
Do’a iftitah
Berta’awudz
Surat al-Fatihah
Membaca surat yang panjang (seperti surat al-Baqarah) sambil dijaharkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih) sebagaimana terdapat dalam hadits Aisyah: “Nabi Saw. menjaharkan (mengeraskan) bacaannya ketika shalat gerhana.” (HR. Bukhari no. 1065 dan Muslim no. 901)
Kemudian ruku’ sambil memanjangkannya
Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan “Sami’allahu Liman Hamidah, Rabbana Wa Lakal Hamd”
Setelah i’tidal ini tidak langsung sujud, tapi dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat yang panjang. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama
Kemudian ruku’ kembali (ruku’ kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya
Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal)
Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku’, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali
Kemudian bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya
Salam
Setelah itu, imam akan menyampaikan khutbah kepada para jemaah. Khotbah tersebut berisi anjuran untuk berzikir, berdoa, beristighfar, dan bersedekah.
Sumber: tribunnews.com
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://islamidia.com/tata-cara-salat-gerhana-bulan-lengkap-dengan-niat-dan-bacaan/