Soal Bencana Alam Melanie Wahai Negara Penyembah Sawit Investor
Meski masuk dalam awal tahun, 2021 di Indonesia harus dilalui dengan berbagai bencana alam mulai dari gempa, banjir juga gunung meletus.
Apa yang terjadi kerap dipertanyakan, namun bagi musisi Melanie Subono pertanyaan itu sejatinya tidak perlu dilontarkan, sebab kebijakan pemerintahlah yang kerap membuat alam memberontak.
Dia mencontohkan lewat unggahan dirinya demo dengan warga lain ketika ada kerusakan alam yang tidak direspon, beberapa tahun lalu.
“Tolong jawab gue : Kenapa? Kenapa sekarang pada sok nanya “bumi kenapa?” Ini foto beberapa taun lalu di Jawa, protes alam dihancurkan, tapi kita dikata-katain buzzer yang awal masih setia masih gereget menang Pemilu,” sentilnya di postingan Instagramnya, Minggu (17/1/2021).
Melanie meminta semua memahami apa yang terjadi saat ini. “Sekarang Jawa tanpa musim hujan pun bisa banjir bandang, Kalimantan sekarang bisa gila banjir bandang. Hutan habis, dan beton enggak bisa dijadikan resapan. Masih mau bilang kita becanda atau cuma hate speech?,” sindirnya.
“Wahai negara penyembah Sawit? Penyembah investor? Apa yang tersisa dari Sumatera? Hewan jadi piaraan rumah, hutan habis. Area yang tadinya penuh mata air sekarang kekeringan, buzzer-buzzer buka link donasi, sibuk bangun mesin air. Kenapa enggak belajar bela alam dari awal?,” tegas cucu Presiden ke-3 RI, BJ Habibie ini.
Dan, Melanie memprediksi Papua kelak akan menanti giliran mengalami kerusakan alam. “Oh Papua, tunggu ya. Kalian giliran berikutnya. Peduli setan kalian belum bisa makan pokoknya infrastruktur didulukan dan pokoknya sawit dan gedung rules!,” tandasnya.
Mana suara kalian yang dulu maki? Jangan belaga nangis dan belaga kasian sama saudara-saudara yang kena bencana. Kalian punya kesempatan menghalangi ini semua dari awal,” tukasnya.
Melanie pun tidak hanya bicara. Bersama timnya di Rumah Harapan sudah mencapai lokasi bencana baik banjir dan gempa dengan menyalurkan bantuan. Bahkan, truk pengangkut bantuan mereka sempat dijarah.
“Saat truk kita di”sandera” di video kedua. Video pertama itu truk di belakang kita. Kondisi di Tapalang Majene, yang masuk baru bersama kita : BRI, PLN yang siap bertugas dan media. Its ok, karena sudah terbiasa 15 tahun jadi @rumahharapanmelanie ada beberapa mobil kecil selain satu truk besar dan kami sudah memindahkan ke situ sebelum masuk pintu besar ini, dan melepas terpal. Tapi mereka lapar, mereka mencari makan di jalanan-jalanan,” bebernya, kemarin.
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://www.bagibagi.info/2021/01/soal-bencana-alam-melanie-wahai-negara.html