Self Reflection From Ebit Lew S Beautiful Words
After reading these tweets on Twitter, I decided to read more about Ebit Lew. I know his name was famous ever since the Movement Control Order (MCO), when he directly go from one hospital to another to support the preparation for Covid Screening. There were lots of posts flowing on my Facebook timeline at that time, which amazed me a lot. He spent huge amount of money to help those in need.
But, I don't really understand the current issue when he decided to take a break till MCO to be lifted later
Otherwise, he is an impressive Muslim, who makes me reflect how much have I done for the community. I pray hard that Allah blessed me with my job's contributions as I am not that active in social contribution like him. -_-'
21 pesanan bermakna dari Ebit Lew.
1- “Walaupun kita miskin, tapi bila kita ada agama, kita bahagia”
2- “Kita solat bukan sebab kita baik, tapi sebab kita hamba Allah.”
3- “Siapa betulkan solat, Allah betulkan hidup dia.” pic.twitter.com/t2KG4yLutf— Rahim Isam (@rahim_isam) April 25, 20204- “Ketika kita ingat Allah, Allah ingat kita. Ketika kita lupa Allah, Allah tetap ingat kita.”
5- “Kita selalu ingat apa yang kita nak dari Allah, tapi kita selalu lupa apa yang Allah nak dari kita.”— Rahim Isam (@rahim_isam) April 25, 20206- “Melihat bukan dengan mata tapi dengan hati. Hati yang kenal Allah SWT akan sentiasa belajar mencari kebaikan orang.”— Rahim Isam (@rahim_isam) April 25, 20207- “Kemusnahan hidup seseorang bermula apabila dia mula bersangka buruk terhadap sekelilingnya. Dan kemuncak kemusnahannya adalah apabila dia mula bersangka buruk dengan Tuhan.”— Rahim Isam (@rahim_isam) April 25, 20208- “Tak mengapa orang hina atau aibkan kita, kita bukan hidup untuk penghormatan manusia tapi hanya untuk Allah sayang.”— Rahim Isam (@rahim_isam) April 25, 20209- “Segemuk-gemuk ikan pasti ada tulangnya. Sekurus-kurus ikan pasti ada dagingnya. Sebaik-baik orang pasti ada buruknya. Seburuk-buruk orang pasti ada baiknya. Buang yang keruh ambil yang jernih, carilah baik dalam buruk orang, itulah akhlak. Carilah buruk dalam kebaikan diri..
— Rahim Isam (@rahim_isam) April 25, 2020...sendiri, itulah ikhlas.”
10- “Untuk Allah bantu kita, kita kena dapat doa orang yang makbul doanya. Pertama doa mak ayah kita. Kedua, doa isteri. Ketiga, doa orang baik-baik serta kawan-kawan kita walau melalui ucapan di Facebook. Doakanlah semula kebaikan buat mereka.”— Rahim Isam (@rahim_isam) April 25, 202011- “Bila kita bawa orang yang jauh dari Allah kembali kepada Allah,itulah cinta yang sebenar.”
12- “Biar apa orang nak kata, yang penting kita hidup untuk Allah sayang.”— Rahim Isam (@rahim_isam) April 25, 202013- “Kita cuba tutup kesedihan dengan hiburan. Tetapi, akhirnya tiada apa yang kita dapat. Kerana ubat kesedihan adalah sujud dan mengadu kepada Allah.”— Rahim Isam (@rahim_isam) April 25, 202014- “Dalam hidup ini, kita kena ingat Allah sentiasa sayang kita. Bila Allah sayang dia beri kebaikan, dia beri kita hati yang tenang. Jadi kita kena banyak puji Tuhan.”— Rahim Isam (@rahim_isam) April 25, 202015- “Bila kita dakwah orang tapi orang tak dengar, kita doa; Ya Allah, mereka tak tahu, tak faham, mereka lupa. Ya Allah, beri hidayah kepada dia.”
16- “Segala benda tak ada yang kebetulan, tak sengaja dan sengaja, itu semua Allah dah aturkan. Allah dah pertemukan...
— Rahim Isam (@rahim_isam) April 25, 2020... Tujuannya untuk kebaikan.”
17- “Wanita ini amat lembut dan dijadikan untuk disayangi, dikasihi dan dibimbing untuk masuk syurga. Allah jadikan mereka untuk melengkapi kita. Pasti tidak ada silap. Silap hanya bagaimana diri kita menyingkapi dan melaluinya.”— Rahim Isam (@rahim_isam) April 25, 202018- “Semua manusia ada hati dan keinginan untuk jadi baik.”
19- “Jangan risau kalau kita buat baik orang tak nampak, yang penting Allah nampak.”— Rahim Isam (@rahim_isam) April 25, 202020- “Bila cinta kerana Allah, untuk Allah sayang. Cinta itu akan kekal. Tapi jika cinta selain dari itu belum ada jaminan apa-apa. Berusaha mengasihi keluarga kita kerana Allah untuk redha Allah
— Rahim Isam (@rahim_isam) April 25, 202021- “Kita sentiasa mengharapkan kasih sayang daripada manusia. Namun para sahabat hanya mengharapkan kasih sayang daripada Allah. Anugerah yang sebenar-benarnya adalah daripada Allah. Orang yang paling disayangi oleh ramai orang boleh jadi akan dibenci sekelip mata..
— Rahim Isam (@rahim_isam) April 25, 2020...Tetapi itu tidak penting, yang penting apabila Allah sayang.”
Kita kongsi untuk semua ambil manfaat 🤲— Rahim Isam (@rahim_isam) April 25, 2020
Here, he mentioned a lot about prayers. Yeah, solat tiang agama kan? Simple but most of us take it for granted T_T. I realised as Muslims, we tend to get farther from Allah, especially when we are blessed with ease, happiness, success at that time. But we forget that all those rizq are from Him.
Every speech of him are very eye and heart opening. Sometimes, we tend to search for others' mistakes forgetting that we are human too, so we also make mistakes. Here, we need to practice to see good in others.
Hidup kerana Allah, do things for the sake of Allah.
I need to always renew my intention every time I treat patient with this mindset. For Allah, for Allah, for Allah.
May Allah bless him and us :)
Ameen!
Salam Ramadhan everyone.
SM, Perak, Malaysia200426
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
http://www.hanisamanina.com/2020/04/self-reflection-from-ebit-lews.html?utm_source=feedburner&utm_medium=feed&utm_campaign=Feed%3A+AManInAHome+%28..+a+man+in+a+home+..%29