Polri Dinilai Pelihara Ketakutan Masa Lalu Lewat Pembentukan Kembali Pam Swakarsa



Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) mengkritik penggunaan istilah Pengamanan Swakarsa atau Pam Swakarsa melalui Peraturan Kapolri (Perkap) Nomor 4 Tahun 2020. Pam Swakarsa dinilai mengembalikan ketakutan masa lalu.



"Hadirnya kembali istilah dan fungsi "Pam Swakarsa" menunjukkan ada niat untuk mengembalikan situasi ke masa lalu karena dilegitimasi dengan kebijakan," kata Peneliti KontraS Rivanlee saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (15/9).

Dalam sejarahnya, Pam Swakarsa merupakan kelompok sipil yang dipersenjatai dan dibentuk pada 1998. Pembentukan Pam Swakarsa mulanya bertujuan mengamankan Sidang Istimewa MPR 1998. Namun dalam operasinya, Pam Swakarsa kerap terlibat bentrok dengan masyarakat dan kelompok lain.

Menurut Rivan, penggunaan istilah Pam Swakarsa rentan menghidupkan kembali ketakutan masa lalu akan operasi tersebut. Meskipun, saat ini istilah tersebut ditujukan bagi pasukan pengamanan seperti Satpam atau Satkamling.



"Kehadiran Pam Swakarsa hari ini bukan untuk menjaga ketertiban, melainkan memelihara ketakutan atas peristiwa yang pernah terjadi di masa silam," ujar dia.

Jika merujuk pada beleid Perkap 4/2020, Pam Swakarsa dijabarkan menjadi suatu bentuk pengamanan oleh pengemban fungsi kepolisian yang diadakan atas kemauan, kesadaran, dan kepentingan masyarakat sendiri yang kemudian memperoleh pengukuhan dari institusi Polri.

Dalam pasal 2, dijelaskan bahwa Pam Swakarsa bertujuan meningkatkan pembinaan penyelenggara dan kemampuan dalam mengemban fungsi kepolisian terbatas di lingkungan masing-masing.

Adapun Pam Swakarsa itu dapat terdiri dari Satpam, Satkamling, atau pasukan pengaman yang berasal dari pranata sosial tertentu seperti Pecalang di Bali, Kelompok Sadar Keamanan dan Ketertiban Masyarakat, serta siswa atau mahasiswa Bhayangkara.

KontraS menilai seharusnya Polri tidak memberikan legitimasi kelompok tersebut untuk bertindak, apabila ingin memaksimalkan peran pranata sosial yang ada di wilayah masing-masing.

"Dampaknya, mereka tunduk pada arahan polisi yang memiliki problem dalam pengawasan terhadap anggotanya," jelas Rivan.

KontraS khawatir pemberian legitimasi itu dapat memunculkan suatu kelompok pasukan pengamanan non-Polri untuk bertindak secara semena-mena.

Peraturan Kapolri Nomor 4 Tahun 2020 telah diundangkan sejak 5 Agustus 2020 oleh Kementerian Hukum dan HAM.

Merujuk pada beleid Perkap 4/2020, terdapat sejumlah penyesuaian baru bagi anggota Satpam. Misalnya, kini anggota Satpam memiliki kepangkatan berjenjang yang terbagi menjadi tiga golongan. Kemudian, terdapat batas umur bagi anggota Satpam untuk pensiun.

Selain itu, seragam personel Satpam kini juga dibuat menyerupai seragam polisi, yakni didominasi dengan warna cokelat dan memiliki tanda kepangkatan.

Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

https://www.bagibagi.info/2020/09/polri-dinilai-pelihara-ketakutan-masa.html

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
Polri Tegaskan Seragam Coklat Satpam Beda Dengan Pam Swakarsa 1998

Polri Tegaskan Seragam Coklat Satpam Beda Dengan Pam Swakarsa 1998

papar berkaitan - pada 17/9/2020 - jumlah : 274 hits
Menurut Awi tenaga pengamanan dari unsur Polri memang terbilang kurang dibandingkan dengan tingginya jumlah penduduk Indonesia Hingga kemudian hadir Badan Usaha Jasa Pengamanan yang secara profesional mengelola Satpam
Dulu Megawati Hingga Amien Rais Kompak Desak Pam Swakarsa Bubar

Dulu Megawati Hingga Amien Rais Kompak Desak Pam Swakarsa Bubar

papar berkaitan - pada 19/9/2020 - jumlah : 235 hits
Polri menjamin Pam Swakarsa era kini bukanlah seperti Pam Swakarsa yang dulu meskipun namanya sama Ngomong ngomong soal Pam Swakarsa era 1998 kelompok pro pemerintahan Presiden BJ Habibie itu ditolak oleh banyak tokoh politik Pada momen itu...
Rangkul Pelajar Sma Wujudkan Mimpi Meski Di Masa Pandemi Pocari Sweat Kembali Gelar Ajang Bintang Sma 2020

Rangkul Pelajar Sma Wujudkan Mimpi Meski Di Masa Pandemi Pocari Sweat Kembali Gelar Ajang Bintang Sma 2020

papar berkaitan - pada 4/9/2020 - jumlah : 273 hits
Kata Najwa Shihab ajang Bintang SMA 2020 bisa jadi kesempatan untuk menyeleksi mimpi yang berpotensi dikembangkan jadi passion
Pada 1998 Pam Swakarsa Adalah Kelompok Pro Pemerintah Penghalau Demonstran

Pada 1998 Pam Swakarsa Adalah Kelompok Pro Pemerintah Penghalau Demonstran

papar berkaitan - pada 18/9/2020 - jumlah : 263 hits
Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan mengatakan Peraturan Kapolri soal Pengamanan Swakarsa bisa membangkitkan ketakutan masa lalu era 1998 Polri menyatakan Pam Swakarsa kini berbeda dengan yang dahulu Di era 1998 Pam Swakar...
Salleh Akui Silap Percaturan Tinggalkan Umno Kini Ingin Kembali Semula Kepada Umno

Salleh Akui Silap Percaturan Tinggalkan Umno Kini Ingin Kembali Semula Kepada Umno

papar berkaitan - pada 20/9/2020 - jumlah : 292 hits
Bekas menteri komunikasi dan multimedia Mohd Salleh Said Keruak mengakui bahawa dia tersilap langkah meninggalkan Umno pada 2018 Saya akui saya membuat kesilapan dalam pertimbangan politik saya Saya minta maaf Ketika saya berada di luar par...
Kembali Berjuang Untuk Papa

Kembali Berjuang Untuk Papa

papar berkaitan - pada 20/9/2020 - jumlah : 343 hits
Setakat tu je lah Patutnya ada fikiran terbuka berlapang dada kerusi PM bukan dipilih parti tetapi dipilih rakyat Kalau Anwar ukur baju dibadan sendiri dan mendapat sokongan rakyat silakanSemasa ruang kosong kerusi PM kenapa Anwar gagal dap...
Syekh Ali Jaber Tepis Kabar Kembali Ke Madina Saya Siap Dimakamkan Di Indonesia

Syekh Ali Jaber Tepis Kabar Kembali Ke Madina Saya Siap Dimakamkan Di Indonesia

papar berkaitan - pada 19/9/2020 - jumlah : 230 hits
Syekh Ali Jaber menepis kabar yang beredar terkait kepulangannya ke Madina usai insiden penusukan saat berceramah di Lampung Kabar tersebut dipastikan bohong atau hoaks Dia menuturkan gambar yang beredar luas di media sosial dia berada di b...
Pusat Perubatan Swasta Kmc Mula Beroperasi Kembali Hari Ini

Pusat Perubatan Swasta Kmc Mula Beroperasi Kembali Hari Ini

papar berkaitan - pada 20/9/2020 - jumlah : 241 hits
Pusat perubatan swasta KMC mula beroperasi kembali hari ini Dikemas kini 43 minit yang lalu Diterbitkan pada 20 Sep 2020 4 21
Lepas Solat Ibu Mengandung Songsang Elok Amalkan Ni Ikhtiar Bayi Kembali Posisi Normal

Lepas Solat Ibu Mengandung Songsang Elok Amalkan Ni Ikhtiar Bayi Kembali Posisi Normal

papar berkaitan - pada 20/9/2020 - jumlah : 365 hits
Nampaknya baby puan dalam kedudukan songsang Kalau minggu depan dia masih tak pusing maksudnya puan kena bersalin secara pembedahan ya kata doktor selepas membuat ujian ultrasound bagi mengesan kedudukan bayi dalam kandungan Alamak kena ber...
Apa Kuasa Myeg Ke Atas Worldcoin

Major Projects Will Make Sarawak An Asian Economic Force Says Premier

Petua Kesihatan Untuk Orang Yang Sudah Berusia

Derma Jihad Untuk Siti Mastura Cubaan Normalisasi Fitnah Pas Patut Ajar Ahli Parti Dan Pimpinan Pas Jaga Bab Fitnah Ini

Police Arrest Two Over Fight Between Football Fans At Lrt Station

Kural Vista A Luxurious Waterfront Villa By Saota On Palm Jumeirah Dubai

5 Waktu Nabi Larang Ke Rumah Orang Ustaz Kazim Elias

Merry Christmas 2024


echo '';
Info Dan Sinopsis Drama Berepisod Curang Tanpa Niat Slot Megadrama Astro Ria

5 Insiden Jalan Sesak Yang Berlaku Lebih 24 Jam Durasinya

Senarai Lagu Tugasan Konsert Minggu 6 Gegar Vaganza 2024 Musim 11

Keputusan Markah Peserta Konsert Minggu 5 Gegar Vaganza 2024 Musim 11

10 Filem Drama Seram Melayu Berhantu Terbaru 2024 2025 Mesti Tonton


Y15zr Tukar Fuel Pam Jet Cardinals Racing

Doa Untuk Orang Tua Yang Sakit Arab Latin Artinya

Singgah Makan Di Restoran Lemang To Ki Bentong

Presiden Pas Kupas Isu Syria Balah Mazhab Gangguan Seksual Um

Shrink S One Year Suspension Over Lewd Text Shockingly Inadequate Victim

Do Our Infamous Bali Bombers Deserve A Second Chance At Life