Percakapan Aminah Dengan 4 Wanita Mulia Menjelang Kelahiran Nabi Muhammad
Kelahiran Muhammad kecil disambut begitu gembira oleh seluruh alam.
Para malaikat berzikir, langit malam yang cerah, burung-burung bercahaya menghiasi kediaman Aminah, ibunda dari sosok yang nantinya menjadi junjungan segenap manusia.
Di malam tanggal 12 Rabiul Awwal tahun Gajah, bertepatan dengan 22 April 575 Masehi, sejumlah kitab menggambarkan betapa mengagumkannya peristiwa jelang kelahiran Rasulullah Muhammad SAW.
Aminah bahkan menyaksikan langit begitu indah dan terang tanpa awan sedikitpun.
Dikutip dari NU Online, dalam kitab An Ni’matul Kubra ‘Alal ‘Alam karya Syihabuddin Ahmad bin Hajar Al Haitami Asy Syafi’i, disebutkan Aminah sempat menangis tersedu-sedu di malam 12 Rabiul Awwal. Sebab, dia menunggu waktu persalinan sendirian.
Sementara kakek Rasulullah, Abdul Muthallib, sedang berada di Kabah. Dia bermunajat menjelang kelahiran cucunya.
Ditemani 4 Wanita Mulia
Allah SWT kemudian memerintahkan empat orang wanita mulia mendatangi rumah Aminah. Mereka diperintahkan menemani Aminah hingga lahirnya sang buah hati.
Paras keempat wanita itu sungguh cantik dan anggun. Mereka begitu wangi dan diliputi cahaya berkilauan.
Seorang dari empat wanita itu kemudian mendekati Aminah. “Sungguh berbahagialah engkau wahai Aminah,” ujar wanita itu.
Dia memuji Aminah sebagai wanita paling mulia dan beruntung di dunia. Di dalam perut Aminah, ada bayi yang kelak menjadi pemimpin setiap insan.
Istri Nabi Adam AS dan Istri Nabi Ibrahim AS
Setelah berkata demikian, wanita tersebut duduk di samping Aminah.
“Siapa engkau?” tanya Aminah.
“Perkenalkan, aku adalah Hawa, istri Nabi Adam AS, ibunda seluruh umat manusia. Aku diperintahkan Allah untuk menemanimu,” ucap wanita tersebut.
Beberapa saat kemudian, wanita kedua mendekat kepada Aminah. Wanita itu juga memuji Aminah, sama dengan pujian dari wanita pertama.
Aminah bertanya siapa sebenarnya wanita kedua tersebut. Wanita itu memperkenalkan diri sebagai Sarah, istri Nabi Ibrahim AS, yang juga mendapat perintah dari Allah SWT untuk menemani Aminah.
Asiyah binti Muzahim Bersama Ibu Nabi Isa AS
Berganti wanita ketiga mendekati dan memuji Aminah. Wanita tersebut juga menyampaikan maksud kedatangannya karena perintah Allah SWT untuk menemani Aminah jelang proses persalinan.
Aminah juga bertanya siapa wanita ketiga itu. Wanita tersebut memperkenalkan diri sebagai Asiyah binti Muzahim.
Tibalah wanita keempat mendekati Aminah. Seperti tiga wanita sebelumnya, dia juga menyampaikan pujian kepada Aminah.
Aminah pun bertanya siapa wanita tersebut. Wanita tersebut kemudian duduk di samping Aminah.
Paras wanita itu paling cantik dan anggun serta berwibawa. Wanita itu meminta Aminah untuk tersenyum dan tidak lagi menangis sedih.
“Sesungguhnya aku adalah Maryam binti Imran, ibunda Nabi Isa AS,” kata wanita keempat itu.
Keberadaan keempat wanita tersebut membuat Aminah tenang. Ketika merasakan tanda-tanda kelahiran, Aminah menyandarkan tubuhnya kepada empat wanita tersebut.
Sumber: dream.co.id
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://islamidia.com/percakapan-aminah-dengan-4-wanita-mulia-menjelang-kelahiran-nabi-muhammad/