Sayyid Muhammad Ibn Alawi Al Maliki Beri 21 Dalil Tentang Maulid Nabi


Yang pertama merayakan Maulid Nabi SAW adalah shahibul Maulid sendiri, yaitu Nabi SAW, sebagaimana yang disebutkan dalam hadits shahih yang diriwayatkan Muslim bahwa,
ketika ditanya mengapa berpuasa di hari Senin, beliau menjawab, “Itu adalah hari kelahiranku.”
Ini nash yang paling nyata yang menunjukkan bahwa memperingati Maulid Nabi adalah sesuatu yang dibolehkan syara’.
Banyak dalil yang bisa kita jadikan sebagai dasar untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW.
[1]. Peringatan Maulid Nabi SAW adalah ungkapan kegembiraan dan kesenangan dengan beliau. Bahkan orang kafir saja mendapatkan manfaat dengan kegembiraan itu (Ketika Tsuwaibah, budak perempuan Abu Lahab, paman Nabi, menyampaikan berita gembira tentang kelahiran sang Cahaya Alam Semesta itu, Abu Lahab pun memerdekakannya.
Sebagai tanda suka cita. Dan karena kegembiraannya, kelak di alam baqa’ siksa atas dirinya diringankan setiap hari Senin tiba.
Demikianlah rahmat Allah terhadap siapa pun yang bergembira atas kelahiran Nabi, termasuk juga terhadap orang kafir sekalipun.
Maka jika kepada seorang yang kafir pun Allah merahmati, karena kegembiraannya atas kelahiran sang Nabi, bagaimanakah kiranya anugerah Allah bagi umatnya, yang iman selalu ada di hatinya?
[2]. Beliau sendiri mengagungkan hari kelahirannya dan bersyukur kepada Allah pada hari itu atas nikmat-Nya yang terbesar kepadanya.
[3]. Gembira dengan Rasulullah SAW adalah perintah Al-Quran. Allah SWT berfirman,
قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَٰلِكَ فَلْيَفْرَحُوا “Katakanlah, ‘Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira…’.” (QS Yunus: 58).
Jadi, Allah SWT menyuruh kita untuk bergembira dengan rahmat-Nya, sedangkan Nabi SAW merupakan rahmat yang terbesar, sebagaimana tersebut dalam Al-Quran,
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَالَمِينَ “Dan tidaklah Kami mengutusmu melainkan sebagai rahmat bagi semesta alam.” (QS Al-Anbiya’: 107).
[4]. Nabi SAW memperhatikan kaitan antara waktu dan kejadian-kejadian keagamaan yang besar yang telah lewat. Apabila datang waktu ketika peristiwa itu terjadi, itu merupakan kesempatan untuk mengingatnya dan mengagungkan harinya.
[5]. Peringatan Maulid Nabi SAW mendorong orang untuk membaca shalawat, dan shalawat itu diperintahkan oleh Allah Ta’ala,
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuknya dan ucapkanlah salam sejahtera kepadanya.” (QS Al-Ahzab: 56).
Apa saja yang mendorong orang untuk melakukan sesuatu yang dituntut oleh syara’, berarti hal itu juga dituntut oleh syara’. Berapa banyak manfaat dan anugerah yang diperoleh dengan membacakan salam kepadanya.
[6]. Dalam peringatan Maulid disebut tentang kelahiran beliau, mukjizat-mukjizatnya, sirahnya, dan pengenalan tentang pribadi beliau.
Bukankah kita diperintahkan untuk mengenalnya serta dituntut untuk meneladaninya, mengikuti perbuatannya, dan mengimani mukjizatnya. Kitab-kitab Maulid menyampaikan semuanya dengan lengkap.
[7]. Peringatan Maulid merupakan ungkapan membalas jasa beliau dengan menunaikan sebagian kewajiban kita kepada beliau dengan menjelaskan sifat-sifatnya yang sempurna dan akhlaqnya yang utama.
Dulu, di masa Nabi, para penyair datang kepada beliau melantunkan qashidah-qashidah yang memujinya. Nabi ridha (senang) dengan apa yang mereka lakukan dan memberikan balasan kepada mereka dengan kebaikan-kebaikan.
Jika beliau ridha dengan orang yang memujinya, bagaimana beliau tidak ridha dengan orang yang mengumpulkan keterangan tentang perangai-perangai beliau yang mulia.
Hal itu juga mendekatkan diri kita kepada beliau, yakni dengan manarik kecintaannya dan keridhaannya.
[8]. Mengenal perangai beliau, mukjizat-mukjizatnya, dan irhash-nya (kejadian-kejadian luar biasa yang Allah berikan pada diri seorang rasul sebelum diangkat menjadi rasul), menimbulkan iman yang sempurna kepadanya dan menambah kecintaan terhadapnya.
Manusia itu diciptakan menyukai hal-hal yang indah, baik fisik (tubuh) maupun akhlaq, ilmu maupun amal, keadaan maupun keyakinan.
Dalam hal ini tidak ada yang lebih indah, lebih sempurna, dan lebih utama dibandingkan akhlaq dan perangai Nabi.
Menambah kecintaan dan menyempurnakan iman adalah dua hal yang dituntut oleh syara’. Maka, apa saja yang memunculkannya juga merupakan tuntutan agama.
[9]. Mengagungkan Nabi SAW itu disyariatkan. Dan bahagia dengan hari kelahiran beliau dengan menampakkan kegembiraan, membuat jamuan, berkumpul untuk pengingat beliau, serta memuliakan orang-orang fakir, adalah tampilan pengagungan, kegembiraan, dan rasa syukur yang paling nyata.
[10]. Dalam ucapan Nabi SAW tentang keutamaan hari Jum’at, disebutkan bahwa salah satu di antaranya adalah, “Pada hari itu Adam diciptakan.”
Hal itu menunjukkan dimuliakan-nya waktu ketika seorang nabi dilahirkan. Maka bagaimana dengan hari dilahirkannya nabi yang paling utama dan rasul yang paling mulia?
[11]. Peringatan Maulid adalah perkara yang dipandang bagus oleh para ulama dan kaum muslimin di semua negeri dan telah dilakukan di semua tempat. Karena itu, ia dituntut oleh syara’, berdasarkan qaidah yang diambil dari hadits yang diriwayatkan Abdullah bin Mas’ud,
“Apa yang dipandang baik oleh kaum muslimin, ia pun baik di sisi Allah; dan apa yang dipandang buruk oleh kaum muslimin, ia pun buruk di sisi Allah.”
[12]. Dalam peringatan Maulid tercakup berkumpulnya umat, dzikir, sedekah, dan pengagungan kepada Nabi SAW. Semua itu hal-hal yang dituntut oleh syara’ dan terpuji.
[13]. Allah SWT berfirman, “Dan semua kisah dari rasul-rasul, Kami ceritakan kepadamu, yang dengannya Kami teguhkan hatimu.” (QS Hud: 120).
Dari ayat ini nyatalah bahwa hikmah dikisahkannya para rasul adalah untuk meneguhkan hati Nabi.
Tidak diragukan lagi bahwa saat ini kita pun butuh untuk meneguhkan hati kita dengan berita-berita tentang beliau, lebih dari kebutuhan beliau akan kisah para nabi sebelumnya.
[14]. Didak semua yang tidak pernah dilakukan para salaf dan tidak ada di awal Islam berarti bid’ah yang munkar dan buruk, yang haram untuk dilakukan dan wajib untuk ditentang.
Melainkan apa yang “baru” itu (yang belum pernah dilakukan) harus dinilai berdasarkan dalil-dalil syara’.
[15]. Tidak semua bid’ah itu diharamkan. Jika haram, niscaya haramlah pengumpulan Al-Quran, yang dilakukan Abu Bakar, Umur, dan Zaid, dan penulisannya di mushaf-mushaf karena khawatir hilang dengan wafatnya para sahabat yang hafal Al-Quran.
Haram pula apa yang dilakukan Umar ketika mengumpulkan orang untuk mengikuti seorang imam ketika melakukan shalat Tarawih, padahal ia mengatakan, “Sebaik-baik bid’ah adalah ini.”
Banyak lagi perbuatan baik yang sangat dibutuhkan umat akan dikatakan bid’ah yang haram apabila semua bid’ah itu diharamkan.
[16]. Peringatan Maulid Nabi, meskipun tidak ada di zaman Rasulullah SAW, sehingga merupakan bid’ah, adalah bid’ah hasanah (bid’ah yang baik), karena ia tercakup di dalam dalil-dalil syara’ dan kaidah-kaidah kulliyyah (yang bersifat global).
Jadi, peringatan Maulid itu bid’ah jika kita hanya memandang bentuknya, bukan perincian-perincian amalan yang terdapat di dalamnya (sebagaimana terdapat dalam dalil kedua belas), karena amalan-amalan itu juga ada di masa Nabi.
[17]. Semua yang tidak ada pada awal masa Islam dalam bentuknya tetapi perincian-perincinan amalnya ada, juga dituntut oleh syara’. Karena apa yang tersusun dari hal-hal yang berasal dari syara’, pun dituntut oleh syara’.
[18]. Imam Asy-Syafi’i mengatakan, “Apa-apa yang baru (yang belum ada atau dilakukan di masa Nabi SAW) dan bertentangan dengan Kitabullah, sunnah, ijmak, atau sumber lain yang dijadikan pegangan, adalah bid’ah yang sesat. Adapun suatu kebaikan yang baru dan tidak bertentangan dengan yang tersebut itu, adalah terpuji.”
[19]. Setiap kebaikan yang tercakup dalam dalil-dalil syar’i dan tidak dimaksudkan untuk menyalahi syariat dan tidak pula mengandung suatu kemungkaran, itu termasuk ajaran agama.
[20]. Memperingati Maulid Nabi SAW berarti menghidupkan ingatan (kenangan) tentang Rasulullah, dan itu menurut kita disyariatkan dalam Islam.
Sebagaimana yang Anda lihat, sebagian besar amaliah haji pun menghidupkan ingatan tentang peristiwa-peristiwa terpuji yang telah lalu.
[21]. Semua yang disebutkan sebelumnya tentang dibolehkannya secara syariat peringatan Maulid Nabi SAW hanyalah pada peringatan-peringatan yang tidak disertai perbuatan-perbuatan mungkar yang tercela, yang wajib ditentang.
Adapun jika peringatan Maulid mengandung hal-hal yang disertai sesuatu yang wajib diingkari, seperti bercampurnya laki-laki dan perempuan, dilakukannya perbuatan-perbuatan yang terlarang, dan banyaknya pemborosan dan perbuatan-perbuatan lain yang tak diridhai shahthul Maulid, tak diragukan lagi bahwa itu diharamkan.
Tetapi keharamannya itu bukan pada peringatan Maulidnya itu sendiri, melainkan pada hal-hal yang terlarang tersebut.
Sumber: muslimoderat.net


Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

https://islamidia.com/sayyid-muhammad-ibn-alawi-al-maliki-beri-21-dalil-tentang-maulid-nabi/

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
Hadiri Maulid Nabi Ma Ruf Ajak Teladani Sifat Santun Nabi Muhammad

Hadiri Maulid Nabi Ma Ruf Ajak Teladani Sifat Santun Nabi Muhammad

papar berkaitan - pada 5/11/2018 - jumlah : 237 hits
Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Ma ruf Amin menampik kedatangannya ke Depok sore tadi sebagai bagian dari kampanye Dia menegaskan kedatangan untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW
Lokman Adam Cakap Ikut Nafsu Sokong Najib Nabi Muhammad Maksum

Lokman Adam Cakap Ikut Nafsu Sokong Najib Nabi Muhammad Maksum

papar berkaitan - pada 29/10/2018 - jumlah : 368 hits
Pemimpin Umno Johor Datuk Md Jais Sarday membidas Ahli majlis tertinggi parti Datuk Lokman Noor Adam apabila menyamakan pendakwaan terhadap presiden parti itu dengan fitnah terhadap Nabi Muhammad Ketua Umno Kluang Jais Sarday menasihatkan L...
Menurut Nabi Muhammad Ini Yang Harus Kita Lakukan Jika Ada Ular Masuk Rumah

Menurut Nabi Muhammad Ini Yang Harus Kita Lakukan Jika Ada Ular Masuk Rumah

papar berkaitan - pada 7/11/2018 - jumlah : 369 hits
Ular adalah hewan melata dan ada yang berbisa di antaranya Maka dari itu tak jarang banyak orang yang mengaku takut ketika melihat hewan yang satu ini Nah terkadang ular tersebut sempat masuk ke beberapa rumah atau mengelilingi rumah bahkan...
Inilah Orang Yang Paling Pelit Menurut Nabi Muhammad

Inilah Orang Yang Paling Pelit Menurut Nabi Muhammad

papar berkaitan - pada 7/11/2018 - jumlah : 317 hits
Sudah jamak bagi kita bahwa salah satu sifat tercela menurut agama Islam adalah pelit Hal ini pun telah banyak diterangkan dalam teks teks agama baik di Al Qur an hadis maupun penjelasan penjelasan dari ulama Namun di dalam salah satu hadis...
Menantu Jokowi Hadiri Maulid Nabi Di Rumah Ma Ruf Amin

Menantu Jokowi Hadiri Maulid Nabi Di Rumah Ma Ruf Amin

papar berkaitan - pada 15/11/2018 - jumlah : 218 hits
Pantauan di lokasi Bobby yang mengenakan kemeja biru tua tersebut tampak khusuk mendengarkan ceramah Ma ruf Dalam kesempatan itu Ma ruf meminta dengan acara Maulid Nabi ini bisa memperoleh berkah dari Nabi Muhammad SAW
Ribuan Ikan Mas Mati Mendadak Di Sungai Eufrat Sabda Nabi Tentang Kiamat Jadi Kenyataan

Ribuan Ikan Mas Mati Mendadak Di Sungai Eufrat Sabda Nabi Tentang Kiamat Jadi Kenyataan

papar berkaitan - pada 9/11/2018 - jumlah : 693 hits
Tak hanya semakin mengering ribuan ikan Mas yang diternak di pinggiran Sungai Eufrat mati misterius Tampaknya hadis dan riwayat Rasulullah SAW mulai menjadi kenyataan segala fakta yang membuktikan semakin dekatnya kiamat satu per satu terun...
Dalil Tentang Pengobatan Dengan Air Ruqyah

Dalil Tentang Pengobatan Dengan Air Ruqyah

papar berkaitan - pada 30/10/2018 - jumlah : 202 hits
Pertanyaan Assalamu alaikum Ustadz Saya mau tanya tentang syirik saya tahu syirik itu dosa besar Pertanyaan saya di sini ada banyak orang yang datang ke ustadz ustadz begitu sayapun pernah mengantar seseorang untuk mendatangi ustadz begitu ...
Dalil Hadits Tentang Pernikahan Lengkap

Dalil Hadits Tentang Pernikahan Lengkap

papar berkaitan - pada 9/11/2018 - jumlah : 353 hits
Blog Khusus Doa Salah satu sunah nabi yang sangat dianjurkan yaitu menikah Banyak Dalil Al Qur an dan hadits hadits tentang anjuran menikah So yang sudah pada menjalain hubungan segeralah menikah Jangan pernah takut untuk menikah karena jik...
Jkn Pahang Rampas Produk Ubat Tidak Berdaftar Kosmetik Tiada Notifikasi Bernilai Rm1 Juta

Awak Solat Tak 5 Waktu Jika Tidak Awak Balik Saja

The Hardest Singing Show

Cerita Foto Sepanjang Minggu

Drama Puaka Cuti Semester Lakonan Mark Adam Zaki Azeman

Jadilah Wanita Yang Mahal Thalia Baiduri Harap Wanita Jaga Darjat Jangan Bergaduh Kerana Buaya

Jpsm Mengesahkan Kegiatan Pembalakan Di Bukit Beserah Berlaku Dalam Kawasan Tanah Persendirian

Kkb Polls Indians And The Futility Of Voting



Info Dan Sinopsis Drama Berepisod Bercakap Dengan Jun Slot DramaVaganza Astro Ria

5 Amalan Muslim Yang Sering Dijadikan Bahan Lawak di Malaysia

6 Fungsi Kereta Yang Sepatutnya Ada Tapi Tak Dijadikan Standard

5 Perkhidmatan Yang Kini Entah Kenapa Kita Langgan Bulanan

5 Tumbuhan Penghalau Kucing Yang Turut Mencantikkan Laman Rumah


Baby Car Seat Malaysia Safety Standards What Parents Need To Know

Antara Momen Yang Umi Akan Rindu

From Dreadful To Delightful Conquering Gear Engagement In Dodge Transmissions

Lelaki Miang Tanggal Seluar Budak Direman

Leave Pang Alone Skjcs Aren T Illegal Umno Man Tells Fadhli

Titah Hasrat Dan Pandangan Tuanku