Mayjen Lekagak Telenggen Warga Sipil Yang Ditembak Mati Di Nabire Bukan Anggota Tpnpb
Mayjen Lekagak Telenggen: Warga Civil Yang Ditembak Mati Oleh Polisi Indonesia Di Nabire Bukan Anggota TPNPB
Siaran Pers KOMNAS TPNPB-OPM Per 25 Januari 2020
TPNPBNews Catatan Pembukaan Siaran Pers Komans TPNPB-OPM: Management Markas Pusat TPNPB baru aktif, setelah dua minggu sibuk dengan Pertemuan darurat guna sikapi situasi Krisis kemanusiaan di Papua dan Konflik Perang Bersenjata Antara Pasukan TPNPB dan Pasukan Kemanan Indonesia.
Hari ini tanggal 24 Januari 2020 pukul 8:15 pagi Komadan Operasi Umum TPNPB se Tanah Papua Mayjen Lekagak Telenggen Membantah Penembakan Warga sipil di Nabire berinisial NM.
Bantahan ini dikeluarkan Oleh Komandan Operasi UMUM TPNPB Komando Nasional, karena informasi dari Pihak Pemerintah Indonesia melalui TNI-POLRI beredar melalui berbagai media, yaitu media cetak maupun media elektronik bahwa Pasukan Gabungan TNI-POLRI menewaskan Komadan Operasi TPNPB Kodap 29 adalah Rekayasa Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw.
Sebenarnya NM adalah Anggota Intel yang sudah lama di pasang oleh aparat kepolisian untuk mengambil senjata yang pernah di rampas oleh Pasukan TPNPB pimpinan Ayub Waker tahun 2015 yang lalu. Kami sudah lama Kenal oknum Anggota Bin lokal tersebut, Kata Mayjen Lekagak telenggen.
Pada awal kesepakatan antara aparat kepolisian dengan berinisial NM tahun 2015 dimana Pihak Pasukan Keamanan Indonesia doktrin kepada NM bahwa kamu nanti Mabil senjata yang di rampas oleh Pasukan TPNPB di Ugimbah Tembagapura itu, Dan kemudia kembalikan ke kami.
Untuk itu setiap Bulan kamu menerima uang dari Kami sebesar Rp 30 Juta Rupiah, Dan apabila sampai tahun 2020 Kamu tidak berhasil mengembalikan Senjata tersebut, maka Kami kepolisian akan tembak Kamu.
Itu perjanjian antara pasukan TNI-POLRI dan berinisial NM atau masyarakat Binaan Aparat TNI-Polri itu. Jadi NM itu bukan Pimpinan atau bukan anggota TPNPB-OPM.
Maka saudara Kapolda Papua Paulus Waterpau mengatakan Pimpinan TPNPB itu sangat tidak benar dan pembohongan public, tutur Lekagak Telenggen dari Intan Jaya melalui telepon selulernya kepada Awak Media TPNPBNEW.
NM itu kami sudah ketahui jauh-jauh sebelumnya dan dengan kami pasukan TPNPB tidak ada akses sama sekali. NM ini kami duluan mau tembak mati, namun karena dia takut belum pernah muncul tutur Lekagak.
Untuk itu saya sebagai Komandan Operasi umum TPNPB se Tanah Papua sampaikan beberapa hal kepada pihak aparat kepolisian maupun TNI sebagai berikut :
1. Berinisal NM adalah Anggota Intel Indonesia atau BMP (Barisan Merah Putih) yang sudah lama di biayai oleh Para aparat kepolisian dari Tahun 2015 sampai 2020 sesuai dengan kesepakatan bersama menerima Uang sebesar Rp 30 Juta Rupiah perbulan;
2. Berinisial NM sama sekali tidak ada akses sedikitpun dengan TPNPB-OPM, Jadi pembunuhan terhadap NM adalah sesuai dengan kontrak kerja sama antara pasukan TNI-POLRI dengan NM sendiri;
3. Saudara Paulus Waterpau silakan membunuh Rakyatmu sendiri atas Nama Negara Republik Indonesia sesuai Profesi Anda, tapi ingat bahwa anda jangan mendiskriminasi perjuangan Kami. Karena Perjuangan kami adalah untuk Pembebasan nasionalBangsa Papua, Dan kami akan berjuang terus sempai Papua Merdeka penuh dari tangan Pemerintah Kolonial republic Indonesia.
4. TPNPB menghimbau kepada Seluruh Rakyat Papua bahwa Tetap menahan diri terkait situasi yang saudara Paulus Waterpau ciptakan, dimana Paulus Waterpauw dengan giat melakukan pembunuhan terhadap warga sipil orang Asli Papua, yang mana tidak henti-hentinya seperti binatang atas nama Hukum Negara Republik Indoneia;
5. Kami pasukan TPNPB Dapat tembak maupun luka tetap akan sampaikan secara jujur kepada Publik melalui Jalur yang sedang di percayakan yaitu Manajemen KOMNAS TPNPB;
6. Seluruh Rakyat Papua Barat Tetap semangat dan berjuang serta mendukung dengan Doa untuk TPNPB yang sedang perang di Ndugama maupun di Intan Jaya, Papua;
7. Kami Pimpinan militer TPNPB se Tanah Papua melalui Komadan Operasi Umum TPNPB Mayjen Lekagak Telenggen Mengirim Pesan kepada Tuan Paulus Waterpau sebagai Kapolda Papua dan juga sebagai anak daerah asli Papua bahwa kami mohon Saudara Menjampaikan Kebenaran yang sedang terjadi kepada publik dan membuka semua Kedok Penipuan belakangan ini, jangan saudara sembunyikan dan justru melakukan Penipuan public melalui media-media, misalnya seperti Kasus Penembakan di Bandara Distrik Keneyam tanggal 11 Januari 2020 dimana, Dan juga busuknya seorang anggota Polisi di hutan Ugimbah dan Berita Hoax yang di sebarkan oleh Saudara Paulus bahwa bahwa Menggerebek Pos TPNPB saat ini di Intan Jaya, Dan kini saudara Paulus Waterpauw sebarkan berita bohong dan Membuat Propaganda bahwa berinisial NM adalah Komadan Operasi TPNPB, Dan tugasnya pemasok Senjata adalah Salah besar di Di Depan Mata Tuhan Yang hidup;
8. Sebagai Bukti Fisik saya selaku Komadan Operasi umum TPNPB se-Tanah Papua sampaikan Rekaman Audio itu silakan ikuti.
Demikian laporan langsung dari Komandan Operasi umum TPNPB se Tanah Papua, yang diterima Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM. Dilaporksn Oleh Awak Media TPNPBNEWS.
Intan Jaya 24 Januari 2020
Hormat Saya,
Komandan Operasi Umum TPNPB
ttd
Mayjen Lekagak Telenggen
Demikian Siaran Pers KOMNAS TPNPB-OPM Per 25 Januari 2020, Terima Kasih atas perhatian Oleh semua pihak.
Dan Diteruskan kepada semua Journalis dari berbagai media di seluruh dunia Oleh Juru Bicara TPNPB-OPM Tuan Sebby Sambom.
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://phaul-heger.blogspot.com/2020/01/mayjen-lekagak-telenggen-warga-sipil.html