Kewujudan Negara Haram Sebagai Punca Utama Kejahatan Akhir Zaman 9160
Tentu mereka semua sudah tak bernyawa sekarang dan tanggunglaa azab kubur kepada yang bersungguh dan yang bersubahat di tahun 1948 mewujudkan negara haram dengan merampas Bumi Palestin dan menzalimi warganegaranya. Nauzubillahminzalik.
Ketika Kelompok ‘Black September’ Sandera Atlet Israel di Olimpiade Muenchen
by Rifki M Firdaus
PADA 5 September 1972 silam, enam anggota kelompok teror—dikenal dengan sebutan Black September—menyandera atlet Israel yang tengah berlaga di Olimpiade Muenchen.
Kelompok Black September mengenakan kostum atlet negara-negara Arab, mereka melompati pagar arena tempat berlangsungnya Olimpiade di Muenchen, Jerman. Black September membawa tas penuh dengan senjata.
BACA JUGA: \Israel Tangkap Imam Masjid al-Aqsha Syaikh Walid Siam
Para petugas keamanan sebenarnya melihat kelompok itu, namun karena tak mencolok perhatian mereka lolos dari pemeriksaan. Karena atlet lainnya pun seringkali melompati pagar arena sebelum kembali ke asrama mereka.
Kelompok Black September yang menyamar itu kemudian menyambangi asrama-asrama tempat 21 orang atlet dan pelatih Israel tinggal.
Di salah satu asrama, seorang wasit gulat Yosseff Gutfreund, mencoba melawan kelompok itu. Begitupun dengan Tuvia Sokolovsky, seorang atlet yang berhasil memanjat jendela dan kabur.
Sementara di asrama lainnya, seorang atlet Moshe Weinberg, tertembak sebanyak 12 kali oleh Black September. Namun ia mampu menyelamatkan salah satu rekan setimnya.
Black September berhasil menyandera sembilan atlet. Mereka meminta tebusan dengan dilepaskannya 234 rekannya dari penjara.
Pada awalnya permintaan Black September ditolak. Namun pada akhirnya hal itu disepakati oleh pihak berwenang, mereka akan bertemu kelompok tersebut di Bandara Furstenfeldbruck.
Otoritas Jerman merencanakan penyergapan terhadap kelompok tersebut di bandara itu. Sejumlah penembak jitu ditempatkan di sekitar landasan pacu. Namun petugas bandara merasa khawatir jika penyergapan itu tak berjalan dengan baik, sebab diketahui dua orang lainnya telah bergabung dengan kelompok Black September.
Akan tetapi penyergapan tetap berjalan. Tiga anggota kelompok itu menjadi target penembakan, namun mereka berhasil bersembunyi. Satu orang anggota Black September melemparkan granat ke sebuah helikopter tempat lima sandera masih diikat.
BACA JUGA: Tank dan Drone Israel Gempur Quneitra, Suriah
Dua puluh jam berselang setelah penyergapan terhadap Black September, seorang petugas kepolisian Jerman, lima anggota Black September, dan 11 atlet Israel tewas. Tiga anggota kelompok itu yang selamat dijebloskan ke dalam penjara dan dibebaskan sebulan kemudian, ketika kelompok radikal lainnya membajak sebuah pesawat Lufthansa 727 dan menuntut pembebasan mereka.
Beberapa hari setelah peristiwa tragis di Olimpiade, Israel membalas dengan serangan udara terhadap Suriah dan Lebanon. Serangan itu menewaskan 66 orang dan melukai puluhan orang. Israel juga mengirimkan pasukan khusus untuk memburu Black September. []
Ketika Kelompok ‘Black September’ Sandera Atlet Israel di Olimpiade Muenchen - Islampos
Tank dan Drone Israel Gempur Quneitra, Suriah
by Sodikin
SURIAH–Tank dan jet tempur Israel dilaporkan telah menargetkan wilayah Tal al-Douhor di Jabata al-Khashab, Tal al-Deria dan Talet Khaled dengan sejumlah rudal pada Ahad (10/2/2019) pukul 18.30 sore.
Sumber itu menambahkan bahwa pada pukul 19.50 sore, pesawat tanpa awak Israel meluncurkan empat rudal di rumah sakit Quneitra dan salah satu titik yang berafiliasi dengan pasukan penjaga keamanan, menegaskan bahwa kerusakan terbatas pada bangunan-bangunan sipil.
BACA JUGA: WNI asal Klaten Dikabarkan Tewas Tertembak di Suriah
Menurut laporan IRIB (12/2/2019), media-media Suriah mengabarkan, tank-tank dan artileri militer Israel menyerang kota Quneitra, wilayah Tal Al Darya dan sebuah pos pemeriksaan di sekitar kota Jubata Al Khashab, Provinsi Quneitra, Suriah.
Kantor berita pemerintah Suriah, SANA mengumumkan, serangan Israel tersebut tidak menimbulkan korban jiwa dan hanya menyebabkan kerusakan fisik.
Sampai hari ini, Israel selalu melancarkan serangan militer ke markas pasukan dan infrastruktur Suriah untuk membantu kelompok gerilyawan. []
SUMBER: SANA | PARSTODAYTank dan Drone Israel Gempur Quneitra, Suriah - Islampos
Israel Tangkap Imam Masjid al-Aqsha Syaikh Walid Siam
by Sodikin
YERUSALEM–Pasukan pendudukan penjajah Israel dilaporkan telah menangkap Imam Masjid al-Aqsha Syaikh Walid Siam dari rumahnya di Kota Tua di al-Quds yang diduduki, Selasa (12/2/2019).
Direktur Manuskrip di Masjid al-Aqsha, Ridwan Amr, mengatakan bahwa personil intelijen penjajah Israel dalam jumlah besar menggerebek rumah Syaikh Siam di Khan Zayt di kota tua pada malam hari. Mereka melakukan pemeriksaan dan kemudian menangkap Syaikh Siam.
BACA JUGA: Tentara Israel serbu Masjid Ramallah, 3 Luka-luka
Dalam konteks yang lain, Ridwan Amr, mengatakan bahwa otoritas penjajah Israel sedang mendirikan pondasi besar berupa beton bertulang di luar pintu Asbat (salah satu pintu masjid al-Aqsha) dengan menggunakan mesin molen besar.
Dua tahun lalu, di lokasi yang sama pasukan penjajah Zionis menghancurkan pemakanan Yusufiya. Ridwan Amr mengatakan, “Setelah penghancuran pemakaman Yusufiya selama dua tahun terakhir, kami tidak tahu apakah tempat itu nantinya dijadikan pangkalan kantor polisi baru.”
BACA JUGA: Ditabrak Jip Tentara Israel, Bocah Palestina Luka Parah
“Atau mungkin itu menjadi menara pengawas untuk menelanjangi orang, menggeledah dan mempermalukan mereka seperti menara di pintu al-Amud (pintu lain masjid al-Aqsha), atau mungkin jadi pangkalan kereta gantung yang akan membawa para penyusup Yahudi ke pintu Rahmat dan pintu Asbat, atau yang lainnya?” tambah Amr. []
SUMBER: PIC
Israel Tangkap Imam Masjid al-Aqsha Syaikh Walid Siam - Islampos
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
http://peceq.blogspot.com/2019/02/kewujudan-negara-haram-sebagai-punca.html