Jihad Ekonomi Untuk Kembalikan Kejayaan Islam
Ilustrasi zaman kejayaan Islam pada masa dahulu. (Dok. Istimewa)
Islam pernah menguasai dunia selama lima abad, dari tahun 750 hingga 1258 M, keberhasilan umat muslim sebagai pemegang peradaban dan kebudayaan dunia pada saat itu adalah karena menguasai tiga aspek penting; sains, ekonomi, dan budaya, sehingga melahirkan tokoh-tokoh yang keberadaannya tetap diingat hingga saat ini. Ketiga aspek tersebut mereka kembangkan berdasarkan ajaran Islam, dengan mempraktekkan ilmu yang diberikan oleh Allah SWT melalui Alquran.
Menjurus pada aspek ekonomi, pedagang muslim punya pengaruh besar pada jalur perdagangan Afrika-Arab dan Arab Asia pada masa itu. Situasi ini memberi kesempatan besar pada pertumbuhan peradaban Islam, sehingga dapat berkembang dan meluas, berkat ekonomi dagangnya. Berbeda dengan bangsa non muslim pada kala itu, mereka membangun masyarakat hanya berlandaskan kebangsawanan kepemilikan tanah pertanian
Tentu akan timbul pertanyaan dalam fikiran kita, kenapa kejayaan islam pada tahun 1258 M tersebut bisa hancur dan sulit bangkit hingga saat sekarang ini? Adalah karena mayoritas dari umat Islam sekarang sudah tidak lagi mempraktekkan ilmu yang diberikan Allah melalui kitab suci Alquran. Kita telah dilenakan oleh kehidupan dunia fana, yang membuat kita jadi lalai dan jauh dari ajaran-ajarannya
Bisa saja Alquran yang kita agungkan justru dipelajari dan dimanfaatkan oleh umat agama lain, untuk sekadar mengambil ilmunya dan mengeksplornya. Karena mereka tahu Alquran itu mukjizat terbesar untuk menuntun kehidupan manusia, hanya saja mereka tetap tidak berakidah Islam
Keberhasilan mereka itulah yang membuat keadaan jadi berbalik arah. Kita umat Islam justeru yang berada di bawah kekuasaan umat non muslim pada saat sekarang. Ini tak dapat kita pungkiri
Untuk membangkitkan kejayaan Islam tak ada jalan lain, hanya dengan kembali mempraktekkan ilmu yang diberi oleh Allah SWT melalui Alquran. Agar sains, ekonomi, budaya, dapat kembali dikuasai oleh umat muslim
Upaya ke arah ini sudah dimulai oleh Rakyat Melayu Islam di Malaysia, mereka tengah melancarkan aksi 'Buy Muslim First' sejak awal bulan Juli 2019 lalu. Setelah tiga bulan berjalan, para pedagang non muslim mulai kocar-kacir. Meskipun mereka telah melakukan diskon besar-besaran, namun malah berakhir bangkrut. Dan jual beli pedagang muslim mengalami peningkatan berkat penerapan program ini
Jihad Ekonomi memang bukan ikhtiar yang mudah untuk bisa dilakukan. Hanya akan bisa berjalan jika sesama umat muslim saling mendukung dan bekerjasama dalam mewujudkannya.
Baikpun dalam upaya membentuk kebudayaan islam, masyarakatnya harus disuguhkan hiburan yang berkonten islami dan menutup diri dari imperialisme budaya yang tengah dilakukan pada umat muslim. Untuk itu, seniman sangat dibutuhkan peranannya dalam melahirkan karya-karya seni yang mengandung nilai-nilai keislaman
Sebagai ikthiar dalam keikutsertaannya dalam mengambil peran untuk mengembalikan kejayaan islam, Hj. Rozman Abas, musisi Malaysia merilis lagu terbarunya yang berjudul Jihad Ekonomi pada hari Kamis 12 September 2019 di kanal YouTube IslamicTunes.
Lagu Jihad Ekonomi penuh-pesan inspirasi dan motivasi serta upaya yang dapat kita lakukan dalam mengembalikan kejayaan Islam.
Adapun lirik lagu Jihad Ekonomi yang ditulis oleh H. Rozman Abas, dapat kita simak sebagaimana berikut ini;
Mari bersama kita berusahaSatu jemaah dan bersatu wadahHapuskan miskin, punca kelemahanInikah wajah islam di dunia?
Marilah kita berfikir mencariTingkatkan diri, ilmu ekonomiKuasai dunia zaman teknologiBebaskan kita dari hina keji
Kita perlu kekayaan untuk perjuanganBina prasarana dunia dan cakerawalaBersedia menentang budaya penjajahanDemi meng-Esa Allah yang maha berkuasa
Selama mana kita harus bergantungan Cara hidup kita aturan musuh IslamEkomi jadi senjata yang melemahkanInflasi jadikan hidup berteras hutang
Kita memerlukan pakar dan cendiakawanGigih bersemangat mencipta perubahanMari menggali rahsia wahyu serta firman Dan membuktikan kesempurnaan ajaran
Kita perlu merubah cara perdaganganMengembalikan sistem adil dinar IslamTidak Didagang di pasar tanpa baranganBersandar emas minyak dan sumber alam
Kita perlukan seniman dan budayawanMempromosi seni karya berlandas islamMengisi film internet dan siaran iklanMencetus akhlak dan peribadi pemikiran
Kita perlu menjadi kuasa ekonomiAgar kita menjadi gagah dan beraniMenjulang peradaban yang hebat dan tinggiMembina ketamadunan Islam yang murni
Tangan di atas lebihlah muliaDari tangan yang sentiasa di bawahNamun semua ada hak saksamaDiatur Allah zakat juga fidyah
Andainya kita masih tak berjayaMungkin kerana Allah uji kitaPeriksalah amal, akhlak, dan budayaSemaklah niat , jihad, dan sedekah
Kita perlukan kekuatan keilmuanBagi menghurai rahsia asal kekuatanKita perlukan minda tajam bagai pedangMenafsir segala suratan dan siratan
Berbilang dasawarsa kita ditinggalkanKerana lemah dibelenggu kemiskinanMakanlah kita apa saja dihidangkanTonton dan ikutlah apa yang ditayangkan
Kemiskinan menghampiri kekufuranKita mengharap belas ihsan dari orangJiwa nafsu diisi virus kemungkaranLemas dalam keseronokan kejahilan
Mari bersama satukan pemuafakatanBina rangkaian niaga yang suci dan halalDari makanan pakaian dan perindustrianKita teroka minda ilham penciptaan
Mari bersama bangkitkan kesedaranTelah lama kita memberi kekayaan Kepada musuh Islam yang zaman berzamanJadikan mereka gagah tempa kemasyuran
Kita perlukan azam dan penggembelingan Semangat jihad membangunkan kekayaanYakinlah kita mampu usaha dan berjayaKitalah khalifah kerajaan Allah
Bangkitnya kejayaan Islam hanya dapat terwujud jika umat Islam se-dunia mau bersinergi dan saling mendukung untuk mewujudkan. Semoga saja upaya yang tengah dilakukan oleh Rakyat Melayu Islam tersebut bisa merebak dan jadi pemicu bagi umat muslim di negara-negara lainnya untuk dapat bersama-sama bekerjasama mengembalikan zaman kejayaaan Islam. (*)
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://news.islamictunes.net/2019/09/jihad-ekonomi-untuk-kembalikan-kejayaan.html