Hizib Haibah Wal Mahabbah
HIZIB HAIBAH WAL MAHABBAH
Amalah untuk menundukkan kaum, untuk mahabbah / asih-asihan baik mahabbah khusus maupun umum. Agar dapat menjalankan fungsi doa / hizib ini perlu di instal dulu ke dalam jiwa raga kita, yaitu dengan berpuasa (melipat usus) selama 7 hari, dan selama puasa itu hizib ini dibaca setiap sesesai shalat fardlu dan tengah malam usai shalat hajat, hizib ini dibaca sebanyak 41 kali.
Sedikit cerita. Ada salah seorang sahabat penulis yang sampai usia 40 tahun belum juga ditemukan jodohnya, padahal saat pdkt nampak begitu mesra dan saling mengisi antar satu sama lainnya, namun berbeda saat mereka kopi darat, si cewek langsung minggat, wkwkwkw. Kasus semacam ini diperbolehkan menggunakan hizib atau amalan mahabbah khusus. Dan haram menggunakan mahabbah bagi pasangan yang sudah berumah tangga. Karena dapat menyebabkabn hancurnya sebuah keluarga
Kesimpulannya, mahabbah khusus itu boleh dilakukan bagi cowok atau cewek yang sulit menemukan jodohnya.
Berbeda lagi kalau mengamalkan hizib mahabbah semacam hizib ini untuk keperluan umum atau demi kemaslahatan umat, seperti mendayagunakan hizib atau wirid mahabbah umum tentunya dengan niat dan tujuan yang baik.
Sama hal-nya 10 pisau jika dipegang oleh para istri, maka seisi rumah akan kenyang semua, namun berbeda hasilnya jika 10 p[isau tersebut dipegang oleh para penjahat, entah berapa nyawa yang melayang karena pisau tersebut. Faham nggih.
-﴿ حزب الهيبة والـمحبة ﴾-
إِلَى حَضْرَةِ النَّبِىِّ الْـمُصْطَفَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحابِهِ وَذُرِّيَتِهِ وَأَهْلِ بَيْتِهِ الْكِرَامِ شَيْئٌ للهِ لَهُمُ الْفَاتِحَةِ : ...
ثًمَّ إِلَى أَرْوَاحِ اْلأَنْبِيَآءِ وَالْـمُرْسَلِـيْنَ وَالْـمَلَائِكَةِ الْـمُقَرَّبِـيْنَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَالْعُلَـمَآءِ الْعَامِلِيْنَ خُصُوْصًا سَيِّدِنَا الشَّيْخِ عَبْدِ الْقَادِرِ الْجِيْلَانِى الْبَغْدَادِىِّ وَالشَّيْخِ أَبِى الْحَسَنِ الشَّاذَلِى وَإِلَى أَرْوَاحِ جَمِيْعِ مَشَايِخِنَا وَمَشَايِخِهِمْ شَيْئٌ للهِ لَهُمُ الْفَاتِحَةِ ...
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِاَللّٰهُمَّ أَنْتَ الْعَزِيْزُ الْكَبِيْرُ الْبَصِيْرُ الْقَدِيْمُ, وَأَنَا عَبْدُكَ الذَّلِيْلُ الضَّعِيْفُ الْفَقِيْرُ الْحَقِيْرُ الَّذِىْ لَاحَوْلَ لِى وَلَا قُوَّةَ لِى إِلَّا بِحَوْلِكَ وَقُوَّتِكَ. اَللّٰهُمَّ يَسِّرْلِى الْخَيْرَ كُلَّهُ وَيَسِّرْلِى خَيْرَىْ الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ وَخَيْرَ الْحَيَاتِ وَالْـمَمَاتِ, وَسَخِّرْلِى قُلُوْبَ عِبَادِكَ أَجْمَعِيْنَ كَمَا سَخَّرْتَ الْبَحْرَ لِيَسِّدِنَا مُوْسٰى عَلَيْهِ السَّلَامُ وَأَلِنْ لِى قُلُوْبُهُمْ وَجَوَارِحَهُمْ وَمَفَاصَلِهُمْ كَمَا أَلَنْتَ الْحَدِيْدَ لِسَيِّدِنَا دَاوُوْدَ عَلَيْهِ السَّلَامُ وَاحْشُرْلِى الْجُنُوْدَ مِنَ الْجِنِّ وَاْلإِنْسِ وَالطَّيْرِ وَالْـمَلَائِكَةِ وَمِنْ كُلِّ شَيْئٍ خَلَقْتَهُ كَمَا حَشّرْتَـهُمْ لِسَيِّدِنَا سُلَيْمَانَ عَلَيْهِ السَّلَامُ وَكَمَا حَشَّرْتَهُمْ لِسَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِنَّهُمْ لَايَنْطِقُوْنَ إِلَّا بِإِذْنِكَ نَوَاصِيْـهِمْ فىِ قَبْضَتِكَ وَقُلُوْبُـهُمْ فِى يَدِكَ نُصَرِّفُهُمْ بِيَدِكَ كَيْفَ تَشَآءُ, لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ جَلَّ ثَنَاءُكَ وَلَا إِلٰهَ غَيْرُكَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Artinya : “Yaa Allah, Engkaulah Tuhan Yang Maha Mulia, Maha Besar, maha Melihat, Maha Dahulu. Sedangkan kami adalah hamba-Mu yang hina, yang lemah, yang faqir, yang tiada memiliki daya serta upaya selain daya dan upaya dari-Mu
Ya Allah, mudahkanlah segala urusan kami dengan akhir yang baik, mudahkanlah urusan dunia dan akirat kami dengan keadaan baik, hidup dan mati dalam keadaan yang baik
Tundukkanlah hati seluruh makhluk-Mu seperti lautan yang telah Engkau tundukkan kepada Nabi Musa as, luluhkanlah setiap hati dari mereka dan tetangga mereka dan orang-orang berhubungan dengan mereka seperti kerasnya besi yang telah Engkau lenturkan kepada nabi Dawud as
Sebarkanlah bala tentara dari golongan jin, manusia, burung, malaikat, dan setiap sesuatu yang telah Engkau ciptakan untuk menyertaiku (mendukungku), seperti halnya yang teklah Engkau tundukkan mereka kepada junjungan kami Nabi Sulaiman as, dan seperti tentara yang Engkau sertakan kepada junjungan kami Nabi Muhammad ﷺ. Mereka (para tentara yang menyertai) tidak dapat berbicara (tidak akan memberontak) selain atas kehendak-Mu karena mereka semua ada dalah Genggaman Kehendak-Mu. Dan hati mereka ada di bawah kekuasaan-Mu dimana hati mereka Engkau belokkan / Engkau arahkan sesuai atas Kehendak-Mu
Tiada tuhan selain Engkau Tuhan Yang Maha Terpuji, tempat Memuji. Dan semoga kesejahteraan dan keselamata selalu tercurahkan kepada junjungan kami Nabi Muhammad ﷺ beserta keluarga dan para sahabatnya.
وصلى الله على سيدنا محمد وعلى أله وصحبه وسلم
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://mbahkenyung.blogspot.com/2019/06/hizib-haibah-wal-mahabbah.html