Hidayah Allah Dipertemukan Jalan Pulang Yang Lurus Yang Diredhai Allah Subhanahu Wa Ta Alla Aamiin 9277
I’sha, Wanita Punk yang Masuk Islam
by Eppi Permana Sari
Foto: ruangmuslimahHIDAYAH mutlak milikNya, kita tak berjak mengatur siapa kemana hidayah itu akan berpijak. Meski telah di nasehati sedemikian rupa apabila Allah tak membukakan hatinya maka mustahil ia akan menerima nesehat kita.
Beberapa bulan terakhir ini, Lucy Osborne telah mewawancarai perempuan-perempuan di Inggris yang telah masuk Islam. Ia merasa para mualaf itu masih dipandang dengan penuh kecurigaan.
Jumlah mualaf di Inggris meningkat dua kali lipat dalam 10 tahun dan hampir dua pertiganya adalah perempuan. Lucy Osborne, yang berprofesi sebagai jurnalis lepas (freelance) sekaligus penulis ficer, menyelidiki mengapa hal ini terjadi.
Salah satunya yaitu I’sha, wanita berumur 40 tahun yang telah memeluk Islam sejak empat tahun yang lalu. Keluarga I’sha tidak menyetujui pilihan I’sha untuk menjadi seorang muslim. Keluarga semakin tidak setuju karena I’Sha dalam kesehariannya menggunakan pakaian niqab yang hanya memperlihatkan kedua bola matanya.
“Ketika saya pertama kali memberitahu orangtua bahwa saya menjadi seorang Muslim, mereka tidak ingin ada yang tahu. Apakah itu keluarga atau tetangga. Mereka tidak bisa mengerti keputusan saya,” ujarnya.
Lingkungan menentang I’Sha yang telah memutuskan memeluk Islam.
”Orang-orang di mana saya dibesarkan kini berbalik memusuhi. Mereka tidak ingin anak-anak mereka bersama dengan anak-anak saya. Mereka menilai saya sudah gila,” ujarnya.
Temukan Jalan Pulang
Semanjak Isha masuk Islam ia merasa temukannjalan pulang yang menangkan.
“Saya justru merasa seperti sudah pulang,” katanya. “Melalui Islam, saya telah menemukan jawaban atas segala pertanyaan yang saya punya. Saya telah menemukan kedamaian sejati,” ujarnya.
I’sha dulunya adalah seorang punk. Dia memakai pakaian yang potongannya terbilang ‘memalukan’. I’Sha tentunya berpotongan rambut Mohican yang mirip landak. Adiknya secara terbuka memproklamirkan diri sebagai seorang lesbian.
Ketika mengatakan kepada keluarganya, teman dan rekan-rekan bahwa dia telah memeluk Islam, I’Sha mengatakan bahwa dirinya tetap tidak berubah. “Saya mencoba untuk meyakinkan mereka bahwa aku masih si lidah panjang dari utara seperti dulu. Tetapi, menjadi seorang Muslim itu tidak dilihat sebagai sesuatu yang ‘cool’.”
”Ketika orang melihat Anda berkulit putih dan orang Inggris, maka mereka benar-benar berperilaku kasar terhadap Anda. Karena, mereka berpikir bahwa Anda telah kembali pada cara hidup mereka,” tambah I’sha. []
Sumber: thetimes.co.ukhttps://www.islampos.com/isha-wanita-punk-yang-masuk-islam-17367/extra: untold-history-kurious-kase-of-british- Malayan Funds + Crowne Agents
Malayan Funds + Crowne Agents
Sunday, 15 January 2012
Untold History : Kurious Kase of "British Krown Agent" in Malaya
1st started in 1749.. numbers of 25 'agents' yang dilantik oleh Krown Office utk mengutip hasil dari Colonies2 British diserata dunia.. so basically mcm "Auditor" report directly to the British Crown, even Governor British pun takde kuasa or lesser extend dari power yg dia ada.
Tugas2 Krown Agent :
Treasury Dept. bagi Crown Colonies. Mengambil hak/tanah/pegangan kerajaan asing dengan cara 'funding' secara paksa utk project2 yg besar. And, dorang kenekan interest about 3.75% bagi setiap 'pinjaman' yg later di disbursekan dari nett income negara2 terbabit.
They have been in China in 1800's, Japan, India, Canada and Singapore... daripada monopoly certains goods... dan funding project2 yg 'digunakan' utk mengambil tanah kerajaan asing pada zaman itu ialah - Railways.. same mcm cerita Last Samurai and few other chinese make history films.
Named it.. dari Antigua.. sampai ke Jepun and Canada... dorang "colonized" mereka dgn cara ni...
But....
CURIOUS CASE OF MALAYA
British Crown Agent tidak pernah campurtangan or gunakan cara mcm diatas utk 'mengambil hak' orang2 Melayu. Few major project has been initiated tanpa campurtangan terus dari Crown Agent.
Infact contrary, Crown Agent membantu investment harta2 raja2 melayu dgn stock market dan Bond2 negera sejak 1898 on which was declared lepas perang WWII.
Mule2.. aku nampak.. "Crown Agent" ni mcm Body Corporate.. or mcm IMF laa skarang. Kasi susah negara2 yg dah memang susah..
But later, baru aku perasan...they play a bigger roles dalam influencing certain country.. termasuk Malaya...
.... for the fact that Tunku Abdul Rahman our founding father was their "Agent".. or groomed by Crown Agent itself.
TAR was registered with Crown Agent semasa dia belajar di UK sometimes in 1930's. His Guardian semasa di UK adalah Ezekiel Hartsford, bekerja dgn Crown Agent office UK.
Sometime in 1950's.. somebody yang tak terkenal dari Negeri Sembilan nominate him to against Dato' Onn dlm persidangan UMNO. Then, sejak itu.. 'these' hidden hand mula mengambil peranan atas anak didiknya utk mengemudi negara.
From starting of colonization in Malaya 1824.. sampai sekarang 2011... Crown Agent tak pernah buat keje di Malaya, or involve project yang besar2... but.. they have office here in Malaya sampai sekarang.. whatdefak???
The best thing is.. kedua2 office tersebut, di Malaya dan di Singapore.. mempunyai alamat yang same - kedua2 di Singapore.. di Malaya dorang tak declare alamat dorang.
They were not taken our richness directly... but, they were 'impersonate'... then they 'go', but they 'stay'..
There are 2 sides of story here... are they good.. or they bad??
Regards,
Unekspekted
Aop Hall, Crown Office Kilmarnock UK
Untold History: Untold History : Kurious Kase of "British Krown Agent" in Malaya
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
http://peceq.blogspot.com/2019/03/hidayah-allah-dipertemukan-jalan-pulang.html