Asesmen Di Awal Pembelajaran
ASESMEN DI AWAL PEMBELAJARAN
Asesemen di awal pembelajaran meliputi:
1) Asesmen nonkognitif
2) Asesmen kognitif
3) Tindak lanjut dan evaluasi
Dampak pandemic Covid-19 terhadap peserta didik:
1) Terjadinya ketidaktercapaian belajar;
2) Penurunan kemampuan belajar;
3) Ketimpangan pengetahuan yang semakin lebar untuk peserta didik dengan akses yang berbeda;
4) Perkembangan emosi dan Kesehatan psikologis terganggu;
5) Rentan putus sekolah;
6) Berdampak pada pendapatan peserta didik di kemudian hari.
Solusinya adalah siklus asesmen di awal pembelajaran secara berkala.
Tujuan asesemen di awal pembelajaran adalah memonitor perkembangan nonkognitif dan kognitif peserta didik selama masa pandemic untuk memenuhi target pencapaian belajar.
Tujuan asesmen nonkognitif:
1) Mengetahui kesejahteraan psikologis dan sosial emosi peserta didik;
2) Aktifitas selama belajar di rumah;
3) Kondisi keluarga peserta didik.
Tujuan asesmen kognitif:
1) Mengidentifikasi capaian kompetensi peserta didik;
2) Menyesuaikan pembelajaran di kelas dengan kompetensi rata-rata peserta didik;
3) Memberikan kelas remedial atau pembelajaran tambahan kepada peserta didik yang kompetensinya di bawah rata-rata.
Kepala sekolah bertanggung jawab untuk memastikan asesmen dilakukan di semua kelas di minggu pertama dan secara berkala pada awal pembelajaran.
Kegiatan yang dilakukan dalam asesmen nonkognitif:
1) Persiapan
- Menyiapkan alat bantu berupa gambar ekspresi emosi;
- Membuat daftar pertanyaan kunci, seperti apa saja kegiatan kamu selama belajar dari rumah? Hal apa saja yang paling menyenangkan dan tidak menyenangkan? Apa harapan kamu?
2) Pelaksanaan
- Berikan gambar emosi ke peserta didik;
- Minta peserta didik untuk mengekspresikan perasaannya selama belajar di rumah dengan bercerita, membuat tulisan, atau menggambar.
3) Tindak lanjut
- Identifikasi peserta didik dengan ekspresi emosi negatif dan ajak berdiskusi empat mata;
- Menentukan tindak lanjut dan mengkomunikasikan dengan peserta didik serta orang tua bila diperlukan;
- Ulangi pelaksanaan esesmen nonkognitif pada awal pembelajaran.
Kegiatan yang dilakukan dalam asesmen kognitif:
1) Persiapan
- Buat jadwal pelaksanaan asesmen;
- Identifikasi materi asesmen berdasarkan penyederhanaan kompetensi dasar yang disediakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
- Menyusun 10 soal sederhana yang terdiri atas 2 soal sesuai kelasnya dengan topik semester 1, 6 soal dengan topik satu kelas di bawah untuk semester 1 dan 2, serta 2 soal dengan topik du akelas di bawah untuk semester 2.
2) Pelaksanaan
Berikan soal asesmen untuk semua peserta didik di kelas, baik secara tatap muka ataupun belajar di rumah.
3) Tindak lanjut
- Lakukan diagnosis penilaian hasil asesmen;
- Mengelompokkan peserta didik menjadi 3 kelompok yaitu (1) peserta didik dengan rata-rata kelas akan diajar oleh guru kelas, (2) peserta didik 1 semester di bawah rata-rata mendapatkan pelajaran tambahan dari guru kelas, dan (3) peserta didik 2 semester di bawah rata-rata akan dititipkan ke guru kelas di bawah atau membuat kelompok belajar yang didampingi orang tua, anggota keluarga, atau pendamping lain yang relevan;
- Lakukan penilaian pembelajaran topik yang sudah diajarkan sebelum memulai topik pembelajaran baru;
- Ulangi proses yang sama di setiap awal pembelajaran selama masa pandemik untuk melakukan adaptasi materi pembelajaran sesuai tingkat kemampuan peserta didik.
Kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan tindak lanjut
1) Identifikasi peserta didik dengan ekspresi emosi negatif dan ajak berdiskusi empat mata.
2) Menentukan tindak lanjut dan mengkomunikasikan dengan peserta didik serta orang tua bila diperlukan.
3) Ulangi pelaksanaan asesmen nonkognitif pada awal pembelajaran.
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
http://fastrans22.blogspot.com/2020/10/asesmen-di-awal-pembelajaran.html