Usah Biar Hati Membengkak 9327





Terapi Rasulullah Menyembuhkan Penyakit Cinta
TERAPI RASULULLAH MENYEMBUHKAN PENYAKIT CINTA [1]

MUKADIMAH

Virus hati yang bernama al isyq (cinta), ternyata telah memakan banyak korban. Mungkin anda pernah mendengar seorang remaja nekad bunuh diri disebabkan putus cinta, atau tertolak cintanya. 

Atau anda pernah mendengar kisah Qeis yang tergila-gila kepada Laila. Kisah cinta yang bermula sejak mereka bersama menggembala domba sewaktu kecil hingga dewasa. Akhirnya sungguh tragis, Qeis benar-benar menjadi gila ketika Laila dipersunting oleh pria lain. 

Apakah anda pernah mengalami problema seperti ini atau sedang mengalaminya ? Mari kita simak terapi mujarab yang disampaikan Ibnul Qayyim dalam karya besarnya Zadul Ma’ad.

Beliau berkata, ”Gejolak cinta merupakan jenis penyakit hati yang memerlukan penanganan khusus. Disebabkan berbeda dengan jenis penyakit lain, baik dari segi bentuk, penyebabnya maupun terapinya. Jika telah menggerogoti kesucian hati manusia dan mengakar di dalam hati, sulit bagi para dokter mencarikan obat penawarnya dan penderitanya sulit disembuhkan.”Allah mengisahkan penyakit ini dalam Al Qur’an tentang dua tipe manusia. Pertama, wanita dan kedua, kaum homoseks yang cinta kepada mardan (anak laki-laki yang rupawan).

Allah mengisahkan bagaimana penyakit ini telah menyerang istri Al Aziz (gubernur Mesir) yang mencintai Nabi Yusuf, dan menimpa kaum Luth. Allah mengisahkan kedatangan para malaikat ke negeri Luth.

وَجَاءَ أَهْلُ الْمَدِينَةِ يَسْتَبْشِرُونَ(67)قَالَ إِنَّ هَؤُلَاءِ ضَيْفِي فَلَا تَفْضَحُونِ(68)وَاتَّقُوا اللَّهَ وَلَا تُخْزُونِ(69)قَالُوا أَوَلَمْ نَنْهَكَ عَنِ الْعَالَمِينَ(70)قَالَ هَؤُلَاءِ بَنَاتِي إِنْ كُنْتُمْ فَاعِلِينَ(71)لَعَمْرُكَ إِنَّهُمْ لَفِي سَكْرَتِهِمْ يَعْمَهُونَ(72)
Dan datanglah penduduk kota itu (ke rumah Luth) dengan gembira (karena) kedatangan tamu-tamu itu. Luth berkata, “Sesungguhnya mereka adalah tamuku; maka janganlah kamu memberi malu (kepadaku), dan bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu membuat aku terhina.” Mereka berkata, “Dan bukankah kami telah melarangmu dari (melindungi) manusia?” Luth berkata, “Inilah puteri-puteri (negeri) ku (kawinlah dengan mereka), jika kamu hendak berbuat (secara yang halal).” (Allah berfirman), “Demi umurmu (Muhammad), sesungguhnya mereka terombang-ambing di dalam kemabukan (kesesatan).” [Al Hijr : 67-72]

KEBOHONGAN KISAH CINTA NABI DENGAN ZAINAB BINTI JAHSY
Ada sekelompok orang yang tidak mengetahui cara menempatkan kedudukan Rasul sebagaimana layaknya. Beranggapan, bahwa Rasulullah tak luput dari penyakit ini. Konon, sebabnya ialah tatkala Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam melihat Zainab binti Jahsy, seraya berkata kagum, ”Maha Suci Rabb yang membolak-balik hati.” Sejak itu Zainab mendapat tempat khusus di dalam hati Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Oleh karena itu Beliau berkata kepada Zaid bin Haritsah, ”Tahanlah ia di sisimu hingga Allah menurunkan ayat:

تَقُولُ لِلَّذِي أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَأَنْعَمْتَ عَلَيْهِ أَمْسِكْ عَلَيْكَ زَوْجَكَ وَاتَّقِ اللَّهَ وَتُخْفِي فِي نَفْسِكَ مَا اللَّهُ مُبْدِيهِ وَتَخْشَى النَّاسَ وَاللَّهُ أَحَقُّ أَنْ تَخْشَاهُ
Dan (ingatlah), ketika kamu berkata kepada orang yang Allah telah melimpahkan ni`mat kepadanya dan kamu (juga) telah memberi ni`mat kepadanya,”Tahanlah terus isterimu dan bertakwalah kepada Allah”, sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya, dan kamu takut kepada manusia, sedang Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti. Maka tatkala Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap isterinya (menceraikannya), Kami kawinkan kamu dengan dia supaya tidak ada keberatan bagi orang mu’min untuk (mengawini) isteri-isteri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu telah menyelesaikan keperluannya daripada isterinya. Dan adalah ketetapan Allah itu pasti terjadi. [Al Ahzab:37] [2]

Sebagian orang beranggapan, ayat ini turun berkenaan kisah kasmaran Nabi. Bahkan sebagian penulis mengarang buku khusus mengenai kisah kasmaran para nabi dan meyebutkan kisah Nabi ini di dalamnya. Hal ini terjadi, karena kejahilannya terhadap Al Quran dan kedudukan para rasul. Hingga memaksakan kandungan ayat dngan apa yang tidak layak dikandungnya. Menisbatkan perbuatan Rasulullah, yang seolah Allah menjauh dari diri Beliau

Padahal kisah sebenarnya, bahwasannya Zainab binti Jahsy adalah istri Zaid Ibn Haritsah (bekas budak Rasulullah) yang diangkatnya sebagai anak dan dipanggil dengan Zaid Ibn Muhammad. Zainab merasa lebih tinggi dibandingkan Zaid. Oleh sebab, itu Zaid ingin menceraikannya. Zaid datang menemui Rasulullah minta saran untuk menceraikannya. Maka Rasulullah menasehatinya agar tetap memegang Zainab. Sementara Beliau pun tahu, bahwa Zainab akan dinikahinya jika dicerai Zaid. Beliau takut akan cemoohan orang-orang jika mengawini wanita bekas istri anak angkatnya. Inilah yang disembunyikan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam dirinya. Rasa takut inilah yang tejadi dalam dirinya. Oleh karena itu Allah menyebutkan karunia yang dilimpahkanNya kepada Beliau dan tidak mencelanya karena hal tersebut. Sambil menasehatinya agar tidak perlu takut kepada manusia dalam hal-hal yang memang Allah halalkan baginya. Sebab Allahlah yang seharusnya ditakuti. Jangan sampai Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam takut berbuat sesuatu hal yang Allah halalkan karena takut gunjingan manusia. Setelah itu Allah memberitahukan, bahwa Allah langsung yang akan menikahkannya setelah Zaid menceraikan istrinya. Agar Beliau menjadi contoh bagi umatnya mengenai bolehnya menikahi bekas istri anak angkat. Adapun menikahi bekas istri anak kandung, maka hal ini terlarang.sebagaimana firman Allah.

وَحَلَائِلُ أَبْنَائِكُمُ الَّذِينَ مِنْ أَصْلَابِكُمْ
(dan diharamkan bagimu) isteri-isteri anak kandungmu (menantu). [An Nisa’ : 23].

Allah berfirman dalam surat lain.

مَاكَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِنْ رِجَالِكُمْ
Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu [Al Ahzab : 40].

Allah berfirman di pangkal surat ini.

وَمَا جَعَلَ أَدْعِيَاءَكُمْ أَبْنَاءَكُمْ ذَلِكُمْ قَوْلُكُمْ بِأَفْوَاهِكُمْ
Dan Dia tidak menjadikan anak-anak angkatmu sebagai anak kandungmu (sendiri). Yang demikian itu hanyalah perkataanmu di mulutmu saja. [Al Ahzab : 4].

Perhatikanlah bagaimana pembelaan terhadap Rasulullah ini, dan bantahan terhadap orang-orang yang mencelanya. Wabillahit taufiq.

Tidak dipungkiri bahwa Rasulullah sangat mencintai istri-istrinya. Aisyah adalah istri yang paling dicintainya. Namun kecintaannya kepada Aisyah dan kepada lainnya tidak dapat menyamai cintanya tertinggi , yakni cinta kepada Rabbnya.

Dalam hadis shahih.

وَلَوْ كُنْتُ مُتَّخِذًا مِنَ النَّاسِ خَلِيلًا لَاتَّخَذْتُ أَبَا بَكْرٍ
Andaikata aku dibolehkan mengambil seorang kekasih dari salah seorang penduduk bumi, maka aku akan menjdikan Abu Bakr (sebagai kekasih).[3]

KRITERIA MANUSIA YANG BERPOTENSI TERJANGKIT PENYAKIT AL ISYQ
Penyakit al isyq akan menimpa orang-orang yang hatinya kosong dari rasa mahabbah (cinta) kepada Allah, selalu berpaling dariNya dan dipenuhi kecintaan kepada selainNya. Hati yang penuh cinta kepada Allah dan rindu bertemu denganNya pasti akan kebal terhadap serangan virus ini, sebagaimana yang terjadi dengan Yusuf alaihis salam.

كَذَلِكَ لِنَصْرِفَ عَنْهُ السُّوءَ وَالْفَحْشَاءَ إِنَّهُ مِنْ عِبَادِنَا الْمُخْلَصِينَ
Sesungguhnya wanita itu telah bermaksud (melakukan perbuatan itu) dengan Yusuf, dan Yusuf-pun bermaksud (melakukan pula) dengan wanita itu andaikata dia tidak melihat tanda (dari) Tuhannya. Demikianlah, agar Kami memalingkan daripadanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih.….[Yusuf : 24].

Nyatalah bahwa ikhlas merupakan immunisasi manjur yang dapat menolak virus ini dengan berbagai dampak negatifnya, berupa perbuatan jelek dan keji. Artinya, memalingkan seseorang dari kemaksiatan harus dengan menjauhkan berbagai sarana yang menjurus ke arah itu.

Berkata ulama Salaf, “Penyakit cinta adalah getaran hati yang kosong dari segala sesuatu selain apa yang dicinta dan dipujanya. Allah berfirman mengenai ibu Nabi Musa.

وَأَصْبَحَ فُؤَادُ أُمِّ مُوسَى فَارِغًا إِنْ كَادَتْ لَتُبْدِي بِهِ
Dan menjadi kosonglah hati ibu Musa. Sesungguhnya hampir saja ia menyatakan rahasia tentang Musa, seandainya tidak Kami teguhkan hatinya. ([Al Qasas : 11].

Yakni kosong dari segala sesuatu, kecuali Musa; karena sangat cintanya kepada Musa dan bergantungnya hatinya kepada Musa.

BAGAIMANA VIRUS INI BISA BERJANGKIT?

Penyakit al isyq terjadi karena dua sebab. Pertama, karena mengganggap indah apa-apa yang dicintainya. Kedua, perasaan ingin memiliki apa yang dicintainya. Jika salah satu dari dua faktor ini tak ada, niscaya virus tidak akan berjangkit -walaupun penyakit kronis ini telah membingungkan banyak orang dan sebagian pakar berupaya memberikan terapinya. Namun solusi yang diberikan belum mengena.

MAKHLUK DICIPTAKAN SALING MENCARI YANG SESUAI DENGANNYA

Berkata Ibn Al Qayyim, ketetapan Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan hikmahNya menciptakan makhlukNya dalam kondisi saling mencari yang sesuai dengannya. Secara fitrah saling tertarik dengan jenisnya, dan sebaliknya akan menjauh dari yang berbeda dengannya.

Rahasia adanya percampuran dan kesesuaian di alam ruh, menyebabkan adanya keserasian serta kesamaan, sebagaimana adanya perbedaan di alam ruh akan berakibat tidak adanya keserasian dan kesesuaian. Dengan cara inilah tegaknya urusan manusia. Allah befirman,

:”هُوَ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَجَعَلَ مِنْهَا زَوْجَهَا لِيَسْكُنَ إِلَيْهَا
Dialah Yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan daripadanya Dia menciptakan isterinya, agar dia merasa senang kepadanya. [Al A’raf : 189].

Dalam ayat ini Allah menjadikan sebab perasaan tenteram dan senang seorang lelaki terhadap pasangannya karena berasal dari jenis dan bentuknya. Jelaslah faktor pendorong cinta tidak bergantung dengan kecantikan rupa. Tidak pula karena adanya kesamaan dalam tujuan dan keinginan, ataupun kesamaan bentuk dan dalam mendapat petunjuk. Pun demikian tidak dipungkiri, bahwa hal-hal ini merupakan salah satu penyebab ketenangan dan timbulnya cinta.

Nabi pernah mengatakan dalam sebuah hadits.

الْأَرْوَاحُ جُنُودٌ مُجَنَّدَةٌ فَمَا تَعَارَفَ مِنْهَا ائْتَلَفَ وَمَا تَنَاكَرَ مِنْهَا اخْتَلَفَ
Ruh-ruh itu ibarat tentara yang saling berpasangan, yang saling mengenal sebelumnya akan menyatu dan yang saling mengingkari akan berselisih. [4]

Dalam Musnad Imam Ahmad diceritakan, bahwa asbabul wurud hadis ini yaitu ketika seorang wanita penduduk Makkah yang selalu membuat orang tertawa hijrah ke Madinah, ternyata dia tinggal dan bergaul dengan wanita yang sifatnya sama sepertinya. Yaitu senang membuat orang tertawa. Karena itulah Nabi Shallallahu alaihi wa sallam mengucapkan hadits ini.

Karena itulah syariat Allah menghukumi sesuatu menurut jenisnya. Mustahil syariat menghukumi dua hal yang sama dengan perlakuan berbeda atau mengumpulkan dua hal yang kontradiktif. Barang siapa yang berpendapat lain, maka jelaslah karena minimnya ilmu pengetahuannya terhadap syariat ini atau kurang memahami kaedah persamaan dan sebaliknya.

Penerapan kaidah ini tidak saja berlaku di dunia. Lebih dari itu akan diterapkan pula di akhirat. Allah berfirman.

احْشُرُوا الَّذِينَ ظَلَمُوا وَأَزْوَاجَهُمْ وَمَا كَانُوا يَعْبُدُونَ
(kepada malaikat diperintahkan): “Kumpulkanlah orang-orang yang zalim beserta teman sejawat mereka dan sembahan-sembahan yang selalu mereka sembah. [Ash Shaffat : 22].

Umar Ibn Khatab dan setelahnya Imam Ahmad pernah berkata mengenai tafsiran “azwajahum” yakni yang sesuai dan mirip dengannya.

Allah juga berfirman.

وَإِذَا النُّفُوسُ زُوِّجَتْ
dan apabila jiwa (ruh-ruh) dipertemukan. [At Takwir : 7].

Yakni setiap orang akan digiring beserta dengan orang-orang yang sama perilakunya. Allah akan menggiring sesama orang-orang yang saling mencintai karenaNya ke dalam surga, dan orang–orang yang saling berkasih-kasihan di atas jalan syetan digiring ke neraka Jahim. Mau tidak mau, maka setiap orang akan digiring dengan siapa yang dicintainya. Di dalam Mustadrak Al Isyq Hakim disebutkan, bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ”Tidaklah seseorang mencintai suatu kaum, kecuali akan digiring bersama mereka kelak.”[5]

CINTA DAN JENIS-JENISNYA

Cinta memiliki berbagai macam jenis dan tingkatan. Yang tertinggi dan paling mulia ialah mahabbatu fillah wa lillah (cinta karena Allah dan di dalam agama Allah). Yaitu cinta yang mengharuskan mencintai apa-apa yang dicintai Allah, dilakukan berlandaskan cinta kepada Allah dan RasulNya. Cinta berikutnya adalah cinta yang terjalin karena adanya kesamaan dalam cara hidup, agama, madzhab, ideologi, hubungan kekeluargaaan, profesi dan kesamaan dalam hal-hal lainnya.

Diantara jenis cinta lainnya yakni cinta yang motifnya karena ingin mendapatkan sesuatu dari yang dicintainya; baik karena kedudukan, harta, pengajaran dan bimbingan, ataupun kebutuhan biologis. Cinta yang didasari hal-hal seperti tadi -yaitu al mahabbah al ‘ardiyah- akan hilang bersama hilangnya apa yang ingin didapatkan dari orang yang dicintainya. Yakinlah, bahwa orang yang mencintaimu karena sesuatu, akan meninggalkanmu ketika telah mendapat apa yang diinginkan darimu.

Adapun cinta lainnya yaitu cinta karena adanya kesamaan dan kesesuaian antara yang menyinta dan yang dicinta. Mahabbah al isyq termasuk cinta jenis ini. Tidak akan sirna kecuali jika ada sesuatu yang menghilangkannya. Cinta jenis ini, yaitu berpadunya ruh dan jiwa. Oleh karena itu tidak terdapat pengaruh yang begitu besar baik berupa rasa was-was, hati yang gundah gulana maupun kehancuran kecuali pada cinta jenis ini.

Timbul pertanyaan, bahwa cinta ini merupakan bertemunya ikatan batin dan ruh, tetapi mengapa ada cinta yang bertepuk sebelah tangan? Bahkan kebanyakan cinta seperti ini hanya sepihak dari orang yang sedang kasmaran saja? Jika cinta ini perpaduan antara jiwa dan ruh, maka tentulah cinta itu akan terjadi antara kedua belah pihak dan bukan sepihak saja?

Jawabnya ialah, bahwa tidak terpenuhinya hasrat disebabkan kurangnya syarat tertentu. Atau adanya penghalang sehingga tidak terealisasinya cinta antara keduanya. Hal ini disebabkan tiga factor. Pertama, bahwa cinta ini sebatas cinta karena adanya kepentingan. Oleh karena itu tidak mesti keduanya saling mencintai. Terkadang yang dicintai justru lari darinya. Kedua, adanya penghalang sehingga seseorang tidak dapat mencintai orang yang dicintanya, baik karena adanya cela dalam akhlak, bentuk rupa, sikap dan faktor lainnya. Ketiga, adanya penghalang dari pihak orang yang dicintai.

Jika penghalang ini dapat disingkirkan, maka akan terjalin benang-benang cinta antara keduanya. Kalau bukan karena kesombongan, hasad, cinta kekuasaan dan permusuhan dari orang-orang kafir, niscaya para rasul-rasul akan menjadi orang yang paling mereka cintai lebih dari cinta mereka kepada diri, keluarga dan harta.

TERAPI PENYAKIT AL ISYQ
Sebagai salah satu jenis penyakit, tentulah al-isyq dapat disembuhkan dengan terapi-terapi tertentu. Diantara terapi tersebut ialah sebagai berikut,

Jika terdapat peluang bagi orang yang sedang kasmaran tersebut untuk meraih cinta orang yang dikasihinya dengan ketentuan syariat dan suratan taqdirnya, maka inilah terapi yang paling utama. Sebagaimana terdapat dalam sahihain dari riwayat Ibn Mas’ud Radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ
Hai sekalian pemuda, barangsiapa yang mampu untuk menikah, maka hendaklah dia menikah. Barangsiapa yang belum mampu, maka hendaklah berpuasa. Karena puasa dapat menahan dirinya dari ketergelinciran (kepada perbuatan zina).

Hadis ini memberikan dua solusi, utama, dan pengganti.

Solusi pertama adalah menikah. Jika solusi ini dapat dilakukan, maka tidak boleh mencari solusi lain. Ibnu Majah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

لَمْ نَرَ لِلْمُتَحَابَّيْنِ مِثْلَ النِّكَاحِ

Aku tidak pernah melihat ada dua orang yang saling mengasihi selain melalui jalur pernikahan.

Inilah tujuan dan anjuran Allah untuk menikahi wanita, baik yang merdeka ataupun budak dalam firmanNya.

,
يُرِيدُ اللَّهُ أَنْ يُخَفِّفَ عَنْكُمْ وَخُلِقَ الْإِنْسَانُ ضَعِيفًا
Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, dan manusia dijadikan bersifat lemah. [An Nisa : 28].

Allah menyebutkan dalam ayat ini keringanan yang diberikan terhadap hambaNya. Dan Allah mengetahui kelemahan manusia dalam menahan syahwatnya, sehingga memperbolehkan menikahi para wanita yang baik-baik dua, tiga ataupun empat. Sebagaimana Allah memperbolehkan mendatangi budak-budak wanita mereka. Sampai-sampai Allah membuka bagi mereka pintu untuk menikahi budak-budak wanita jika mereka membutuhkannya sebagai peredam syahwat. Demikianlah keringanan dan rahmatNya terhadap makluk yang lemah ini..

Jika terapi pertama tidak dapat dilakukan akibat tertutupnya peluang menuju orang yang dikasihinya karena ketentuan syar’i dan takdir, maka penyakit ini bisa semakin ganas. Adapun terapinya harus dengan meyakinkan pada dirinya, bahwa apa-apa yang diimpikannya mustahil terjadi. Lebih baik baginya untuk segera melupakannya. Jiwa yang telah memutus harapan untuk mendapatkan sesuatu, niscaya akan tenang dan tidak lagi mengingatnya. Jika ternyata belum terlupakan, dapat mempengaruhi keadaan jiwanya hingga semakin menyimpang jauh.

Dalam kondisi seperti ini wajib baginya untuk mencari terapi lain. Yaitu dengan mengajak akalnya berfikir, bahwa menggantungkan hatinya kepada sesuatu yang mustahil dijangkaunya itu ibarat perbuatan gila. Ibarat pungguk merindukan bulan. Bukankah orang-orang akan mengganggapnya termasuk ke dalam kumpulan orang-orang yang tidak waras?

Apabila kemungkinan untuk mendapatkan apa yang dicintainya terhalang karena larangan syariat, maka terapinya yaitu dengan mengangap bahwa yang dicintainya itu bukan ditakdirkan menjadi miliknya. Jalan keselamatan ialah dengan menjauhkan dirinya dari yang dicintainya. Dia harus merasa bahwa pintu ke arah yang diingininya tertutup, dan mustahil tercapai.

Jika ternyata jiwanya yang selalu menyuruhnya kepada kemungkaran masih tetap menuntut, hendaklah dia mau meninggalkannya karena dua hal.

Pertama : Karena takut (kepada Allah). Yaitu dengan menumbuhkan perasaan, bahwa ada hal yang lebih layak dicintai, lebih bermanfaat, lebih baik dan lebih kekal. Seseorang yang berakal jika menimbang-nimbang antara mencintai sesuatu yang cepat sirna dengan sesuatu yang lebih layak untuk dicintai, lebih bermanfaat, lebih kekal dan lebih nikmat, tentu akan memilih yang lebih tinggi derajatnya. Jangan sampai engkau menggadaikan kenikmatan abadi yang tidak terlintas dalam pikiranmu menggantikannya dengan kenikmatan sesaat yang segera berbalik menjadi sumber penyakit. Ibarat orang yang sedang bermimpi indah, ataupun berkhayal terbang melayang jauh, maka ketika tersadar ternyata hanyalah mimpi dan khayalan. Akhirnya sirnalah segala keindahan semu. Yang tertinggal hanyalah keletihan, hilang nafsu dan kebinasaan menunggu.


Kedua : Keyakinan bahwa berbagai resiko yang sangat menyakitkan akan ditemuinya jika gagal melupakan yang dikasihinya. Dia akan mengalami dua hal yang menyakitkan sekaligus. Yaitu : gagal mendapatkan kekasih yang diinginkannya, serta bencana menyakitkan dan siksa yang pasti akan menimpanya. Jika yakin bakal mendapatkan dua hal menyakitkan ini, niscaya akan mudah baginya meninggalkan perasaan ingin memiliki yang dicinta. Dia akan bepikir, bahwa sabar menahan diri itu lebih baik. Akal, agama , harga diri dan kemanusiaannya akan memerintahkannya untuk bersabar, demi mendapatkan kebahagiaan abadi. Sementara kebodohan, hawa nafsu, kedzalimannya akan memerintahkannya untuk mengalah mendapatkan apa yang dikasihinya. Sungguh, orang yang terhindar ialah orang-orang yang dipelihara oleh Allah.

Jika hawa nafsunya masih tetap ngotot dan tidak menerima terapi tadi, maka hendaklah berfikir mengenai dampak negatif dan kerusakan yang akan ditimbulkannya segera, dan kemasalahatan yang akan gagal diraihnya. Sebab mengikuti hawa nafsu dapat menimbulkan kerusakan dunia dan menepis kebaikan yang bakal diterimanya. Lebih parah lagi, dengan memperturutkan hawa nafsu ini akan menghalanginya untuk mendapat petunjuk yang merupakan kunci keberhasilan dan kemaslahatannya.

Jika terapi ini tidak mempan juga untuknya, hendaklah dia selalu mengingat sisi-sisi keburukan kekasihnya dan hal-hal yang dapat membuatnya menjauh darinya. Jika dia mau mencari-cari kejelekan yang ada pada kekasihnya, niscaya dia akan mendapatkannya lebih dominan daripada keindahannya. Hendaklah dia banyak bertanya kepada orang-orang yang berada disekeliling kekasihnya tentang berbagai kejelekannya yang belum diketahuinya. Sebab sebagaimana kecantikan sebagai faktor pendorong seseorang untuk mencintai kekasihnya, maka demikian pula kejelekan merupakan pendorong kuat agar dapat membenci dan menjauhinya. Hendaklah dia mempertimbangkan dua sisi ini dan memilih yang terbaik baginya. Jangan terperdaya karena kecantikan kulit, dan membandingkannya dengan orang yang terkena penyakit sopak atau kusta. Tetapi hendaklah dia memalingkan pandangannya kepada kejelelekan sikap dan perilakunya. Hendaklah dia menutup matanya dari kecantikan fisik dan melihat kepada kejelekan yang diceritakan mengenai hatinya.

Jika terapi ini masih saja tidak mempan baginya, maka terapi terakhir yaitu mengadu dan memohon dengan jujur kepada Allah penolong orang-orang yang ditimpa musibah jika memohon kepadaNya. Hendaklah dia menyerahkan jiwa sepenuhnya di hadapan kebesaranNya sambil memohon, merendahkan dan menghinakan diri. Jika dia dapat melaksanakan terapi akhir ini, maka sesungguhnya dia telah membuka pintu taufik (pertolongan Allah). Hendaklah dia berbuat iffah (menjaga diri) dan menyembunyikan perasaannya. Jangan menjelek-jelekkan kekasihnya dan mempermalukannya di hadapan manusia ataupun menyakitinya. Sebab hal tersebut merupakan kedzaliman dan melampaui batas.

PENUTUP

Demikianlah kiat-kiat khusus untuk menyembuhkan penyakit ini. Namun ibarat kata pepatah, mencegah lebih baik daripada mengobati. Sebelum terkena virus ini, maka lebih baik menghindar. Bagaimana cara menghindarinya? Tidak lain, yaitu dengan tazkiyatun nafs. Semoga pembahasan ini bermanfaat.

[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 08/Tahun VI/1423H/2002M Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km. 8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 08121533647, 08157579296]
_______
Footnote
[1]. Diterjemahkan Oleh Ahmad Ridwan Abu Fairuz Al Medani. Dari Kitab Zadul Ma’ad Fi Hadyi Khairi Ibad, Juz 4, Hal. 265-274.
[2]. Ini berita batil yang diriwayatkan oleh Ibn Sa’ad dalam At Tabaqat 8/101-102, dan Al Hakim 3/23 dari jalan Muhammad Ibn Umar Al Waqidi, seorang yang matruk (ditinggalkan). Dan sebagian menggapnya sebagai pemalsu hadis; dari Muhammad Ibn Yahya Ibn Hibban, seorang yang tsiqah , namun riwayat yang diriwayatkannya dari Nabi seluruhnya mursal. Kebatilah riwayat ini telah diterangkan oleh para ulama al muhaqqiqin. Mereka berkata, “Penukil riwayat ini dan yang menggunakan ayat ini sebagai dalil atas prasangka buruk mereka mengenai Rasulullah, sebenarnya tidak meletakkan kedudukan kenabian Rasulullah sebagaimana layaknya, dan tidak mengerti makna kemaksuman Beliau. Sesungguhnya yang disembunyikan Nabi di dalam dirinya dan belakangan Allah nampakkan adalah berita yang Allah disampaikan padanya, bahwa kelak Zainab akan menjadi istrinya. Faktor yang membuat nabi menyembunyikan berita ini tidak lain disebabkan perasaan takut beliau terhadap perkataan orang, bahwa Beliau tega menikahi istri anak angkatnya . Sebenarnya dengan kisah ini Allah ingin membatalkan tradisi jahiliyyah ini dalam masalah adopsi. Yaitu dengan menikahkan Rasulullah dengan istri anak angkatnya.Peristiwa yang terjadi dengan Rasulullah ini sebagai pemimpin manusia akan lebih diterima dan mengena di hati mereka.. Lihat Ahkam Al Quran 3/1530,1532, Karya Ibn Arabi dan Fathul Bari8/303, Ibn Kastir 3/492, dan Ruhul Ma’ani 22/24-25.

[3]. Hadis diriwaytkan oleh Bukhari 7/15 dalam bab Fadhail Sahabat Nabi, dari jalan Abdullah Ibn Abbas, dan diriwayatkan oleh Imam Muslim (2384) dalam Fadhail Sahabat, Bab Keutamaan Abu Bakar, dari jalan Abdullah Ibn Masud, dan keduanya sepakat meriwayatkan dari jalan Abu Sa’id Al Khudri.
[4]. Hadis Riwayat Bukhari 7/267dari hadis ‘Aisyah secara muallaq, dan Muslim (2638) dari jalan Abu Hurairah secara mausul

[5]. Diriwayatkan oleh Ahmad 6/145, 160, dan An Nasai dari jalan ‘Aisyah. Bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Aku bersumpah terhadap tiga hal, Allah tidak akan menjadikan orang-orang yang memiliki saham dalam Islam sama dengan orang yang tidak memiliki saham. Saham itu yakni: Shalat, puasa dan zakat. Tidaklah Allah mengangkat seseorang di dunia, kemudain ada selainNya yang dapat mengangkat (derajatnya) di hari kiamat. Tidaklah seseorang mencintai suatu kaum kecuali kelak Allah akan menggumpulkannya bersama (di akhirat). Kalau boleh aku bersumpah terhadap yang keempat dan kuharap aku tidak berdosa dalam hal ini, yaitu tidaklah seseorang memberi pakaian kepada orang lain (untuk menutupi auratnya), kecuali Allah akan memberinya pakaian penutup di hari kiamat.” Para perawi hadits ini tsiqah, kecuali Syaibah Al Khudri (di dalam Musnad di tulis keliru dengan Al Isyq Hadrami). Dia meriwayatkan dari Urwah, dan dia tidak di tsiqahkan kecuali oleh Ibn Hibban. Namun ada syahidnya dari hadits Ibn Masud dari jalur Abu Ya’la, dan Thabrani dari jalur Abu Umamah. Dengan kedua jalan ini, maka hadits ini menjadi shahih.

Terapi Rasulullah Menyembuhkan Penyakit Cinta – Almanhaj – Media Salafiyyah Ahlus Sunnah

Kenali Cara Allah SWT Mewujudkan Harapan Kita
Selasa, 3 Juli 2012 - 09:47 WIB
Jika keyakinan adanya kehidupan lain setelah kehidupan di dunia ini terpatri, sungguh tidak akan ada ruang bagi kita untuk berhenti berharap
Oleh: Lidus Yardi

HIDUP manusia bisa diibaratkan sebatang rokok. Api rokok adalah semangat yang membutuhkan waktu untuk membakar batang rokok. Abu rokok adalah kegagalan yang jatuh ke bawah dalam upaya mengeluarkan asap rokok yang membumbung tinggi ibarat sebuah cita-cita. Begitulah manusia hidup, butuh waktu, punya semangat, dan kadangkala mengalami kegagalan dalam menggapai cita-citanya. Tidak ada kesuksesan hidup yang digapai secara instan.

Untuk menggapai cita-cita, tujuan, atau harapan dalam hidupnya manusia senantiasa berusaha (ikhtiar). Agar usahanya terasa maksimal, dibuatlah berbagai program, target, atau langkah-langkah yang ditempuh. Namun kenyataan hidup mengajarkan, apa yang dilakukan kadangkala tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Usaha tidak sebanding dengan hasil yang diinginkan. Rencana dan target kehidupan, hasilnya jauh diluar perkiraan. Inilah yang kita sebut dengan satu kata: kegagalan!

Memaknai Kegagalan

Kegagalan adalah bukti bahwa manusia memiliki keterbatasan dan kelemahan. Manusia hanya wajib berusaha tetapi tidak wajib untuk berhasil. Manusia boleh berencana, namun garis (takdir) kehidupan telah punya rencananya sendiri. Di sini, kegagalan dalam hidup mengajarkan satu hal kepada kita, bahwa kita manusia adalah makhluk yang jauh dari kesempurnaan. Yang sempurna hanyalah pemilik diri dan jiwa manusia, dialah Allah SWT.

Di saat kegagalan sebagai akhir dari usaha yang didapatkan, suasana yang menyelimuti diri adalah resah, kecewa, bahkan putus asa. Kondisi saat itu memerlukan tempat kita bersandar, nasihat yang memotivasi, dan kekuatan untuk bangkit kembali. Sehingga harapan-harapan baru muncul sebagai pemantik potensi yang kembali melahirkan aksi. Disinilah rekonstruksi visi sangat penting sekali. Visi hidup, terutama sebagai Muslim sejati, tidak terbatas di dunia ini tapi jauh menembus kehidupan ukhrawi.

Jika keyakinan adanya kehidupan lain setelah kehidupan di dunia ini terpatri, sungguh tidak akan ada ruang bagi kita untuk berhenti berharap atau berputus asa. Karena pergantian waktu senantisa memberi nasihat, bahwa harapan masih ada jika nafas dan kesadaran masih ada. Berhenti berharap, larut dalam alunan keputus-asaan, adalah sebuah dosa dan bentuk mentalitas kekufuran (QS. Yusuf: 87).

Padahal janji Allah SWT terhadap insan yang senantiasa menjaga harapan telah dinyatakan. Allah SWT berfirman:

“Berharaplah kepada-Ku, niscaya Aku perkenankan harapanmu sekalian.” (QS. Almukmin: 60). Allah SWT akan mengabulkan harapan bagi siapa saja yang berharap hanya kepada-Nya (QS. Al Baqarah: 186).

Cara Allah SWT mewujudkan harapan

Persoalannya, yang sering alfa dalam pengetahuan sebagian orang adalah, bagaimana Allah SWT memperkenan atau mewujudkan harapan-harapan itu? Pemahaman terhadap jawaban pertanyaan ini penting, agar terhindar dari prasangka buruk (su’uzzhan) terhadap diri apatah lagi terhadap Allah SWT.

Dalam hadits riwayat Ahmad dan al-Hakim dari Abu Sa’id dijelaskan oleh Rasulullah SAW tiga cara Allah SWT mengabulkan setiap harapan atau do’a hamba-Nya. Dengan catatan, seorang hamba tersebut tidak memutuskan hubungan silaturrahim dan melakukan dosa besar. Cara Allah SWT mengabulkan harapan (do’a) tersebut adalah:


Pertama, harapan itu langsung dikabulkan atau dalam waktu yang tidak berapa lama.

Di antara golongan manusia yang mendapat prioritas cepatnya terkabul harapannya, sesuai dengan beberapa penjelasan hadits Rasulullah SAW yaitu orangtua, orang yang teraniaya, pemimpin yang adil, juga harapan kebaikan dari seseorang kepada orang lain yang jauh dari dirinya. Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah seorang Muslim mendo’akan saudaranya yang tidak berada dihadapannya, melainkan malaikat akan berkata: ‘Dan engkau juga mendapatkan yang seperti itu.” (HR. Muslim).

Kedua, harapan itu ditunda di dunia dan menjadi tabungan pahala yang akan diterima di akhirat nanti. Seringkali misalnya, keadilan di dunia sulit didapatkan, namun percayalah keadilan akhirat pasti ada. Pengadilan akhirat tidak pernah pandang bulu bahkan menerima sogokan dalam memvonis kasus kehidupan di dunia. Kesadaran ini seharusnya memupuk optimis atau harapan dalam hidup. Sebab, senantiasa berharap (raja’) atas nikmat dan ridho dari Allah SWT merupakan akhlak yang terpuji yang mampu memupuk keimanan dan mendekatkan diri seorang hamba kepada-Nya. Hasil kebaikan ini senantiasa akan mendapatkan balasannya. Tidak di dunia, di akhirat pasti.

Ketiga, dijauhkan dari keburukan yang sebanding dengan harapan itu. Dengan kata lain, Allah SWT mengabulkan harapan dengan mengganti sesuatu yang tidak pernah kita bayangkan, yaitu terhindar dari musibah yang seharusnya menimpa kita. Atau mengganti harapan itu dengan sesuatu yang tidak pernah kita harapkan. Mengapa? Karena Allah SWT lebih tahu apa yang terbaik bagi kehidupan hamba-Nya (QS. Al Baqarah: 216). Sebab, Dia-lah zat yang menguasai yang awal, yang akhir, yang zahir, yang bathin, dan Maha Mengetahui segala sesuatu (QS. Al Hadid: 3).

Rencana Allah SWT lebih hebat

Apa yang diharapkan oleh seorang hamba boleh jadi hal itu sesuatu yang buruk baginya. Sebaliknya, apa yang tidak diharapkan boleh jadi itulah yang terbaik untuk kita.

Perhatikanlah firman Allah SWT yang mulia ini.

كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَّكُمْ وَعَسَى أَن تَكْرَهُواْ شَيْئاً وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ وَعَسَى أَن تُحِبُّواْ شَيْئاً وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ وَاللّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لاَ تَعْلَمُونَ
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu. Dan boleh jadi kamu mencintai sesuatu, padahal itu amat buruk bagimu. (Mengapa?) Allah maha mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (QS. Albaqarah: 216).

Ayat ini mengajarkan kepada kita bahwa, rencana Allah SWT terhadap diri kita lebih hebat dari rencana yang kita buat. Oleh sebab itu, logis jika kita dilarang berhenti berharap karena hal itu tidak akan mendatangkan kebaikan apapun.

Ada di antara kita, bahkan boleh jadi kita pernah melakukannya. Mengeluh dan dengan tega mengatakan: “Saya tidak memiliki apa-apa dan siapa-siapa lagi dalam hidup ini”.


Padahal, bumi masih gratis untuk kita pijak. Langit tidak dibayar memayungi kita. Oksigen masih tersedia untuk nafas kita. Angin masih kita rasakan hembusannya. Waktu masih tersisa untuk berkarya. Raga masih ada bukti kita nyata. Lalu, pantaskah kita mendustakan nikmat Allah SWT tanpa ada alasan? Allah SWT berulang kali mempertanyakan persoalan ini agar kita senantiasa bersyukur dan berpikir (perhatikan QS. Ar Rahman).

Segalanya Indah

Akhirnya, kehidupan yang kita lalui akan senantiasa bermuara kepada dua hal, yakni bahagia dan kecewa. Begitulah kodrat perasaan manusia. Namun rasa bahagia dan kecewa bisa menjerumuskan manusia ke dalam kubang kemaksiatan bila hal itu tidak disikapi dengan bijak. Karenanya, seorang Muslim harus mampu menjaga keadaan dirinya dalam kondisi apapun untuk senantiasa menumbuhkan ladang kebaikan dan pahala. Caranya, senantiasa berdzikir dengan menjadikan sabar dan shalat sebagai perantara untuk menghadirkan pertolongan Allah SWT (QS. Albaqarah: 153).

Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda: “Sungguh menakjubkan perkara orang-orang mukmin. Karena segala urusannya merupakan kebaikan. Ketika mendapat nikmat ia bersyukur, karena bersyukur itu baik baginya. Ketika mendapatkan musibah ia bersabar, karena sabar itu juga baik bagi dirinya.”

Dengan kata lain, perkara apapun bagi seorang mukmin sejati, seluruhnya menjadi indah di hati. Semoga Allah SWT membantu kita merealisasikannya dalam kehidupan ini. Insya Allah! Wallaahu a’lam. *


Penulis adalah guru Agama Islam SMKN 3 Teluk Kuantan dan Sekretaris Majelis Tabligh PD. Muhammadiyah Kuantan Singingi. Beberapa tulisannya pernah dimuat : Republika, Riau Pos, Suara Muhammadiyah, hidayatullah.com, pendidikan.net, dll. E-mail: [email protected]

Rep: Admin Hidcom
Editor: Cholis Akbar
Kenali Cara Allah SWT Mewujudkan Harapan Kita - Hidayatullah.com

Cara Melepaskan SeseorangDalam Artikel Ini:Melepaskan Mantan KekasihMelepaskan Cinta Tak BerbalasMelepaskan Dia yang Telah TiadaMelepaskan Pertemanan yang TIdak Sehat
Ketika bangun di pagi hari, Anda adalah seorang yang baru. Apa yang melengkapi Anda kemarin mungkin tidak lagi melengkapi Anda hari ini. Walaupun sulit dipercaya, melepaskan seseorang adalah yang terbaik untuk Anda saat ini. Apakah orang yang Anda cintai meninggal dunia, patah hati, ingin melupakan orang yang Anda sukai, atau hanya sudah tidak punya kesamaan lagi dengan seorang teman, melepaskan adalah langkah maju untuk kebahagiaan Anda, kebahagiaan yang merupakan hal terpenting. Mari kita lanjutkan prosesnya.
Metode1Melepaskan Mantan Kekasih

1
Rasakan. Satu hal yang terpenting, sedih itu bagus. Emosi itu bagus. Menangis itu bagus. Kemarahan itu bagus. Apa pun yang Anda rasakan, kemungkinan hal itu normal dan perlu dikeluarkan. Ketika fase mengubur diri berakhir, proses melepaskan akan dimulai. Ada tahapan tertentu untuk melepaskan, dan fase mengubur diri (juga dikenal sebagai fase menangis-sambil-makan-semangkuk-es-krim atau fase mengecat-rambut-dengan-warna-aneh) memang sewajarnya dialami. Biarkan saja

Hal pertama yang mungkin Anda rasakan adalah penyangkalan, diikuti oleh kemarahan. Rasanya tidak nyata dan ketika Anda menyadarinya, kata-kata yang saling Anda keluarkan dan kejadian tersebut akan membangkitkan frustasi dan derita. Alih-alih menyiksa diri sendiri tidak hanya dengan kenyataan patah hati tetapi juga berusaha mengatasinya, sadarilah bahwa prosesnya memang harus begitu. Emosi yang Anda rasakan adalah bagian dari diri Anda. Anda bukannya gila atau tidak berarti. Itu karena Anda hanya manusia.2 Jangan memuja masa lalu. Anda mungkin sering mendapati diri terkenang momen-momen bahagia ketika masih bersama. Di tempat tidur Anda akan membayangkannya lagi di kepala seperti kaset rusak. Tetapi bila Anda kembali padanya, 10 menit kemudian Anda akan berpikir, "Benar. Itulah kenapa hubungan ini tidak berhasil." Tetapi sulit untuk mengingat semua kejelekan itu ketika Anda terperangkap dalam emosi yang begitu kuat. Sadari jika Anda hanya mengingat kenangan yang bahagia, Anda tidak akan dapat melihat dengan realistis.

Bila Anda membutuhkan penjelasan ilmiah untuk meyakinkan diri, Anda harus tahu bahwa emosi terbukti mempengaruhi memori. Jadi ketika Anda sangat membutuhkan hal-hal yang baik, pikiran Anda akan membentuk jalinan baru untuk memenuhi harapan Anda.[1] Pada dasarnya, memori Anda hanya melakukan hal yang diinginkan oleh pikiran Anda saat ini.3 Ciptakan jarak sejauh mungkin. "Melepaskan" pada dasarnya adalah bahasa halus untuk melupakan. Untuk tidak lagi peduli. Ini mungkin terdengar agak kasar, itulah kenapa kita memberinya istilah yang lebih halus. Artinya, menjauh dari mantan adalah satu-satunya cara untuk melupakannya dengan cepat. Tahu rasanya ketika Anda menemukan baju lama di bagian belakang lemari dan Anda berkata, "Oh Tuhan, Saya dulu cinta sekali dengan baju ini! Bagaimana mungkin saya tidak menyadari ini hilang?" Ya. Hilang dari penglihatan. Hilang dari pikiran.

Tentu, bagi sebagian orang, hal ini jauh, jauh, jauh lebih mudah dikatakan daripada dilakukan. Tetapi Anda bisa berusaha membatasi waktu yang Anda habiskan berada di sekitar mantan. Manfaatkan untuk menyelami kegemaran baru, menemukan tempat baru untuk bergaul, atau sesekali pergi dengan orang-orang baru. Jangan mengubah hidup Anda hanya untuk menjauhi mantan, tetapi pikirkanlah yang terbaik untuk diri Anda.4 Utamakan diri sendiri. Setelah marah, sedih, dan bersumpah untuk tidak akan sebodoh ini lagi, Anda mungkin akan menghabiskan beberapa hari/minggu/seakan untuk selamanya bertanya-tanya apa yang salah, seolah-olah Anda berjalan dalam gelap. Sangat menggoda untuk berhenti melakukan apa pun, tetapi Anda tidak bisa. Anda tidak boleh. Untuk diri Anda sendiri. Untuk kebaikan dunia Anda, Anda harus melanjutkan hidup.
Inilah saatnya untuk melakukan apa pun yang Anda inginkan. "Anda" adalah yang terpenting sekarang. Lakukanlah apa pun yang bisa membuat Anda bahagia (tentu saja selama itu tidak berbahaya). Jadi pergilah bersenang-senang dan berpesta. Anda punya waktu untuk menjadi egois. Ulangi kata-kata "saya, saya, saya," untuk memotivasi diri Anda. Mengapa? Karena Anda luar biasa.5 Jangan menyalahkan semua wanita atau pria. Anda akan segera melupakan semua ini (pada saat "saya, saya, saya, saya" berganti menjadi "saya, Anda, saya, Anda"), dan hal terakhir yang Anda inginkan adalah menyimpan dendam pada semua orang. Patah semangat dan sinis bukan merupakan "belajar dari pengalaman" -- tetapi lebih mirip dengan menyerah. Usahakan untuk melihat yang terbaik dari orang lain. Mereka memilikinya, hanya kadang-kadang tersembunyi.
tidak semua pria kurang ajar dan tidak semua wanita itu licik. Mungkin Anda punya kecenderungan untuk tertarik pada si kurang ajar yang licik, tetapi masalahnya bukan pada Anda. Perhatikan benar-benar orang-orang di luar sana -- berapa banyak keanekaragaman yang Anda temukan? Pasti ada ribuan. Itulah kenapa disebut aneka ragam.6 Jauhi pikiran negatif. Keindahan dari pikiran adalah ia merupakan bagian dari Anda dan dapat Anda kendalikan. Jika Anda mulai berpikir negatif, Anda juga punya kemampuan untuk menghentikannya. Latih pikiran Anda untuk segera melompat ke hal lain yang lebih baik. Kadang-kadang dibutuhkan beberapa trik, tetapi bisa dilakukan.
Suarakan pikiran negatif Anda dalam suara tokoh kartun. Contohnya suara Donal Bebek. Coba katakan, "Saya benci karena sudah menjadi bodoh sekali" dalam suaranya. Susah untuk dianggap serius, bukan?Angkat kepala Anda dengan sengaja. Kepala yang terangkat memberi isyarat pada tubuh Anda bahwa Anda ada dan penuh kebanggaan diri. Menundukkan kepala menggetarkan rasa malu dan dapat membuat Anda merasa lebih buruk. Gerakan kecil ini sangat menentukan.7 Bersandar pada teman-teman. Sumber kekuatan Anda saat ini adalah dukungan dari orang-orang terdekat. Mereka menjaga pikiran Anda dari hal-hal mengganggu dan membuat Anda terus maju. Jangan takut untuk meminta pertolongan mereka -- mungkin selama ini mereka sudah menyaksikan semuanya!


Minta mereka untuk membantu Anda supaya tidak tenggelam dalam kesedihan. Anda membutuhkan teman untuk membicarakan perasaan Anda, tentu saja, tetapi dalam batas waktu tertentu. Tanyakan apakah mereka bisa memberi Anda 15 menit untuk bicara tetapi setelah itu, Anda tidak lagi tertarik pada analisa dan penyesalan tak berguna. Mereka memastikan Anda tidak tenggelam dalam kesedihan.Bersandar pada teman-teman. Sumber kekuatan Anda saat ini adalah dukungan dari orang-orang terdekat. Mereka menjaga pikiran Anda dari hal-hal mengganggu dan membuat Anda terus maju. Jangan takut untuk meminta pertolongan mereka -- mungkin selama ini mereka sudah menyaksikan semuanya!

Minta mereka untuk membantu Anda supaya tidak tenggelam dalam kesedihan. Anda membutuhkan teman untuk membicarakan perasaan Anda, tentu saja, tetapi dalam batas waktu tertentu. Tanyakan apakah mereka bisa memberi Anda 15 menit untuk bicara tetapi setelah itu, Anda tidak lagi tertarik pada analisa dan penyesalan tak berguna. Mereka memastikan Anda tidak tenggelam dalam kesedihan.8Temukan siapa diri Anda dan cintailah. Faktanya adalah Anda sebenarnya istimewa dan ini hanya kemunduran kecil. Anda mungkin pernah mengalami hal yang serupa dan berhasil melewatinya, jadi mengapa sekarang tidak? Bila Anda pernah bangkit sekali, Anda bisa bangkit dua kali. Anda adalah orang yang tangguh, Anda hanya lupa bahwa Anda tangguh. Teruskanlah hidup Anda, dan Anda akan bisa melepaskan.Ketika Anda berhenti melanjutkan hidup, saat itulah Anda tidak bisa melepaskan. Ketika Anda melanjutkan hidup (mencari kesempatan, menikmati hidup, mengelilingi diri Anda dengan orang-orang dan hal-hal yang Anda cintai), Anda akan bisa melepaskan seseorang itu dengan sendirinya bahkan tanpa Anda sadari. Pikirkan bagaimana Anda sebelum masalah ini terjadi. Apa yang dulu Anda cintai? Apa yang membentuk diri Anda? Seberapa luar biasanya Anda?
Metode2 Melepaskan Cinta Tak Berbalas
1Tentukan standar Anda. Sejak awal orang ini jelas tidak pernah menghargai Anda dan semua kehebatan Anda -- jadi mereka tidak layak untuk mendapat waktu Anda. Bukan "Apakah mereka layak untuk Anda?" atau "Mungkin mereka tidak layak untuk Anda," tetapi 100% tanpa seandainya dan tanpa tetapi memang tidak layak untuk Anda. Anda pantas untuk mendapatkan seseorang yang melihat siapa Anda, melihat betapa berharganya Anda, dan ingin menjadi bagian aktif dalam hidup Anda. Mereka yang tidak demikian, boleh pergi.Luangkan waktu untuk mengkaji semuanya. Lihatlah diri Anda seobjektif mungkin. Apakah hubungan tersebut aman karena tidak nyata? Apakah adanya jaminan Anda tidak akan tersakiti karena memang tidak ada komitmen? Bila hanya sedikit dari hal ini yang benar, berarti masalahnya ada pada Anda dan bukan pada orang lain ini. Mereka hanya simbol dari masalah Anda.2Tentukan kebahagiaan Anda. Baik Anda adalah pasangannya ataupun hanya merasa begitu menyukainya, apakah Anda bahagia seperti yang seharusnya dengan orang ini? Kemungkinannya adalah Anda tidak bahagia dan merindukan hubungan tersebut berjalan seperti yang Anda bayangkan. Mana hal yang nyata dan mana yang hanya keinginan, harapan, dan khayalan?Sudah jelas hubungan in tidak seusai dengan keinginan Anda, kalau tidak Anda tidak akan merasakan keinginan untuk melepaskannya. Sadarilah. Biarkan kenyataan itu meresap. Yang ini tidak sesuai keinginan Anda, tetapi yang lain akan bisa. Masalahnya adalah, untuk menemukan yang lain itu, Anda harus melepaskan yang satu ini. Untuk itulah Anda di sini! Langkah satu? Selesai.3Jangan menunggu. Hidup terlalu singkat untuk tidak dinikmati sekarang. Orang ini telah melanjutkan hidupnya, jadi mengapa Anda tidak melakukan hal yang sama? Ini adil. Bukan berarti Anda langsung menjalin hubungan baru -- artinya adalah tetap bergaul dan mencoba dengan sungguh-sungguh untuk menikmati hidup.Jangan menunggu dengan harapan keadaan akan berubah. Anda akan menunggu untuk waktu yang sangat, sangat lama. Seperti yang sudah diketahui, cara terbaik untuk meramalkan perilaku masa depan adalah dengan melihat perilaku masa lalu. BIla perilaku masa lalu menyebabkan patah hati, bagaimana mungkin perilaku masa depan akan berbeda? Betul; tidak akan berbeda.Kemungkinan ada bagian dari diri Anda yang sudah tahu tentang semua ini. Mengetahui bahwa hubungan ini bukan yang terbaik untuk Anda dan tahu bahwa logikanya Anda harus melupakannya (untuk itulah Anda di sini). Terlepas dari kecilnya bagian diri yang itu, biarkan ia menguasai Anda selama paling tidak beberapa jam dalam sehari. Biarkan ia melindungi Anda yang sedang terluka. Bagian diri Anda yang itu tahu bahwa Anda membutuhkan perasaan yang lebih baik -- baik itu menikmati anggur bersama teman-teman wanita, jogging yang panjang dan menyenangkan, atau liburan yang sudah lama Anda inginkan. Apa pun itu, lakukanlah.4Menjauh secara fisik. Sekarang setelah Anda memutuskan untuk menjauh secara mental, penting juga untuk menjauh secara fisik. Satu-satunya cara untuk menghentikan penyiksaan diri adalah bila orang tersebut tidak lagi berada di sekitar Anda. Bila ini bisa dikendalikan (dia bukan rekan kerja, misalnya), lakukanlah. Prosesnya akan berjalan lebih, lebih cepat.Ini bukan alasan untuk mendekam di rumah dari pada menghindari risiko bertemu dengannya di kelas/pusat kebugaran/keluar dengan teman-teman. Tetapi, ini adalah alasan untuk mengubah kebiasaan Anda. Selalu pergi ke kafe yang sama? Cari yang baru. Pusat kebugaran tertentu? Pergilah pada jam yang berbeda. Carilah hobi baru yang berbeda!5Tegas. Bila orang itu ada di hidup Anda, mereka akan bertanya. Tidak ada gunanya membuat-buat alasan lemah untuk menjelaskan kenapa Anda menghindar -- akhirnya pasti akan ketahuan. Pilihan terbaik adalah dengan memberitahu kebenaran yang dibalut dengan kata-kata diplomatis.Tidak ada yang bisa menuliskannya selain Anda. Namun, sesuatu seperti, "Saya perlu waktu sendiri untuk melihat apa yang terbaik untuk saya," adalah kata-kata yang tidak bisa dibantah siapa pun. Bila mereka tidak menyukainya, berarti lebih banyak alasan untuk pergi (lari) darinya.6Jangan menyalahkan diri sendiri. Ini bukan kegagalan bagi Anda. Ini adalah hidup. Hal ini terjadi pada semua orang dan tahukah Anda? Anda akan belajar dari kejadian ini. Anda belajar dari patah hati Anda yang sebelum ini dan sudah melupakannya, dan yang satu ini tidak akan berbeda. Anda tidak melakukan kesalahan apa-apa. Apa yang Anda lakukan pada saat itu adalah sesuatu yang Anda rasa benar. Itulah yang bisa Anda lakukan.Berharap waktu itu Anda melakukan sesuatu yang berbeda, bertindak berbeda, mengatakan hal-hal yang berbeda itu tak ada hasilnya. Anda adalah Anda dan bila sesuatu tidak berjalan sebagaiamana mestinya -- sesuatu yang lain akan bisa. Mengubah diri Anda adalah proses melelahkan yang hanya berujung pada kebencian dan keletihan. Menyalahkan diri karena menjadi diri sendiri itu konyol! Memangnya Anda harusnya menjadi siapa?!7Fokus pada diri Anda. Ini adalah saat yang tepat untuk waktu untuk "saya". Tidak hanya untuk Anda sendiri, tetapi juga untuk semua hubungan masa depan anda. Tanpa pendekatan dan menemukan siapa diri Anda, tidak ada satu pun dan seorang pun yang akan berhasil. Ini bukan berarti menjadi egois; ini artinya menjadi logis.Apa hal yang Anda nikmati? Cari tahu paling tidak 5 hal dan lakukan semuanya dalam dua minggu ke depan. Pada akhirnya nanti, akan ada masanya Anda sudah berhasil melepaskan, tetapi Anda tidak menyadarinya. Anda akan menjadi terlalu sibuk memikirkan hidup yang membuat Anda lebih penting. Ketika Anda menyadarinya, itu sudah berbulan-bulan berlalu, rasanya akan sangat, sangat menyenangkan.Metode3Melepaskan Dia yang Telah Tiada1Latihan melepaskan penyesalan. Ketika seseorang yang dicintai meninggal dunia, tiba-tiba kita diserang oleh hal-hal yang harusnya kita lakukan atau katakan, atau yang sudah dilakukan dan katakan tetapi berharap seandainya tidak demikian. Penyesalan tidak dapat diusir pergi, dan memikirkannya hanya akan menambah penderitaan. Bukankah dia ingin Anda bahagia?Penyesalan seringkali melibatkan hal seperti memaafkan diri sendiri. Sayangnya, tidak ada panduan untuk memaafkan diri sendiri, dan yang bisa Anda lakukan adalah dengan mengingat bahwa Anda manusia. Anda adalah manusia dan Anda telah mencintainya dengan segenap kemampuan Anda. Sekarang saatnya untuk memusatkan pikiran pada saat ini.2Berduka. Lima tahapan duka adalah penyangkalan, marah, tawar-menawar, depresi, dan penerimaan. Dalam urutan tepat seperti itu. Namun, ketahuilah bahwa tidak ada dua orang yang berduka dengan cara yang sama. Anda perlu berduka, apakah itu meringkuk di sudut kamar dengan memeluk boneka beruang atau berlari sampai tulang kering Anda sakit, lakukanlah. Anda akan merasa lebih baik nantinya.Anggapan orang lain tentang berduka dapat didorong ke arah yang Anda ketahui. Bagaimana cara yang dipaksakan pada Anda untuk mengatasinya adalah cara yang seharusnya Anda lakukan. Selama Anda memperlakukan diri sendiri dan orang lain dengan hati-hati (baca: tidak berpaling pada narkoba, alkohol, dan sejenisnya) tidak apa-apa.3Jangan berduka sendirian. Saat ini, Anda dan orang-orang yang juga mencintainya harus berkumpul bersama. Terkadang, ketika Anda berduka dengan orang lain, kesedihannya tidak terasa terlalu dalam. Usaha gabungan dari semua orang dapat membuat waktu berlalu lebih cepat.Bila Anda merasa sebagai satu-satunya yang merasakan duka ini dan tak ada yang bersedih, ditemani saja sudah cukup membantu. Mempunyai seseorang yang menggenggam tangan Anda dapat membuat Anda tahu bahwa Anda tidak sendirian. Bahwa segalanya akan baik-baik saja. Carilah dukungan dari orang-orang di sekitar Anda, siapa pun mereka.4Menemukan diri Anda yang dulu. Pada suatu titik di masa yang telah lewat, ada diri Anda yang lain di luar sana, tidak terikat dengan hubungan ini. Dan masih begitu. Ini hanya masalah menemukan diri Anda yang dulu sekali lagi. Dengan sedikit polesan, ia akan bagus seperti baru lagi.Jalin kembali hubungan dengan orang-orang dan semua hal dari masa lalu. Apa yang dulu memenuhi diri Anda dengan semangat? Apa yang membuat Anda hidup? Apa yang dulu ingin sekali Anda lakukan bila punya energi dan kesempatan? Dan terakhir, pertanyaan yang paling penting: Kapan lagi kalau bukan sekarang?5Lihat ke masa depan. Satu-satunya alasan kenapa hidup Anda suram adalah karena Anda ada dalam bayangan. Masa depan manawarkan kesempatan sama banyaknya seperti enam minggu, enam bulan, atau enam tahun lalu. Ini hanya soal apa yang Anda dapatkan dari kejadian ini. Alih-alih meratapi masa lalu, pikirkanlah tentang hari esok. Apa yang ada di depan sana?Ketika Anda berpegangan pada masa lalu, Anda tidak mempunyai kesempatan untuk memegang masa depan. Anda bisa menjadi hilang dari perputaran dunia. Apa kekasih Anda ingin itu? Untuk menemukan cinta, Anda harus memberikan dan menerimanya. Anda tidak bisa melakukan apa-apa jika tangan Anda penuh dengan hal-hal yang telah terjadi.6Tulis surat perpisahan untuk penutup. Semua yang tidak pernah Anda katakan, tuliskan dalam surat. Buat surat yang positif, yang menitikberatkan pada hidupnya dan kebahagiaan yang ia bawa ke dalam hidup Anda.Terserah apa yang akan Anda lakukan dengan surat itu. Anda dapat meletakkannya di tempat yang dekat ke hati Anda, mengirimkannya dalam ombak lautan, atau membakar dan memperhatikan asapnya membubung tinggi ke langit.7Ketahuilah bahwa "melepaskan" akan terjadi. Akan. Bukan mungkin, seharusnya, dapat, atau bisa saja. Akan. Satu-satunya kata yang berlaku di situasi ini adalah "akan." Untuk beberapa orang ini memerlukan waktu lebih lama dari yang lainnya, tetapi akan terjadi. Sampai saat itu tiba...santailah. Biarkan waktu melakukan tugasnya. Waktu dapat menyembuhkan semua luka.Ketika melepaskan sudah mulai terjadi, Anda bahkan tidak akan menyadarinya. Anda akan berubah dan berkembang begitu banyak sehingga mata Anda tidak lagi melihat ke belakang ke siapa Anda dulu. Mungkin sudah dimulai sekarang. Mungkin proses melepaskannya sudah dimulai tetapi Anda berdiri terlalu dekat sehingga tidak bisa melihat dengan jelas. Bisakah itu terjadi? Pertanyaan bodoh. Ya. Ya, bisa.Metode4Melepaskan Pertemanan yang TIdak Sehat1Buatlah sepositif mungkin. "Tidak ada yang baik atau buruk, tetapi pikiran membuatnya seperti itu." Pertemanan yang akan Anda tinggalkan ini bukan berarti buruk. Tetapi simbol perkembangan dan kedewasaan. Ini menunjukkan pada dunia bahwa Anda telah menemukan jalan Anda dan itu bukan hal yang bisa dibagi. I

Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

http://peceq.blogspot.com/2019/04/usah-biar-hati-membengkak-9327.html

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
Rasa Senang Hati Pakatan Semakin Pudar Kata Daim

Rasa Senang Hati Pakatan Semakin Pudar Kata Daim

papar berkaitan - pada 31/3/2019 - jumlah : 319 hits
Rasa senang hati Pakatan semakin pudar kata Daim Dikemas kini 11 minit yang lalu Diterbitkan pada 31 Mar 2019 9 51AM
9 Cara Mendidik Hati Yang Suka Judge

9 Cara Mendidik Hati Yang Suka Judge

papar berkaitan - pada 31/3/2019 - jumlah : 462 hits
Tiada seorang pun yang sempurna di dunia ini termasuk diri kita Tidak ada yang sempurna di muka bumi ini Tuhan menciptakan segalanya adil dan saksama Manusia memang suka menilai Yang baik mahu yang buruk tidak terlepas dari pandangan dan pe...
Dia Menangis Satu Kepuasan Bicara Fasal Gelagat Anak Tiba Tiba Yusoff Jilat Tangan Neelofa Cuit Hati Ramai

Dia Menangis Satu Kepuasan Bicara Fasal Gelagat Anak Tiba Tiba Yusoff Jilat Tangan Neelofa Cuit Hati Ramai

papar berkaitan - pada 31/3/2019 - jumlah : 291 hits
Menerusi temubual bersama Datuk Aliff Syukri dalam Meletop dalam asyik berbicara soal anak menangis tindakan Yusoff Alqardawi nyata menggeletek hati netizen Bila tengok dia menangis satu kepuasan dekat saya Anak anak saya memang kurang mena...
Hair Band Memang Cantik Tapi Boleh Bagi Kesan Pada Bayi Kepala Bayi Membesar Sepanjang Bayi Membesar Jadi Berhati Hati

Hair Band Memang Cantik Tapi Boleh Bagi Kesan Pada Bayi Kepala Bayi Membesar Sepanjang Bayi Membesar Jadi Berhati Hati

papar berkaitan - pada 1/4/2019 - jumlah : 310 hits
Kita sebagai ibu bapa teruja untuk pakaikan hair band untuk anak Tapi tak ramai yang tahu tentang kesan dan bila penggunaan barut bedung sedu dan hair band sehingga menyebabkan bayi tidak selesa Ikuti perkongsian Doktor Erna BARUT BEDUNG SE...
Beli Mikrofon Online Tapi Tasbih Yang Dihantar Kisah Lucu Lelaki Ini Mencuit Hati Netizen

Beli Mikrofon Online Tapi Tasbih Yang Dihantar Kisah Lucu Lelaki Ini Mencuit Hati Netizen

papar berkaitan - pada 1/4/2019 - jumlah : 373 hits
Beli Mikrofon Online Tapi Tasbih Yang Dihantar Kisah Lucu Lelaki Ini Mencuit Hati Netizen Penipuan menerusi platform e dagang sering kali berlaku dalam kalangan pembeli sejak akhir akhir ini Terbaharu seorang guru berkongsi pengalaman di la...
Rm76 Untuk Mama Makan Reaksi Spontan Anak Menyentuh Hati Bertuahnya Dari Kecil Dah Memahami

Rm76 Untuk Mama Makan Reaksi Spontan Anak Menyentuh Hati Bertuahnya Dari Kecil Dah Memahami

papar berkaitan - pada 30/3/2019 - jumlah : 460 hits
Dengan hanya usikan tidak disangka sangka si anak menyerahkan sejumlah wang untuk ibu tanpa berfikir panjang Ya Allah bertuahnya ibu ini mempunyai anak yang prihatin EQ si anak tinggi Gambar hiasan Perkongsian daripada ibu yang enggan diken...
Pra Eklampsia Amaran Bahaya Sebelum Dapat Sawan Ketika Hamil Ibu Hamil Selepas 20 Minggu Perlu Berhati Hati

Pra Eklampsia Amaran Bahaya Sebelum Dapat Sawan Ketika Hamil Ibu Hamil Selepas 20 Minggu Perlu Berhati Hati

papar berkaitan - pada 30/3/2019 - jumlah : 305 hits
Pra eklampsia adalah keadaan yang disebabkan oleh kehamilan dan ianya berlaku pada trimester kedua kehamilan lazimnya selepas 20 minggu kehamilan Pra eklampsia berkaitan dengan tekanan darah yang tinggi bengkak yang berlaku secara tiba tiba...
Dahlia Hati Dari Mas Idayu Untuk Peminat

Dahlia Hati Dari Mas Idayu Untuk Peminat

papar berkaitan - pada 30/3/2019 - jumlah : 1689 hits
Hampir 10 tahun tidak tampil dengan single terbaru penyanyi yang memiliki jolokkan Ratu Gelek 45 Darjah ini kini tampil dengan sebuah single terbaru yang bertajuk Dahlia Hati Ketika merakamkan single yang dikawal oleh Azizul HaqimSingle ini...
Allahuakbar Tergamaknya Dia Buat Macam Tuu Hanya Gara Gara Tak Puas Hati Kawan Tukar Agama

Allahuakbar Tergamaknya Dia Buat Macam Tuu Hanya Gara Gara Tak Puas Hati Kawan Tukar Agama

papar berkaitan - pada 30/3/2019 - jumlah : 312 hits
HANYA kerana rakannya memeluk agama Islam dua lelaki hilang pertimbangan sebelum bertindak memukul mangsa dengan besi di tepi jalan di Taman Kobis Paya Besar di Kulim kelmarin Dalam kejadian 4 20 petang itu mangsa yang bekerja sebagai penga...
Kadir Jasin Warns Pmx Ph Against Falling Into The Trap To Free Najib

Pjd Link Cancellation Fahmi Tells Govt Critics To Read Pwd Statement

Lesson In Economics From Hawkers Rebellion

Is Now A Good Time To Buy Property In 2024

Effective Market Research On A Budget

Masverse Unveils Groundbreaking Blockchain Platform

Pengalaman Menginap Di Grand Court Hotel Teluk Intan Dekat Dengan Menara Condong Teluk Intan

Dap Leader Unsurprised By Mca S Decision To Not Campaign For Its Candidate



Biodata Youtuber Resipi Rozana Rozek TV

8 Istilah Jerman Yang Kita Rakyat Malaysia Kerap Gunakan

Biodata Aizat Saha Pelakon Drama Berepisod Racun Rihanna TV3 Personaliti TikTok

Kenapa Platipus Haiwan Yang Membuatkan Saintis Merasa Hairan

Biodata Qistina Rania Pelakon Drama Berepisod Bercakap Dengan Jun Astro Ria Peserta Hero Dewi Remaja 2023


Konfflik Irael Iran 3 Suasana Terkini

Malayia S Forex Trading Landscape Opportunities And Challenges

Bercakap Dengan Jun

Tukar Kanta Mata Untuk Melihat Seni Politik Anwar

Don T Dim Your Dreams Let Integrity Electrical Illuminate Your Vision

Specialization And Excellence Headwater Health S Crna Focus