Tindakan Apabila Hujan Turun
Tidak ada setitik air hujan yang membasahi bumi ini kecuali atas kehendak Allah. Hujan merupakan rahmat Allah kepada bumi dan seisinya. Melalui hujan Allah menumbuhkan berbagai tanaman untuk memberi rezeki kepada umat manusia.
Firman Allah yang bermaksud: “Dan Kami turunkan dari langit air yang penuh berkah lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam, dan pohon kurma yang tinggi-tinggi yang mempunyai mayang yang bersusun-susun, untuk menjadi rezeki bagi hamba-hamba (Kami), dan Kami hidupkan dengan air itu tanah yang mati (kering). Seperti itulah terjadinya kebangkitan.” (Surah Qaaf, ayat 9-11)
Justeru, bersyukurlah apabila hujan. Jangan jadikan ia keadaan tidak disukai. Imam An Nawawi dalam al-Adzkar (1/182) berkata, “Dianjurkan untuk bersyukur kepada Allah atas curahan nikmat ini, iaitu nikmat diturunkannya hujan.”
Maka, berdoa kepada Allah agar hujan tersebut membawa manfaat. Sepertimana dilakukan Rasulullah ketika melihat hujan terus berdoa: "Ya Allah, jadikan hujan ini sebagai hujan yang membawa manfaat dan kebaikan.” (Hadis riwayat Bukhari)
Terimalah nikmat itu antara lain dengan cara membasahkan sedikit bahagian badan dengan air hujan. Ketika hujan datang Rasulullah membasahi badannya dengan air hujan. Dari Anas dia berkata, “Hujan terpercik ke arah kami beserta Rasulullah. Kemudian Rasulullah menyingkap sebagian bajunya sehingga hujan membasahi sebagian tubuhnya. Kami bertanya kepada beliau, ‘Wahai Rasulullah, mengapa engkau lakukan hal itu?’ Beliau menjawab, ‘Aku melakukannya karena hujan tersebut adalah rahmat yang baru saja diciptakan oleh Allah’.” (Hadis riwayat Muslim)
Sesuai dengan hujan itu rahmat, ada kebaikan ketika hujan yang perlu diiringi dengan doa. Hujan merupakan salah satu tanda dikabulkannya doa seorang hamba. Dalam sebuah Hadis disebutkan bahwa Rasulullah bersabda,
“Carilah doa yang mustajab pada tiga keadaan: Pertama, bertemunya dua kumpulan, kedua menjelang waktu bersembahyang dilaksanakan, dan ketiga saat hujan turun.” (Hadis riwayat Baihaqi)
Biarpun hujan itu rahmat, namun jika berterusan lebat, ia akan mendatangkan bencana. Justeru, apabila hujan turun dengan lebat dan berterusan yang dikhuatiri membawa kesan buruk, kita dianjurkan untuk berdoa kepada Allah agar cuaca dicerahkan kembali. Sabda Rasulullah bermaksud: “Ya Allah, turunkanlah hujan di daerah sekitar kami, bukan di daerah kami. Turunkanlah hujan di perbukitan, pegunungan, di lembah-lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan.” (Hadis riwayat Bukhari dan Muslim)
Ketika hujan biasanya turut disusuli dengan petir. Maka, berdoalah agar ia tidak memberi mudarat kepada diri kita, keluarga dan sebagainya. Dari Abdullah ibnu Umar, bahawa Rasulullah apabila mendengar petir, maka beliau berdoa:
“Ya Allah, janganlah Engkau hancurkan kami dengan kemarahan-Mu dan janganlah Engkau binasakan kami dengan azab-Mu, selamatkanlah diri kami sebelum hal tersebut terjadi.” (Hadis riwayat Bukhari, Tirmizi dan Hakim).
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
http://bicaramentari.blogspot.com/2018/12/pol.html