Survei Mayoritas Polisi India Anggap Wajar Muslim Diserang


Sebuah studi menyatakan, polisi di India menunjukkan sikap bias yang sangat signifikan terhadap Muslim.
Sebagian besar personel polisi yang diwawancarai mengatakan, mereka merasa Muslim cenderung melakukan kejahatan.
Laporan tersebut dirilis berdasarkan hasil survei terhadap 12 ribu personel polisi di 21 negara bagian India.
Dalam survei tersebut, satu dari tiga polisi menganggap kekerasan massa yang menyerang Muslim di India terkait penyembelihan sapi merupakan hal yang wajar.
Laporan itu diterbitkan di tengah kekhawatiran Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan kelompok hak asasi manusia terhadap peningkatan pelecehan dan kekerasan kepada Muslim di India.
Hal itu terutama setelah partai nasionalis Hindu, yakni Partai Bharatiya Janata, yang dipimpin oleh Perdana Menteri Narendra Modi mengambil alih kekuasaan pada 2014.
Laporan penelitian yang diberi judul, The Status of Policing in India Report: Police Adequacy and Working Conditions, menemukan 14 persen polisi yang disurvei percaya bahwa Muslim cenderung melakukan kejahatan.
Sementara, 36 persen merasa anggota komunias agama punya kecenderungan melakukan hal yang sama.
“Tiga puluh lima persen personel merasa (sebagian besar dan agak digabungkan) bahwa adalah wajar bagi massa untuk menghukum pelakunya dalam kasus penyembelihan sapi. Beberapa temuan itu sangat mengejutkan,” ujar salah satu peneliti, Manjesh Rana, dilansir Aljazirah, Kamis (29/8).
Studi itu, penelitian menemukan 60 persen dari mereka yang disurvei percaya, migran dari negara lain lebih cenderung melakukan kejahatan.
Rana mengatakan, survei itu bukan hanya persepsi polisi saja, tapi bisa juga menjadi persepsi masyarakat.
“Kami tidak dapat benar-benar membuktikan prasangka yang mereka miliki, apakah itu memengaruhi pekerjaan mereka atau tidak, tetapi selalu ada peluang ini,” kata Rana.
Para peneliti menggambarkan, survei yang dilakukan selama satu tahun tersebut mencakup persepsi polisi tentang berbagai masalah. Termasuk kondisi kerja, sumber daya, dan hambatan untuk menyelidiki kejahatan.
Hampir sepertiga dari responden mengatakan, tekanan dari politisi menjadi hambatan utama untuk menyelidiki kejahatan.
Sementara mayoritas dari 72 persen mengatakan, mereka menghadapi tekanan politik dalam penyelidikan yang melibatkan orang-orang berpengaruh.
Studi itu, menemukan lebih dari sepertiga personel polisi lebih suka memberikan hukuman kecil untuk pelanggaran kecil daripada pengadilan hukum.
Sementara satu dari lima polisi menyatakan, membunuh penjahat berbahaya lebih baik daripada pengadilan hukum.
“Empat dari lima personel percaya bahwa tidak ada yang salah dengan polisi memukuli penjahat, untuk membuat penjahat mengaku,” ujar Rana.
Sejak Partai Bharatiya Janata berkuasa, orang-orang Muslim di India kerap mendapatkan kekerasan karena persoalan daging sapi atau menyembelih sapi.
Umat Hindu menganggap sapi merupakan binatang yang suci. Modi berulang kali mengatakan, pihak berwenang harus menghukum warga sipil yang melakukan kekerasan dengan motif melindungi sapi.
Namun, para pengkritik mengatakan, pemerintahan Modi belum berbuat cukup banyak untuk menuntut para tersangka.
Sumber: republika.co.id


Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

https://islamidia.com/survei-mayoritas-polisi-india-anggap-wajar-muslim-diserang/

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
Pria Hindu Selamatkan Nyawa 6 Muslim Saat Dibakar Hidup Hidup Di India

Pria Hindu Selamatkan Nyawa 6 Muslim Saat Dibakar Hidup Hidup Di India

papar berkaitan - pada 2/3/2020 - jumlah : 320 hits
Ternyata tak semua warga India yang membenci Umat Islam dan membiarkan mereka dibantai habis habisan dalam peristiwa kerusuhan berdarah di New Delhi sepekan terakhir ini Salah satunya ialah pria Hindu bernama Premkant Baghel Baghel rela men...
Sisir Toko Offline Dan Online Polisi Akan Proses Penjualan Masker Tak Wajar

Sisir Toko Offline Dan Online Polisi Akan Proses Penjualan Masker Tak Wajar

papar berkaitan - pada 3/3/2020 - jumlah : 92 hits
Nanti kita secara preventif saja dulu untuk bisa mempatroli mengecek semua kata Yusri saat dikonfirmasi wartawan Selasa
Mapolsek Tembagapura Diserang Kelompok Bersenjata Satu Polisi Terluka

Mapolsek Tembagapura Diserang Kelompok Bersenjata Satu Polisi Terluka

papar berkaitan - pada 3/3/2020 - jumlah : 116 hits
Dua kendaraan operasional polisi rusak akibat penyerangan kelompok bersenjata tersebut
Cerita Pilu Muslim India Saat Dikenali Atribut Keislamannya

Cerita Pilu Muslim India Saat Dikenali Atribut Keislamannya

papar berkaitan - pada 29/2/2020 - jumlah : 332 hits
Seorang Muslim India Mohammad Zubair menceritakan kronologis pengeroyokan dirinya oleh sejumlah pemuda Hindu di New Delhi belum lama ini Saat itu Zubair tengah dalam perjalanan pulang dari sebuah masjid lokal di timur laut New Delhi Dilansi...
Hanya Ingat Mati Dan Allah Lelaki Ini Diserang Perusuh Kerana Berjubah Berjanggut Dan Pakai Serban Di India

Hanya Ingat Mati Dan Allah Lelaki Ini Diserang Perusuh Kerana Berjubah Berjanggut Dan Pakai Serban Di India

papar berkaitan - pada 28/2/2020 - jumlah : 264 hits
Susulan daripada pergolakan yang berlaku sekarang di New Delhi melibatkan orang Muslim sangat sengsara Penduduk Muslim di sana dalam keadaan huru hara dipercayai akibat rusuhan daripada kaum Hindu yang tidak berpuas hati Sehingga semalam ha...
Viral Foto Pria Muslim Di India Meringkuk Dikeroyok Massa

Viral Foto Pria Muslim Di India Meringkuk Dikeroyok Massa

papar berkaitan - pada 29/2/2020 - jumlah : 390 hits
Suasana Kota New Delhi India memanas usai penyerangan yang dilakukan umat Hindu terhadap umat Muslim Kerusuhan ini pecah usai umat Muslim memprotes adanya undang undang yang dianggap diskriminatif terhadap umat Muslim yang merupakan minorit...
Keganasan Di Sana Sini Tak Cukup Muslim Uighur Ditindas Muslim Di India Kini Jadi Sasaran Masjid Dibakar

Keganasan Di Sana Sini Tak Cukup Muslim Uighur Ditindas Muslim Di India Kini Jadi Sasaran Masjid Dibakar

papar berkaitan - pada 27/2/2020 - jumlah : 432 hits
Bukan sahaja di China muslim menjadi sasaran dengan kira kira 3 juta etnik muslim Uighur didakwa masih ditindas dalam kem tahanan kini terbaru dilaporkan muslim di India juga menjadi sasaran Ketegangan dan keganasan yang berlaku di bahagian...
Ratusan Warga Amerika Protes Kekerasan Muslim Di India

Ratusan Warga Amerika Protes Kekerasan Muslim Di India

papar berkaitan - pada 2/3/2020 - jumlah : 188 hits
Ratusan warga Amerika Serikat keturunan India berdemonstrasi di depan konsulat India yang berada di sejumlah kota besar AS Jumat malam Mereka memprotes aksi kekerasan yang terjadi baru baru ini di Delhi yang menewaskan sedikitnya 42 orang d...
Draf Omnibus Law Tebal Pimpinan Dpr Anggap Wajar Ada Salah Ketik Pasal 170

Draf Omnibus Law Tebal Pimpinan Dpr Anggap Wajar Ada Salah Ketik Pasal 170

papar berkaitan - pada 18/2/2020 - jumlah : 129 hits
Kemudian ada kemarin tenggat waktu yang kemudian namanya sempit waktu dan ini yang mengerjakan masih manusia bukan mesin
Malaysia Weighs Casino Licence To Revive Forest City

High Court Fixes 3 Additional Trial Dates To Complete 1mdb Case

Of Second Rate White People And Malaysia Pushing For Genocide

Sabah Peroleh Rm580 Juta Hasil Jualan Minyak Mentah

Since Mic Pointless Pn Confident Of Marginalised Indian Votes

Norjuma Didakwa Lima Pertuduhan Mencederakan Tiga Individu Lakukan Khianat

Berjalan Bersama Pengguna Inovasi Pengalaman Interaktif Zuhyx

Ministers Hit Out At Us Academic S Safety Claim



5 Trend Bodoh Netizen Yang Nampaknya Semakin Menjadi Jadi

Info Dan Sinopsis Drama Berepisod Puaka Cuti Semester Slot Lestary TV3

Biodata Rozana Rozek TV Youtuber Resipi

8 Istilah Jerman Yang Kita Rakyat Malaysia Kerap Gunakan

Biodata Aizat Saha Pelakon Drama Berepisod Racun Rihanna TV3 Personaliti TikTok


Masdo Perih Jerih Chord

Apabila Sang Profesor Datang Melawat

Work Harder At Communicating Achievements On Reforms Govt Told

Isn T Akmal S Call To Reject Passport Renewal Based On Bm Fluency A Disservice Amid Looming Kkb Polls

Saat Jenazah Berada Di Liang Lahad

The Evolution Of Adult Entertainment