Siapa Ahmed Al Assiri Jenderal Bintang Tiga Yang Dipercayai Terlibat Pembunuhan Jamal Khashoggi
Selasa 23 Oktober 2018
Jenderal Ahmed al Assiri. (Foto: AFP)
SETELAH 17 hari secara keras menyangkal, Arab Saudi, melalui televisyen nasional akhirnya mengakui bahwa wartawan veteran Jamal Khashoggi meninggal dalam perkelahian di Pejabat Konsulat Saudi di Istanbul, Turki. Ini untuk pertama kalinya pihak berwenang Saudi mengakui Khashoggi telah meninggal dunia.
Terungkap pula bahwa Wakil Ketua Badan Intelijen Ahmed al Assiri dan Penasihat Media Kerajaan Saud al Qahtani, yang dikenal dekat dengan Putera Mahkota Mohammed bin Salman, dipecat oleh Raja Salman.CCTV Perlihatkan Agen Arab Saudi Memakai Pakaian Jamal Khashoggi yang Dibunuh Leftenan Jenderal Ahmed al Assiri adalah salah seorang tokoh kunci di lingkaran dalam Putera Mahkota. Namanya meroket saat diangkat menjadi jurucakap dan koalisi pimpinan Arab Saudi yang melancarkan perang di Yaman pada Mac 2015.
Selama dua tahun kemudian, ia menjalin kedekatan dengan Putera Mohammed bin Salman yang ketika itu menjabat sebagai menteri pertahanan dan menjadi arkitek perang di Yaman.
Jenderal Assiri fasih berbahasa Arab, Inggeris, dan Peranchis serta pintar menjelaskan argumen Saudi saat menjawab tuduhan bahwa tentera Saudi semena-mena melakukan pengeboman di Yaman. Pada Mac 2017, ia menghadiri konferensi internasional di London. Sejumlah pemrotes cuba menahannya dan melempar telur ke arah Jenderal Assiri sebelum memberikan sambutan.
Rakaman video memperlihatkan dia sangat marah dan menunjukkan jari tengah untuk mengirim "pesan provokatif" kepada para pemrotes. Tak lama setelah kunjungan di London ini, ia diangkat menjadi wakil ketua Badan Intelijen Arab Saudi.
Karier Tentera Penunjukkan sebagai orang nombor 2 di badan intelijen dianggap sebagai penghargaan atas kariernya yang cemerlang di dalam tentera. Pencapaian yang luar biasa bagi seseorang yang berasal kota kecil Muhayil di Provinsi Assir, di Saudi Barat. Di dalam ketenteraan ini, Assiri dilaporkan pernah mengenyam pendidikan di akademi tentera bergengsi, seperti di Sandhurst (Inggeris), West Point (Amerika Syarikat), dan St Cyr (Peranchis).
Jatuhnya sang Jenderal Sebagai perwira tinggi, Jenderal Assiri punya wewenang taktik untuk mengambil keputusan namun sejauh mana peranannya dalam kes pembunuhan Jamal Khashoggi belum jelas benar. Menurut satu sumber yang dikutip media Amerika Syarikat, The New York Times, Jenderal Assiri diperkirakan mendapat otorisasi lisan dari Putera Mohammed bin Salman untuk menangkap Khashoggi dan membawanya ke Saudi untuk diinterogasi.
Sebelum berita pemecatannya terungkap pada Sabtu 20 Oktober 2018, The New York Times memberitakan bahwa Saudi akan menjadikan Jenderal Assiri sebagai "kambing hitam" atas kematian Khashoggi agar perhatian tidak mengarah kepada Putera Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman. Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
http://idahsalam.blogspot.com/2018/10/siapa-ahmed-al-assiri-jenderal-bintang.html