Sepak Terjang Satriandi Mantan Polisi Jadi Gembong Narkoba Dan Akhirnya Tewas Ditembak


Inilah sembilan fakta tentang Satriandi, seorang mantan polisi jadi gembong narkoba, dan pernah Satriandi lompat dari lantai 8 hotel saat dikepung polisi.
Diketahui, selain Satriandi pecatan polisi, pernah Satriandi tembak mati pesaingnya di dunia narkotika.
Menurut Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo, terkait penggerebekan di rumah Satriandi berujung baku tembak, jajaran Ditreskrimum Polda Riau terlebih dahulu lakukan penyelidikan.
“Sekitar 3 sampai 4 hari diintai secara intensif. Pada Selasa ini sekitar pukul 06.30, didapatkan ada tiga orang tersangka dalam rumah itu,” sebutnya saat gelar konferensi pers, Selasa siang.
Lanjut Kapolda, petugas pun kemudian melakukan penggerebekan.
Namun ternyata para tersangka melakukan perlawanan dengan menembakkan senjata api ke arah petugas. Tim pun terpaksa melakukan tindakan tegas.
Dua tersangka, yakni Satriandi dan Ahmad Royand tewas ditembak polisi di tempat.
Sementara satu tersangka bernama Randi Novrianto, berhasil diamankan. Saat ini masih dalam pemeriksaan lebih lanjut oleh petugas.
Kapolda menyatakan, Satriandi gembong narkoba kelas kakap, dan sudah lama menjadi buronan polisi.
Diketahui, Satriandi oknum pecatan polisi tahun 2015, dengan pangkat terakhir Brigadir dan berdinas di Polres Rohil.
“Dia tahun 2015 terlibat penyalahgunaan dan peredaran narkoba. Loncat dari lantai 8 salah satu hotel saat hendak ditangkap”
“Lalu 2017 dia tersangka pembunuhan dengan senjata api, saat ditahan di Lapas kabur,” beber Kapolda.
“Di rumahnya didapat sarana menggunakan narkoba, kemudian plastik pengemas. Dia ini memang terindikasi kuat sebagai bandar narkoba, selain penyalahguna,” sambungnya lagi.
Selain itu ditemukan juga beberapa pucuk senjata api baik laras panjang maupun laras pendek organik revolver Polri kaliber 38 SPC, ratusan amunisi, hingga granat.
Satriandi mantan anggota kepolisian yang dipecat karena narkoba kabur dari tahanan. Bahkan ada juga 7 buah paspor, serta 31 buku tabungan beberapa bank.
Jendral bintang dua ini memaparkan, saat ini pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap beberapa orang lainnya.
Karena menurut Widodo, tidak mungkin Satriandi CS ini mengedarkan narkoba secara perorangan, melainkan ada jaringannya.
Untuk itu pihaknya akan melakukan pendalaman lebih lanjut terkait kasus ini.
“Ada dugaan juga dia ini pemain antar negara. Kita temukan juga transfer dana beberapa bank tertentu”
“Dia juga lakukan mobilisasi dengan identitas palsu, plat palsu. Tentunya sudah terorganisir dengan baik,” ucap Kapolda.
Kapolda pun mengibaratkan sepak terjang Satriandi, bak sepandai-pandainya tupai melompat, akhirnya akan jatuh juga.
“Nah sekarang dia jatuhnya hari ini,” tuturnya.
Kapolda menegaskan, pengungkapan ini menjadi bukti keseriusan Polda Riau dan jajaran dalam hal pemberantasan narkoba.
“Bahwa kita betul-betul serius perang melawan narkoba di Riau, kita tidak main-main”
“Lebih baik kita merusak yang bersangkutan (tersangka) dari pada mereka yang merusak generasi muda kita,”
Ini 9 Fakta Soal Satriandi
Kabur dari penjara menambah panjang daftar kasus hukum Satriandi, mantan anggota kepolisian yang pernah bertugas di Polres Rokan Hulu.
Berikut 9 fakta soal Satriandi yang berhasil dihimpun Tribun:
1. Mantan Polisi
Penah bertugas di Polres Rokan Hulu, namun dipecat.
2. Dipecat tak hormat
Satriandi dipecat secara tidak hormat dari kepolisian karena terlibat kasus peredaran narkoba.
3. Terlibat sindikat narkoba
Bukannya jera, Satriandi justru terlibat lebih dalam dalam sindikat narkoba.
Pada Mei 2015, Satriandi digerebek aparat Satuan Reserse Narkoba di kamarnya di lantai 8 Hotel Aryaduta, Jl Diponegoro, Pekanbaru, atas kasus kepemilikan ribuan pil ekstasi. Meski terkepung, ia tak menyerah.
4. Nekat lompat dari lantai 8 Hotel Aryaduta Pekanbaru
Satriandi nekat melompat ke bangunan di belakang hotel yang jauh lebih rendah, namun gagal.
Akibatnya ia terkapar kritis, dengan luka-luka serius dan patah tulang di beberapa bagian tubuhnya.
Butuh perawatan intensif sampai akhirnya nyawanya dapat tertolong. Satriandi dinyatakan kemungkinan besar akan cacat permanen.
5. Sempat disebut alami gangguan kejiwaan
Pemeriksaan kasus tersebut tidak berjalan, karena Satriandi sering mengingau selama pemeriksaan oleh polisi. Ia kemudian disebut mengalami gangguan kejiwaan.
Kepolisian tidak melanjutkan perkaranya, karena Satriandi dinyatakan tidak bisa memberikan keterangan apapun karena mengalami gangguan kejiwaan.
Sejak saat itu namanya tenggelam seiring tidak adanya pemberitaan terhadap dirinya.
Terakhir kali Satriandi diketahui menjalani perawatan di rumahnya untuk pemulihan.
6. Tembak mati pesaing bisnisnya
Lalu di awal tahun ini tepatnya Sabtu malam 7 Januari 2017, Satriandi tembak mati seorang pemuda atas nama Jodi Setiawan, yang juga bandar narkoba, bermotifkan persaingan bisnis haram tersebut.
Ia sempat kabur usai penembakan tersebut, namun berhasil ditangkap polisi di wilayah Batipuh, Sumatera Barat.
7. Divonis 12 tahun penjara
Satriandi diseret ke meja hijau dan divonis dengan hukuman 12 tahun penjara.
8. Kabur dari Lapas dan todong petugas jaga dengan senjata api
Bak aksi penjahat di Film Action, Satriandi yang masih pincang ini todongkan senjata api ke petugas jaga Lapas Klas II A Pekanbaru pada 2017 lalu.
9. Tewas ditembak polisi saat baku tembak di daerah Jalan Sepakat, Tampan, Kota Pekanbaru, 23 Juli 2019 pagi.
Sumber: tribunnews.com


Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

https://islamidia.com/sepak-terjang-satriandi-mantan-polisi-jadi-gembong-narkoba-dan-akhirnya-tewas-ditembak/

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
Dor Mantan Polisi Bandar Narkoba Tewas Ditembak Dekat Pesantren

Dor Mantan Polisi Bandar Narkoba Tewas Ditembak Dekat Pesantren

papar berkaitan - pada 23/7/2019 - jumlah : 148 hits
Satriandi tercatat sebagai napi yang kabur dari Lapas Klas IIA Pekanbaru Penembakan terhadap Satriandi dilakukan gang Sepakat di kawasan Jalan HR Soebrantas Kelurahan Sidomulyo Kecamatan Tampan
Senpi Dan Granat Ditemukan Di Persembunyian Eks Polisi Bandar Narkoba Tewas Ditembak

Senpi Dan Granat Ditemukan Di Persembunyian Eks Polisi Bandar Narkoba Tewas Ditembak

papar berkaitan - pada 24/7/2019 - jumlah : 212 hits
Senjata milik Satriandi berupa tiga pucuk senjata api laras pendek dua pucuk senjata api laras panjang lengkap dengan peredam atau silencer Selain itu polisi juga menemukan 668 peluru aktif mulai dari kaliber 8 milimeter 9 mm 32 mm 38 mm da...
Polisi Beberkan Sepak Terjang Pw Pimpinan Ji Yang Pernah Dua Kali Dpo Polisi

Polisi Beberkan Sepak Terjang Pw Pimpinan Ji Yang Pernah Dua Kali Dpo Polisi

papar berkaitan - pada 16/7/2019 - jumlah : 198 hits
Dedi mengungkapkan PW merupakan anggota lama dari Jamaah Islamiyah Pada 2002 lalu dia menjabat di bidang intelijen Selain itu PW juga sudah lama menginjakkan kaki di Indonesia
Nunung Imbau Pengguna Narkoba Untuk Lapor Diri Daripada Ditangkap Polisi

Nunung Imbau Pengguna Narkoba Untuk Lapor Diri Daripada Ditangkap Polisi

papar berkaitan - pada 26/7/2019 - jumlah : 192 hits
Nunung bersama suami sebelumnya diduga sebagai pemakai sabu Keduanya ditangkap di kediamannya di kawasan Tebet Jakarta Selatan
Diplomat Turki Tewas Ditembak Di Irak Saat Makan Siang

Diplomat Turki Tewas Ditembak Di Irak Saat Makan Siang

papar berkaitan - pada 18/7/2019 - jumlah : 320 hits
Seorang diplomat Turki dan dua warga Irak tewas ditembak pada Rabu di sebuah restoran di wilayah yang berada di bawah kontrol Kurdi di Irak
Penjual Air Mineral Yang Tewas Ditembak Sopir Truk Ternyata Preman

Penjual Air Mineral Yang Tewas Ditembak Sopir Truk Ternyata Preman

papar berkaitan - pada 23/7/2019 - jumlah : 156 hits
Dugaan sementara dia menambahkan terjadi cekcok mulut antara korban dan pelaku yang belum diketahui identitasnya Kemungkinannya pelaku enggan membeli air minum yang dijual korban karena harganya jauh lebih mahal dari pasaran
Sita 50 Kg Sabu Polisi Bongkar Jaringan Narkoba Asal Madura

Sita 50 Kg Sabu Polisi Bongkar Jaringan Narkoba Asal Madura

papar berkaitan - pada 31/7/2019 - jumlah : 154 hits
Ia menambahkan para tersangka ini ditangkap satu persatu dalam waktu dan tempat yang berbeda Namun ia menegaskan setelah ada pengembangan penyelidikan para tersangka ini ternyata masih satu jaringan
Cara Polisi Ungkap Narkoba Di Kalangan Artis Indonesia

Cara Polisi Ungkap Narkoba Di Kalangan Artis Indonesia

papar berkaitan - pada 25/7/2019 - jumlah : 218 hits
Polisi berhasil meringkus beberapa artis Indonesia pemakai narkoba Bagaimana caranya
Tutup Hati Terima Lelaki Ibu Tunggal Akhirnya Tewas Selepas Dilamar Bakal Madu

Tutup Hati Terima Lelaki Ibu Tunggal Akhirnya Tewas Selepas Dilamar Bakal Madu

papar berkaitan - pada 26/7/2019 - jumlah : 505 hits
Tutup hati terima lelaki ibu tunggal akhirnya tewas selepas dilamar bakal madu Ketika itu Nur Fathonah Abdul Rahim hanya terfikir untuk bekerja keras demi menampung kehidupan mereka tiga beranak Sesungguhnya tidak pernah terlintas pun dalam...
Beli Rumah Lebih Jimat Dengan Kempen Hartanah Bumiputera Matrix

Bersatu Man Demands Dnb Exit Strategy For U Mobile

Tattoos Raised And Itchy

Khutbah Jumat Jumadil Awal Tangis Ibnu Rawahah Jelang Perang Mu Tah

Tattoos Portland Maine

Kisah Adv 160 Pengajaran Dari Bateri Lemah

Bertolak Ansurlah

Haram Guna Dan Jual Vape Dewan Pemuda Pas Pahang Zahir Sokongan Penuh Terhadap Titah Sultan


echo '';
Senarai Lagu Tugasan Konsert Minggu 1 Gegar Vaganza 2024 Musim 11

Info Dan Sinopsis Drama Berepisod Dhia Kasyrani Slot Akasia TV3

Biodata Terkini Reshmonu Peserta Gegar Vaganza 2024 Musim 11 GV11 Penyanyi Lagu Hey Waley

Gegar Vaganza 2024 GV 11 Hadiah Tiket Peserta Juri Format Pemarkahan Dan Segala Info Tonton Live Di Astro Ria Dan Sooka

6 Janji Donald Trump Kalau Dia Naik Jadi Presiden Semula


Cek Pertama Dari Google Adsense

Training Refresher Sistem 24 10 2024 29 10 2024

Pas Langkaui Retorik Dap Isytihar Pas Muuh Utama

Kru Voodoo Chord

Umno Youth To Protest Extra Hours For Civil Servants Working Shifts

Abang Adik Wins Best Film Award In Los Angeles