Riset Gabungan Kematian Virus Corona Di Indonesia Bisa Capai 2 6 Juta Orang


Berbagai protokol pencegahan telah dilakukan pemerintah Indonesia untuk memperlambat penyebaran virus corona.
Salah satunya dengan memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa daerah yang terdampak SARS-CoV-2.
Sudah banyak pula lembaga yang melakukan studi dengan berbagai model penelitian untuk memprediksi kapan puncak dan akhir pandemi virus corona di Indonesia terjadi.
Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan para ahli matematika dari lintas perguruan tinggi Indonesia, di antaranya adalah Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Universitas Brawijaya (UB), dan Universitas Nusa Cendana (Undana).
Dipaparkan oleh Dr Nuning Nuraini, Kepala Pusat Pemodelan Matematika dan Simulasi ITB yang juga ikut dalam penelitian ini, untuk menentukan jumlah kasus, puncak, dan akhir pandemi di Indonesia, mereka menggunakan model SEIQRD (Susceptible Exposed Quarantine Recovery Death).
Dua hal yang akan dicari, pertama melihat bagaimana proyeksi dinamika kasus saat disimulasikan beberapa skenario intervensi, kedua menganalisis data provinsi kepadatan kasus COVID-19 tertinggi di Indonesia, serta provinsi mana saja yang memiliki persentase tertinggi untuk kasus tak terdeteksi.
Pendekatan Basic Reproductive Numbers (R) Untuk menganalisis itu semua, tim kemudian melakukan pendekatan Basic Reproductive Number (R), dengan harapan nilai R harus kurang dari satu (R<1). Ini bisa dicapai dengan melakukan berbagai intervensi pemerintah.
Intervensi dari pemerintah dilakukan untuk mengurangi Reproduksi (R) virus. Langkah ini bisa juga dikatakan untuk mengurangi jumlah orang yang terinfeksi oleh setiap kasus yang dikonfirmasi.
Mengurangi reproduksi virus berarti juga menetapkan “R” berada di bawah satu (R<1), dengan menjaga angka rata-rata penularan dari setiap kasus tetap kurang dari satu orang.
Dari perhitungan yang tim lakukan, berdasarkan pada kasus kematian antara satu hingga empat persen dan dihitung menggunakan estimasi nonlinear kalman filter, diperoleh simulasi kurang lebih satu orang (R) bisa menginfeksi tiga orang.
Ada dua cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan hasil R<1, yakni mitigasi dan supresi:
Tujuan Mitigasi
memperlambat penyebaran, tapi angka reproduksi tetap di atas 1 tujuannya utamanya agar rumah sakit dapat menampung yang memerlukan epidemi selesai apabila hampir seluruh penduduk terinfeksi dan terbentuk kekebalan kelompok (herd immunity) Tujuan Supresi
Menekan laju penyebaran agar angka reproduksi di bawah 1 laju penambahan kasus baru akan terus berkurang hingga akhirnya penyakit hilang dari masyarakat Setelah penyakit hilang, ada kemungkinan terjadinya gelombang kedua, ketiga, dan seterusnya. Dari data-data yang telah dikumpulkan, dilakukan tiga skenario. Pertama, skenario tanpa intervensi; kedua skenario mitigasi; dan terakhir memakai supresi.
Kurva simulasi tanpa intervensi, mitigasi, dan supresi. Foto: Dok Institut Teknologi Bandung Tabel hasil esitimasi kasus virus corona di Indonesia dari tiga skenario, yakni tanpa intervensi, mitigasi, dan supresi Hasilnya, jika tanpa intervensi, maka jumlah kematian akibat COVID-19 di Indonesia bisa mencapai 2,6 juta orang.
Durasi epidemi diperkirakan berlangsung sekitar 4 hingga 5 bulan, dengan puncak kasus infeksi mencapai 55 juta orang pada Mei 2020, dan puncak kebutuhan ICU sekitar 6 juta orang.
Catatan: Terbentuk herd immunity atau imunitas kelompok sehingga tidak terjadi epidemi gelombang kedua.
Sedangkan jika mitigasi diterapkan pada 15 Maret 2020, maka jumlah kasus virus corona akan jauh lebih sedikit, kendati nilai R masih lebih dari 1 (R>1).
Jumlah kasus kematian diperkirakan bisa mencapai 1,2 juta orang. Epidemi berlangsung selama 10 hingga 13 bulan, dengan puncak kasus infeksi 5,5 juta orang di awal Juli 2020, dan puncak kebutuhan ICU sekitar 600 ribu orang.
Catatan: Terbentuk imunitas kelompok sehingga terjadi epidemi gelombang kedua.
Sementara untuk skenario supresi yang jika dimulai pada 12 April 2020, maka nilai R bisa kurang dari 1 (R<1). Jumlah kematian ditaksir mencapai 120 ribu orang.
Durasi epidemi 6 hingga 7 bulan, dengan puncak kasus mencapai 1,6 juta orang terinfeksi pada Akhir April atau awal Mei 2020, dan kebutuhan ICU 120 ribu orang.
Catatan: Ada kemungkinan terjadi gelombang kedua, ketiga, dan seterusnya.
Dari simulasi tersebut, terlihat intervensi dari pemerintah dengan cara menerapkan lockdown, physical distancing, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Work From Home (WFH), dan upaya lain yang membatasi mobilitas warga bisa mengurangi angka penularan yang cukup signifikan.
Nuning mengatakan, yang terpenting dalam penelitian ini bukan melihat angka atau jumlah estimasi, tapi apa yang harus kita lakukan untuk mencegah skenario terburuk dari hasil penelitian yang sudah dilakukan.
“Fungsi esensial dari suatu model matematika epidemiologi adalah sebagai alat untuk mensimulasikan suatu strategi, juga merupakan cara untuk melihat potensi kondisi yang terjadi di masa yang akan datang. Dan bagaimana hal itu berubah akibat pilihan atau tindakan yang kita buat hari ini,” ujar Nuning.
Sumber: kumparan.com


Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

https://islamidia.com/riset-gabungan-kematian-virus-corona-di-indonesia-bisa-capai-26-juta-orang/

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
Tanpa Social Distancing Virus Corona Covid 19 Bisa Bunuh 40 Juta Orang

Tanpa Social Distancing Virus Corona Covid 19 Bisa Bunuh 40 Juta Orang

papar berkaitan - pada 2/4/2020 - jumlah : 246 hits
Virus Corona atau Covid 19 benar benar mematikan Menjaga jarak menjadi salah satu cara ampuh memutus atau menekan penyebaran virus maut ini Social distancing bisa selamatkan 40 juta nyawa Sebuah studi menyebutkan tanpa social distancing Cov...
Idi Tingkat Kematian Akibat Virus Corona Di Indonesia Sangat Tinggi 8 9 Persen

Idi Tingkat Kematian Akibat Virus Corona Di Indonesia Sangat Tinggi 8 9 Persen

papar berkaitan - pada 7/4/2020 - jumlah : 326 hits
Senyumperawat com Wakil Ketua Umum II Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia Slamet Budiarto The post appeared first on
As Catat Kematian Harian Akibat Corona Capai 1 783 Dalam 24 Jam Terakhir

As Catat Kematian Harian Akibat Corona Capai 1 783 Dalam 24 Jam Terakhir

papar berkaitan - pada 11/4/2020 - jumlah : 208 hits
Angka kematian harian akibat Corona di Amerika Serikat mencapai 1 783 dalam 24 jam terakhir Total sudah ada 16 478 kematian akibat Corona di AS Seperti dilansir dari AFP Jumat AS sudah mencatatkan 1 783 kematian akibat virus Corona dalam 24...
Virus Corona Anies Penduduk Miskin Dapat Bantuan Rp 1 Juta Per Bulan

Virus Corona Anies Penduduk Miskin Dapat Bantuan Rp 1 Juta Per Bulan

papar berkaitan - pada 3/4/2020 - jumlah : 308 hits
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkap bantuan senilai Rp 1 juta rupiah per keluarga akan dikucurkan ke warga miskin dan rawan miskin di Jakarta yang perekonomiannya terdampak akibat pandemi virus Corona Hal ini terungkap dalam rapa...
Dpr Minta Jokowi Bantu Pekerja Migran Pulang Ke Indonesia Imbas Virus Corona

Dpr Minta Jokowi Bantu Pekerja Migran Pulang Ke Indonesia Imbas Virus Corona

papar berkaitan - pada 3/4/2020 - jumlah : 210 hits
Ini merupakan kewajiban atau wujud tanggung jawab negara dalam memberikan perlindungan terhadap warganya Yahya menandaskan
Luhut Sebut Dari Hasil Modelling Virus Corona Tak Kuat Di Cuaca Indonesia

Luhut Sebut Dari Hasil Modelling Virus Corona Tak Kuat Di Cuaca Indonesia

papar berkaitan - pada 2/4/2020 - jumlah : 141 hits
Meski begitu Luhut tetap meminta agar masyarakat menerapkan physical distancing atau menjaga jarak aman dan menghindari kerumunan Hal itu untuk mencegah penyebaran virus corona
Karantina Wilayah Dinilai Jadi Solusi Tekan Penyebaran Virus Corona Di Indonesia

Karantina Wilayah Dinilai Jadi Solusi Tekan Penyebaran Virus Corona Di Indonesia

papar berkaitan - pada 30/3/2020 - jumlah : 243 hits
Masalahnya karantina wilayah itu kewenangan pemerintah pusat Namun kini daerah mulai banyak mengambil inisiatif sendiri untuk melindungi wilayahnya Misalnya di Bali Kota Tegal Kota Tasikmalaya Papua dan DKI Jakarta ujarnya
Saka Bapak Kau

Natural Gas Fuel Not A Hazard

How Car Centric Planning Is Killing Malaysians

Beli Rumah Lebih Jimat Dengan Kempen Hartanah Bumiputera Matrix

Masjid Lapangan Terbang Sultan Abdul Aziz Shah

Top Picks Best Trucks For Towing In 2025

15 Playful Midcentury Kids Room Ideas For A Retro Vibe

Creating A Winning Pitch Deck


echo '';
Info Dan Sinopsis Drama Berepisod Dhia Kasyrani Slot Akasia TV3

Biodata Terkini Reshmonu Peserta Gegar Vaganza 2024 Musim 11 GV11 Penyanyi Lagu Hey Waley

Gegar Vaganza 2024 GV 11 Hadiah Tiket Peserta Juri Format Pemarkahan Dan Segala Info Tonton Live Di Astro Ria Dan Sooka

6 Janji Donald Trump Kalau Dia Naik Jadi Presiden Semula

Biodata Terkini Zehra Zambri Peserta Gegar Vaganza 2024 Musim 11 GV11 Penyanyi Lagu Semalakama


Pesakit Diabetes Mengalami Masalah Mati Pucuk

Transformasi Bank Btpn Kini Berubah Nama Menjadi Smbc Indonesia

Pengalaman Mencicipi Hidangan Kuliner Khas Georgia Yang Menggugah Selera

Tattoos Portland Maine

Tattoos Raised And Itchy

Kepala Ikan Merah