Perjuangan Berlanjut Tentara Pembebasan Serang Pos Pos Aparat Indonesia
TPNPB-OPM Ndugama Serang Pos Brimob Di Keneyam: Tembak Mati Satu Anggota Brimob dan Yang Satunya Lagi Terluka
Siaran Pers KOMNAS TPNPB-OPM Per 11 Januari 2020
TPNPBNEWS: Perang lawan Pendudukan Pasukan Keamanan Pemerintah Kolonial Republik Indonesia di seluruh territory Papua Barat adalah “Perang Pembebasan Nasional” Hanya untuk merebut kembali Kemerdekaan Papua Barat yaitu Manifesto Embrio Negara 1 Desember 1961 dan Proklamasi 1 Juli 1971.
Pada hari Sabtu 11 January 2020 pukul 11:00 pagi Waktu Papua, Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM telah Terima telp langsung dari Panglima KODAP III Ndugama Bridgen Egianus Kogeya bahwa pagi pukul 06:54 Waktu Ndugama, Pasukan Tentara Pebebasan National Papua Barat yang dipimpin langsung Oleh Bridgen Egianus Kogeya telah melakukan Penyerangan di Bandar Udara Keneyam, yaitu di Ibu Kota Kabupaten Nduga.
Dalam laporan nya Bridgen EgianusKogeya telah melaporkan bahwa Pasukan Tentara Pembebasan National Papua telah berhasil menembak dua anggota Brimob, Dan telah menembak lebih banyak Peluru ke Pos brimob tersebut.
Dan kemungkinan Ada yang luka-luka, tetapi yang pasti adalah dua orang anggota brimob yang berhasil Kami tembak.
Bridgen Egianus Kogeya juga melaporkan bahwa Pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat masih lakukan perlawanan di Keneyam, Ibu Kota Kabupaten Nduga, Provinsi Papua.
Bridgen Egianus Kogeya juga menmbahkan bahwa Kami tidak akan takut dengan serangan udara Oleh pasukan Kemanan Pemerintah Kolonial Republik Indonesia, tapi Kami akan terus Lakukan Perlawanan.
Laporan lain Oleh Juru Bicara KODAP III Ndugama “Perek Jelas Kogeya” bahwa mereka sudah ambil pisisi duluan di Pos Brimob, maka 2 orang yang pertama keluar dari Pos brimob itu kami sudah Tembak mati di tempat.
Setelah kami sudah mudur dari Pos Brimob dan kemudian Kami dengar ada tembakan balasan, setelah itu kami sudah kuasai Bandar udara Keneyam tutur “Perek Jelas Kogeya melaporkan kepada Awak Media TPNPBNEWS melalui sambungan telpon lansung dari Bandar Udara Keneyam Pagi ini pukul 7:30.
Sementara Itu Panglima Kodap III Ndugama Egianus Kogeya mengatakan bahwa saya sudah kepung Ibu Kota Kabupaten Nduga dari sejak tanggal 1 Desember 2019, Dan sampai hari ini tanggal 11 Januari 2020 Kami sudah mulai Perang, Dan juga Kami Pasukan Tantara Pembebasan Nasional Papua Barat akan Perang terus di Ibu kota Kabupaten Nduga, yaitu di Keneyam sempai hancurkan Kota ini.
Menurut Panglima muda itu bahwa dia dari tanggal 9 Januari 2020 mendapatkan info bahwa Presiden Jokowi melalui anak buahnya mau luncurkan roket dari udara ke Markas TPNPB-OPM, maka saya dan Pasukan Saya tidak akan mundur dan sesuai dengan undangan Presiden Indonesia maka pagi ini saya dan Pasukan Saya datang ke Pos-Pos Pasukan Keamanan Indonesia di Ibu Kota kabupaten Nduga-Papua.
Sementara crew TPNPB News berhasil wawancara warga di Ibu Kota Keneyam dan mereka mengatakan bahwa semua Masayarakat panik atas kejadian ini.
Mereka juga melaporkan bahwa Hellicopter milik polisi baru mendarat untuk evakuasi korban penembakan, dan ini Perang yang serious.
Dan juga informasi dari Masyarakat Bahwa Pesawat Tanpa awak pun masih berputar sejak Pagi pukul 7:00 sampai siang ini masih di udara, di Keneyam.
Demikian Laporan Langsung dari Ndugama, yang mana telah dilaporkan langsung Oleh juru Bicara KODAP III TPNPB Ndugama “Perek Jelas Kogeya” dari bandar udara Keneyam, Ibu kota Kabupaten Nduga-West Papua.
Laporan ini dapat dikeluarkan dari Manajemen Markas pusat KOMNAS TPNPB-OPM pada Tanggal 11 January 2020 untuk diketahui Oleh semua pihak, dan Markas Pusat TPNPB-OPM bertanggungjawab atas Laporan ini.
Demikian, Terima Kasih atas kerja sama yang baik. Dan diteruskan kepada semua Journalis di Seluruh dunia, Dan juga disampaikan kepada para Pekerja HAM di seluruh Dunia Oleh Juru Bicara TPNPB Tuan Sebby Sambom.
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://phaul-heger.blogspot.com/2020/01/perjuangan-berlanjut-tentara-pembebasan.html