Nasab Nabi Muhammad Saw
Adapun nasab, beliau adalah anak dari Abdullah bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdul Manaf bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Lu’ay bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin An Nadhr bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma’ad bin Adnan.
Sampai disini, tidak ada perbedaan diantara para ulama. Adnan dipastikan merupakan keturunan Nabi Isma’il, namun para ulama berselisih pendapat mengenai silsilah nasab dari Adnan hingga Nabi Isma’il AS
Seluruh orang arab dari negeri Hijaz memiliki keterkaitan dengan nasab beliau tersebut. Sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu ‘Abbas RA:
“Dari Ibnu ‘Abbas RA, ketika beliau ditanya mengenai ayat ‘kecuali kasih sayang dalam qurbaa (kekerabatan)‘. Sa’id bin Jubair menafsirkan qurbaa maknanya ‘keluarga Muhammad SAW‘. Ibnu Abbas berkata: ‘Engkau terburu-buru dalam menafsirkan. Karena sesungguhnya tidak ada keturunan orang quraisy kecuali ia memiliki kekerabatan dengan beliau. Maknanya adalah: ‘kecuali adanya keterkaitan antara aku dan kalian dalam kekerabatan‘” (HR. Bukhari 4818)
Nasab beliau tersebut adalah nasab yang baik, dari awal hingga akhirnya, tidak ada sedikitpun terdapat kebejatan padanya. Sebagaimana diriwayatkan secara mursal dari Nabi SAW:
“Aku lahir dari pernikahan dan tidaklah Aku dilahirkan dari perzinaan. Mulai dari Nabi Adam sampai pada ayah ibuku. Tidak ada kebejatan Jahiliyah sedikitpun dalam nasabku” (HR. Ath Thabrani 4728, dalam Shahih Sirah Nabawiyah (1/10) Al Albani mengatakan sanadnya mursal jayyid)
Oleh karena itulah kita katakan bahwa Nabi Muhammad SAW lahir dari nasab terbaik. Beliau SAW bersabda:
“Aku diutus dari keturunan bani Adam yang terbaik pada setiap kurunnya, hingga sampai pada kurun dimana aku dilahirkan” (HR. Bukhari 3557)
Beliau SAW juga bersabda:
“Allah telah memilih Kinanah dari keturunan Isma’il, dan memilih Quraisy dari keturunan Kinanah, dan memilih Bani Hasyim dari keturunan Quraisy, dan memilih aku dari keturunan Bani Hasyim” (HR. Muslim 2276)
Demikian paparan yang sedikit ini, Semoga shalawat serta salam senantiasa terlimpah kepada Nabi Muhammad SAW keluarga, para sahabatnya serta orang-orang yang mengikuti sunnahnya hingga hari akhir.
[Shahih Sirah Nabawiyah, karya Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullah]
***
Sumber: Nama dan Nasab Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam oleh Ustadz Yulian Purnama dan Sejarah Penamaan 'Muhammad' Untuk Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam oleh Ustadz Ahmad Anshori yang kedua-duanya disalin dari muslim.or.id dari ibnumajjah.wordpress.com
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
http://www.dakwahmaya.com/2016/06/nasab-nabi-muhammad-saw.html