Mengapa Kerajaan Firaun Allah Subhanahu Wa Ta Alla Robohkan 8644
Bila ilmu hak Nya, Allah renggut dari jiwa firaun.
Kita maklum firaun dan aset kerajaannya Allah tenggelamkan di Laut Merah. Allah izinkan beliau punya kerajaan yang hebat. Kehebatan yang Allah kurnia telah membuat firaun lupa diri. Angkuh, sombong dan zalim kepada rakyat dan penentangnya. Terperangkap dengan gangguan dan bisikan syaitan laknatullah sehingga mengaku diri Tuhan. Maka jadilah firaun penghuni neraka kerana bersubahat dengan syaitan laknatullah.
Kehebatan firaun akhirnya membuatkan beliau, pembesar, penasihat, penyokong, pendokong dan kuncu-kuncunya terlalu bodoh. Terperdaya dengan Mukzizat terbelahnya Laut Merah yang Allah kurniakan untuk Nabi Musa Alaihis Salam, guna melepaskan diri dari buruan firaun. Tidak sempat firaun bertaubat kerana pintu taubatnya telah tertutup.
Kisah dulu sebagai pengajaran untuk manusia hari ini. Silap dan salah, Allah beri ruang untuk hamba Nya insaf dan seterusnya bertaubat. Tetapi tiada ruang untuk firaun. Tidak sempat firaun menegakan benang basah. Tidak sempat kuncu-kuncunya menegakan benang basah mempertahankan firaun kerana sama-sama telah Allah kebumikan di Laut Merah. Tidak sempat bertelagah dengan penentang firaun di siar raya seperti hari ini.
Ketua MK Contohkan Umar bin Khattab dalam Ketegasan Penegakan Hukum Kamis, 15 November 2018 21:08
Foto: Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar UsmanKIBLAT.NET, Jakarta – Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) RI Anwar Usman mengungkapkan kriteria pemimpin yang ideal. Menurutnya, seorang pemimpin haruslah orang yang adil.
“Yang paling utama, pemimpin itu harus adil. Adil berarti terkait dengan menjalankan pemerintahan sesuai dengan aturan hukum,” kata Anwar dalam Seminar Hukum di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (15/11/2018).Menurutnya, pemimpin yang adil akan membawa kebaikan bagi negara yang dipimpinnya. Hal itu terwujud dalam masa kepemimpinan Umar bin Khattab, saat menjadi khalifah.
“Kaitannya dengan Umar bin Khattab, bagaimana dia tegas di penegakan hukum,” ujar Anwar.
Dia mengisahkan ketika Umar menegur gubernur Mesir pada saat itu Amru bin Ash yang ingin membangun masjid. Namun, saat melakukan pembangunan dia memerintahkan untuk menggusur rumah seorang kakek Yahudi miskin.
Warga Yahudi tadi kemudian datang ke Madinah untuk mengadu kepada Umar bin Khattab. Lalu umar pun mengambil sebuah tulang dan membuat garis di atasnya. Kemudian dia memerintahkan agar tulang itu diberikan kepada Amru bin Ash.
Tatkala Amru menerima surat yang ditulis diatas tulang tersebut, bergetarlah Amru bin Ash. Akhirnya gubernur Mesir itu pun memerintahkan untuk membangun kembali rumah Yahudi tersebut.
Seusai seminar, awak media bertanya kepada Anwar Usman terkait kondisi keadilan hukum di Indonesia saat ini. Namun, Ketua MK itu enggan memberikan komentar dengan alasan terikat kode etik sebagai hakim.
BACA JUGA Kasus Pembakaran Bendera Tauhid Akan Diselesaikan Melalui Pertemuan Ormas Islam
“Memang kode etiknya begitu. Tidak boleh untuk menilai. Sebenarnya yang tau itu kan rakyat,” pungkasnya.
Terkait kode etik itu, Anwar mengatakan seorang hakim tidak boleh mengomentari produk hukum. Bahkan, hakim juga tak boleh mengomentari putusan sendiri, apalagi mengomentari hakim lain.
Reporter: Qoid
Editor: Imam S.
BERITA TERKAITKetika Khalifah Umar bin Khattab Tidak Didengarkan Rakyatnya Senin, 24 September 2018 15:01Pemimpin yang Kuat Lagi Amanah Rabu, 20 Juni 2018 13:12Ketika Cucu Umar bin Khattab Menolak Tawaran Khalifah Selasa, 19 Juni 2018 15:00Tangisan Umar bin Khattab Saat Membaca al-Qur’an Jum'at, 15 Juni 2018 13:00Jawaban Anak Kecil yang Membuat Umar Kagum Jum'at, 15 Juni 2018 09:00
BERITA LAINNYA
Khutbah Jum'atKhutbah Jumat: Tegaknya Keadilan, Tujuan Utama Syariat IslamKhutbah Jumat: Tegaknya Keadilan, Tujuan Utama Syariat Islam Kamis, 15/11/2018 15:10 0
AmerikaGadis Muslimah 10 Tahun Dapat Surat Kaleng, Isinya: Kamu Seorang Teroris!Gadis muslimah berusia 10 tahun menemukan dua catatan tulisan tangan berisi ancaman di kamar kecilnya di sebuah sekolah dasar, sebelah barat Boston. Kamis, 15/11/2018 15:02 0
AmerikaAS Berharap Perang dengan ISIS di Suriah Segera BerakhirAkan tetapi, AS tidak akan menarik pasukannya jika ISIS sudah kalah. Kamis, 15/11/2018 14:46 0
PalestinaSurvei: Mayoritas Yahudi Israel Dukung Operasi Militer di Gaza BerlanjutSurvei tersebut digulirkan badan Broadcasting Corporation, seperti dinukil Anadolu Agency (AA). Kamis, 15/11/2018 12:50 0
AsiaPemulangan Pengungsi Rohingya Diundur?Ada kesimpangsiuran tentang rencana pemulangan pengungsi Rohingya di Bangladesh. Kamis, 15/11/2018 11:13 0
MaliSuntikan Dana Tak Sesuai Janji, Pasukan Aliansi Afrika Kesulitan Hadapi JihadisHal itu menghambat kerja pasukan aliansi di tengah semakin meluasnya kerusuhan. Kamis, 15/11/2018 10:19 0
PalestinaLieberman Mundur, Hamas: Kemenangan Politik Bagi PalestinaHarakah Muqawamah Al-Islamiyah (Hamas) ikut menanggapi mundurnya Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman dari jabatannya. Kamis, 15/11/2018 09:43 0
PalestinaGencatan Senjata Disepakati, Menteri Pertahanan Israel Undur DiriMenteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman pada Rabu (14/11/2018), mengundurkan diri dari jabatanannya sebagai protes atas gencatan senjata Hamas-Israel disepakati pemerintah Israel. Kamis, 15/11/2018 09:23 0
AfghanistanTaliban: Pertempuran Jaguri dan Malistan untuk Hukum Milisi Syiah HazaraSumber pejabat di dua kota itu mengaku, lebih dari 7.000 orang melarikan diri menuju Ghazni dan Bamiyan. Ia juga mengklaim sebanyak 3.000 rumah dihancurkan. Kamis, 15/11/2018 08:13 0
OpiniHijrah Fest; Menangkap Dunia yang BerubahKeberhasilan Hijrah Fest menghapus total kesan pengajian sebagai acara kuno, monoton, murahan, dan tua sejatinya tidak mengejutkan. Rabu, 14/11/2018 15:10 TITIAN
ProfilMaulana Samiul Haq, The Father Of Taliban 15 November 2018
ManhajSerba-Serbi Bendera Rasulullah ﷺ 9 November 2018
ManhajMembumikan Laa Ilaha Illallah dalam Seluruh Aspek Kehidupan 6 November 2018
ManhajPemimpin yang Mempermainkan Urusan Agama 3 November 2018
FOKUS
Jangan Suriahkan IndonesiaMaksiat Pengundang BalaGempa SultengPersekusi #2019GantiPresidenIslamophobia di Hari MerdekaSumber antara rimba ilmu:
Ketua MK Contohkan Umar bin Khattab dalam Ketegasan Penegakan Hukum - Kiblat
https://www.kiblat.net/2018/11/15/ketua-mk-contohkan-umar-bin-khattab-dalam-ketegasan-penegakan-hukum/
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
http://peceq.blogspot.com/2018/11/mengapa-kerajaan-firaun-allah-subhanahu.html