Mengapa Kabel Listrik Umumnya Menggunakan Bahan Tembaga
Kabel listrik mempunyai peranan yang sangat penting dalam dunia kelistrikan, Hal ini karena fungsi kabel listrik sebagai penghantarkan listrik dari suatu tempat ke tempat lain, dan tentunya bahan yang digunakan untuk pembuatan kabel tersebut adalah bahan konduktor. Konduktor adalah bahan yang dapat menghantarkan listrik dengan baik atau bahan yang mudah dialiri listrik.
Lalu pertanyaannya adalah, mengapa kabel yang umumnya digunakan untuk instalasi listrik terbuat dari bahan tembaga?
Meskipun sebenarnya banyak sekali bahan lainnya yang juga dapat digunakan untuk bahan pembuatan kabel listrik, misalnya seperti
- Besi - Tembaga - Kuningan - Aluminium - Nikel - Stainless steel - Seng - Platina - Perak - Emas - Dan berbagai bahan logam konduktor lainnya.
Meskipun terdapat banyak pilihan bahan konduktor (yang dapat menghantarkan listrik) untuk bahan pembuatan kabel listrik, namun yang paling umum digunakan dalam instalasi kelistrikan adalah kabel berbahan tembaga. Mengapa kabel yang umumnya digunakan untuk instalasi listrik umumnya terbuat dari bahan tembaga?
Sebenarnya terdapat beberapa alasan penting mengapa bahan tembaga sering kali dipilih untuk bahan pembuatan kabel listrik.
1. Alasan yang pertama adalah karena bahan tembaga termasuk jenis konduktor yang cukup baik dalam menghantarkan arus listrik, karena nilai hambatan jenis (rho) yang dimilikinya lebih kecil, dan tentunya semakin kecil tahanan jenis (Rho) yang dimiliki sebuah bahan konduktor maka akan semakin sedikit pula kerugian listrik yang akan dialaminya.
Jadi, tak ada salahnya untuk memilih bahan konduktor jenis tembaga sebagai kabel penghantar listrik, Namun pertanyaannya adalah apakah tembaga memiliki tahanan jenis (rho) yang paling kecil dibanding konduktor lainnya?
Jawabannya: Tidak.
Meskipun masih terdapat bahan konduktor jenis lainnya yang memiliki nilai hambatan jenis (rho) yang lebih kecil dari tembaga, Namun pada umumnya bahan tembaga yang lebih umum digunakan sebagai penghantar listrik? Mengapa demikian?
Jawabannya ada pada uraian di bawah ini.
2. Alasan kedua adalah dari segi ekonomisnya. sebagai contoh misalnya bahan perak yang memiliki tahanan jenis lebih kecil dibanding tembaga, sehingga menggunakan bahan perak akan lebih baik digunakan menghantarkan listrik dibanding menggunakan tembaga, tentunya ini karena kerugian tegangan akan lebih sedikit, Namun mengapa kabel berbahan perak jarang sekali digunakan dibanding tembaga?
Jawabannya adalah karena harga bahan perak lebih mahal dibanding tembaga, sehingga tembaga dinilai lebih ekonomis dan menjadikannya laku keras dipasaran sebagai bahan kabel penghantar listrik.
3. Alasan ketiga adalah karena tembaga termasuk bahan yang mudah melebur, mudah menyerap panas, dan juga mudah melepaskan panas tersebut, sehingga ketika tembaga dialiri arus listrik bila sewaktu-waktu terjadi gangguan maka kabel dapat putus, atau terjadi peningkatan suhu yang cukup drastis/cepat.
Dan peningkatan suhu dari penggunaan bahan tembaga yang cukup cepat ini, dapat kita fungsikan sebagai pengaman listrik yang akan bekerja berdasarkan thermal (panas), Contoh peralatan pengaman listrik yang digunakan untuk melengkapi fungsi thermal (panas) bahan tembaga seperti MCB, overload, sekring, dan lain sebagainya.
4. Alasan ke-empat adalah karena massa jenis tembaga yang terbilang cukup kecil, sehingga tembaga mempunyai bobot yang cukup ringan.
5. Alasan ke-lima adalah tembaga memiliki kelenturan yang cukup bagus, sehingga dapat memudahkan pemasangan jaringan listrik atau instalasi listrik.
Demikian untuk artikel kali ini dan semoga bermanfaat.
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://ambooyat5.blogspot.com/2020/05/mengapa-kabel-listrik-umumnya.html