Makna Dan Hakikat Bacaan Sholawat
AS SHOLATU ‘ALA NABIY SHOLLALLOHU ‘ALAIHI WA ALIHI WASALLAM
KARYA SYEKH ABDULLAH SIROJUDDIN AL HUSAINI
Allah Berfirman “INNALLOHA WA MALAIKATAHU SUYHOLLUNA ‘ALAN NABIYI, YAA AYYUHALLADZINA AMANUU SHOLLU ‘ALAIHI WASALLIMU TASLIMA”
إِنَّ اللهَ وَمَلَائِـــكَـتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلٰى النَّبِيِّ, يٰــاأَيُّـهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersholawat kepada Nabi Muhammad. Wahai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kalian kepadanya dan berilah salam yang sebenranhya”
Dari ayat tersebut mengandung arti pemberian kabar dan juga perintah untuk membaca shilawat kepada nabi Muhammad ﷺ.
Adapun “kabar/berita” yang disampaikan oleh ayat diatas, sesungguhnya Allah ﷻmenyampaikan berita tentang kedudukan seorang nabi yang mulia ﷺ di Sisi-Nya ditempat yang paling tinggi. Kepadanya ﷺseluruh ahli taqarub dan seluruh malaikat yang ada bersholawat kepadanya ﷺ. Mereka melakukan hal itu karena mengingat bahwa kedudukan dan maqom beliau ﷺ di Sisi Allah sangatlah tinggi di langit tertinggi.
Setelah itu, Allah ﷻ menghimbau kepada seluruh alam yang ada di bawah untuk membaca sholawat dan salam kepada Nabi Muhammad ﷺ. Dan karena itulah, bacaan mereka bersatu menjadi sebuah bacaan yang bersifat sebagai pujiian, memuliakan, mengagungkan kepada Kanjeng Nabi Muhammad ﷺ.
Dalam kajian ilmu Nahwu, ayat diatas dimulai dengan menggunakan kata “INNA”, yang bermakna sebagai penguat / menguatkan kata berikutnya. Selain itu kata “INNA = sesungguhnya, sejatinya” memiliki arti sebagai pemberian informasi, dan menerangkan tentang keagungan bagi Rasulullah ﷺ.
Menurut para ahli hakikat, ayat diatas menerangkan tentang 2 (dua) kabar, yaitu, sesungguhnya Allah ﷻbershalawat kepada Nabi Muhammad ﷺ. Maksudnya Allah telah melimpahkan kesejahteraan dan keselamatan kepada nabi Muhammad ﷺ. Dan yang kedua sesungguhnya para malaikat Allah pun bersholawat kepadanya ﷺ. Namun sholawat yang di baca oleh para malaikat ini berbeda (lughot dan jenis bacaannya) dengan Sholawatnya Allah ﷻ
Allah telah memberitahukan kepada seluruh hamba-Nya tentang keagunagn dan kemuliaan nabi sang satu ini ﷺyang ditempatkan di tempat tertinggi dan menempati derajat tertinggi pula. Kemdian I’lan (peringatan) Allah itu diturunkan ke alam langit, lalu turun lagi sampai ke alam dunia sehingga I’lan ini dapat merata ke seluruh alam semesta.
Sholawat Allah dan para Malaikat-Nya kepada nabi Muhammad ﷺ tentu bukanlah seperti bbunyi bacaan sholawat yang kita kenal, namun merupakan anugerah allah yang hanya dilimpahkan kepada beliau ﷺ saja. adapun mengenai Sholawatnya Allah kepada Nabi Muhammad ﷺmeliputi 3 (tiga) hal, yaitu :
1. Tasyrif, yaitu Allah ﷻtelah melimpahkan kemuliaan pada Rasulullah Muhamnmad ﷺ
2. Takrim, yaitu Allah ﷻMelimpahkan penghargaan atas kemuliaan yang telah dilimpahkan kepadanya ﷺdan yang ketiga adalah
3. Tafdhil, yaitu Anugerah keagungan yang Allah limpahkan kepada beliau ﷺ
Sedangkan makna bacaan sholawat yang dibaca oleh para malaikat adalah
Doa dan harapan yang dipanjatkan mereka kepada Allah ﷻ yang mana doa dan harapan itu dapat di perinci sebagai berikut :
1. Sebagai bentuk “Tasyarufan” yang artinya, para malaikat itu mengharap akan kemuliaan selalu tercurahkan kepada nabi Muhammad ﷺ”
2. Sebagi bentuk “Tabarukan” yang artinya, mereka (para malaikat) mengharap kepada Allah ﷻ semoga Nabi Muhamad ﷺ selalu dilimpahi / di anugerahi / mendapat penghargaan / cidera mata berupa kemuliaan kepada beliau ﷺ”.
3. Sebagai “Tashobughon” yang artinya dengan bacaan sholawat yang dibaca oleh para malaikat itu akan mewarnai cahaya (sebagai pewarna Nur/cahaya ) kenabian Rasulullah Muhammad ﷺ.
4. Dan juga berfungsi sebagai “Taghomasan” yang artinya untuk membenamkan / menenggelamkan diri dalam nikmat bershalawatnya NUR Muhammad ﷺ. Maksudnya, orang yang membaca sholawat nabi maka ia akan tenggelam dalam asror/rahasia-rahasia dibalaik bacaan sholawat. Ia akan menyatu bersama KUN dan akan menghasilkan FAYAKUN.
Perlu diingat bahwa, Allah mencipatkan seluruh alam semesat beserta isinya ini diciptakan dari NUR Muhammad ﷺyang setiap saat NUR itu bersholawat kepada nabi Muhanmnad ﷺ. Bunyi sholawatnya NUR MUHAMMAD yaitu “KUN SHOLLI ‘ALA MUHAMMAD” “Bersholawatlah kau kepada Muhammad” sehingga setiap setiap ada makhluk yang tercipta hingga kiamat tiba makhluk-makhluk tercipta itu membaca sholawat “SHOLLALLOH ‘ALA MUHAMMAD” sebagai jawaban atas seruan diatas.
Nahh... dengan adanya I’lan dari Allah ﷻ yang turun dari temat tertinggi ini, maka seluruh makhluk serta alam semesta ini pun bergetar dan bergerak serta memiliki tujuan dalam penciptaanya, yakni mengagungkan Nabi Muhammad ﷺ. Karena kemuliaan bacaan sholawat merekapun memperoleh kemuliaan dan keagungan. Maka saat itu terdengarlah seruan dari alam “Ya Roobi, izinkanlah kami untuk bersholawat kepada Nabi yang mulia ini ﷺ, Nabi yang dmuliakan oleh para malaikat” Sehingga peredaran / perjalanan / perputaran roda kehidupan dapat berjalan. Artinya tanpa bacaan shoawat, mustahil alam ini dapat menjalankan fungsinya.
Menurut Ahli Nahwu, kata “يٰــاأَيُّـهَا” disini menggunakan Huruf Ya’ / huruf Nida’ (huruf untuk mmeanggil / panggilan) sekaligus sebagai penguat daripada panggilang. menurut ilmu lughot Arab, untuk menggukanan kata “panggilan” ini mereka menggunakan huruf “YA’ / يٰــا ” huruf ini biasanya digunakan untuk panggilan jarak dekat, namun jika untuk memanggil yang dikejahuan mereka menggunakan huruf HAMZAH dan YA’ (أَيُّ) Dari ayat diatas menggunakan kedua huruf Nida’ yang berarti panggilann untuk yang dekat maupun ang ada dikejauhan.
Makna yang terkandung pada kalimat يٰــاأَيُّـهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا adalah mendahulukan rasa Tasywiq (kerinduan) kemudian baru Tadzwiq (merasakan nikmatnya) hasil kerinduan tersebut sehingga para pecinta bisa benar-benar merasakan nikmatynya sebuah kerinduan yang memuncak. Semoga Allah menjadikan kita sebagi orang-orang yang benar-benar merindukan dan merasakan nikmatnya getaran rindu kepada kanjeng Nabi yang Agung nan mulia ini ﷺ.
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://mbahkenyung.blogspot.com/2018/12/makna-dan-hakikat-bacaan-sholawat.html