Kodap Viii Bertanggungjawab Atas Penembakan Mulai Hari Ini Label Pasukan Keamanan Diganti
Komandan Operasi TPNPB Wilayah Tembagapura Gusby Waker dan Pasukannya Bertanggungjawab Atas Tembak Mati Seorang Anggota Brimob
Siaran Pers Markas Pusat Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB-OPM) Per 29 Februari 2020
TPNPBNEWS - Perang Pembebasan Nasional Oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat akan dilakukan di seluruh territory Papua Barat, dan Perang akan berhenti setelah Papua Merdeka Penuh dari Pendudukan Ilegal Militer Indonesia di atas tanah leluhur bangsa Papua.
Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB telah Terima laporan resmi yang dilaporkan oleh PIS Tembagapura bahwa Pasukan Tantara Pembebasan Nasional Papua Barat dibawah Pimpinan Komandan Operasi, Komando Daerah Pertahanan VIII (8) yang bermarkas di Kemabu Intan Jaya yaitu “Gusby Waker,” telah berhasil tembak Mati seorang anggota Polisi Indonesia di Kampung Arowanop, District Tembagapura-Papua pada tanggal 29 Februari 2020.
Sebelum Penembakan dilakukan, Management Markas Pusat Tantara Pembebasan Nasional Papua Barat juga telah terima laporan yaitu pada hari Jumat tanggal 28 Februari 2020, dimana PIS melaporkan bahwa Pimpinan dan Pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat sudah siap untuk lakukan aksi Penyerangan terhadap Pasukan Keamanan Indonesia yang merupakan kelompok Perampok, yang datang ke Papua untuk mencuri hasil kekayaan Bangsa Papua.
Berdasarkan laporan ini, maka manajemen Komando Markas Pusat, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat dibawah Pimpinan General Goliath Naaman Tabuni dan Komandan Operasi Umum Major General Lekagak Telenggen bertanggungjawab penuh secara structure Komando Nasional, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat.
Dan Perlu diketahui Oleh publik secara Nasional dan Internasional bahwa target Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat adalah Perang di areal Tambang Emas Freeport Indonesia di Tembagapura, dan oleh Karena itu pasukan Keamanan Indonesia yang merupakan Pasukan Perampok dan Pencuri silakan datang, dan Pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat siap Tembak lebih Banyak lagi.
Ingat bahwa Pasukan Tantara Pembebasan Nasional Papua Barat percaya kepada alam Nemangkawi, dan mereka percaya Kepada Tuhan bangsa Papua, bukan Tuhan Orang Kulit Putih, Jadi Kami percaya bahwa Pasukan TPNPB-OPM akan bunuh lebih banyak lagi Pasukan Perampok atau Pencuri, yaitu Pasukan Keamanan Indonesia.
Kami juga ingatkan kepada Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw bahwa Minggu lalu anda mengatakan bahwa Polisi Indonesia siap Tangkap Pimpinan dan Pasukan TPNPB di Tembagapura-Papua, oleh karena itu Kami akan tantang anda.
Artinya bahwa apakah Pasukan Keamanan Indonesia akan bunuh Kami Banyak? Ataukah Kami yang akan bunuh Pasukan Pencuri Indonnesia yang banyak? Akan kami lihat nanti di medan Perang.
Kami juga sampaikan kepada publik secara Nasional dan Internasional bahwa mulai hari ini, tanggal 29 Februari tahun 2020 Kami Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat memberikan label kepada Pasukan Kemanan Indonesia yang datang lawan Tuan Tanah Orang Asli Papua adalah “Pasukan Perampok dan Kriminal Indonesia”.
Oleh karena itu, sekali lagi Kami sampaikan bahwa anggota Tentara dan Polisi Indonesia yang datang ke Papua dan Perang dengan Pasukan Tentara Pembeasan Nasional Papua Barat adalah “Pasukan Perampok dan Pencuri atau yang merupakan orang-orang kriminal, maka secara Hukum Adat dan Hukum alam, Pasukan Perampok dan Pencuri tidak akan menang dalam Perang dengan Pasukan TPNPB.
Demikian siaran Pers Manajemen Markas Pusat TPNPB, dan Markas Pusat bertanggungjawab atas pernyatan ini.
Diteruskan kepada semua Journalis dari berbagai media di seluruh dunia oleh Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, “ Tuan Sebby Sambom”.
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://phaul-heger.blogspot.com/2020/02/kodap-viii-bertanggungjawab-atas.html