Keterangan Soal Hadits Nabi Dan Bendera Khilafah Hti Isis
ISIS dan HTI sama-sama mengklaim bendera dan panji yg mereka miliki adalah sesuai dg Liwa dan rayah-nya Rasulullah. Benarkah? enggak! Kalau klaim mereka benar, kenapa bendera ISIS dan HTI berbeda design dan khat tulisan arabnya? Ayoooo ...
Secara umum hadits-hadits yg menjelaskan warna bendera Rasul dan isi tulisannya itu tidak berkualitas shahih. Riwayatnya pun berbeda-beda: ada yg bilang hitam saja, ada yg bilang putih saja, ada riwayat yg bilang hitam dan putih, malah ada yang bilang merah dan juga kuning. Riwayat lain bendera itu gak ada tulisan apa-apa. Jadi gak ada tulisan tauhidnya, cuma kosong saja. Riwayat lain bilang ada tulisan tauhidnya. Riwayat seputar ini banyak sekali, dan para ulama sudah memberikan penilaian. Secara umum tidak berkualitas sahih.
Dalam sejarah Islam juga kita temukan fakta yang berbeda lagi. Ada yg bilang Dinasti Umayyah pakai bendera hijau, Dinasti Abbasiyah pakai hitam, dan pernah juga berwarna putih. Apa mau bilang para Khalifah ini tidak mengikuti bendera Rasul? Ribet kan!
Jadi yang mana bendera khilafah? Yah tergantung anda mau merujuk ke Khilafah Umayyah atau Abbasiyah? Gak ada hal yang baku soal bendera ini. Coba saja buka kitab Ahkamus Sulthaniyah karya Imam Mawardi: apa ada pembahasan soal bendera negara Khilafah? Enggak ada! Kenapa yang gak ada terus mau diada-adakan seolah menjadi urusan syariat? Mau bilang Imam al-Mawardi gak paham soal ini? Nah, tambah ribet kan!
Konteks bendera dan panji dipakai Rasul itu sewaktu perang untuk membedakan pasukan Rasul dengan musuh. Bukan dipakai sebagai bendera negara. Jadi kalau ISIS dan HTI tiap saat mengibarkan liwa dan rayah, emangnya kalian mau perang terus? Kok kemana-mana mengibarkan bendera perang?
Kalau dianggap sebagai bendera negara khilafah, kita ini NKRI, sudah punya bendera merah putih. Masak ada negara dalam negara?! Ini namanya makar! Bahkan ada tokoh HTI yang mempertanyakan apa ada haditsnya bendera RI yang berwarna merah-putih? Nah kan, kelihatan makarnya, sudah mereka tidak mau menerima Pancasila dan UUD 1945, sekarang mereka juga menolak bendera merah-putih. Jadi, yang syar’i itu bendera HTI, begitu maunya mereka, padahal urusan bendera ini bukan urusan syari’at.
Sekarang bagaimana status hadits soal bendera ini? Kita bahas singkat saja biar gak makin ribet membacanya.
Hadits riwayat Thabrani dan Abu Syeikh yg bilang bendera Rasul hitam dan panjinya putih itu dhaif. Mengapa demikian? Riwayat Thabrani ini dhaif karena ada rawi yg dianggap pembohong yaitu Ahmad bin Risydin. Bahkan kata Imam Dzahabi, dia pemalsu hadits.
Riwayat Abu Syeikh dari Abu Hurairah itu dhaif karena kata Imam Bukhari rawi yg namanya Muhammad bin Abi Humaid itu munkar.
Riwayat Abu Syeikh dari Ibn Abbas menurut Ibn Hajar dalam kitabnya Fathul Bari, sanadnya lemah sekali.
وجنح الترمذي إلى التفرقة فترجم بالألوية وأورد حديث جابر " أن رسول الله صلى الله عليه وسلم دخل مكة ولواؤه أبيض " ثم ترجم للرايات وأورد حديث البراء " أن راية رسول الله صلى الله عليه وسلم كانت سوداء مربعة من نمرة " وحديث ابن عباس " كانت رايته سوداء ولواؤه أبيض " أخرجه الترمذي وابن ماجه ، وأخرج الحديث أبو داود ، والنسائي أيضا ، ومثله لابن عدي من حديث أبي هريرة ، ولأبي يعلى من حديث بريدة ، وروى أبو داود من طريق سماك عن رجل من قومه عن آخر منهم " رأيت راية رسول الله صلى الله عليه وسلم صفراء " ويجمع بينها باختلاف الأوقات ، وروى أبو يعلى عن أنس رفعه " أن الله أكرم أمتي بالألوية " إسناده ضعيف ، ولأبي الشيخ من حديث ابن عباس " كان مكتوبا على رايته : لا إله إلا الله محمد رسول الله " وسنده واهKalau sudah Ibn Hajar yang komentar soal hadits, HTI dan ISIS mau ngeles apa lagi? Jangan marah sama saya, saya hanya mengutip pendapat Ibn Hajar yang otoritasnya dalam ilmu Hadits sangat diakui dalam dunia Islam. Kalau ada ulama yg menyatakan hadits Abu Syeikh ini sahih, ya silakan saja. Saya lebih percaya dengan Ibn Hajar daripada dengan ulama HTI.
Komentar Ibn Hajar di atas itu telak sekali.
Semoga ini membuka mata para kader HTI, yang sudah dibubarkan pemerintah itu. Bendera HTI dan juga ISIS tidak memliiki landasan yang kuat. Tidak ada perintah Rasulullah untuk kita mengangkat bendera semacam itu; tidak ada kesepakatan mengenai warnanya, dan apa ada tulisan atau kosong saja, dan tidak ada kesepakatan dalam praktek khilafah jaman dulu, serta para ahli Hadits seperti Ibn Hajar menganggap riwayatnya tidak sahih.
Katakanlah ada tulisannya, maka tulisan khat jaman Rasul dulu berbeda dengan di bendera ISIS dan HTI. Jaman Rasul, tulisan al-Qur'an belum ada titik, dan khatnya masih pra Islam yaitu khat kufi. Makanya meski mirip, bendera ISIS dan HTI itu beda khatnya. Kenapa ayo? Kan sama2 mengklaim bendera Islam? Itu karena tulisan khat-nya rekaan mereka saja. Gak ada contoh yg otentik dan sahih bendera Rasul itu seperti apa. Itu rekaan alias imajinasi orang-orang ISIS dan HTI berdasarkan hadits-hadits yg tidak sahih
Jadi jangan mau dibohongin yah sama bendera Islam-nya HTI dan ISIS.
Perkara ini bukan masuk kategori syari'ah yg harus ditaati. Gak usah ragu menurunkan bendera HTI dan ISIS. Itu bukan bendera Islam, bukan bendera Tauhid.
Tapi ada tulisan tauhidnya? Masak kita alergi dengan kalimat tauhid? Itu hanya akal-akalan mereka saja. Untuk mengujinya gampang saja, kenapa HTI gak mau mengangkat bendera ISIS dan kenapa orang ISIS tidak mau mengibarkan bendera HTI padahal sama-sama ada kalimat Tauhid-nya? Itu karena sifat sebuah bendera di masa modern ini sudah merupakan ciri khas perangkat dan simbol negara. Misalnya warga Indonesia tidak mau mengangkat bendera Belanda atau lainnya. Bukan karena benci dengan pilihan warna bendera mereka, tapi karena itu bukan bendera negara kita.
Bendera itu merupakan ciri khas sebuah negara. Apa HTI dan ISIS mau mengangkat bendera berisikan kalimat Tauhid yang khat dan layout-nya berbeda dengan ciri khas milik mereka? Atau angkat saja deh bendera Arab Saudi yang juga ada kalimat Tauhidnya. Gimana? Gak bakalan mau kan. Karena bendera sudah menjadi bagian dari gerakan mereka. Maka jelas bendera ISIS dan HTI bukan bendera Islam, bukan bendera Rasul, tapi bendera ISIS dan HTI.
Itu sebabnya Habib Luthfi bin Yahya dengan tegas meminta bendera HTI diturunkan dalam sebuah acara. Mursyid yang juga keturunan Rasulullah ini paham benar dengan sejarah dan status hadits soal bendera ini.
Saya ikut pendapatnya Imam Ibn Hajar dan ikut sikap Habib Luthfi.
Pada rame atas pembakaran bendera HTI ole BANSER yang katanya harus minta maaf karena telah membakar benderah Rasulullah dan menghina kalimat tauhid WHAT?????!!!!!!!!
*Penjelasan tentang benderah dan Panji Rasul
Matan hadist.Ada puluhan hadist yang menyebutkan tentang bendera dan panji Rasul. Antara lain ( Yang pokok saja ya ... )
HR Tirmidzi 1604“Bendera Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam berwarna hitam dan umbul umbulnya berwarna putih”
HR Ibnu Majah. Bab Jihad : Bendera dan Umbul umbul 2806-2807-28082808 “ Sesungguhnya panji rasulullah shallalahu ‘alaihi wassallam berwarna hitam dan benderanya berwarna putih
HR Ahmad 17884“warnanya adalah Hitam, berbentuk persegi panjang dan terbuat dari kain wol”
Bendera adalah kain persegi panjang, Sedang panji adalah kain berbentuk segitiga.Apakah ada tulisan Tauhid ? Maaf ya, tidak ada satu periwayatan-pun dalam kitab klasik sebelum th 1000 ( HR Imam Malik, HR Bukhari, Muslim, Nasai, Darimi, Thabari dll..) . Kalau terdapat dalam kitab setelah tahun 1000, saya angkat tangan deh...
Cek di manuscript lama seperti Tarikhnama th 900M di berbagai riwayat perang, Tidak ada tulisan lafal Tauhid (lā ʾilāha ʾillā-llāh, muhammadun rasūlu-llāh). Ingat, dalam bendera tauhid modern terdapat HARAKAT ( Sandangan pembantu huruf arab ) yang notabene baru lahir di tahun 786 M oleh Al-Khalil ibn Ahmad al-Farahidi ( era Abbasyiah )Juga teknologi pewarnaan atau penjahitan. Belum ada di jaman Rasul, karena teknologi pewarnaan dan penjahitan berkembang dari China lewat jalur Sutra. Gak percaya ?
Tonton Filem The Message (1976) ya... ini filem epic sekali, Saya nonton th 1984 pake Video model bata di Tetangga desa, Se Madrasah sekolahku nonton bareng he he he...Ratusan lho bro, Ngliat layar 21 inch sekampung !!! Film ini udah disetujui Univ Al Azhar lhoo...
Lalu kapan bendera dengan Lafal Tauhid lahir ? Menurut saya sih...1. Kesultanan NejdTh 1921 oleh Kesultanan Nejd. Bapaknya Raja Salman raja Arab sekarang. Yaitu Abdulaziz bin Abdul Rahman. Latar belakang bendera Hijau dan Putih, Tanpa Pedang. Lafal Tauhid dengan harakat (1926-1932). Baru di tahun 1973 ditambahi gambar pedang.
2. Al Qaeda ( maaf lho ya... ) 1988Dikenalkan oleh Osama bin Laden dan Ayman Al Zawahiri th 1988 di Afghanistan pada saat perang melawan Uni sovyet. Sedikit berbeda tapi sama dalam pengucapannya dengan bendera Arab. Dan mulai di perkenalkan oleh faksi faksi pendukungnya. Warna dasar putih. Dan kadang Hitam. Suka suka mbah Osama ajah. Faksi faksi yang tergabung dibawahnya adalah.a) Emirat Kaukasus ( Chechnya )b) Tehrik-i-Taliban Pakistan .c) Al Nusra Syria.d) Jabhat Fatah Al Syam.e) Jundul Al Aqsa.f) Mujahidin Syriag) Turkistan Islamic Party
3. Emirat Islam Afganistan atau TALIBAN 1997Kompatriot Osama bin laden. Bendera warna dasar putih dengan lafal Tauhid yang sudah baku. Diperkenalkan tahun 1997 oleh Mullah Mohammad Omar. Negara Afghanistan di serbu oleh Amerika setelah menyembunyikan Osama bin Laden .
4. Hizbut Tahrir IndonesiaMemperkenalkan bendera putih dan Hitam dengan lafal tauhid 2012 setelah eskalasi perang saudara di Suriah menjalar di Indonesia dengan tagar #savealeppo dan #savesuriah. Mulai diperkenalkan 2 bentuk bendera.
Saya pribadi sih jadi mikir kalo liat bendera tauhid putih dan hitam, Ini bendera Al Qaeda kan ? Kalo gitu Selamat ya...Udah jadi anggota.
NugAl Qaeda Newbie 😂😂
Link Film The Message (1976) : https://www.youtube.com/watch?v=egav1IFr5n0(Link yang dulu mati...*edited at 10/09/2018)-----------------------------------------------------------------------#Nugraha Fahrul
Dari ket di atas sudah jelas klo benderah HTI itu bukan benderah Rasul ya temen2 mereka hanya memanfaatkan kalimat tauhid untuk kepentingan mereka
*Tentang kalimat tauhid
Sayyidina 'Ali Pernah Menangis Melihat Kalimat Muhammad Rasulullah di Bendera.https://www.islampers.com/…/sayyidina-ali-pernah-menangis-m…
Dalam kitab Tanqihul Qoul karya Syech Nawawi Albantani, dikisahkan ada seseorang membeli dengan harga mahal yaitu kertas bertuliskan “Bismilahirohmanirohim” lalu membakarnya karena menjaga kesuciannya di khawatirkan terkena najis baik zhohir dan batin.
*GP Ansor Klaim Bakar Bendera HTI untuk Menjaga Kalimat Tauhid.
Yaqut menyatakan bendera itu lebih baik dibakar daripada ada pihak lain yang menaruh di tempat yang tidak semestinya.
"Membakar bendera yang ada tulisan kalimat tauhid tersebut, hemat saya, teman-teman ingin memperlakukan sebagaimana jika mereka menemukan potongan sobekan mushaf Alquran," kata Yaqut.
"Mereka akan bakar sobekan itu, demi untuk menghormati dan menjaga agar tidak terinjak-injak atau terbuang di tempat yang tidak semestinya," lanjutnya.
pada dasar nya kalimat tauhid itu d hati bukan di benderah jd teman2 jg terbius dg penipuan berkedok agama mereka bertakbir bukan untuk membelah agama Alloh tapi untuk syahwat politik mereka
Semoga bermanfaat.
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
http://prabuagungalfayed.blogspot.com/2018/10/keterangan-soal-hadits-nabi-dan-bendera.html