Kenali 4 Pintu Rezeki Ini


Rezeki adalah segala hal yang bermanfaat yang Allah Ta’ala berikan kepada manusia. Dia tidak terbatas pada uang dan harta.
Rezeki bisa juga istri yang shalihah bagi seorang suami, suami yang shalih bagi seorang istri, anak yang shalih, kesehatan, sahabat yang baik, tetangga yang baik, dan apapun yang bermanfaat buat kehidupan kita.
Bisa jadi, seseorang dilebihkan harta, tapi rezeki lainnya dia tidak memilikinya seperti kesehatan, atau anak yang shalih.
Atau dia sehat, tetapi secara harta biasa saja, dan bisa jadi ada yg punya semuanya.
Memandang rezeki seperti ini lebih memunculkan sikap bersyukur atas apa yang sudah dimiliki. Berikut ini adalah beberapa pintu rezeki yang mesti kita ketahui:
1. Taqwa Kepada Allah
Allah Ta’ala berfirman:
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ “Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya, dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya.” (QS. AthThalaq, Ayat 2-3)
Secara bahasa taqwa kepada Allah Ta’ala adalah takut (khauf) kepada Allah. (Tafsir Al Muyassar, 1/292, 1/401)
Abdullah bin Mas’ud Radhiallahu Anhu berkata tentang taqwa:
أن يُطاع فلا يُعْصَى، وأن يُذْكَر فلا يُنْسَى، وأن يُشْكَر فلا يُكْفَر “Yaitu taat dan tidak ingkar, ingat dan tidak lupa, bersyukur dan tidak kufur.” (Tafsir Al Quran Al ‘Azhim, 2/86-87)
Imam al-Baidhawi Rahimahullah menjelaskan:
وهو استفراغ الوسع في القيام بالواجب والاجتناب عن المحارم “Taqwa adalah mengerahkan potensi dalam menjalankan kewajiban dan menjauhi hal-hal yang diharamkan.” (Anwarut Tanzil, 1/373)
Rezeki yang Allah Ta’ala berikan bagi orang yang bertaqwa bukan hanya dunia, tapi juga akhirat. Sebagaimana riwayat dari Ibnu Abbas Radhiallahu ‘Anhuma:
مَخْرَجًا مِنْ شُبُهَاتِ الدُّنْيَا وَمِنْ غَمَرَاتِ الْمَوْتِ وَمِنْ شَدَائِدِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ “Jalan keluar dari syubhatnya dunia, dari kematian yang menyedihkan, dan dari kerasnya hari kiamat.” (Tafsir Al Qurthubi, 18/160)
2. Bekerja dan Berusaha
Bekerja dan berusaha jelas adalah upaya yang syar’iy, masuk akal, dan sunnatullah kehidupan.
Bukan hanya manusia, hewan pun bekerja, walau seluruh makhluk sudah dijamin rezekinya. Allah Ta’ala berfirman:
إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.” (QS. Ar-Ra’d, Ayat 11)
Ayat yang lain:
قُلِ اعْمَلُوا فَسَيَرَى اللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ وَالْمُؤْمِنُونَ ۖ وَسَتُرَدُّونَ إِلَىٰ عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ Dan katakanlah, “Bekerjalah kamu, maka Allah akan melihat pekerjaanmu, begitu juga Rasul-Nya dan orang-orang mukmin, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. At-Taubah, Ayat 105)
Dari Rafi’ bin Khadij, dikatakan:
يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الْكَسْبِ أَطْيَبُ قَالَ عَمَلُ الرَّجُلِ بِيَدِهِ وَكُلُّ بَيْعٍ مَبْرُورٍ “Wahai Rasulullah, mata pencaharian apakah yang paling baik?” Beliau bersabda: “Pekerjaan seorang laki-laki dengan tangannya sendiri dan setiap jual beli yang mabrur.” (HR. Ahmad No. 17265, Al Hakim dalam Al Mustadrak No. 2158. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan: hasan lighairih)
Para nabi pun bekerja, Nabi Daud ‘Alaihissalam makan dari usahanya sendiri, Nabi Zakariya ‘Alaihissalam sebagai tukang kayu. Sebagaimana diriwayatkan dalam Shahih Al Bukhari.
Mari kita bekerja yang halal menuju pribadi yang qaadirun ‘alal kasbi – mampu mencari nafkah sendiri, tidak meminta-minta atau mengemis.
Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam berkata kepada Qabishah:
قَالَ يَا قَبِيصَةُ إِنَّ الْمَسْأَلَةَ لَا تَحِلُّ إِلَّا لِأَحَدِ ثَلَاثَةٍ رَجُلٍ تَحَمَّلَ حَمَالَةً فَحَلَّتْ لَهُ الْمَسْأَلَةُ حَتَّى يُصِيبَهَا ثُمَّ يُمْسِكُ وَرَجُلٌ أَصَابَتْهُ جَائِحَةٌ اجْتَاحَتْ مَالَهُ فَحَلَّتْ لَهُ الْمَسْأَلَةُ حَتَّى يُصِيبَ قِوَامًا مِنْ عَيْشٍ أَوْ قَالَ سِدَادًا مِنْ عَيْشٍ وَرَجُلٌ أَصَابَتْهُ فَاقَةٌ حَتَّى يَقُومَ ثَلَاثَةٌ مِنْ ذَوِي الْحِجَا مِنْ قَوْمِهِ لَقَدْ أَصَابَتْ فُلَانًا فَاقَةٌ فَحَلَّتْ لَهُ الْمَسْأَلَةُ حَتَّى يُصِيبَ قِوَامًا مِنْ عَيْشٍ أَوْ قَالَ سِدَادًا مِنْ عَيْشٍ فَمَا سِوَاهُنَّ مِنْ الْمَسْأَلَةِ يَا قَبِيصَةُ سُحْتًا يَأْكُلُهَا صَاحِبُهَا سُحْتًا Hai Qabishah, sesungguhnya meminta-minta itu tidak boleh (tidak halal) kecuali untuk tiga golongan. (Satu) orang yang menanggung utang (gharim, untuk mendamaikan dua orang yang saling bersengketa atau seumpanya). Maka orang itu boleh meminta-minta, sehingga utangnya lunas. Bila utangnya telah lunas, maka tidak boleh lagi ia meminta-meminta. (Dua) orang yang terkena bencana, sehingga harta bendanya musnah. Orang itu boleh meminta-minta sampai dia memperoleh sumber kehidupan yang layak baginya. (Tiga) orang yang ditimpa kemiskinan, (disaksikan atau diketahui oleh tiga orang yang dipercayai bahwa dia memang miskin). Orang itu boleh meminta-minta, sampai dia memperoleh sumber penghidupan yang layak. Selain tiga golongan itu, haram baginya untuk meminta-minta, dan haram pula baginya memakan hasil meminta-minta itu.” (HR. Muslim no. 1044)
3. Tawakal Kepada Allah Ta’ala
Yaitu menyerahkan hasilnya apa yang sudah kita usahakan, kepada Allah Ta’ala. Apa yang kita lakukan dan doakan seakan menjadi proposal kepada Allah Ta’ala, biarlah Allah Ta’ala yang memantaskannya; diterima atau ditolak.
Allah Ta’ala berfirman:
وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ “Dan barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS. ath-Thalaq: 3)
Mengapa kita bertawakal setelah berusaha? Karena Allah Ta’ala yang Mahakaya, Mahakuat, oleh karena itu kita bergantung kepadaNya, bukan kepada usaha sendiri.
Syaikh Abdurrahman Nashir As Sa’diy Rahimahullah menjelaskan:
{وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ} أي: في أمر دينه ودنياه، بأن يعتمد على الله في جلب ما ينفعه ودفع ما يضره، ويثق به في تسهيل ذلك {فَهُوَ حَسْبُهُ} أي: كافيه الأمر الذي توكل عليه به، وإذا كان الأمر في كفالة الغني القوي [العزيز] الرحيم، فهو أقرب إلى العبد من كل شيء، ولكن ربما أن الحكمة الإلهية اقتضت تأخيره إلى الوقت المناسب له (Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah) yaitu dalam urusan agama dan dunianya, dengan menyandarkan kepada Allah Ta’ala dalam meraih manfaat dan menolak bahaya, dan meyakininya hal itu mudah bagiNya.
(Maka Allah akan mencukupkan baginya) yaitu mencukupi urusan yang dia tawakalkan itu. Jika urusan dibawah kuasa dan tanggungan yang Mahakaya, Mahakuat, Mahaperkasa, dan Maha Penyayang, maka hal itu lebih dekat kepada hamba tersebut dibanding apapun juga.
Tetapi bisa jadi ada hikmah ilahiyah, bahwa keinginannya itu tertunda dan diberikan di waktu yang tepat. (Tafsir As Sa’diy, 1/869)
Syaikh Abbas As Sisiy Rahimahullah diminta oleh gurunya, Syaikh Hasan Al Banna Rahimahullah untuk ikut lomba menembak, karena Syaikh As Sisiy adalah mantan anggota militer.
Syaikh As Sisiy menolak dengan alasan penglihatan matanya sudah tidak bagus. Tapi, sang guru menjawab:
“Justru karena mata kamu seperti itulah kamu ikut perlombaan tersebut, sebab jika mata kamu normal aku khawatir kamu akan bertawakkal kepada mata, bukan bertawakkal kepada Pencipta Mata.”
Syaikh As Sisiy terdiam, begitu dalam nasihat gurunya. Dia pun ikut perlombaan tersebut, dan dengan izin Allah Ta’ala akhirnya dia juara perlombaan tersebut.
4. Menikah
Menikah adalah salah satu pintu rezeki. Allah Ta’ala berfirman:
وَأَنْكِحُوا الْأَيَامَىٰ مِنْكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ ۚ إِنْ يَكُونُوا فُقَرَاءَ يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ Dan nikahkanlah orang-orang yang sedirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Mahaluas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS. An Nuur: 32)
Tentang ayat ini, Ibnu Abbas Radhiallahu ‘Anhuma mengatakan:
رَغَّبَهُمُ اللَّهُ فِي التَّزْوِيجِ، وَأَمَرَ بِهِ الْأَحْرَارَ وَالْعَبِيدَ، وَوَعَدَهُمْ عَلَيْهِ الْغِنَى “Allah mendorong mereka untuk menikah, memerintahkan bagi orang merdeka dan budak, dan Allah janjikan kepada mereka kekayaan.”
Ibnu Mas’ud Radhiallahu ‘Anhu mengatakan:
الْتَمِسُوا الْغِنَى فِي النِّكَاحِ “Carilah kekayaan pada pernikahan.” (Lihat Tafsir Ibnu Katsir)
So, istri shalihah adalah rezeki, suami shalih adalah rezeki, anak yang shalih adalah rezeki.
Sewaktu bujangan hanya jadi anak kost, kasur satu, meja satu, lemari satu, setelah nikah Allah Ta’ala beri tambahan. Insya Allah. Buktikan!
Namun ridha Allah adalah tujuan tertinggi, kekayaan hanyalah dampak moral dari ketundukan dan ikutan kita kepada salah satu sunnah NabiNya, Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, yaitu nikah.
Wallahu a’lam.
Sumber: alfahmu.id


Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

https://islamidia.com/kenali-empat-pintu-rezeki-ini/

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
6 Bukti Bangun Pagi Dapat Membuka Pintu Rezeki Rileks Media

6 Bukti Bangun Pagi Dapat Membuka Pintu Rezeki Rileks Media

papar berkaitan - pada 16/11/2018 - jumlah : 294 hits
Sahabat Ummi mengapa bangun pagi selalu dikaitkan dengan terbukanya pintu rezeki Berikut ini adalah beberapa bukti bahwa bangun pagi memang dapat membuka pintu rezeki lebih lebar lagi 1 Antara Terbit Fajar dengan Terbit Matahari adalah Saat...
Pintu Rezeki Asbab Jaga Ibu Dihospital Baca Kisah Ni

Pintu Rezeki Asbab Jaga Ibu Dihospital Baca Kisah Ni

papar berkaitan - pada 28/11/2018 - jumlah : 314 hits
ZAMAN sekarang semua barang mahal Minyak mahal kereta pun mahal sewa rumah mahal makanan pun mahal Kos sara hidup zaman sekarang berbeza dengan zaman dahulu Meskipun terhimpit dengan bebanan hidup masih ramai yang lupa alpa bahawa rezeki it...
Sanggup Lupakan Bidang Lakonan Seketika Selepas Anak Disahkan Autistik Kini Rezeki Catriona Mencurah Curah

Sanggup Lupakan Bidang Lakonan Seketika Selepas Anak Disahkan Autistik Kini Rezeki Catriona Mencurah Curah

papar berkaitan - pada 26/11/2018 - jumlah : 231 hits
Berbeza dengan sesetengah individu baik selebriti mahupun orang biasa yang malu dan enggan bercerita jauh sekali menonjolkan anak anak mereka yang autistik pada masyarakat duta produk Micracle ini sebaliknya pula Rasa malu dibuang jauh jauh...
Ajal Itu Pasti Jodoh Itu Rezeki

Ajal Itu Pasti Jodoh Itu Rezeki

papar berkaitan - pada 26/11/2018 - jumlah : 645 hits
Puas aku menganalisis diri apakah sebenarnya yang terjadi nak kata tua muda lagi kenapa dengan diri ini Cuma aku mengimbau kenangan pada suatu ketika seusai solat betapa aku menangisi meraung kekecewaan kerana pengharapan kepada manusia yan...
Motivasi Rezeki

Motivasi Rezeki

papar berkaitan - pada 26/11/2018 - jumlah : 2166 hits
MOTIVASI REZEKI Mengapa ramai dikalangan sahabat hari ini yang mengalami masalah kewangan Punca utama ialah tidak memahami konsep asas rezeki Bila kita bercerita tentang rezeki sudah pasti ianya termasuk duit kesihatan boleh bernafas kasih ...
Rezeki Dari Allah Bukan Sebab Kau Power Ke Tak Power Ini Luahan Hati Abam Saat Isteri Disahkan Hamil

Rezeki Dari Allah Bukan Sebab Kau Power Ke Tak Power Ini Luahan Hati Abam Saat Isteri Disahkan Hamil

papar berkaitan - pada 25/11/2018 - jumlah : 469 hits
Soal anak adalah rezeki daripada Allah SWT Bukan sebab kita power atau tak power Jangan kerana saya berbadan besar orang kata saya tak mampu nak bagi zuriat Demikian kata pelawak popular Abam Bocey yang kecewa dengan sikap segelintir netize...
Jangan Takut Sangat Takde Rezeki

Jangan Takut Sangat Takde Rezeki

papar berkaitan - pada 24/11/2018 - jumlah : 3086 hits
Jangan Takut Takde Rezeki Tapi takutlah jika kita ada rezeki tapi rezeki kita tak berkat kita jadi tak sabar dan tidak bersyukur Allah SWT pemilik seluruh kunci rezeki mengapa kita tidak memohon dibukakan tabir keberkatan hidup kita Allah S...
Rezeki Tempat Pertama Pertandingan Lantak Doodle

Rezeki Tempat Pertama Pertandingan Lantak Doodle

papar berkaitan - pada 22/11/2018 - jumlah : 240 hits
Assalamualaikum Dah sebulan berlalu baru hari ni Ummi share dan abadikan dalam blog hasil dari Pertandingan Lantak Doodle yang Ummi sertai bulan lepas Sebelum ni pernah juga join suka suka tapi belum bernasib baik Memang dah tertulis kali n...
Piala Aff Safawi Yakin Rezeki Tak Salah Alamat

Piala Aff Safawi Yakin Rezeki Tak Salah Alamat

papar berkaitan - pada 23/11/2018 - jumlah : 458 hits
Piala AFF Safawi yakin rezeki tak salah alamat PETALING JAYA Rezeki tak salah alamat ujar penyerang muda negara Safawi Rasid Pemain Paling Bernilai 2018 itu mengakui masih belum berpuas hati selepas mengharungi tiga perlawanan peringkat Kum...
Demand Kekayaan Anak Mahkamah Putus Ibu Tak Layak Terima Harta Mendiang Goo Hara

Gsk Sokong Kepentingan Imunisasi Dewasa Dalam Kalangan Rakyat Malaysia

Pm Anwar Meets With Indonesia S Finance Minister For Discussions In Riyadh

Syok Sendiri Demi Kepuasan

Nga Kor Ming S Influence In Dap On The Rise

Gear Up For Standard 1 Registration

Senarai Cawangan Atm Bank Islam Di Seluruh Negeri Kelantan

Irma Hasmie Enggan Komen Status Perkahwinan Apa Yang Penting Allah Jaga Hati Fikiran Kami



5 Adaptasi Permainan Video ke TV dan Filem Paling Berjaya Setakat Ini

10 Fakta Biodata Erysha Emyra Pelakon Drama Berepisod Aku Bukan Ustazah TV3 Cinta Untuk Sekali Lagi Astro Ria

Info Dan Sinopsis Drama Berepisod Leha Leya Lawa Tonton

Info Dan Sinopsis Restu Drama Melayu Berepisod Platform Online iQIYI Malaysia

10 Istilah Hampir Serupa Bahasa Inggeris Yang Kita Keliru Penggunaannya


Sprm Tahan Menteri Besar Perlis

Powering Progress How Ev Charging Stations Are Shaping The Transportation Landscape

M A Due Diligence Don T Settle For Smoke And Mirrors Get A Quality Of Earnings Assessment

Tiada Petanda Salah Tinggalkan Anfield

Mb Perlis Tak Direman

Malaysia Middle Or Middling Power