Jokowi Telah Baca Surat Soal Kudeta Demokrat Begini Responsnya




 Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY beberapa waktu lalu mengirimkan sebuah surat ke istana terkait permintaan dan klarifikasi dari Presiden Jokowi atas dugaan kudeta Demokrat yang ditunggangi pejabat pemerintah.


Dalam surat yang sempat dibacakan pula oleh orang nomor satu di Demokrat tersebut, pihaknya menduga ada upaya yang dilakukan oleh sejumlah orang di istana untuk menggulingkan ekstitensi Partai Demokrat. Lantas sudahkah Presiden Jokowi membaca surat terkait kudeta Demokrat itu?


Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menjelaskan bahwa sebenarnya Jokowi telah membaca surat itu.


Salah satu yang menjadi tolak ukur, kata Herzaky ialah terkait tanggapan dari Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko beberapa waktu lalu, yang artinya surat itu sudah sampai di istana.


Hanya saja belum diketahui respons dari Presiden Jokowi lantaran pihaknya belum mendapat balasan apapun.


“Yang pasti balasannya belum, saat ini kita belum menerima balasannya,” ujarnya dalam sebuah diskusi daring ‘Obrolan Bareng Bang Ruslan, Politik Belah Bambu Menyasar Partai Demokrat’, mengutip Rmol, pada Selasa, 2 Februari 2021.


Namun Herzaky menegaskan bahwa surat itu telah dibaca pada kemarin (Senin, 1 Februari 2021) sore menjelang malam.


“Kami sudah mengetahui suratnya sudah dibaca. Kemarin kami diinformasikan sore menjelang malam bahwa beliau (Jokowi) sudah baca,” kata Herzaky.


Menyoal pernyataan mengejutkan dari ketua umum partainya, dia mengaku sependapat. Lantaran dia menganggap memang ada dugaan pertemuan antara KSP Moeldoko dengan sejumlah pihak lainnya yang ingin menggulingkan kepemimpinan Partai Demokrat.


Hal tersebut bukan tanpa sebab, salah satu faktornya ialah berkaitan dengan jelang Pilpres 2024 mendatang.


“Mereka dipertemukan langsung dengan KSP Moeldoko yang ingin mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat secara inkonstitusional untuk kepentingan pencapresan 2024,” imbuhnya.


Lokasi pertemuan rencana kudeta Demokrat
Politikus Partai Demokrat, Rachland Nashidik turut menanggapi terkait kasus yang baru-baru ini beredar usai Ketua Umum partainya, Agus Harimurti Yudhoyono mengungkapkan ada rencana kudeta Partai Demokrat.


Berdasarkan dugaan dan isu yang beredar, rencana tersebut menyeret beberapa nama, di antaranya sejumlah mantan kader Demokrat hingga Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.


Dalam keterangan tertulis di akun jejaring media sosial Twitter miliknya, Rachland Nashidik curiga dengan pernyataan Moeldoko yang mengatakan bahwa aksi itu adalah tanggungjawab pribadinya.


Padahal dalam kesempatan yang sama, Moeldoko juga menyebut beberapa pejabat pemerintah seperti Kepala BIN, Kapolri, Menteri hukum dan HAM, Menko Polhukam, hingga seseorang yang disebutnya sebagai ‘Pak Lurah’.


“KSP Moeldoko menyatakan aksi memalukan ini tanggungjawabnya sendiri. Tapi dia menyebut Kepala BIN, Kapolri, Menhukham dan Menko Polhukam @mohmahfudmd, bahkan ‘Pak Lurah’ merestui. Para pejabat negara itu perlu juga angkat bicara. Apa iya ini semua tanpa restu Pak Lurah?,” kicau Rachland dikutip Hops pada Selasa, 2 Februari 2021.


Kemudian dalam cuitan lainnya, Rachland mengungkapkan lokasi pertemuan yang diduga sebagai tempat untuk merancang aksi kudeta Partai Demokrat.


Berdasarkan keterangannya, pertemuan tersebut bukan dilakukan di rumah, namun di sebuah hotel pada Rabu, 27 Januari 2021 silam.


“Jangan bohong. Pertemuan itu bukan di kediaman tapi di hotel Aston Rasuna lantai 28, Rabu tanggal 27 Januari 2021 Pkl. 21.00. Anda datang ke situ, bukan mereka mendatangi Anda,” ungkapnya.


Menurut Rachland, sebenarnya publik hanya berurusan dengan seseorang yang mengaku berasal dari pihak istana.


Lebih lanjut menyoal kader Demokrat yang tergoda untuk diajak kerja sama dalam melaksanakan kudeta tersebut merupakan permasalahan internal partai yang bakal diselesaikan dalam waktu dekat.


“Publik sebenarnya hanya berurusan dengan 1 orang yang mengaku utusan istana karena kita semua punya kepentingan yang sama terhadap demokrasi dan kebebasan sipil. Adanya kader yang tergoda oleh bujuk rayu istana adalah masalah internal partai yang akan kami selesaikan belakangan,” tuturnya.


Kemudian dia kembali membawa nama mantan panglima TNI tersebut dan memberi sebuah nasihat dengan quotes milik Susilo Bambang Yudhoyono.


“Selamat malam, Jenderal Moeldoko. Kalau tak mampu jadi the good, jangan jadi the bad, apalagi the ugly,” imbuhnya.


Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

https://www.bagibagi.info/2021/02/jokowi-telah-baca-surat-soal-kudeta.html

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
Istana Enggan Jawab Surat Ahy Soal Kudeta Itu Internal Partai Demokrat

Istana Enggan Jawab Surat Ahy Soal Kudeta Itu Internal Partai Demokrat

papar berkaitan - pada 5/2/2021 - jumlah : 136 hits
Istana membenarkan sudah menerima surat dari Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono soal isu kudeta ketum Partai Demokrat Tetapi Istana enggan menanggapi isi surat tersebut karena urusan internal partai Kami sudah menerima surat itu...
Ahy Yakin Jokowi Tidak Perintahkan Moeldoko Untuk Kudeta Demokrat

Ahy Yakin Jokowi Tidak Perintahkan Moeldoko Untuk Kudeta Demokrat

papar berkaitan - pada 5/2/2021 - jumlah : 239 hits
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono masih yakin upaya kudeta kepemimpinan Partai Demokrat digalang bukan atas perintah Presiden Joko Widodo atau jajaran kabinet Indonesia Maju Keyakinan AHY itu sebagaimana disampaikan Kepala...
Presiden Jokowi Tetap Perlu Klarifikasi Meski Tidak Terlibat Kudeta Demokrat

Presiden Jokowi Tetap Perlu Klarifikasi Meski Tidak Terlibat Kudeta Demokrat

papar berkaitan - pada 5/2/2021 - jumlah : 146 hits
Balasan Presiden Joko Widodo atas surat klarifikasi yang dikirim Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono penting meski sang presiden tak terlibat dalam isu kudeta Demokrat Klarifikasi penting disampaikan presiden karena berkaita...
Istana Ogah Balas Surat Ahy Pd Pak Pratik Moeldoko Itu Anak Buah Jokowi Bukan Internal Demokrat

Istana Ogah Balas Surat Ahy Pd Pak Pratik Moeldoko Itu Anak Buah Jokowi Bukan Internal Demokrat

papar berkaitan - pada 5/2/2021 - jumlah : 155 hits
Pihak Istana mengakui sudah menerima surat dari Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono perihal adanya keterlibatan pejabat pemerintah dalam upaya pengambilalihan secara paksa Partai Demokrat Penolakan itu disampaikan langsung M...
Moeldoko Singgung Luhut Soal Kudeta Demokrat Rocky Gerung Cari Perlindungan

Moeldoko Singgung Luhut Soal Kudeta Demokrat Rocky Gerung Cari Perlindungan

papar berkaitan - pada 6/2/2021 - jumlah : 138 hits
Pengamat politik Rocky Gerung mengomentari pernyataan Kepala KSP Moeldoko yang menyinggung nama Luhut Binsar Pandjaitan saat menggelar konferensi pers terkait isu kudeta Partai Demokrat Rocky dalam tayangan videonya di kanal Youtube Rocky G...
Partai Demokrat 1 Dpc Terima Rp 25 30 Juta Dari Geng Kudeta Sudah Dikembalikan

Partai Demokrat 1 Dpc Terima Rp 25 30 Juta Dari Geng Kudeta Sudah Dikembalikan

papar berkaitan - pada 5/2/2021 - jumlah : 170 hits
Partai Demokrat mengeklaim pengurusnya ditawari uang hingga Rp 100 juta untuk menggulingkan Agus Harimurti Yudhoyono sebagai ketum Isu kudeta Demokrat ini juga menyeret Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko Wasekjen Demokrat Renanda Bachtar ...
Soal Pandemi Jokowi Komentar Mudah Praktik Susah

Soal Pandemi Jokowi Komentar Mudah Praktik Susah

papar berkaitan - pada 22/1/2021 - jumlah : 159 hits
Presiden Joko Widodo mengatakan pengendalian pandemi virus corona untuk menjaga keseimbangan perekonomian dan kesehatan tak mudah Jokowi menyebut pihak yang berkomentar memang mudah tetapi sulit menjalankannya Kedua hal tadi harus berjalan ...
Tak Perlu Kudeta Ahy Demokrat Ajak Moeldoko Perjuangkan Pt 0 Persen Biar Bisa Nyapres

Tak Perlu Kudeta Ahy Demokrat Ajak Moeldoko Perjuangkan Pt 0 Persen Biar Bisa Nyapres

papar berkaitan - pada 5/2/2021 - jumlah : 147 hits
Kepala Staf Presiden Moeldoko diminta untuk tidak lagi memikirkan kendaraan politik untuk dapat maju pemilihan presiden 2024 Apalagi belakangan ini Moeldoko dikaitkan dengan isu gerakan kudeta Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudho...
Upaya Kudeta Gagal Demokrat Untung Besar Apalagi Gantikan Gerindra Jadi Oposisi

Upaya Kudeta Gagal Demokrat Untung Besar Apalagi Gantikan Gerindra Jadi Oposisi

papar berkaitan - pada 6/2/2021 - jumlah : 102 hits
Kudeta gagal terhadap Partai Demokrat oleh KSP Moeldoko memberikan untung besar bagi Demokrat dari sisi elektoral Apalagi jika Demokrat memposisikan diri sebagai oposisi Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia Ali Rif an mengatakan apa yan...
Kadir Jasin Warns Pmx Ph Against Falling Into The Trap To Free Najib

Lesson In Economics From Hawkers Rebellion

Pjd Link Cancellation Fahmi Tells Govt Critics To Read Pwd Statement

Is Now A Good Time To Buy Property In 2024

Masverse Unveils Groundbreaking Blockchain Platform

Tiga Lelaki Bakar Anak Kucing Diburu Polis

Dap Leader Unsurprised By Mca S Decision To Not Campaign For Its Candidate

Banjir Besar Dubai 2024 Ustaz Azhar Idrus



Biodata Rozana Rozek TV Youtuber Resipi

8 Istilah Jerman Yang Kita Rakyat Malaysia Kerap Gunakan

Biodata Aizat Saha Pelakon Drama Berepisod Racun Rihanna TV3 Personaliti TikTok

Kenapa Platipus Haiwan Yang Membuatkan Saintis Merasa Hairan

Biodata Qistina Rania Pelakon Drama Berepisod Bercakap Dengan Jun Astro Ria Peserta Hero Dewi Remaja 2023


Keningau Fa Buat Kejutan Gol Awal

Legacy Credit Emerges As A Substantial Shareholder In Vci Global

Sempena Mother S Day Enfagrow A Mindpro Menjemput Semua Ibu Ibu Untuk Hasilkan Lagu

Gsk Raya Open House Dan Minggu Imunisasi Sedunia

Power Of Storytelling In Marketing

Lirik Lagu Berharap Kau Kembali Fabio Asher