Jangan Kejami Diri Sendiri 9213
TITIAN
ManhajPenghapusan Kata Kafir dan Potensi Kaburnya Wala’ dan Bara’ 2 Maret 2019Manhaj‘La Ilaha Illallah’, Ideologi Kebangkitan Islam 23 Februari 2019
ProfilIbnul Mubarok, Menghabiskan Umur di Medan Ilmu dan Jihad 16 Februari 2019
ManhajStrategi Politik Firaun 14 Februari 2019Ngeri, Beginilah Kaum Pengumbar Syahwat yang Diazab! Ahad, 3 Maret 2019 17:06\KIBLAT.NET – Ngeri, Beginilah Kaum Pengumbar Syahwat yang Diazab! Surat Al-Haqqah menceritakan banyak peristiwa umat masa lalu yang mendustakan nabi-nabi mereka. Di antaranya adalah kaum nabi Luth dan Syuaib.Sisa-sisa azab bagi mereka masih ada hingga hari ini. Anehnya, jarang yang dapat mengambil pelajaran, kecuali yang dirahmati Allah.
Sebagian orang malah berangan-angan untuk liburan ke sana. Bagaimana Quran mengingatkan kita tentang mereka?
BERITA TERKAITKhutbah Jumat: Kemuliaan dan Keutamaan Istighfar- Ust. Abdul Kholid, MA. Jum'at, 1 Maret 2019 18:16Tadzkirah: Awas! Sifat Lalai Bisa Menyeretmu ke Api Neraka Rabu, 27 Februari 2019 13:12Ust. Tri Asmoro: Masalah Hati Adalah Soal Pilihan Rabu, 27 Februari 2019 13:07Zikir: Mengejar Berkah Bangun Pagi Selasa, 26 Februari 2019 17:16Ust. Abu Rusydan: Wajib Su’udzan kepada Orang Kafir, Apa Alasannya? Selasa, 26 Februari 2019 16:51
Editor Video: SalemRedaktur: Salemhttps://youtu.be/GNcBI1Vzu14https://www.kiblat.net/2019/03/03/ngeri-beginilah-kaum-pengumbar-syahwat-yang-diazab/Ngeri, Beginilah Kaum Pengumbar Syahwat yang Diazab! - Kiblat
Ini Sebabnya Tak Boleh Menatap Layar Ponsel di Kegelapan
BILL CLINTEN
Kompas.com - 02/03/2019, 17:03 WIB
Ilustrasi pengguna memandang perangkat dalam kondisi gelap(TheGuardian)KOMPAS.com - Gelombang cahaya biru ( blue light) dari layar komputer, gadget, dan perangkat elektronik lain diketahui berdampak buruk bagi mata. Itulah sebabnya ponsel modern dilengkapi fitur "blue light filter" untuk meminimalisir kerusakan yang ditimbulkan
Sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas Toledo, Amerika Serikat, memaparkan bahwa blue light dapat mempercepat kebutaan di mata dengan memicu macular degeration, sebuah kondisi gangguan pengelihatan yang banyak ditemukan di kalangan orang berusia lanjut.
Macular degeneration terjadi ketika bagian tengah retina mata mengalami kerusakan karena sel-sel penerima cahaya (photoreceptor) mati
Baca juga: Gadis 21 Tahun Buta Setelah Main Game di Ponsel
Akibatnya, penderita macular degeneration mengalami kesulitan melihat karena bidang tengah di area pandangan menjadi buram, lalu bisa berlanjut menjadi gelap sama sekali (kebutaan parsial)
Molekul beracunBagaimana cahaya biru dari ponsel memicu macular degeneration? Penelitian Universitas Toledo tadi menjelaskan bahwa sel photoreceptor membutuhkan molekul bernama retinal untuk bisa menangkap cahaya dan meneruskan sinyal pengelihatan ke otak
Molekul retinal yang merupakan salah satu derivatif dari vitamin-A diproduksi di dalam mata. Nah, apabila terpapar cahaya biru, molekul retinal bisa mengalami reaksi berantai yang akhirnya menimbulkan molekul kimia beracun
Baca juga: Kebiasaan Main Ponsel Sambil Tidur Bisa Bikin Buta?
Molekul kimia beracun inilah yang kemudian membunuh sel-sel photoreceptor sehingga memicu kondisi macular degeneration tadi
"Sel-sel photoreceptor tidak bisa dipulihkan. Begitu mati, maka mereka akan mati selamanya," ujar Kasun Ratnayake, salah satu anggota tim peneliti Universitas Toledo, dalam sebuah keterangan tertulis yang dipublikasikan tahun lalu
Jangan menatap layar di kegelapanMolekul kimia beracun hasil pemaparan cahaya biru terhadap retinal ini juga berbahaya bagi jenis sel lain dalam tubuh manusia. Ketika tim peneliti memapar sel jantung dan neuron dengan kombinasi retinal dan cahaya biru, sel-sel itu pun juga mati.
"Racun yang ditimbulkan oleh blue light bersifat universal, bisa membunuh tipe sel apapun," jelas Dr. Ajith Karunarathne, asisten profesor Universitas Toledo yang terlibat dalam penelitian, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari The Guardian, Sabtu (2/3/2019)
Baca juga: 7 Efek Buruk Cahaya Layar Ponsel Bagi Mata di Malam Hari
Molekul beracun hanya timbul dari paparan cahaya biru terhadap retinal. Warna lain seperti hijau, kuning, atau merah tidak memicu reaksi serupa. Cahaya biru memang memiliki gelombang lebih pendek dan energi lebih tinggi dibandingkan warna lain
Untuk melindungi mata dari paparan cahaya biru yang intens, Karunarathne menyarankan pengguna gadget agar tidak menatap layar ponsel atau tablet di kegelapan. Fitur "blue light filter" dalam hal ini juga bisa dimanfaatkan
Lalu, saat memakai perangkat di luar ruangan, disarankan memakai kacamata hitam yang menyaring cahaya biru dan ultra violet.
Berita TerkaitPandangi Ponsel 20 Jam Nonstop, Wanita Ini "Membeku"https://tekno.kompas.com/read/2019/03/02/17030087/ini-sebabnya-tak-boleh-menatap-layar-ponsel-di-kegelapan
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
http://peceq.blogspot.com/2019/03/jangan-kejami-diri-sendiri-9213.html