Ini Informasi Akurat Al Qur An Tentang Kemenangan Romawi Atas Persia Sebelum Peristiwa Tersebut Terjadi
Kebenaran Al-Qur’an bukan hanya dapat dilihat dari kelengkapan risalahnya, kesesuiannya dengan ilmu pengetahuan, selalu up to date pada setiap zaman yang dilaluinya dan masih banyak lagi. Kebenaran Al-Qur’an juga dapat dibuktikan dengan informasi yang diberikan olehnya saat sebuah peristiwa belum terjadi., bahkan saat sebuah ayat yang diturunkan seolah-olah hal tersebut sama sekali tidak masuk akal. Namun bersama dengan perjalanan waktu, apa yang sebelumnya dianggap sebagai sesuatu yang mustahil akhirnya terbukti terjadi seperti yang diberitakan oleh Al-Qur’an jauh sebelum peristiwa tersebut terjadi.
Salah satu informasi tersebut adalah bagaimana Allah memberitahukan tentang kemenangan Romawi atas Persia yang menurut kebanyakan orang ketika itu adalah sesuatu yang mustahil. Saat Allah memberitahukannya, kondisi Bangsa Romawi benar-benar terpuruk dan mustahil dapat mengalahkan Bangsa Persia, namun persis seperti yang diberitakan oleh Al-Qur’an kemenangan Romawi atas Persia tersebut benar-benar diperoleh oleh Romaw.
Kekalahan Romawi oleh Bangsa PersiaInformasi yang menakjubkan tentang kemenangan Romawi atas Persia ini dapat ditemukan pada ayat pertama Surat Ar-Rum, yang mengacu pada Kekaisaran Bizantium, bagian timur Kekaisaran Romawi yang sebelumnya mengalami kekalahan besar oleh bangsa Persia, akan segera mendapatkan kemenangan. Ayat tersebut terdapat dalam Surat Ar-Rum: 1-4
المغُلِبَتِ الرُّومُفِي أَدْنَى الأرْضِ وَهُمْ مِنْ بَعْدِ غَلَبِهِمْ سَيَغْلِبُونَفِي بِضْعِ سِنِينَ لِلَّهِ الأمْرُ مِنْ قَبْلُ وَمِنْ بَعْدُ وَيَوْمَئِذٍ يَفْرَحُ الْمُؤْمِنُونَ
Alif Laam Miim
Telah dikalahkan bangsa Rumawi (oleh bangsa Persia),
Di bumi yang terendah, dan mereka (bangsa Rumawi) sesudah dikalahkan itu, akan menang,
Dalam beberapa tahun (lagi). Bagi Allah-lah urusan sebelum dan sesudah (mereka menang). Dan di hari (kemenangan bangsa Rumawi) itu bergembiralah orang-orang yang beriman,
Ayat-ayat ini diturunkan sekitar tahun 620, hampir 7 tahun setelah bangsa Persia mengalahkan Byzantium Kristen pada tahun 613-14. Sebelumnya, Byzantium telah mengalami kekalahan dan kerugian yang begitu besar pada peperangan sebelumnya sehingga sepertinya tidak mungkin baginya untuk bertahan, apalagi dapat memenangkan peperangan.
Setelah kekalahan Bizantium di Antiokhia pada tahun 613, bangsa Persia menguasai Damaskus, Kilikia, Tarsus, Armenia, dan Yerusalem. Hilangnya Yerusalem pada tahun 614 telah membuat Bizantium mengalami trauma yang sangat besar, karena Gereja Makam Suci hancur dan orang-orang Persia merebut "Salib Sejati," yang merupakan simbol Kekristenan bagi bangsa Romawi.174 Kondisi tersebut diperparah dengan beberapa wilayah kerajaan Bizantium seperti Avar, Slavia, dan Lombardia juga Mengajukan ancaman serius kepada Kekaisaran Bizantium. Orang-orang Avat telah sampai di tembok Konstantinopel. Kaisar Heraclius memerintahkan agar emas dan perak di gereja-gereja untuk dilebur untuk dijadikan uang untuk memenuhi kebutuhan pembuatan peralatan perang dan biaya bagi pasukan perangnya. Bila tidak mencukupi, maka patung-patung perunggu juga akan dilebur agar bisa digunakan untuk membuat lebih banyak uang. Banyak gubernur diwilayah Bizantium memberontak untuk melawan Kaisar Heraclius, yang membuat Bizantium berada pada titik keruntuhan.175 Mesopotamia, Kilikia, Syria, Palestina, Mesir dan Armenia, yang sebelumnya milik Bizantium, juga diserang oleh orang-orang Persia yang menyembah berhala.176
Cekungan Laut Mati dimana tentara Byzantium dikalahkan oleh Persia. Foto di atas adalah foto satelit wilayah Laut Mati. Wilayah Danau Lut, yang merupakan wilayah terendah di dunia, wilayah ini berada pada 395 meter di bawah permukaan laut.
Kemenangan Romawi atas PersiaKetika itu banyak kalangan memperkirakan banwa kerajaan Byzantium akan mengalami kehancuran yang hebat. Namun demikian Al-Qur’an justru memberikan informasi sebaliknya yang menyebutkan tentang kemenangan Romawi atas Persia beberapa tahun yang akan datang. Kemenangan Romawi atas Persia yang disebutkan dalam Al-Qur’an ini nampaknya sangat tidak mungkin sehingga orang-orang musyrik Arab ketika itu mengatakan bahwa informasi yang diberikan oleh Al-Qur’an tentang kemenangan Romawi atas Persia tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan.
Di atas foto satelit cekungan Laut Mati.
Wilayah Laut Mati sebagai tempat terendah dimuka bumi baru dapat diketahui setelah diukur dengan teknik pengukuran modern. Seperti yang diberitakan di dalam Al Qur'an, fenomena kemenangan kemenangan Romawi atas Persia memperlihatkan kebenarannya. Pada 622, Kaisar Heraclius memperoleh sejumlah kemenangan atas bangsa Persia dan menaklukkan Armenia.177 Pertempuran besar antara dua kerajaan ini terjadi pada bulan Desember 627, kedua kerajaan tersebut terlibat dalam pertempuran yang menentukan di Niniwe, sekitar 50 kilometer timur sungai Tigris, dekat Baghdad. Pada pertempuran ini Kerajaan Roma akhirnya mampu mengalahkan Persia. Beberapa bulan kemudian, Kerajaan Persia mengajukan perdamaian kepada kerajaan Byzantium, yang mengharuskan Persia harus mengembalikan wilayah yang mereka ambil dari Kerajaan Romawi.178
Kemenangan Romawi atas Persia terjadi ketika Kaisar Heraclius mengalahkan Persia yang dipimpin oleh raja Khosrow II pada tahun 630. Dalam peperangan tersebut Kerajaan Romawi merebut kembali Yerusalem, dan mendapatkan kembali "Salib Sejati" untuk Gereja Sepulchre Kudus.
Kaisar Heraclius mengalahkan Persia yang dipimpin oleh raja Khosrow II pada tahun 630Kemenangan Romawi atas Persia ini terjadi seperti yang diberitakan oleh Al-Qur’an sebelumya dimana beberapa tahun yang akan datang setelah ayat 1-4 Surat Ar-Rum kerajaan Romawi akan mengalahkan kerjaan Persia. Kejadian ini kemudian menjadi bukti kebenaran informasi Al-Qur’an yang sebelumnya tidak dipercayai oleh kaum Musyrikin yang secara otomatis juga semakin menambah keyakinan Umat Islam, baik masa itu maupun masa setelahnya hingga saat ini. Reaksi orang kafir yang tertutup hatinya untuk menerima kebenaran Islam melihat kenyataan ini dengan sinis dan bahkan menuduh Nabi Muhammad sebagai tukang sihir. Hal ini juga terjadi di jaman sekarang, betapapun mereka mengetahui kebenaran Al-Qur’an baik itu berupa informasi maupun fakta ilmiah tentang Al-Qur’an mereka tetap memandang sinis kebenaran Al-Qur’an. Meskipun pada kenyataannya ajaran agama yang diikutinya “memperkosa” logika mereka yang memaksa untuk mempercayai hal-hal yang tidak masuk akal dan diluar logika.
Fakta lain keajaiban informasi Al-Qur’an Tentang Letak Geografis Cekungan Laut Mati.Hal lain yang diungkapkan dalam ayat ini adalah fakta geografis yang pada saat ayat ini turun belum diketahui karena tekhnologi saat itu masih sangat terbatas. Dalam ayat diatas disebutkan bahwa bahwa tentara Romawi dikalahkan pada suatu wilayah (bumi) terendah. Pemberitahuan ini dapat dilihat dari kata fi adna al-Ardl (فِي أَدْنَى الأرْض), para Ahli tafsir memaknai kata ini sebagai "tempat terdekat" dalam kebanyakan terjemahan. Namun, sebenarnya ini bukanlah ati kata secara harfiah, melainkan interpretasi figuratif. Kata adna, berasal dari kata dani (rendah), berarti "yang terendah". Kata ard berarti "bumi." Oleh karena itu, fi adna al-ard (فِي أَدْنَى الأرْض ) berarti "tempat terendah di Bumi."
Beberapa ahli tafsir Alquran, memaknai kata tersebut sebagai “terdekat” mengingat kedekatan daerah yang dimaksud dengan tanah Arab, oleh karena itu lebih memilih kata "terdekat" dari kata tersebut. Namun, makna sebenarnya justru menunjukkan fakta geologi yang sangat penting: Laut Mati, salah satu daerah di mana orang-orang Bizantium dikalahkan pada 613-14, adalah merupakan sebuah wilayah terendah di muka Bumi.180
Seperti yang dinyatakan sebelumnya, bagi Kerajaan Kristen Roma, hilangnya Salib Sejati adalah pukulan terberat dalam kekalahan di Yerusalem, yang terletak di dekat tepi Laut Mati.
Fakta sejarah menunjukkan pasukan Bizantium Romawi dan Persia benar-benar bertempur di lembah Laut Mati, yang terletak pada titik persimpangan tanah milik Syria, Palestina, dan Yordania. Tempat ini memiliki ketinggian 399 meter di bawah permukaan laut, Laut Mati adalah tempat "terendah" di permukaan bumi.181
Tekhnologi pengukuran tinggi dan rendahnya suatu tempat di seluruh permukaan bumi baru dapat ditemukan pada jaman modern karena diperlukan berbagai alat pendukung yang canggih untuk melakukannya. Dan peralatan canggih tersebut telah membuktikan fakta bahwa Laut Mati adalah merupakan sebuah wilayah terendah di muka bumi. Informasi ini telah diberitahukan oleh Al-Qur’an sejak 1400 tahun yang lalu pada saat tekhnologi pengukuran struktur bumi belum ditemukan.
Pertanyaaan yang kemudian muncul pada diri kita sebagai manusia yang memiliki kesempurnaan akal adalah darimana informasi yang muncul pada 1400 tahun yang lalu tersebut berasal? Informasi tersebut tentu berasal dari Dzat yang mengetahui bumi beserta isinya, Dialah Allah yang menurunkan Al-Qur’an kepada hambaNya yang dipilih dialah Muhammad.
-Kebenaran Al-Qur’an Mana Lagi Yang Masih Anda Ragukan?-
Wallahu a’lam
Referensi:
Harun Yahya http://www.miraclesofthequran.com/predictions_01.html
174. http://en.wikipedia.org/wiki/Heraclius.
175. Warren Treadgold, A History of the Byzantine State and Society (Palo Alto, CA: Stanford University Press: 1997), 287-99.
176. Ibid.
177. http://fstav.freeservers.com/emperors/heraclius.html.
178. Treadgold, A History, 287-99.
179. http://web.genie.it/utenti/i/inanna/livello2-i/mediterraneo-1-i.htm; http://impearls.blogspot.com/2003_12_07_impearls_archive.html; and http://en.wikipedia.org/wiki/Heraclius.
180. “The Lowest Part on the Face of the Earth,”www.beconvinced.com/science/QURANLOWEST.htm.
181. “Dead Sea,” World Book Encyclopedia, 2003, Contributor: Bernard Reich, Ph.D., Professor of Political Science and International Affairs, George Washington University
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://realifact.blogspot.com/2017/05/ini-informasi-akurat-al-quran-tentang.html