Hikayat Musyarawah Para Burung Perjalanan Menyatu Dengan Tuhan


Gambar hiasan dari google

Musyawarah Para Burung Karya Sufi Faraduddin Attar
Dikisahkan, segala burung di dunia, yang dikenal atau tidak dikenal, datang berkumpul. Mereka sama-sama memiliki satu pertanyaan, siapakah raja mereka? Di antara mereka ada yang berkata, “Rasanya tak mungkin negeri dunia ini tidak memiliki raja. Maka rasanya mustahil bila kerajaan burung-burung tanpa penguasa! Jadi, kita semua memiliki Raja, ya, Raja.”
Semua burung tertegun, seperti ada keraguan yang mengawang-awang

“Keadaan semacam ini tak bisa dibiarkan terus menerus. Hidup kita ini akan percuma bila sepanjang hayat kita, kita tidak pernah mengetahui, dan mengenal siapa Raja kita sesungguhnya.”
Masing-masing dari mereka masih berfikir dan terdiam. Lalu kembali ada yang berteriak, “Lalu apa yang harus kita lakukan?”
“Tentu saja kita harus berusaha bersama-sama mencari seorang raja untuk kita semua; karena tidak ada negeri yang memiliki tatanan yang baik, tanpa seorang raja.· Mereka pun mulai berkumpul dan bersidang untuk memecahkan persoalan. Burung Hudhud dengan semangat dan penuh rasa percaya diri, tampil ke depan dan menempatkan diri di tengah majelis burung-burung itu. Di dadanya tampak perhiasan yang melambangkan bahwa dia telah memiliki pancaran ruhaniah yang tinggi. Dan jambul di kepalanya tegak berdiri mahkota yang melambangkan keagungan dan kebenaran, dan dia juga memiliki pengetahuan luas tentang baik dan buruk

Burung Hud Hud

Burung-burung sekalian, kata Hudhud, kita mempunyai raja sejati, ia tinggal jauh di balik gunung-gunung Qaf. Ribuan daratan dan lautan terbentang sepanjang perjalanan menuju tempatnya. Namanya Simurgh. Aku kenal raja itu dengan baik, tapi aku tak bisa terbang sendiri menemuinya. Bebaskan dirimu dari rasa malu, sombong, dan ingkar. Dia pasti akan melimpahkan cahaya bagi mereka yang sanggup melepaskan belenggu diri. Mereka yang demikian akan bebas dari baik dan buruk, karena berada di jalan kekasih-Nya. Sesungguhnya Dia dekat dengan kita, tapi kita jauh dari-Nya

Dikisahkan, pada suatu malam sang Maharaja Simurgh terbang di kegelapan malam. Tiba-tiba jatuhlah sehelai bulunya yang membuat geger seluruh penduduk bumi. Begitu mempesonanya bulu Simurg hingga membuat tercengang dan terheran-heran. Semua penduduk gegak gempita ingin menyaksikan keindahan dan keelokannya. Dan dikatakan kepada mereka, “Andaikata sehelai bulu tersebut tidak jatuh, niscaya tidak akan ada makhluk yang bernama burung di muka bumi ini.”
Kemudian burung Hudhud melanjutkan pembicaraannya, bahwa untuk menggapai istana Simurg mereka harus bersatu, saling bekerja sama dan tidak boleh saling mendahului. Setelah mendengar cerita yang disampaikan oleh burung Hudhud, semua burung-burung bersemangat ingin sekali secepatnya pergi menghadap sang Maharaja Simurg. Namun, burung Hudhud menambahkan, bahwa perjalanan menuju istana Simurg tidak semudah yang dibayangkan, melainkan harus melewati ribuan rintangan dan guncangan dahsyat. Perjalanan juga sarat dengan penderitaan, kepedihan dan kesengsaraan

“Apakah kalian sudah siap ?” kata burung Hudhud, menguji keseriusan mereka. Setelah mereka mendengarkan penjelasan bagaimana suka dukanya, pahit getirnya perjalanan menuju istana Simurg, ternyata semangat sebagian burung menjadi pudar dan turun

Namun, di antara burung-burung, ada seekor burung Kenari yang memberanikan diri menyampaikan pendapatnya, “Aku adalah Imamul Asyiqin, imamnya orang-orang yang asyik dan rindu. Aku sangat keberatan untuk ikut berangkat, bagaimana nanti orang-orang rindu dengan kemerduan kicauanku bila aku harus meninggalkan mereka. Bagaimana mungkin aku dapat berpisah dari kembang-kembang mekarku ?” demikian alasan burung Kenari

Selanjutnya, burung Merak berkata, “Dulu aku hidup di syurga bersama Adam, lantas aku diusir dari syurga, rasanya aku ingin kembali ke tempat tinggalku lagi. Karena itu, aku tidak mau ikut dalam rombongan.”
Kemudian disusul oleh Itik, “Aku sudah biasa hidup dalam kesucian, dan aku juga terbiasa berenang di tempat yang kering kerontang. Aku tidak mungkin hidup tanpa air,” kilah Itik

Begitu juga burung Garuda, “Saya sudah biasa hidup senang di gunung, bagaimana mungkin aku sanggup meninggalkan tempatku yang menyenangkan”, alasan Garuda

Kemudian disusul burung Gelatik, “Aku hanya seekor burung kecil, dan lemah, takkan mungkin sanggup ikut mengembara sejauh itu,” kata burung Gelatik

Lantas burung Elang ikut menyahut, “Semua orang sudah tahu kedudukanku yang tinggi ini, maka tidak mungkin aku meninggalkan tempat dan kedudukan yang mulia ini, ” kata burung Elang

Burung Hudhud sebagai pemimpin sangat bijak dan sabar mendengar semua keluhan dan alasan burung-burung yang enggan berangkat. Namun demikian, burung Hudhud tetap bersemangat memberikan dorongan dan motivasi kepada mereka. “Kenapa kalian harus berberlindung di balik dalil-dalil nafsumu, sehingga semangatmu yang sudah membara menjadi padam? Padahal kalian tahu bahwa perjalanan menuju istana Simurgh adalah perjalanan suci, kenapa harus takut dan bimbang dengan prasangka yang ada pada dirimu?” ucap Hudhud


Baca juga di sini : Kisah Burung Hud Hud

Kemudian ada seekor burung menyela, “Dengan cara apa kita bisa sampai ke tempat Maharaja Simurgh yang jauh dan sulit itu? “Dengan bekal himmah (semangat) yang tinggi, kemauan yang kuat, dan tabah menghadapi segala cobaan dan rintangan. Bagi orang yang rindu, seperti apapun cobaan akan dihadapi, dan seberapa pun rintangan akan dilewati. Perlu diketahui bahwa Maharaja Simurg sudah jelas dan dekat, laksana matahari dengan cahayanya,” jawab Hudhud meyakinkan. Sabarlah, bertawakkallah, karena bila kalian telah sanggup menempuh perjalanan itu, kalian akan tetap berada dalam jalan yang benar,·demikian lanjut Hudhud

Setelah itu, bangkitlah semangat burung-burung seolah-olah baru saja mendapatkan kekuatan baru untuk terus melangkah menuju istana Simurg. Akhirnya, burung-burung yang berjumlah ribuan sepakat untuk berangkat bersama-sama tanpa satupun yang tertinggal

Perjalanan panjang telah dimulai, perbekalan telah disiapkan. Burung Hudhud yang didaulat menjadi pemimpin mereka telah mengatur persiapan, dengan membagi rombongan menjadi beberapa kelompok. Setelah perjalanan cukup lama menembus lorong-lorong waktu, kegelisahan mulai datang menimpa mereka. “Mengapa perjalanan sudah lama dan jauh, kok tidak sampai-sampai?” guman mereka di dalam hati. Mulailah mereka dihinggapi rasa malas karena menganggap perjalanan terlalu lama, mereka bosan karena tidak lekas sampai. Perasaan mereka diliputi keraguan dan kebimbangan. Kemudian sebagian burung ada yang memutuskan untuk tidak melanjutkan perjalanan

Namun burung-burung lain yang masih memiliki stamina kuat dan himmah yang tinggi tidak menghiraukan penderitaan yang mereka alami, dan melanjutkan perjalanan yang maha panjang itu

Tiba-tiba rintangan datang kembali, terpaan angin yang sangat kencang menerpa mereka sehingga membuat bulu-bulu indah yang dibanggakan berguguran. Kegagahan burung-burung perkasa pun mulai pudar. Kedudukan dan pangkat yang tinggi sudah tidak terpikirkan. Berbagai macam penyakit mulai menyerang mereka, kian lengkaplah penderitaan yang dirasakan oleh para burung tersebut. Badan mereka kurus kering, penyakit datang silih berganti membuat mereka makin tidak berdaya. Semua atribut duniawi yang dulu disandang dan dibanggakan, sekarang tanggal tanpa sisa, yang ada hanyalah totalitas kepasrahan dalam ketidak berdayaan. Mereka hanyut dalam samudera iradatullah dan tenggelam dalam gelombang fana’

Pada akhirnya Cuma sedikit dari mereka yang benar-benar sampai ke tempat yang teramat mulia dimana Simurg membangun mahligainya. Dari ribuan burung yang pergi, tinggal 30 ekor yang masih bertahan dan akhirnya sampai di gerbang istana Simurgh. Namun kondisi mereka sangat memprihatinkan, tampak gurat-gurat kelelahan di wajah mereka. Bahkan bulu-bulu yang menempel di tubuh mereka rontok tak bersisa. Di sini terlihat, meski mereka berasal dari latar belakang berbeda, namun pada proses puncak pencapaian spiritual adalah sama, yaitu dalam kondisi telanjang bulat dan lepas dari pakaian basyariyah

Kemudian di depan gerbang istana mereka beristirahat sejenak sambil mengatur nafas. Tiba-tiba datang penjaga istana menghampiri mereka, “Apa tujuan kalian susah payah datang ke istana Simurgh?” kata penjaga istana. Serentak mereka menjawab, “Saya datang untuk menghadap Maharaja Simurg, berilah kami kesempatan untuk bertemu dengannya.”
Tanpa diduga, terdengar suara sayup-sayup menyapa mereka dari dalam istana, “Salaamun qaulam min rabbir rahiim” sembari mempersilahkan mereka masuk ke dalam. Lalu mereka masuk secara bersama-sama. Kemudian terbukalah kelambu hijab satu demi satu yang berjumlah ribuan. Mata mereka terbelalak memandang keindahan yang amat mempesona, keindahan yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya, keindahan yang tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata

Tatkala seluruh hijab tersingkap, ternyata yang dijumpai adalah wujud dirinya. Burung-burung pun saling bertanya dan terkagum-kagum, “Lho kok aku sudah ada disini?” begitu guman mereka dalam hati. Seolah-olah mereka berada di depan cermin sehingga yang ada adalah wujud dirinya. Maka datanglah suara lembut menjawabnya, “Mahligai Simurgh ibarat cermin, maka siapapun yang sampai pada mahligai ini, tidak akan melihat wujud selain wujud diri sendiri. Perjumpaan ini di luar angan dan pikirmu, dan juga tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata, namun hanya dapat dirasakan dengan rasa. Karena itu, engkau harus keluar dari dalam dirimu sehingga engkau menjadi sosok pribadi Insan Kamil.”
Akhirnya, mereka memahami hakikat dirinya, setelah melewati tahapan fana’ billah hingga mencapai puncak baqa’ billah. Maka hilanglah sifat-sifat kehambaan dan kekal dalam ketuhanan




Sumber: https://kisahsufi.wordpress.com/

Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

http://scriptersnews.blogspot.com/2019/10/hikayat-musyarawah-para-burung.html

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
Infaq Kos Perjalanan Para Pendakwah

Infaq Kos Perjalanan Para Pendakwah

papar berkaitan - pada 15/10/2019 - jumlah : 347 hits
Ada ramai yang datang untuk berdakwah jalanan dan juga dakwah pelancong masjid tapi tak ramai yg kekal Mungkin salah satu sebabnya adalah kos perjalanan selama terlibat dalam dakwah jalanan ni agak2 muka2 yg sama saja dtg ada adik yg datang...
5 Fakta Menarik Perjalanan Hidup Dan Karir Sulli

5 Fakta Menarik Perjalanan Hidup Dan Karir Sulli

papar berkaitan - pada 15/10/2019 - jumlah : 218 hits
5 Fakta menarik perjalanan hidup dan karir Sulli mantan member f yang berpulang di tanggal 14 Oktober 2019
Ditangkap Kpk Ini Profil Perjalanan Karier Bupati Indramayu

Ditangkap Kpk Ini Profil Perjalanan Karier Bupati Indramayu

papar berkaitan - pada 15/10/2019 - jumlah : 168 hits
Supendi ditangkap terkait dugaan transaksi proyek di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Indramayu
Perjalanan Cinta Abu Rara Penikam Wiranto Menikah 3 Kali Tak Direstui Bawa Lari Anak Orang

Perjalanan Cinta Abu Rara Penikam Wiranto Menikah 3 Kali Tak Direstui Bawa Lari Anak Orang

papar berkaitan - pada 12/10/2019 - jumlah : 274 hits
Syahril Alamsyah alias Abu Rara dan Fitri Andriana adalah pasangan suami istri pelaku penusukan terhadap Menkopolhukam Wiranto di Pandeglang Banten Kamis Berdasarkan data yang dirilis kepolisian Abu Rara teridentifikasi berasal dari Medan S...
Nilah Kenapa Anda Perlu Melawat Asakusa Tradisional Di Tokyo Panduan Perjalanan Muslim Mesra

Nilah Kenapa Anda Perlu Melawat Asakusa Tradisional Di Tokyo Panduan Perjalanan Muslim Mesra

papar berkaitan - pada 9/10/2019 - jumlah : 284 hits
Menjadi jantung Edo lama Asakusa adalah tempat yang jika anda ingin mempunyai pengalaman tradisional Tokyo yang asli Terima kasih kepada Kuil Senso ji yang terkenal kawasan ini ramai dengan pelawat dan juga mereka yang datang untuk penyemba...
Jokowi Kontribusi Tni Sangat Berarti Bagi Perjalanan Negeri Ini

Jokowi Kontribusi Tni Sangat Berarti Bagi Perjalanan Negeri Ini

papar berkaitan - pada 5/10/2019 - jumlah : 200 hits
Jokowi menyampaikan apresiasi kepada TNI yang selalu sigap membantu rakyat di wilayah yang terdampak bencana termasuk kebakaran hutan
Kena Ott Kpk Ini Perjalanan Karier Bupati Lampung Utara Di Dunia Politik

Kena Ott Kpk Ini Perjalanan Karier Bupati Lampung Utara Di Dunia Politik

papar berkaitan - pada 7/10/2019 - jumlah : 186 hits
Kali ini KPK mengamankan Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara Selain itu KPK juga mengamankan sejumlah uang yang diduga bagian dari tindak pidana suap
Potret Perjalanan Kehamilan Irish Bella Dibilang Hamil Duluan Hingga Terharu Langsung Dikasih Dua

Potret Perjalanan Kehamilan Irish Bella Dibilang Hamil Duluan Hingga Terharu Langsung Dikasih Dua

papar berkaitan - pada 8/10/2019 - jumlah : 319 hits
Irish juga pernah mengalami kontraksi pendarahan hingga indikasi infeksi kandung kemih Semoga sang ibu lekas membaik ya
Perjalanan Menimba Ilmu Hampir Berakhir

Perjalanan Menimba Ilmu Hampir Berakhir

papar berkaitan - pada 16/10/2019 - jumlah : 275 hits
10 12 20162 24pmAssalamualaikum Dah lama tak update blog ni Cerita pasal matrikulasi tergendala pasal universiti pun tak banyak cerita Hehe Maaf Tak sempat nak update apa apa Cuma ain tahu ramai je komen tanya pasal tu pasal ni Tapi ain tak...
Justice Beyond Life Tun Mahathir S Tribute To A Fallen Comrade

Whistleblower Himself May Be Implicated In Assemblymen Bribery Case Says Source

Perempuan Terkejut Bila Bayar Rm8 40 Untuk Secawan Milo Panas

Poll Finds Malaysians Divided Over Blanket Ban On 3r Discussions

Minta 2 Dapat 1 Lagi Pendedahan Video Pemberi Maklumat

Dua Lelaki Tular Curi Motosikal Diburu

Celebrate A Peranakan Christmas In Kuala Lumpur With Santa Grand Signature S Exclusive Buffet

Time To Engage China In Its Terms


echo '';
Senarai Lagu Separuh Akhir Muzik Muzik 39 Semi Final Muzik Muzik SFMM 2024 Persaingan Merebut Tiket Ke AJL Anugerah Juara Lagu

Biodata Terkini Fairuz Selamat Q Face Peserta Gegar Vaganza 2024 Musim 11 GV11 Penyanyi Lagu Izinkanlah

Biodata Terkini Arrora Salwa Salwa Razak Peserta Gegar Vaganza 2024 Musim 11 GV11 Penyanyi Lagu Ahmad

Biodata Terkini Penyanyi Liza Aziz Peserta Gegar Vaganza 2024 Musim 11 GV11 Adik Beradik Kepada Azlina Aziz

Senarai Peserta Gegar Vaganza 2024 Musim 11 GV11 Tonton Konsert Minggu 1 Pada 24 November Live Di Astro Ria Sooka Online


Pembungkusan Yang Berfungsi Menjaga Kesegaran Minyak Esensial

Makan Kerepek Pisang Tanduk Kawan Bagi

Family Mart Dan Gz Baiyun Airport Mehood Liz Hotel Guangzhou

Beg Tangan Jenis Mana Jadi Pilihan Wanita Moden

Business Website Boosts Credibility

Yang Lama Tidak Pernah Dilupakan