Fakta Fakta Roni Ayah Di Bekasi Yang Lempar Bayinya Hingga Meninggal Dunia Karena Rewel


Seorang ayah tiri tega aniaya anak yang masih balita hingga tewas. Menikahi pria yang baru dikenalnya empat hari justru menjadi malapetaka kepada Danis Aprilia.
Danis mengenal Roni Andriawan (39) lewat aplikasi kencan. Mereka kemudian menikah.
Enam hari menikah, Roni melempar anak Danis, Dianwardah (15 bulan) hingga meninggal dunia.

Simak ringkasan dari TribunJakarta:
1. Baru Menikah Enam Hari
Pelaku diketahui baru menikah dengan ibu kandung korban sejak enam hari lalu. Mereka bertemu melalui aplikasi cari jodoh.
Hal ini diungkapkan saat konferesi pers di Polsek Serang Baru, Jalan Cikarang Cibarusah, Kamis, (29/8/2019).
Danis Aprilia (36) ibu kandung bayi tewas dianya ayah tirinya saat dijumpai di Polsek Serang Baru, Kamis (29/8/2019). Danis sambil mengenakan masker mengatakan, dia menikah dengan suami secara siri sejak, 20 Agustus 2019.
Janda beranak satu ini kenal melalui aplikasi cari jodoh selama empat hari dan mantap menerima pinangan Roni.
“Di aplikasi tantan, cari jodoh, kenal 4 hari langsung nikah siri. Saya enggak tahu sama sekali dia cuma bilang istrinya meninggal di Jogja,” kata Danis.
Saat kejadian Senin (26/8/2019), dia mengaku tidak mengetahui sama sekali, kala itu dia salat dan memasak nasi di dapur, sedangkan suaminya dan anak kandungnya berada di kamar.
“Posisi terakhir yang saya tahu anak saya lagi tidur cuma emang dia lagi sakit demam, agak rewel, enggak tahu apa-apa di dalam kamar diapain sama suami,” kata Danis.
2. Menikahi Pria Temperamen
Danis Aprilia mengatakan suaminya memang selama ini memiliki sifat tempramental. Meski begitu, dia tidak pernah tahu kalau suaminya bersikap kasar atau memukul.
“Ya kalau marah-marah sering teriak-teriakan mulu, mukul enggak cuma sering marah-marah aja,” ungkapnya.
Dia menikah dengan sang suami secara siri sejak, 20 Agustus 2019. Janda beranak satu ini kenal melalui aplikasi cari jodoh selama empat hari dan mantap menerika pinangan Roni.
3. Penuturan Tetangga
Roni Andriawan (39), tersangka kasus penganiayaan terhadap bayi berusia 15 bulan bernama Dianwardah, anak tirinya dikenal sebagai sosok yang suka bergaul.
Korban penganiayaan selanjutnya meninggal dunia akibat dilempar ke dinding sebanyak tiga kali.
Kejadian penganiayaan terjadi di rumah, sekaligus warung makan bebek rica-rica milik tersangka di Jalan Pasir Rindu, Kampung Ceper, Desa Sukasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi.
Widyaningsih tetangga sekitar kediaman tersangka mengatakan, selama ini Roni dikenal sebagai sosok yang baik dan pandai bergaul.
Dia bahkan dengan tetangga kerap berinteraksi serta menegur sapa.
“Orangnya mah baik sama tetangga, sering ngobrol disini juga, dia kan jualan es kelapa juga kita juga kadang-kadang suka dibagi,” kata Widyaningsih, Kamis (29/8/2019).
Roni Andriawan tinggal dan membuka usaha di lokasi sejak sekitar dua tahun silam. Selama dua tahun itu, dia tidak pernah terlibat masalah dengan tetangga atau orang lain.
Hanya saja kata Windyaningsih, pelaku kerap terlihat tempramen ketika terjadi masalah dengan istrinya.
“Emang agak emosian orangnya, kalau lagi berantem sama istrinya kadang-kadang suka keras suaranya,” jelas dia.
Roni tinggal di tempat tersebut bersama istri dan anak-anaknya, ibu kandung korban Dianwardah bernama Danis Aprilia (39) merupakan istri yang baru dinikahi sekitar satu minggu lalu.
“Sama yang ini baru nikah seminggu, enggak tau orang mana istrinya, nikah siri setahu saya,” jelas dia.
Sementara tetangga lainnya, Indra mengatakan, hidup dengan istri barunya, Romi sejauh dia ketahui baik-baik saja. Mereka tinggal berempat di dalam rumah yang sekaligus tempat usaha tempat makan rica-rica.
“Kalau dari istri lamanya ada anak satu udah SD, kalau dari istri barunya ya itu yang meninggal tinggal berempat disini,” ujarnya.
4. Terancam 15 Tahun Penjara
Roni Andriawan (39), ayah yang tega menganiaya anak tirinya berusia 15 bulan bernama Dianwardah hingga tewas, mejerit histeris ketika polisi mengiringnya ke dalam jeruji tahan Mapolsek Serang Baru di Jalan Cikarang Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Kamis (29/8/2019).
Dalam keterangan pers yang digelar di Mapolsek Serang Baru, Kapolsek Wito mengatakan, tersangkan awalnya tidak mengakui perbuatannya.
Saat dimintai keterangan, tersangka selalu berbelit dan membantah melakukan perbuatan penganiayaan.
“Tersangka ini selalu berbelit, tapi ketika kita terus lakukan penyelidikan dan disesuikan dengan hasil otopsi akhirnya dia mengaku,” kata Wito.
Tersangka melakukan perbuatannya dengan cara melempar korban sebanyak tiga kali hingga membentur dinding pada bagian kepala.
Wito menuturkan, motif tersangka ketika itu kesal anak tirinya rewel lantaran sedang sakit.
“Korban sedang sakit, diberikan obat dan diminuni kelapa muda tapi tetap rewel jadi tersangka kesal, lalu dilempar sekali dan dua kali membentur tembok dinding, mengenai kepala dan berkesesuaian dengan hasil otopsi,” tutur Wito.
Akibat perbuatannya, tersangka dikenakan pidana kekerasan terhadap anak, yaitu pasal, 76 huruf C Juncto 80 UU Nomor 17 tahun 2016 atas perubahan uu nomor 23 tahun 2003 tentang perlindungan anak.
“Kekerasan terhadap anak hingga meninggal dunia dikenakan ancaman hukuman 15 tahun penjara,” tegasnya.
Tersangka dalam keterangan pers sempat mengaku menyesal melakukan perbuatannya, dia bahkan terlihat meminta maaaf sambil menangis ketika awak media mengajukan sejumlah pertanyaan.
Pernikahan Romi dengan ibu kandung korban, Danis Aprilia (39), baru berusia seumur jagung. Mereka menikah secara siri sejak 20 Agustus 2019 lalu.
Adapun keduanya masing-masing memiliki satu anak yang tinggal bersama dikediaman, sekaligus tempat usaha bebek rica-rica di Jalan Pasir Rindu, Kampung Ceper, Desa Sukasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi.
“Saya menyesal pak, enggak ada niat buat bunuh bayi itu, saya minta maaf banget sama istri saya,” katanya.
Sebelumnya, Kanit Reskrim Polsek Serang Baru Iptu Suhardi mengatakan pelaku tega menganiaya korban lantaran kesal bayi tersebut rewel.
“Jadi ketika melakukan pemeriksaan, korban terakhir bersama ayah tirinya (pelaku), dia ini baru menikah dengan ibu kandung korban secara sirih sekirat enam hari,” kata Sunardi.
Ketika diamankan, pelaku sempat tidak mengakui perbuatannya. Ia selalu berbelit-belit ketika ditanya polisi.
Awalnya, pelaku mengaku bahwa, bayi perempuan itu meninggal dunia karena sakit panas.
“Jadi bayi itu memang sedang sakit, karena sakit itu dia rewel, sudah diberikan obat, sudah diberikan kelapa hijau tapi masih rewel juga,” jelas dia.
Setelah diperiksa dengan intens, pelaku akhirnya mau mengakui.
Korban meninggal dunia akibat luka penganiayaan dengan cara dilempar sebanyak tiga kali hingga membentur tembok.
“Dia mengaku kesal korban ini rewel suka menangis dan menganggu dia saat lagi tidur,” ujarnya.
Usia menganiaya, pelaku sempat bilang ke istrinya, Danis Aprilia kalau korban sakitnya makin parah. Keduanya lalu membawa ke Rumah Sakit Budi Asih, namun nyawa bayi perempuan itu tidak terselamatkan.
“Akibat kejanggalan itu kami curiga bayi (korban) meninggal dengan cara tidak wajar, kita lakukan penyelidikan dan otopis benar ada luka parah benturan benda tumpul di bagian kepala,” paparnya.
Saat ini, pelaku sudah ditahan di Mapolsek Serang Baru Polres Metro Bekasi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Ia diancam dengan pidana tentang penganiayaan anak.
Sumber: tribunnews.com


Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

https://islamidia.com/fakta-fakta-roni-ayah-di-bekasi-yang-lempar-bayinya-hingga-meninggal-dunia-karena-rewel/

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
Tidur Terganggu Ayah Tiri Di Bekasi Lempar Bayi Ke Tembok Sampai Meninggal

Tidur Terganggu Ayah Tiri Di Bekasi Lempar Bayi Ke Tembok Sampai Meninggal

papar berkaitan - pada 31/8/2019 - jumlah : 216 hits
Roni Andirawan merasa tidur lelapnya terganggu saat bayinya D menangis Roni lalu gelap mata melempar anak tirinya itu ke tembok hingga tewas karena terus merengek rewel Kapolsek Serang Baru AKP Wito menjelaskan Roni dan korban sedang istira...
5 Fakta Tentang Abimana Aryasatya Dari Nikah Muda Hingga Baru Bertemu Ayah Kandungnya

5 Fakta Tentang Abimana Aryasatya Dari Nikah Muda Hingga Baru Bertemu Ayah Kandungnya

papar berkaitan - pada 7/9/2019 - jumlah : 380 hits
Kariernya di dunia hiburan tengah bersinar siapa sangka pemeran Gundala ini punya masa lalu yang sulit
Ribut Masalah Susu Kotak Dan Roti Ayah Emosi Lempar Pisau Ke Anak Pas Kena Dada Meninggal

Ribut Masalah Susu Kotak Dan Roti Ayah Emosi Lempar Pisau Ke Anak Pas Kena Dada Meninggal

papar berkaitan - pada 3/9/2019 - jumlah : 235 hits
Kejadian naas terjadi pada seorang anak berusia 15 tahun dan masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama Eko meregang nyawanya di tangan ayah kandungnya sendiri Peristiwa menyedihkan ini terjadi di halaman rumahnya di Palangkaraya Kalima...
Jalani Operasi 7 Jam 1 Bayi Kembar Siam Asal Palembang Meninggal Dunia

Jalani Operasi 7 Jam 1 Bayi Kembar Siam Asal Palembang Meninggal Dunia

papar berkaitan - pada 28/8/2019 - jumlah : 469 hits
Dokter spesialis bedah anak RSMH dr Sindu Saksono mengungkapkan bayi yang meninggal adalah Alisya Penyebabnya lantaran pembuluh darah vetal circulation yang menghubungkan kedua bayi diputus atas kesepakatan tim dokter
Nasib Ironis Ayah Yang Gendong Jenazah Anaknya Karena Puskesmas Tak Beri Tumpangan Ambulans

Nasib Ironis Ayah Yang Gendong Jenazah Anaknya Karena Puskesmas Tak Beri Tumpangan Ambulans

papar berkaitan - pada 26/8/2019 - jumlah : 217 hits
Peristiwa mengharukan terjadi di Kota Tangerang yang memperlihatkan seorang ayah bopong jenazah anaknya Seorang pria warga Kampung Kelapa Kelurahan Kelapa Indah Kota Tangerang terpaksa menggotong jenazah sang anak Muhamad Husen ke rumah duk...
211 Jemaah Haji Ri Meninggal Dunia Di Tanah Suci Ini Data Lengkapnya

211 Jemaah Haji Ri Meninggal Dunia Di Tanah Suci Ini Data Lengkapnya

papar berkaitan - pada 18/8/2019 - jumlah : 245 hits
Jemaah haji Indonesia hari ini bakal mulai pulang ke Tanah Air Di sisi lain jemaah haji yang wafat tercatat sudah mencapai angka 211 jiwa Jumlah korban meninggal dunia tersebut merupakan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Kementer...
Bayi Berusia 18 Bulan Meninggal Dunia Setelah Ditimpa Cermin Di Sebuah Kedai Di Lapangan Terbang Jewel Changi

Bayi Berusia 18 Bulan Meninggal Dunia Setelah Ditimpa Cermin Di Sebuah Kedai Di Lapangan Terbang Jewel Changi

papar berkaitan - pada 27/8/2019 - jumlah : 376 hits
Seorang bayi berusia 18 bulan dilaporkan meninggal dunia setelah ditimpa cermin di sebuah kedai di Lapangan Terbang Jewel Changi menurut polis Dalam satu kenyataan polis mengatakan mereka mendapat panggilan bantuan di di Lapangan Terbang 78...
Sakit Komplikasi Ibu Yang Viral Kepala Ditendang Anaknya Meninggal Dunia

Sakit Komplikasi Ibu Yang Viral Kepala Ditendang Anaknya Meninggal Dunia

papar berkaitan - pada 28/8/2019 - jumlah : 290 hits
Sebelumnya sebuah video penganiayaan yang dilakukan seorang anak laki laki terhadap seorang wanita paruh baya viral di media sosial Mirisnya penganiayaan tersebut diduga dilakukan oleh anak terhadap ibu kandungnya
Sempat Viral Maafkan Sang Anak Yang Injak Kepalanya Ibu Rusmini Dikabarkan Meninggal Dunia

Sempat Viral Maafkan Sang Anak Yang Injak Kepalanya Ibu Rusmini Dikabarkan Meninggal Dunia

papar berkaitan - pada 28/8/2019 - jumlah : 411 hits
Sempat viral kisah anak kandung yang tega injak kepala ibunya kini ibu yang sudah maafkan putranya meninggal dunia Kisah viral dari wilayah Tegalsari Surabaya Jawa Timur yang memperlihatkan sikap anak yang aniaya ibunya kini kembali berlanj...
Ismail Seru Pm Terus Angkat Cadangan Jadikan Bm Bahasa Kedua Asean

Lirik Lagu Hati Meraung Danial Ismail

Dr M S Lawyer Why Did Pm Keep Silent On Rushed Prosecution In 2018

Pas Mocks Madani Gov T After Pmx Loosely Faulted Rushed Flawed Trials Of High Profile Cases Post 2018 Ge

Some 2018 Cases Rushed Flawed And Tainted By Venom Enmity Pm

Ismail Sabri Ajak Pemimpin Asean Berucap Dalam Bahasa Melayu Di Sidang Kemuncak 2024 Di Malaysia

Lirik Lagu Mesin Waktu Budi Doremi

Arsenal Selesa Tewaskan Crystal Palace Kali Kedua


echo '';
10 Filem Drama Seram Melayu Berhantu Terbaru 2024 2025 Mesti Tonton

One In A Million 2024 Senarai Peserta Juri Format Pemarkahan Hadiah Dan Segala Info Saksikan Live Di TV3 Malaysia Dan Tonton Calpis Soda OIAM

Info Dan Sinopsis Drama Berepisod Cinta Bukan Milik Kita Slot Samarinda TV3

6 Tapak Buangan Produk Manusia Yang Bersaiz Gergasi

Senarai Lagu Tugasan Konsert Minggu 5 Gegar Vaganza 2024 Musim 11


Tremendous Nadi Collaboration

Rahsia Kawal Gula Dalam Darah Supaya Tak Melompat Lompat Lagi

Sah Kes Najib Razak Cacat

Slot Qris Explained The Key To Faster And Safer Gaming Transactions

Exploring Botox In East Brunswick Nj Wrinkle Reducing Treatments For A Youthful Glow

Peguam Minta Rm1 Juta Keluarga Tak Mampu Penyanyi Dikir Barat Terus Ditahan Di Narathiwat