Demonstrasi Bantah Undang Undang Tenaga Kerja Cetus Kekecohan Di Indonesia




JAKARTA: Beberapa siri demonstrasi membantah undang-undang berkaitan tenaga kerja berlangsung di beberapa wilayah di Indonesia hari ini, termasuk di kota Jakarta yang turut mencetuskan rusuhan sehingga merosakkan harta benda awam.

 

Demonstrasi yang didokong golongan mahasiswa dan Persatuan Buruh Indonesia itu, adalah bagi membantah Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja yang diluluskan Parlimen Indonesia pada Isnin lepas.

 

Menurut media tempatan, demonstrasi secara aman itu bertukar menjadi kecoh selepas cuba disuraikan pihak polis itu, turut berlaku di beberapa kota lain di Indonesia, antaranya Lampung, Bandung, Tangerang, Makassar, Yogyakarta dan Surabaya.

 

Demontrasi bermula sejak 10 pagi hingga lewat petang itu, adalah bagi membantah undang-undang berkaitan tenaga kerja itu yang didakwa mengabaikan hak pekerja, antaranya pengurangan kos pampasan terhadap pekerja yang diberhentikan, pengurangan cuti tahunan, pembatalan peraturan gaji minima, dan pindaan berkaitan peraturan pekerja kontrak.

 

Di Jakarta, beribu penunjuk perasaan itu mengadakan perhimpunan di hadapan Istana Negara, di kawasan Bundaran HE dan kawasan Medan Merdeka di Jakarta, yang bertukar menjadi rusuhan selepas polis bertindak meleraikan perhimpunan itu dengan gas pemedih mata dan semburan air.

 

Penunjuk perasaan bertindak membakar pondok polis, merosakkan harta benda awam dan bertindak membaling objek batu serta ‘molotov coctail’, kepada anggota polis.

 

Ketua Hubungan Masyarakat Polis Metrojaya (Polis Jakarta) Yusri Yunus berkata, sehingga 7 malam ini, hampir seribu ditahan kerana mencetuskan rusuhan dan merosakkan harta benda awam, dan keadaan di beberapa kawasan yang berlaku perhimpunan dan rusuhan itu, telah disuraikan sepenuhnya.

 

“Mereka yang ditahan ini bukannya mahasiswa atau golongan pekerja, tetapi mereka yang mengganggur, tapi turut serta dalam demonstrasi itu yang kemudiannya sengaja mewujudkan kekacauan,” katanya.

 

Ramai pihak bimbang siri demonstrasi itu akan mencetuskan kluster baharu pandemik COVID-19, ketika Indonesia masih mencatatkan peningkatan tinggi kes positif virus itu.

 

Berdasarkan data disiarkan Badan Nasional Pengurusan Bencana (BNPB) dalam laman twitter rasminya @BNPB_Indonesia hari ini, kes positif keseluruhan di republik itu telah meningkat kepada 320,564 kes, manakala jumlah kematian keseluruhan berjumlah 11,580 orang.

 

-- BERNAMA



Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

https://www.penangkini.com/2020/10/demonstrasi-bantah-undang-undang-tenaga.html

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
Jokowi Pertahan Undang Undang Cipta Kerja

Jokowi Pertahan Undang Undang Cipta Kerja

papar berkaitan - pada 10/10/2020 - jumlah : 264 hits
Jakarta Selepas menanti kenyataannya berkaitan Undang Undang Cipta Kerja Presiden Indonesia Joko Widodo akhirnya membuka mulut untuk membincangkan mengenai undang undang berkenaan Ia disampaikan Jokowi dalam kenyataan media di Istana Bogor ...
Hiburan Jangan Lock Tarikh Dengan Air Liur Adi Putra Seru Penerbit Baru Hormat Tenaga Kerja Produksi

Hiburan Jangan Lock Tarikh Dengan Air Liur Adi Putra Seru Penerbit Baru Hormat Tenaga Kerja Produksi

papar berkaitan - pada 12/10/2020 - jumlah : 410 hits
Menyeru agar penerbit baru supaya menghormati tenaga kerja industri seni pelakon popular Datuk Adi Putra tampil beri peringatan Menurutnya individu terbabit tidak sepatutnya memberi harapan dalam soal kerja meskipun hakikatnya itu bukan nia...
Undang Undang Cipta Kerja Mengatur Jam Kerja Pesangon Upah Ini Poin Poin Pentingnya

Undang Undang Cipta Kerja Mengatur Jam Kerja Pesangon Upah Ini Poin Poin Pentingnya

papar berkaitan - pada 7/10/2020 - jumlah : 207 hits
Inilah bagian poin poin penting dalam Undang undang Cipta Kerja yang sudah disahkan DPR RI Senin 5 Oktober 2020 Dalam UU Cipta Kerja 2020 tersebut terdapat beberapa poin yang diatur Seperti upah jam kerja PesangonBeberapa di antaranya menga...
Menkop Teten Bantah Uu Cipta Kerja Dorong Liberalisasi Investasi Di Ri

Menkop Teten Bantah Uu Cipta Kerja Dorong Liberalisasi Investasi Di Ri

papar berkaitan - pada 8/10/2020 - jumlah : 165 hits
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki menanggapi polemik atas pengesahan Undang Undang Cipta Kerja pada tataran masyarakat Khususnya terkait isu UU kontroversial tersebut akan menciptakan liberalisasi investasi untuk menyi...
Pemuka Agama Se Indonesia Sepakat Tolak Uu Cipta Kerja Dan Minta Seluruh Umat Menggugatnya

Pemuka Agama Se Indonesia Sepakat Tolak Uu Cipta Kerja Dan Minta Seluruh Umat Menggugatnya

papar berkaitan - pada 7/10/2020 - jumlah : 177 hits
Pemuka Agama se Indonesia sepakat untuk secara tegas menolak Undang undang Omnibus Law Cipta Kerja yang baru saja disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Sebagian dari mereka bahkan ada yang menjadi inisiator pembuatan petisi daring yang per ...
17 5 Ton Sampah Diangkut Usai Demonstrasi Uu Cipta Kerja Di Jakarta

17 5 Ton Sampah Diangkut Usai Demonstrasi Uu Cipta Kerja Di Jakarta

papar berkaitan - pada 14/10/2020 - jumlah : 234 hits
500 petugas kebersihan untuk membersihkan sisa sisa sampah pasca aksi demonstrasi 13 Oktober 2020
Polis Didakwa Ponteng Kerja 50 Hari Berturut Turut

Polis Didakwa Ponteng Kerja 50 Hari Berturut Turut

papar berkaitan - pada 30/9/2020 - jumlah : 311 hits
KUALA LUMPUR Seorang koperal polis mengaku tidak bersalah di Mahkamah Majistret di sini hari ini atas pertuduhan gagal hadir bertugas selama 50 hari berturut berturut tanpa sebab yang munasabah Tertuduh Mohamad Iskandar Mahusin 36 didakwa t...
Fraksi Pan Penanganan Covid 19 Tak Bisa Hanya Menkes Tetapi Kerja Tim

Fraksi Pan Penanganan Covid 19 Tak Bisa Hanya Menkes Tetapi Kerja Tim

papar berkaitan - pada 27/9/2020 - jumlah : 170 hits
Jadi tidak hanya Pak Terawan yang harus dievaluasi tetapi lembaga maupun kementerian yang terlingkup dalam penanganan Covid 19 seharusnya turut dievaluasi lanjutnya
Politikus Merosakkan Nama Raja Raja Melayu

Awak Solat Tak 5 Waktu Jika Tidak Awak Balik Saja

The Hardest Singing Show

Beyond Pregnancy And Weight Loss Maryland Breast Augmentation Solutions

Anwar Mahu Saman Individu Sebar Fitnah Isu Kasino

Jkn Pahang Rampas Produk Ubat Tidak Berdaftar Kosmetik Tiada Notifikasi Bernilai Rm1 Juta

Drama Puaka Cuti Semester Lakonan Mark Adam Zaki Azeman

Cerita Foto Sepanjang Minggu



Info Dan Sinopsis Drama Berepisod Bercakap Dengan Jun Slot DramaVaganza Astro Ria

5 Amalan Muslim Yang Sering Dijadikan Bahan Lawak di Malaysia

6 Fungsi Kereta Yang Sepatutnya Ada Tapi Tak Dijadikan Standard

5 Perkhidmatan Yang Kini Entah Kenapa Kita Langgan Bulanan

5 Tumbuhan Penghalau Kucing Yang Turut Mencantikkan Laman Rumah


Exploring The Impact Of Aluminum In Contemporary Design

Sustainability And Metal Buildings A Data Driven Approach To Eco Friendly Construction

Jakim Sets Up Special Hotline To Channel Complaints Regarding Insults To Islam

Targeted Tourist Arrival Figures Mostly Hits Or Misses

6 Bulan Sudah Berlalu

Kenapa Media Takut Sebut Gomo Kini Rapat Dengan Mahathir