Demi Buktikan Blusukannya Tulus Mensos Risma Bawa Nama Allah Sampai Bersumpah
Terkait isu yang beredar di ruang publik soal Menteri Sosial Tri Rismaharini alias Mensos Risma lakukan blusukan di DKI Jakarta demi panggung politik belaka, dia mengaku bahwa sejatinya blusukan yang dilakukan bukanlah hal yang baru, bahkan untuk membuktikan dan meyakini hal tersebut, dia rela bersumpah hingga bawa nama Allah.
Menurutnya, selaku Menteri Sosial yang diberi kewenangan untuk memperhatikan masyarakat terpinggirkan, Risma memang dengan tulus ingin membantu mereka.
“Saya bersumpah demi Allah, saya tidak ada niatan untuk apa pun, karena saya hanya ingin membantu mereka,” ujar Mensos Risma saat rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI, dikutip dari Suara pada Kamis, 14 Januari 2021.
Risma menegaskan bawah yang dilakukannya bukanlah drama atau settingan yang kerap dicibir oleh sejumlah pihak.
PlayvolumeTruvid00:40Ad
Ketika sedang turun langsung ke lapangan, mendekati masyarakat kecil menjadi spontanitas dirinya lantaran nurani dan rasa kemanusiaannya tersentuh tatkala melihat sejumlah orang yang hidup di bawah garis kemiskinan, seperti gelandangan ataupun pemulung.
Mensos Risma meminta agar permasalahannya melakukan blusukan tidak menjadi polemik. Padahal kegiatannya berkunjung ke lapangan langsung bukanlah hal yang baru.
Metode kerja dengan blusukan tersebut telah dilakukan Mensos Risma bersama jajarannya sebelum menjadi Wali Kota Surabaya, yakni sejak masih menjabat sebagai Kepala Dinas Kebersihan di Surabaya.
Oleh sebabnya, tidak heran hingga dia duduk di bangku Menteri Sosial ini telah melakukan pola kerja yang sama.
“Saya memang kalau keluar kerja sejak habis subuh. Dan saya lakukan sudah sejak saya menjadi kepala Dinas Kebersihan di Surabaya, jadi bukan hal yang baru,” kata Risma.
Dianggap lakukan pencitraan demi kepentingan politik
Sebagaimana diketahui, blusukan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini di salah satu sudut pusat Ibu Kota Jakarta menuai polemik lantaran dianggap settingan alias drama belaka.
Salah satu pihak yang menggap demikian ialah akademisi sekaligus pengamat politik, Rocky Gerung.
Dia menyindir bahwa Mensos Risma memiliki panitia pengumpul pengemis dan pasukan pencitraan seperti yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa tahun silam.
Melalui akun YouTube pribadinya, Rocky Gerung Official, dia bersama jurnalis senior Hersubeno Arief berdiskusi membahas aksi blusukan Mensos Risma yang dianggap salah kaprah.
Dalam kesempatan itu, Rocky mengatakan bahwa Mensos Risma telah merekayasa sebuah informasi kepada publik, demi memenuhi hasrat pencitraan baik kepada dirinya sebagai menteri yang baru diangkat oleh Presiden Jokowi.
Menurut Rocky, Risma sebagai Mensos baru tak memahami seluk-beluk Ibu Kota dan malahan mendapat sebuah informasi yang telah direkayasa oleh suatu pihak.
“Ada informasi yang direkayasa sebelumnya. Ibu Risma pasti dapat informasi direkayasa karena Risma tak kenal Jakarta,” kata Rocky Gerung, dikutip HOPS pada Kamis, 7 Januari 2020.
“Karena pasti disodorkan oleh pengatur laku itu mungkin kamera disiapkan segala macam, karena enggak ada pengemis di Jalan Thamrin, semua warga Jakarta pasti tahu itu. Pengemis itu pasti adanya malam hari, di prapatan-prapatan strategis,” lanjutnya.
Padahal, kata Rocky, Dinas Sosial Pemprov DKI Jakarta tentunya memahami bahwa di ruas pusat Ibu kota seperti Jalan Sudirman – Thamrin merupakan wilayah penting yang sangat diawasi. Mengingat di ruas jalan ini banyak pejabat penting, seperti Presiden, para Menteri, hingga diplomat dari negara asing yang mondar-mandir.
Oleh sebab itu secara logika, sebenarnya tidak mungkin ada Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di wilayah tersebut.
“Mana ada pengemis di Jalan Thamrin, itu dinas sosial tahu persis itu. Karena itu adalah karpet merah buat diplomatic society. Jadi dari segi logika saja sudah enggak mungkin terjadi itu,” ujarnya
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://www.bagibagi.info/2021/01/demi-buktikan-blusukannya-tulus-mensos.html