Datangnya Ujian Melalui Syahwat Dan Hawa Nafsu 9348
Abu Umair Terhibur dengan Kedatangan Rasulullah ﷺ
by yudi
ABU Umair, nama yang mungkin terdengar bahwasanya ia adalah seorang pemuda. Padahal, ia adalah anak kecil yang masih tergantung kebutuhannya kepada kedua orang tuanya, Ummu Sulaim dan Abu Thalhah. Sahabat yang sangat dekat dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.Abu Umair senang bermain dengan anak-anak seusianya di Madinah, ia belum terlalu mengerti akan keadaan umat Islam saat itu yang sedang gelisah. Ibu dan ayahnya pun belum memperkenalkannya dengan berbagai persoalan umat. Sang ibu hanya focus mendidik Abu Umair sesuai dengan porsi dunianya
BACA JUGA: Thulaib bin Umair Bujuk Ibunya agar Masuk IslamSuatu hari, Abu Umair berjalan menyusuri kebun-kebun di Madinah bersama teman-temannya, melintasi pohon-pohon kurma dan berjalan di pasar-pasar. Seketika, ia melihat anak burung pipit dengan paruh merah dan sayap warna-warni sedang meloncat-loncat di rerumputan. Melihat itu, Abu Umair sangat senang lalu menangkap anak burung itu. Ia mengikat kaki burung itu dengan seutas benang agar tidak kabur. Ia begitu gembira karena karena memiliki sesuatu yang tidak dimiliki oleh anak lain seusianya
Abu Umair pun merawat anak burung itu hingga tumbuh menjadi burung yang indah lagi cantik suaranya. Ia pandangi tanpa jemu bulu-bulunya yang indah, memberinya makan dan minum. Ibunya, Ummu Salamah membiarkan anaknya mengurus burung kesayangannya itu tanpa mengusiknya. Ia bahagia melihat anaknya bahagia
Suatu hari, Abu Umair menjumpai burung itu tak lagi bergerak, nampak kaku dan kering. Abu Umair menggerak-gerakkan burung itu karena ia pikir burung itu tertidur. Abu Umair pun segera berteriak memanggil ibunya. Setelah diperiksa, sang ibu tahu bahwasanya burung kesayangannya itu sudah mati. Betapa terkejutnya Abu Umair mendengar kabar itu. Ia duduk bergeming dan menangis.
Saat itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sedang melintas dihadapannya. Beliau memandangi Abu Umair yang murung.
“Ada apa dengannya?” tanya Rasulullah walaupun beliau sudah tahu bahwasanya burung itu sudah mati
“Burungnya mati.” jawab Abu Umair sedih
BACA JUGA: Masuk Islamnya Ikrimah Ibn Abu Jahal, Putra Orang Paling ZalimRasulullah tersenyum, lalu mendekati Abu Umair dan menenangkannya
“Hei Abu Umair, ada apa dengan burung pipit itu?” tanya Rasulullah sambil bercanda dengannya
Abu Umair pun terhibur dengan kedatangan Rasulullah. []Sumber: Dr. Nizar Abazhah. 2009, Dar al-Fikr, Damaskus. Diterjemahkan dari Athfal ma’ al-Rasul. Sahabat-Sahabat Cilik Rasulullah. Jakarta: Zaman.
https://www.islampos.com/abu-umair-terhibur-dengan-kedatangan-rasulullah-144043/?
Saat Rasulullah ﷺ Menolong Wanita Tua yang Justru Mencacinyaby yudi
TERSEBUTLAH seorang wanita tua yang sedang melintasi gurun pasir dengan membawa beban yang berat. Walaupun tampak sangat kepayahan, namun ia tetap berusaha membawa barang bawaannya dengan sekuat tenaga. Tak lama kemudian, seorang laki-laki muda datang dan menawarkan diri untuk mengangkat bawaannya. Wanita malang itu menerima tawaran tersebut dengan senang hati. Laki-laki itu pun mengangkat bawaannya kemudian mereka berjalan beriringan.
“Senang sekali kamu mau membantu dan menemani, saya sangat menghargainya”, kata wanita itu. Ternyata ia adalah seorang wanita yang senang berbicara. Laki-laki itu pun dengan sabar mendengarkan sambil tersenyum tanpa pernah menginterupsinya. Suatu saat dia berkata pada laki-laki tersebut, “Anak muda, selama kita berjalan bersama, saya hanya punya satu permintaan. Jangan berbicara apapun tentang Muhammad! Gara-gara dia, tidak ada lagi rasa damai dan saya sangat terganggu dengan pemikirannya. Jadi sekali lagi, jangan berbicara apapun tentang Muhammad!”BACA JUGA: Nabi Muhammad ﷺ Diutus Sebagai Rahmat untuk Semesta AlamDia lalu melanjutkan lagi, “Orang itu benar-benar membuat saya kesal. Saya selalu mendengar nama dan reputasinya kemanapun saya pergi. Dia dikenal berasal dari keluarga dan suku yang terpercaya, tapi tiba-tiba dia memecah belah orang-orang dengan mengatakan bahwa tuhan itu satu.”“Dia menjerumuskan orang yang lemah, orang miskin, dan budak-budak. Orang-orang itu berpikir mereka akan dapat menemukan kekayaan dan kebebasan dengan mengikuti jalannya,” wanita itu melanjutkan dengan kesal. “Dia merusak anak-anak muda dengan memutarbalikkan kebenaran. Dia meyakinkan mereka bahwa mereka kuat dan bahwa ada suatu tujuan yang bisa diraih. Jadi anak muda, jangan sekali-kali kamu berbicara tentang Muhammad!”
Tak lama kemudian, mereka sampai ke tempat tujuan. Laki-laki itu menurunkan barang bawaannya. Wanita tua itu menatapnya sambil tersenyum penuh terima kasih. “Terima kasih banyak, anak muda. Kamu sangat baik. Kemurahan hati dan senyuman kamu itu sangat jarang saya temukan. Biarkan saya memberi kamu satu nasihat. Jauhi Muhammad! Jangan pernah memikirkan kata-katanya atau mengikuti jalannya. Kalau kamu lakukan itu, kamu tidak akan pernah mendapatkan ketenangan. Yang ada hanya masalah.”
Pada saat laki-laki itu berbalik menjauh, wanita itu menghentikannya, “Maaf, sebelum kita berpisah, boleh saya tahu namamu, anak muda?” Lalu laki-laki itu memberitahukannya dan wanita itu terkejut setengah mati
“Maaf, apa yang kamu bilang? Kata-katamu tidak terdengar jelas. Telinga saya semakin tua, terkadang saya tidak bisa mendengar dengan baik. Kelihatannya lucu, saya pikir tadi saya mendengar kamu mengucapkan Muhammad.”BACA JUGA: 5 Perkara untuk Umat Nabi Muhammad SAW di Bulan Ramadhan“Saya Muhammad,” laki-laki itu mengulang kata-katanya lagi pada wanita tua itu
Wanita itu terpaku memandangi Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam. Tak berapa lama meluncur kata-kata dari mulutnya, “Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah, dan Muhammad adalah utusan-Nya.“Sumber: Sirah Nabawiyah/ Jejak Rasulullah ﷺhttps://www.islampos.com/saat-rasulullah-menolong-wanita-tua-yang-justru-mencacinya-144046/?
Ini yang Sebabkan Rasulullah ﷺ Marah kepada Aisyah
by yudi
RASULULLAH shallallahu ‘alaihi wasallam tidak pernah berbasa-basi ketika berbicara dengan siapa pun, terutama dalam urusan agama Allah. Bahkan, cinta beliau terhadap siapa pun tidak menghalangi untuk bersikap adil.BACA JUGA: Aisyah Buat Rambut dan Jenggot Nabi Berkilau-kilauSuatu hari, Ummul Mukminin Aisyah berkata kepada Rasulullah seraya mengisyaratkan bahwa Shafiyah binti Huyai, Ummul Mukminin, orangnya pendek, “Cukuplah bagimu Shafiyah itu begini dan begitu,’ maksudnya ia pendek. Lalu apa jawaban dari Rasulullah mendengar jawaban itu dari Aisyah, istri yang paling beliau cintai?! Beliau bersabda, ‘Sungguh, kau telah mengatakan suatu kata yang jika dicampurkan dengan air lautan, tentu merusaknya’.” (Diriwayatkan oleh Tirmidzi)Meski Rasulullah begitu mencintai Aisyah, namun beliau tidak membiarkannya membicarakan harga diri dan menggunjing saudarinya sesama muslimah. Rasulullah pun tidak segan bersikap sebagaimana mestinya jika memang ada yang salah dan perlu diluruskan
BACA JUGA: Kecerdasan Aisyah Hingga Pengetahuan dalam Ilmu KedokteranSaat Rasulullah ﷺ melihat bantal bergambar di rumah Aisyah, beliau pun marah kepadanya dan berdiri di depan pintu. Beliau baru masuk setelah Aisyah melepas gambar-gambar di bantal tersebut.
Cinta Rasulullah ﷺ kepada Aisyah sama sekali tidak menghalangi beliau untuk bersikap adil, meski harus menuntut balas padanya untuk orang lain jika memang itu diperlukan. []Sumber: Syaikh Mahmud Al-Mishri. Dzulqa’dah 1437 H. Biografi 35 Shahabiyah Nabi. Jakarta Timur: Ummul Qura
Momen-momen Terakhir Umar Bin Khaththab setelah Ditikamby yudi 16 APRIL 2019 0Aku akan menginfakkannya sebagai tebusan untuk diriku atas buruknya kejadian setelah kematian
Ketika Wa’il bin Hajar Mendengar Kata ‘Dzubab’ dari Nabiby yudi 15 APRIL 2019 0Wa'il berfikir, jangan-jangan itu ditujukan pada keadaan rambutnya
Saat Rasulullah Menolong Wanita Tua yang Justru Mencacinyaby yudi 15 APRIL 2019 0Dia meyakinkan mereka bahwa mereka kuat dan bahwa ada suatu tujuan yang bisa diraih
Abu Umair Terhibur dengan Kedatangan Rasulullahby yudi 15 APRIL 2019 0Suatu hari, Abu Umair menjumpai burung itu tak lagi bergerak, nampak kaku dan kering
Sifat Zuhud Abu Bakarby yudi 15 APRIL 2019 0Suatu hari, dia mengatakan hal yang sama kepada Rasulullah maka kata Rasulullah "Terimalah dan simpan, kemudian sedekahkan!"
Unta Rasulullah dan Rumah Abu Ayub al-Anshariby yudi 15 APRIL 2019 0Hal aneh pun terjadi. Setelah berjalan mengelilingi beberapa rumah, unta itu kembali ke halaman rumah Abu Ayub, lalu duduk di..
Ini yang Sebabkan Rasulullah Marah kepada Aisyah - Islampos
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
http://peceq.blogspot.com/2019/04/datangnya-ujian-melalui-syahwat-dan.html