Cerita Tiga Sekjen Pdip Soal Megawati Kerap Bicara Politik Hijau

pada 21/2/2021 - jumlah : 201 hits
Dari pengalamannya bersama Megawati Pram mengaku kecintaan pada lingkungan itu tampaknya karena Megawati ditempa langsung oleh ayahandanya Bung Karno

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini

Banyak Banjir Megawati Ajak Kader Pdip Laksanakan Politik Hijau

papar berkaitan - pada 20/2/2021 - jumlah : 278 hits
Megawati mengaku dirinya selalu meminta Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengajak setiap orang untuk bicara mengenai masalah lingkungan Khususnya untuk berbincang masalah betapa pentingnya air dan kehidupan

Politikus Pdip Soal Buzzer Sikapi Dengan Arif Ini Jenis Pekerjaan Baru

papar berkaitan - pada 12/2/2021 - jumlah : 196 hits
Kehadiran para buzzer di media sosial kembali menuai kritik luas Buzzer dianggap kebablasan dengan menyerang mereka yang mengkritik pemerintah Jokowi Politikus PDIP Hendrawan Supratikno punya anggapan tersendiri Menurut dia apa yang menjadi...

Politikus Pdip Ke Jk Soal Kritik Tanpa Dipolisikan Bedakan Dengan Hoax

papar berkaitan - pada 15/2/2021 - jumlah : 197 hits
Politikus senior PDIP Aria Bima angkat bicara terkait pernyataan mantan Wakil Presiden ke 10 dan ke 12 RI Jusuf Kalla yang mempertanyakan bagaimana mengkritik pemerintah tanpa dipanggil polisi Aria Bima bertanya balik ke JK apakah setelah t...

Bicara Dr Mujahid Berbaloikah Pru Awal

papar berkaitan - pada 8/2/2021 - jumlah : 187 hits
Dr Mujahid Yusof Rawa Malam ini saya akan bersiaran Langsung membincangkan berkaitan Berbaloikah PRU di adakan sekarang ketika rakyat masih dalam suasana covid

Lirik Lagu Bicara Rasa Ariff Bahran Sarah Suhairi

papar berkaitan - pada 17/2/2021 - jumlah : 438 hits
Ada apa dengan cintaYang hanya manis pada bicara Tika bahagia indah semuaSepertinya syurga milik kita Ada apa pada cintaYang hanya manis pada mulanyaTika sempurna tidak bercelaSepertinya esok milik kita Sampai bilaHarus kita terus menghukum...