Cerita Pilu Luar Biasa Lyosha Dia Dilempar Ayahnya Ke Bara Api Ketika Berusia Dua Tahun


30 Disember 2018 Pavel Volkov "Cuba lihat, kulit saya seperti pasir pantai," kata Lyosha, 16 tahun, sambil tertawa kecil.
Saya tak yakin bagaimana harus menanggapi candaan ini. Apakah saya harus tertawa juga? Sesuatu yang terasa kurang pas jika saya ikut tertawa.

Lyosha berasal dari Buryatia, sebuah desa terpencil di Siberia timur, daerah dengan banyak penduduk miskin dan banyak yang ketagihan minuman keras. Inilah salah satu latar belakang di balik nasib tragisnya.

Pada 2005, setelah perayaan tahun baru, sang ayah, dalam keadaan mabuk, melempar dua anak kecilnya ke bara api kayu.
Bayi yang berumur 14 bulan terbakar sampai meninggal sementara Lyosha, yang berumur dua tahun, berhasil diselamatkan ibunya.
Pavel Volkov Ia mengalami luka terbakar yang sangat parah; kepala, bahu dan tangan terbakar, sementara paru-parunya penuh asap. Namun dia selamat.
Pavel Volkov Saya membaca berita tentang Lyosha di akhbar yang selalu dibeli nenek sepulangnya dari pasar. Saya ingat rasa terkejut ketika membaca cerita tentang anak laki-laki yang terbakar ini. Saya ingat perasaan takut bahkan hanya untuk melihat oven dengan bara api. Saya ingat adanya usaha menghimpun dana untuk membantu pengubatan Lyosha.
Pavel Volkov Lyosha dibawa keluar Buryatia. Ibunya tidak mampu merawatnya dan dia menemukan sebuah keluarga dari Moskow. Penyembuhannya memakan waktu sepuluh tahun.
Mereka melakukan transplantasi kulit, pembedahan, dan rehabilitasi.
Pavel Volkov Begitu dia berumur 16 tahun, dia telah dibawa ke berbagai klinik di setengah belahan dunia.
"Saya pergi ke Swiss, ke Amerika Syaerikat, Jerman, Peranchis, Lithuania - banyak tempat," katanya. "Semuanya kerana luka terbakar saya. Saya ke rumah sakit dan klinik rehabilitasi."

"Kecacatan dapat memberikan cara baru untuk menyikapi berbagai hal dan sejumlah kemungkinan baru, tetapi yang penting adalah tidak membiarkan kehidupan terpaku pada hal itu, kerana itu   akan mematikan," katanya.
Pavel Volkov Sukar membayangkan kehidupan yang dijalani anak seperti Lyosha, apa yang dialaminya ketika ke sekolah dengan bekas luka di tubuhnya. Anak-anak dan bahkan orang dewasa boleh menjadi sangat kejam dalam bersikap.
"Saya pernah membenci orang lain ketika masih lebih muda," Lyosha mengakui. "Saya merasa mereka memperlakukan saya seperti binatang."

"Pada suatu waktu saya mempelajari psikologi. Itu benar-benar membantu saya memahami berbagai hal. Dan kebencian, menghilang begitu saja, saya membiarkannya hilang."

Dengan berjalannya waktu, penampilan Lyosha tetap mengundang perhatian. "Orang takut terhadap apa yang mereka tidak ketahui, dan mereka kemudian membenci, atau mereka ingin tahu, mereka ingin mengenal."
Pavel Volkov Pavel Volkov Lyosha tidak ingin terlibat dalam topik pembicaraan terkait "kesempatan kedua" dan "untung anda selamat".
Sehingga ketika saya menyoal apakah tragedi ini mengubah seluruh kehidupannya, dia hanya mengangkat bahu.

"Ini bukanlah pilihan saya, saya masih anak-anak. Apa yang terjadi, telah terjadi. Jika hasilnya berbeda, saya kemungkinan meninggal atau saya tetap hidup di Buryatia. Itu saja."
Lyosha membuat saya terkejut dan bingung. Dia mentertawakan dirinya dan dunia sekitarnya. Dia tidak berusaha menyalahkan siapapun, dia tidak takut, dia hanya menjalani kehidupannya.
Pavel Volkov Pavel Volkov Sikapnya terkait dengan api bahkan mengejutkan.
"Saya suka api. Saya suka api unggun. Saya mengetahui bahwa orang-orang korban kebakaran boleh saja takut dengan api. Tetapi saya tidak melihat alasan untuk menjadi takut. Saya menyukai cahaya dan kehangatannya; indah. Saya dapat mengamatinya selamanya."

Lyosha menyukai burung dalam kisah mitos, phoenix, yang membakar dirinya saat mati, untuk kemudian dilahirkan kembali dari abu. Hal ini merupakan simbol kekekalan kehidupan, kemenangan kehidupan atas kematian.
"Saya dapat memahaminya. Saya terbakar saat kanak-kanak. Dalam beberapa hal, saya juga dilahirkan kembali dari abu."
Pavel Volkov Pavel Volkov Sekarang Lyosha tinggal dan sekolah di Moskow. Dia tetap berhubungan dengan ayah kandungnya, yang baru saja bebas dari penjara. Sang ayah adalah orang yang melemparnya ke dalam api ketika dia berusia dua tahun. 

Lyosha tetap terkejut ketika  saya menyoalnya apakah dia memaafkan ayahnya. "Ini bukan soal memaafkan. Saya telah memaafkannya sejak lama. Sekarang kami hanya berbual, seperti orang pada umumnya."

"Saya tidak pernah membencinya. Dia kemungkinan berfikir saya membencinya. Tetapi kami bertemu, ketika saya pulang ke Buryatia, kami bercakap-cakap, saya menceritakan semua hal dan sekarang kami saling berkirim surat, tetap berhubungan."
Pavel Volkov Pavel Volkov adalah fotografer dokumenter yang tinggal di Moskow. Akaun Instagramnya adalah @pavelvolkovphoto. Anda juga boleh melihat karya-karyanya yang lain di situs: http://volkovpavel.com/
 disunting dari Tribunnews.com

Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

http://idahsalam.blogspot.com/2018/12/cerita-pilu-luar-biasa-lyosha-dia.html

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
Berduka Ayahnya Bercerita Bani Seventeen Makin Relijius Dua Tahun Belakangan

Berduka Ayahnya Bercerita Bani Seventeen Makin Relijius Dua Tahun Belakangan

papar berkaitan - pada 25/12/2018 - jumlah : 396 hits
Tak hanya religius Bani pun disebut oleh Fajar sebagai sosok yang sangat peduli dan sayang pada keluarga Bani pun kerap membantu biaya pendidikan bagi adik adiknya
Kpk Bakal Banding Vonis Dua Tahun Delapan Bulan Penjara Johannes Kotjo

Kpk Bakal Banding Vonis Dua Tahun Delapan Bulan Penjara Johannes Kotjo

papar berkaitan - pada 19/12/2018 - jumlah : 329 hits
Johanes terbukti menyuap mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih dan mantan Sekjen Partai Golkar Idrus Marham
6 Ribu Tembakan Kembang Api Bakal Meriahkan Malam Tahun Baru Di Tmii

6 Ribu Tembakan Kembang Api Bakal Meriahkan Malam Tahun Baru Di Tmii

papar berkaitan - pada 31/12/2018 - jumlah : 362 hits
Taman Mini Indonesia Indah menjadi salah satu pusat titik keramaian pada malam pergantian tahun di wilayah Jakarta Timur Sejumlah acara dipersiapkan salah satunya pesta kembang api hingga 6 ribu tembakan
Ini 4 Kota Di Indonesia Larang Warganya Gunakan Kembang Api Di Malam Pergantian Tahun

Ini 4 Kota Di Indonesia Larang Warganya Gunakan Kembang Api Di Malam Pergantian Tahun

papar berkaitan - pada 30/12/2018 - jumlah : 233 hits
Jelang perayaan malam tahun baru 2019 beberapa kota di Indonesia melarang kembang api untuk merayakan momen pergantian tahun masehi Ada empat kota di Indonesia yang melarang kembang api digunakan di perayaan malam tahun baru 2019 karena ber...
Tun Mahathir Tak Perlu Jadi Pm Sampai Dua Tahun Jun 2019 Paling Sesuai Mengundurkan Diri

Tun Mahathir Tak Perlu Jadi Pm Sampai Dua Tahun Jun 2019 Paling Sesuai Mengundurkan Diri

papar berkaitan - pada 30/12/2018 - jumlah : 517 hits
Ketika berucap merasmikan Perhimpunan Agung Tahunan Bersatu malam tadi Tun Mahathir Mohamad berkata ucapannya tahun ini mungkin adalah yang terakhir Bermakna Tun Mahathir sendiri belum pasti sama ada beliau akan merasmikan PAT Bersatu pada ...
Baru Bebas Awal Tahun 2018 Dua Residivis Pengedar Sabu Kembali Ditangkap

Baru Bebas Awal Tahun 2018 Dua Residivis Pengedar Sabu Kembali Ditangkap

papar berkaitan - pada 28/12/2018 - jumlah : 310 hits
Hasil penyidikan rupanya kedua pengedar narkoba ini merupakan residivis kasus yang sama Keduanya baru keluar dari penjara Bulak Kapal Bekasi pada awal tahun 2018 Keduanya rupanya tak kapok dan terjun lagi menjadi pengedar narkoba
Rupiah Melemah Sandiaga Minta Warga Tak Rayakan Akhir Tahun Ke Luar Negeri

Rupiah Melemah Sandiaga Minta Warga Tak Rayakan Akhir Tahun Ke Luar Negeri

papar berkaitan - pada 17/12/2018 - jumlah : 227 hits
Sandiaga mengajak masyarakat Jawa Tengah untuk berlibur menikmati malam tahun baru di kota Solo
Luar Biasa Erdogan Menutup Tirai 2018

Luar Biasa Erdogan Menutup Tirai 2018

papar berkaitan - pada 26/12/2018 - jumlah : 445 hits
1 Tahukah anda Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pernah dipenjarakan 20 tahun lalu hanya kerana membaca puisi berikut Masjid masjid ialah berek tentera kita Kubah kubah masjid ialah topi keledar kita Menara menara masjid ialah bayonet kit...
Kemaskini S Pay Global Tukar Telefon Username Password Baru

Govt Sets Provisional Anti Dumping Duties On Pet Imports From China Indonesia

Cerita Makan Kedai Tomyam Hujung Minggu Di Melaka

Pelesenan Mandatori Media Sosial Komitmen Malaysia Perangi Ancaman Dalam Talian

Belanja Makan Hujung Tahun Di Damas Arabic Restaurant Penang

Man With Flail Right Arm Awarded Rm850 000 For Medical Negligence

Filem Abah Saya Uncle Mike

Reka Bentuk Kotak Kreatif Untuk Hari Perayaan Panduan Praktikal


echo '';
Siapa Ezwan Zain Ini Biodata Lelaki Yang Didakwa Sebagai Mr E Kekasih Baru Erra Fazira

Senarai Lagu Tugasan Konsert Minggu 8 Gegar Vaganza 2024 Musim 11

Keputusan Markah Peserta Konsert Minggu 7 Gegar Vaganza 2024 Musim 11

Info Dan Sinopsis Drama Berepisod Antara Dua Syurga Slot Lestary TV3

Resepi Makaroni Cheese Goreng Paling Mudah dan Cepat


Ww Koleksi Pokok Bunga Raya Di Laman Rumah

Tempahan Plate Fg Putrajaya Dibuka

Rutin Setiap Enam Bulan Sekali

Important Update For Your Account

Building Strong Support Network

Tepat Pada Masanya Apabila Kucing Cuba Menyelit Dalam Tv Adegan Drama Korea