Cara Memilih Kasa Kapas Yang Baik Dan Benar
Mengapa hal ini penting untuk kita ketahui???
Kita harus mengetahui betul bahwa memilih kasa tidaklah seperti kita memilih pakaian
Ada acuan tertentu yang secara awam sering tidak kita ketahui yaitu memilih kasa sesuai dengan STANDAR FARMAKOPE INDONESIA edisi V Thn 2014 (FI V),di FI V tentang kasa dibahas dibagian ABSORBENT COTTON GAUZE halaman 620Apabila kita sudah melakukannya dengan baik dan benar ARTINYA kita bersama2 sudah berperan secara aktif dalam menekan INFEKSI NOSOKOMIAL di Rumah SakitKebiasaan memilih kasa, secara awam biasanya dengan mempertimbangkan :
Serat yang lebih Halus dan Lembut Warna yang lebih PUTIH cemerlang Kain yang lebih RAPAT Memiliki Daya Serap tinggi Dipandang lebih BERSIH dan BERSINAR HARGA yang MurahAPAKAH ANGGAPAN SEPERTI TERSEBUT DIATAS ITU BENAR ? JAWABNYA ADALAH HANYA POINT 4 YANG BENAR YAITU DAYA SERAP YANG LEBIH TINGGI
DAN POINT YANG LAIN JAWABNYA ADALAH BELUM TENTU
Mari kita bersama praktekan untuk mematahkan anggapan tersebut :
1. TENTANG HALUS DAN LEMBUT
Sesuai dengan namanya yang tercantum di FI V (Absobent Cotton Gauze) , Maka Kasa Harus menggunakan benang yang berasal dari serat COTTON (100% Cotton),tidak boleh menggunkan serat campuran atau yang sering kita sebut Sintetis , Bagaimana cara membuktikannya ? :
Sifat cotton kalau diraba dengan tangan akan terasa sedikit lebih kasar dibandingkan serat sintetis , Bandingkan dua produk yang berbeda,Apabila berdasarkan rabaan kita salah satu nya lebih lembut bahkan sangat lembut maka PATUT DIDUGA Bahwa produk tersebut menggunakan serat BUKAN COTTONApabila kita sudah MENDUGA maka untuk membuktikan ikuti langkah selanjutnya dengan cara membakar kedua kain tersebut , perhatikan nyala api,asap serta abunya , yang BUKAN COTTON apinya berwarna merah pekat disertai dengan kepulan asap hitam dengan abu lengket dan kasar kalau diraba, sedang yang COTTON apinya akan berwarna merah kebiruan disertai kepulan asap putih dan abu halus seperti membakar kertas dan akan cenderung habis kalau dibiarkan
2. TENTANG PUTIH Kita seringkali terjebak bahwa putih lebih baik , dalam hal ini kita perlu hati-hati,sebab FI V mensyaratkan bahwa kasa TIDAK BOLEH BERFLOURESENSI, biasanya kasa yang berflouresensi digunaka zat pemutih (bleaching agent),sedang zat pemutih ini memiliki sifat karsinogenik, dengan kata lain memiliki kecenderungan menyebabkan kanker.
Apabila kita menemukan kasa yang warnaya PUTIH CEMERLANG dibandingkan lainnya mana PATUT DIDUGA bahwa kasa tersebut menggunakan ZAT PEMUTIH. Apabila kita sudah MENDUGA maka kita harus membuktikannya dengan cara menyinari kasa tersebut dengan sinar ULTRA VIOLET ( biasanya sering kita pakai untuk memeriksa uang ). Setelah kita sinari maka akan tampak pantulan warna sinar Ungu memancar dari kasa tersebut.Inilah yang tadi kita sebut BERFLOURESENSI,artinya kasa tersebut menggunakan zat pemutih,karena sifatnya yang karsinogenik maka akan sangat tidak layak digunakan untuk keperluan kesehatan.Sedang untuk kasa yang tidak menggunakan zat pemutih tidak akan menimbulkan pancaran sinar ungu di permukaannya,artinya kasa tersebut tidak berflouresensi karena tidak menggunakan zat pemutih.3. TENTANG KERAPATAN KAIN
Kerapatan ini sebenarnya kita jangan terlalu mempersoalkan karena semua sudah diatur dalam FI V perhatikan tabel dibawah ini :
Jumlah Benang per 10cm Jumlah Benang per inci i Memanjang Melebar Memanjang Melebar antara s/d antara
s/d Antara s/d antara
s/d 69 - 77 53 - 61 17 - 19 13 - 15 66 - 74 56 - 64 17 - 19 14 - 16 95 - 105 66 - 74 24 - 26 17 - 19 95 - 105 75 - 85 24 - 26 19 - 21 114 - 126 75 - 85 29 - 32 19 - 21 114 - 126 95 - 105 29 - 32 24 - 26 114 - 126 114 - 126 29 - 32 29 - 32 134 - 146 94 - 106 34 - 37 24 - 27 Di Indonesia yang beredar pada umumnya seperti terlihat dalam tabel yang berwarna MERAH bercetak tebal.
4. TENTANG DAYA SERAP
Untuk membicarakan daya serap kita harus bedakan :
• Kecepatan tenggelamnya kasa kedalam cairan
Artinya bukan tenggelam karena berat jenisnya,tapi tenggelam karena adanya penyerapan cairan oleh kasa.
FI V mensyaratkan kasa harus tenggelam dalam waktu kurang dari 10 detik
• Daya tampung kasa terhadap cairan Adalah kemampuan kasa dalam menampung cairan , semakin banyak daya tampungnya semakin baik, karena sudah bisa dipastikan bahwa kasa yang memiliki daya tampung lebih banyak akan lebih irit dalam penggunaannya (Ilustrasi cara pengukuran)
5. TENTANG BERSIH DAN BERSINAR
Kita tidak boleh beranggapan bahwa bersih itu hanya dilihat dari pandangan kita secara kasat mata saja,namun secara mikro harus bisa dibuktikan secara laboratorium, FI V mensyaratkan tinggkat kebersihan ini sbb :
a)Keasaman Kebasaan , harus NETRAL b)Kandungan Amylum (pati dan dextrin) harus negatifc)Zat aktif permukaan tinggi busa max 2mmd)Susut Pengeringan max 8% e)Sisa Pemijaran max 0,40% f)Zat larut dalam air max 0,50% g)Zat larut dalam eter max 0,50% Untuk masalah kebersihan ini CSSD (Central Sterilisation Supply Departement ), adalah bagian yang paling mengetahui lebih dahulu. Dan biasanya melalui CSSD ini kita dapat mengetahui bersih tidaknya kasa . Karena pada suhu sterilisasi yang benar yaitu 1210C (untuk waktu lama) atau 1340C s/d 1380C ( untuk waktu 3,5 menit ) TIDAK SEMUA KASA TAHAN , yang tidak tahan biasanya akan mengalami perubahan warna menjadi KUNING,COKLAT bahkan HITAM secara tidak merata , kalau sampai terjadi perubahan warna artinya kasa tersebut TIDAK LAYAK / TIDAK BOLEH untuk digunakan , karena masih banyak zat aktif yang tertinggal selama masa produksi
6. TENTANG MURAH
Untuk mengatakan murah atau tidaknya produk kasa kita harus juga mempertimbangan soal daya tampung dan berapa banyak kasa yang tidak dapat dipakai karena perubahan warna,sebagai ilustrasi :
Kasa yang banyak beredar umumnya memiliki daya tampung cairan 6 x dari berat awal kain (untuk produk DRC memiliki daya tampung 10 x) , artinya untuk menyelesaikan pekerjaan yang sama paling tidak dibutuhkan 1,5 x kasa yang daya tampungnya lebih rendah. Bila harga yang memiliki daya tampung lebih rendah Rp 180.000,- dan yang memiliki daya tampung lebih tinggi Rp 212.000,- maka justru pada yang harganya lebih rendah akan lebih mahal dalam penggunaannya yaitu Rp 180.000 x 1,5 = 270.000,- , belum lagi bila ditambah dengan kasa yang terbuang karena mengalami perubahan warna saat sterilisasi.Sumber : Adhea Putra
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
http://adhea-putra.blogspot.com/2019/03/cara-memilih-kasakapas-yang-baik-dan.html