Apa Umno Minta Din Kasi Tak Kira Kawaq Atau Penyamun


Muhyiddin peduli apa? Apa Umno minta bagi saja. TNB bukan milik keluarga. Milik pelabur dan rakyat jelata. Bagi jangan tak bagi. Apatah lagi dalam Dewan Rakyat ada undi kalah mati. Tak cukup sokong boleh hilang jawatan Perdana Menteri.

Kepada anak-anak muda pewaris bumi ibunda, sejarah lampau jangan sekali-kali anda lupa. Contoh teladan sudah tersedia di TNB. Bandingkan antara Ani Arope (seorang professional) dan Jamaluddin Jarjis (seorang ahli politik) sebagai Pengerusi.


Bandingkan Ismail Ali dan Ahmad Sarji di PNB dengan Isa Samad di Felda dan Azeez Rahim di Tabung Haji. Muhyiddin, Azmin dan Zafrul peduli apa? TNB dan GLC bukan milik keluarga. Tapi kalau usul tidak percaya berjaya, mereka mungkin hilang kuasa.

Dalam sebulan ini, kerajaan Perikatan Nasional sudah jual banyak saham TNB dan harganya jatuh - daripada RM12.70 kepada RM12.34 - adakah mereka peduli? Bagi tetap bagi kerana Umno pegang tali pedati. Silap-silap kuda pecut lari, Muhyiddin jatuh tidak siapa peduli.

Story kat SINI dan SINI...
Tajuddin Pengerusi Prasarana. 2016 anak perempuannya, Sri Rahayu menang bidaan Prasarana projek kira-kira RM1.1 bilion

Zaman faraid kepentingan negara demi kuasa berlaku semula setelah mandat rakyat jelata dipinggirkan dan dipersenda. Maka orang muda, adakah kamu masih bisa tidur lena ditipu mimpi atau bangkit membela ibu pertiwi? - a.kadir jasin

  Throwback 9th May 2018...
Dua tahun lalu pada tarikh ini, majoriti rakyat Malaysia mengundi dan memberi mandat kepada kerajaan baharu buat pertama kalinya dalam 61 tahun sejarah negara.

Kerajaan di bawah Pakatan Harapan telah melantik Timbalan Perdana Menteri wanita pertama, Ketua Hakim Negara wanita pertama dan Suruhanjaya Pencegahan Rasuah Malaysia pula menerima Ketua Pesuruhjaya wanita yang pertama. Pelantikan ini bagi saya adalah satu penghormatan untuk berkhidmat kepada rakyat Malaysia.

Perubahan besar pada tanggal 9 Mei ini adalah hasil suatu perjuangan reformasi yang bertahun-tahun lamanya. Perlu diingat Dato' Seri Anwar Ibrahim berupa insan yang telah menyemai benih perjuangan ini demi keadilan untuk semua.

Laungan keramat reformasi yang sering diulang dengar, adalah laungan yang diperjuangkan oleh beliau sehingga kini. Namun beliau terpaksa membayar dengan dipenjara akibat pertuduhan-pertuduhan palsu.

Kesihatan beliau turut terjejas dan beliau masih di hospital ketika perubahan bersejarah itu berlaku. Bagi Dato' Seri Anwar, itu adalah lumrah perjuangan. Apa pun, keutamaan kami pada waktu ini ialah untuk kita sama-sama menangani wabak COVID-19.

Kita mesti gariskan panduan norma baharu dan pulihkan negara tercinta ini, in-syaAllah. Dengan sokongan anda, Pakatan Harapan akan kembali. Saya yakin pada kita semua, rakyat Malaysia. - ex-TPM

No more 'janji Melayu'!...
Do you remember how you felt on May 10, 2018? Many people told me, that GE14 would be the last time they would vote. They were pessimistic of success. But do you remember the run-up to GE-14 and the emotional rollercoaster?

The record crowds at the Pakatan Harapan's rallies across Malaysia. The rush by volunteers intent on preventing hanky-panky at the election centres. Former ministers adding their voices to the heavy guns on the Harapan podium.

Remember too, the threats made by Umno-Baru thugs, and the expected reaction of the pro-Umno-Baru heads of the police and government departments.

How could anyone forget the camaraderie of overseas voters, who offered to hand-carry the postal votes of their fellow Malaysians, when they returned to Malaysia, to vote in GE-14. These were strangers who met at the departure lounges of the airports and put their trust in others.

On May 10, elderly parents arranged for their children to take them to the polling stations. Normally-reticent young adults woke up early and formed queues at the polling centres, even before they had opened. I know because some were my nieces and nephews, and their friends. None had voted before, but they travelled back to Ipoh, or whichever towns in which they were registered to vote.

May 10, 2018, may have been Malaysia's finest day, before the dark clouds descended on the nation 20 months later. How does one describe the feeling that all our hopes had been dashed, and our suffering appeared to intensify, sacrificed to the ambition and greed of the unelected leaders?

With Dr Mahathir Mohamad's hasty resignation, the coalition was toppled. The change of power was effected without the need to cast a single vote.

No one could have made it up. It was the stuff of fiction - a king, interviewing his MPs. No-one dared to openly oppose this most unconventional method of settling a nation's dilemma. That's the destructive power of the three Rs.

Ironically, Anwar Ibrahim, the prime-minister-in-waiting, hoped to occupy the driving seat at Putrajaya after two years, but fate had other plans for him. Why should we bother?

Malaysians, both in Malaysia and overseas, agree with the feelings of my friend, Jade, who said, "Why do we bother when politicians unscrupulously grab power and destroy the echelons of society? Or when billions of ringgits are spent recklessly and squandered by corrupt politicians and civil servants? Or when justice is blatantly disregarded and voters rights are sidelined?

"Why should we bother, when greed rears its ugly head and the needs of the underprivileged are cast aside? Or when corruption is glorified and the undeserving are unjustly rewarded? Or when the infamous have neither dignity, nor principles, but parade their desires and indulgences with pride?

"Why should we bother when personal gain and name are the order of the day, so that anyone in the way is trampled upon and toppled? Or when the public servants amass vast fortunes, while the man in the street is asked to tighten his belt?"

Harapan had their chance and they blew it. The open infighting, the poison videos, the arrogance of MPs who were heady with power.

Volunteers wrote to tell me how they sacrificed their time, their weekends, their family life, their savings and their holidays to prepare roadshows to help their MPs get elected; but their MPs refused to answer their calls, once they were in office.

We wondered why the judiciary system dragged its feet and allowed disgraced Najib Abdul Razak and other corrupt politicians to move around freely. We gave Harapan the benefit of the doubt because only a super-human can undo 61 years of corruption in a few months. However, no one foresaw Muhyiddin Yassin's treachery.

So, why do we still care? Shouldn't we turn our backs on Harapan and also on Malaysia? Why get hurt again? Why bother?

Like my friend said, "We bother because we have been brought up with a sense of principle. We have grown-up with the idea that everyone who works hard should be rewarded, regardless of race or creed.

"We bother because we want leaders who are informed, dedicated, honest and who work selflessly.

"We want to be proud to be Malaysian, to hold our heads high. We want to progress and have a better quality of life for ourselves and the future generations.

"We bother because no matter how badly we have been treated in the past, Malaysia is still our home, Negara-ku, where friends and family live together, albeit dissatisfied and disgruntled."

So, we ask our politicians, "Is that too much to ask?" Muhyiddin once said that Malaysians were fed-up of politics. He is wrong! The rakyat is fed-up with "janji Melayu", the corruption and the incessant use of race, religion and the royalty to divide the nation.

We are fed-up with the brand of politics of the old guard, practised by Mahathir, Anwar and Muhyiddin, and their loyal supporters. We will not stand by and allow unscrupulous leaders to steal what belongs to us, especially our dignity.

We can suffer more oppression, or we can act. I know what I will do. Do you? - Mariam Mokhtar 

cheers.


Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

http://alditta.blogspot.com/2020/05/apa-umno-minta-din-kasi-tak-kira-kawaq.html

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
Din Kalah Dengan Penyagak Dan Kawaq Umno

Din Kalah Dengan Penyagak Dan Kawaq Umno

papar berkaitan - pada 1/5/2020 - jumlah : 411 hits
1 Orang Johor ni selalunya amat sabar dan tidak buat heboh Mereka selalu kata Kit ad car kit sendiri 2 Di kalangan ahli politik kalau pun ada yang celupar hanya beberapa kerat sahaja Orang politik Johor anggap diri mereka gentlemen 3 Mereka...
Pastikan Umno Sebagai Peneraju Kerajaan Atau Ditalqinkan Selamanya Khairy Kj

Pastikan Umno Sebagai Peneraju Kerajaan Atau Ditalqinkan Selamanya Khairy Kj

papar berkaitan - pada 12/5/2020 - jumlah : 277 hits
EMPENA dengan ulangtahun ke 74 UMNO sekarang berada di persimpangan jalan yang akan menentukan masa depan parti siasah yang paling besar bersejarah dan berpengaruh di Malaysia Halatuju yang kita bakal putuskan bersama boleh melihat kembalin...
Janji Din Kawaq2 Dlm Umno Pas Tak Dapat Tiduq Malam

Janji Din Kawaq2 Dlm Umno Pas Tak Dapat Tiduq Malam

papar berkaitan - pada 9/5/2020 - jumlah : 569 hits
1 Perkembangan terbaru ini tidaklah memeranjatkan jika dilihat dalam konteks apa yang telah berlaku sejak Sheraton Move 23 Februari lalu 2 Melalui persekongkolan di antara Muhyiddin Mohd Yassin dan Mohamed Azmin Ali dengan bantuan Umno dan ...
Umno Kena Terus Jilat Din Dan Ppbm Kalu Tak

Umno Kena Terus Jilat Din Dan Ppbm Kalu Tak

papar berkaitan - pada 27/4/2020 - jumlah : 447 hits
Saya ingin merujuk kenyataan Ahli Parlimen Bangi Ong Kian Ming yang mengandaikan Perikatan Nasional tidak akan dapat bertahan sehingga pilihan raya umum ke 15 2 atau 3 tahun lagi Baca di dan Seperti dilaporkan beberapa portal berita pemimpi...
Najib Razak Bersalah Atau Tidak Dia Tetap Bersalah

Najib Razak Bersalah Atau Tidak Dia Tetap Bersalah

papar berkaitan - pada 12/5/2020 - jumlah : 419 hits
Perbicaraan kes Najib Razak yang akan bersambung pada 13 Mei ini Kes Najib Razak ini menimbulkan persoalan kepada ramai netizen ye kita tahu bahawa Najib Razak telah dibicarakan atas pertuduhan kesalahan yang melibatkan dana 1MDB yang berju...
Emas Meneruskan Aliran Atau Pembalikan

Emas Meneruskan Aliran Atau Pembalikan

papar berkaitan - pada 11/5/2020 - jumlah : 268 hits
Selepas pertumbuhan pesat Mac April tahun ini harga emas berhenti seketika gagal menembusi tahap 1 750 per troy ounce seolah olah memikirkan sama ada akan kembali ke nilai 1 600 sejak pasaran berkuasa seperti itu Ini jelas kelihatan dalam m...
Fx Rudy Siapapun Pulang Kampung Atau Mudik Tetap Tak Karantina Titik

Fx Rudy Siapapun Pulang Kampung Atau Mudik Tetap Tak Karantina Titik

papar berkaitan - pada 11/5/2020 - jumlah : 161 hits
Rudy tidak ingin penyebaran virus Corona terus terjadi Meskipun dalam beberapa hari ini kondisi kasus Covid 19 di Kota Bengawan cukup stabil Bahkan kemarin menurutnya tidak terjadi penambahan kasus terkonfirmasi dan hari ini diberitakan ada...
Court Allows Forfeiture Of Rm1 1mil From Illegal Deposit Taking Scheme Investors

Wanita Mca Calls On Govt To Tackle Brain Drain Generate Job Opportunities

Keningau Fa Buat Kejutan Gol Awal

Gsk Raya Open House Dan Minggu Imunisasi Sedunia

The Dab 1a A Limited Edition Electric Production Motorcycle From France

Muda Slams Pro Israel Us Professor S Remark At Local Varsity Talk

Beli Rak Rempah 3 Tingkat

Nearly 500 Lawsuits Filed Against Sabah Govt Hajiji



Info Dan Sinopsis Drama Berepisod Puaka Cuti Semester Slot Lestary TV3

Biodata Rozana Rozek TV Youtuber Resipi

8 Istilah Jerman Yang Kita Rakyat Malaysia Kerap Gunakan

Biodata Aizat Saha Pelakon Drama Berepisod Racun Rihanna TV3 Personaliti TikTok

Kenapa Platipus Haiwan Yang Membuatkan Saintis Merasa Hairan


5 Simptom Gerd Paling Umum Yang Perlu Korang Ketahui

Fostering Critical Thinking In Our Children

Pantang Larang Berbincang Buat Tafsiran Sendiri Ayat Ayat Al Quran Yang Dipegang Kuat

Golden Lounge International Kuala Lumpur International Airport An Overview

Karakteristik Generasi Z Memahami Cara Mereka Mendapatkan Informasi

Pertama Kali Guna Servis Cuci Karpet