4 Fakta Terbaru Potensi Tsunami Susulan Setelah Ditemukannya Retakan Baru Gunung Anak Krakatau


Masyarakat diimbau untuk waspada terkait adanya potenis tsunami susulan setelah di temukannya retakan baru di Gunung Anak Krakatau (GAK).
Selain hal tersebut Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) menemukan pendangkalan dasar laut dan adanya perubahan bentuk morfologi Gunung Anak Krakatau.
Hal itu ditemukan setelah KRI Rigel-933 melakukan survei hidro-oseanografi dan investigasi di area longsoran Gunung Anak Krakatau, pascaerupsi dan longsoran yang menyebabkan tsunami di perairan Selat Sunda, Sabtu (22/12/2018) beberapa waktu lalu.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam akun Twitternya @dwiko_rita pun terus mengupdate kondisi cuaca dan sebaran debu vulkanik Gunung Krakatau setiap jam.
Berikut ini fakta terbaru potensi tsunami susulan setelah di temukannya retakan baru di Gunung Anak Krakatau.
1. Gunung Anak Krakatau Menyusut
Gunung Anak Krakatau yang sebelumnya setinggi 338 meter di atas permukaan laut (mdpl) menyusut menjadi 110 mdpl.
Hal itu dikatakan oleh Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, saat mengutip dari kompas.com.
“Pantauan terbaru kami lewat udara, gunung sudah landai, asap mengepul dari bawah air laut.”
“Tapi di badan gunung yang tersisa di permukaan, ada celah yang mengepul terus mengeluarkan asap, celah itu pastinya dalam, bukan celah biasa,” kata Dwikorita, mengutip sumber yang sama.
2. Retakan Baru Gunung Anak Krakatau Akibat Getaran Tinggi
Dwikorita menyebutkan terjadi retakan baru dalam satu garis lurus di satu sisi badan Gunung Anak Krakatau yang diduga akibat getaran tinggi saat terjadi erupsi.
Mengutip dari Tribunnews, Adanya retakan tersebut dikhawatirkan kembali menyebabkan longsor yang dapat berdampak tsunami.
“Yang kami khawatirkan di bawah laut curam, di atas landai. Jika retakan tersambung, lalu ada getaran, ini bisa terdorong, dan bisa roboh (longsor),” ujar dia.
Bagian badan gunung yang diduga akan longsor karena retakan tersebut, bervolume 67 juta kubik dengan panjang sekitar 1 kilometer.
Volume tersebut lebih kecil dari longsoran yang menyebabkan tsunami pada 22 Desember 2018 lalu, yakni sekitar 90 juta kibik.
“Jika ada potensi tsunami, tentu harapannya tidak seperti yang kemarin, namun kami meminta masyarakat untuk waspada saat berada di zona 500 meter di sekitar pantai,” kata dia.
3. Ditemukan Pendangkalan Dasar Laut dan Kawah Baru Pasca-Erupsi Gunung Anak Krakatau
Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) menemukan pendangkalan dasar laut dan adanya perubahan bentuk morfologi Gunung Anak Krakatau.
Mengutip dari Tribun Jakarat, Hal itu ditemukan setelah KRI Rigel-933 melakukan survei hidro-oseanografi dan investigasi di area longsoran Gunung Anak Krakatau, pascaerupsi dan longsoran yang menyebabkan tsunami di perairan Selat Sunda, Sabtu (22/12/2018).
Selain itu, dengan pengamatan visual radar dan analisis dari citra ditemukan perubahan morfologi bentuk Anak Gunung Krakatau pada sisi sebelah barat seluas 401.000 meter persegi atau lebih kurang sepertiga bagian lereng sudah hilang dan menjadi cekungan kawah menyerupai teluk.
“Pada cekungan kawah ini masih dijumpai semburan magma gunung anak Krakatau yang berasal dari bawah air laut,” ujar Harjo dalam keterangannya, Selasa (2/1/2019).
4. Kondisi Cuaca dan Arah Sebaran Abu Vulkanik
Kondisi cuaca dan sebaran debu vulkanik Gunung Anak Krakatau terus dalam pemantauan Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam akun Twitternya @dwiko_rita pun terus mengupdate kondisi cuaca dan sebaran debu vulkanik Gunung Krakatau setiap jam.
Update kondisi terbaru adalah pada Rabu (2/1/2019) pukul 15.00 WIB.
Data yang diunggah Dwikorita dalam akun Twitter-nya, ditampilkan hasil tangkapan cuaca dari Citra Satelit Himawari dan Citra Radar Cuaca.
Lalu, ada tiga poin yang diumumkan dari hasil rangkuman analisis kedua grafik tersebut.
Pertama, pukul 15.00 WIB terpantau ketinggian sebaran debu vulkanik Gunung Anak Krakatau sekitar 4 kilometer di atas permukaan laut.
Arah pergerakan debu vulkanik mengarah ke Timur-Selatan.
Sementara, kondisi cuaca terpantau hujan dengan intensitas ringan hingga sedang di wilayah pandeglang dan lebak.
Ketiga, nihil peringatan dini.
Pantauan Kondisi Cuaca dan Sebaran Debu Vulkanik Gunung Anak Krakatau tgl 02 Jan 2019, pkl 15.00 WIB #kabinetbekerja #infoBMKG pic.twitter.com/NHhSoaTTbX
— Dwikorita Karnawati (@dwiko_rita) January 2, 2019

Sumber: tribunnews.com


Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

https://islamidia.com/4-fakta-terbaru-potensi-tsunami-susulan-setelah-ditemukannya-retakan-baru-gunung-anak-krakatau/

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
Pakar Jangka Kemungkinan Akan Berlaku Tsunami Susulan Ekoran Gunung Anak Krakatau Masih Aktif

Pakar Jangka Kemungkinan Akan Berlaku Tsunami Susulan Ekoran Gunung Anak Krakatau Masih Aktif

papar berkaitan - pada 26/12/2018 - jumlah : 324 hits
Pakar Jangka Kemungkinan Akan Berlaku Tsunami Susulan Ekoran Gunung Anak Krakatau Masih Aktif Sejumlah pakar luar negara dalam satu laporan menjangkakan kemungkinan akan berlaku tsunami susulan di wilayah Selat Sunda Jangkaan tersebut dikel...
Bnpb Gunung Anak Krakatau Masih Erupsi Potensi Tsunami Masih Bisa Terjadi

Bnpb Gunung Anak Krakatau Masih Erupsi Potensi Tsunami Masih Bisa Terjadi

papar berkaitan - pada 24/12/2018 - jumlah : 295 hits
Sutopo menuturkan jika saat ini baik BMKG KKP Badan Geologi terus melakukan kajian tentang longsor bawah laut Sutopo pun mengimbau kepada masyarakat agar untuk sementara waktu tak melakukan aktivitas di pantai terlebih dahulu
Selain Anak Krakatau Ini Deretan Erupsi Gunung Berapi Yang Timbulkan Tsunami Dahsyat

Selain Anak Krakatau Ini Deretan Erupsi Gunung Berapi Yang Timbulkan Tsunami Dahsyat

papar berkaitan - pada 29/12/2018 - jumlah : 270 hits
Ada beberapa tragedi serupa lainnya turut memicu gelombang raksasa yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa dalam jumlah besar Bahkan ada di antaranya yang mampu menghancurkan sebuah peradaban
Tinggi Gunung Anak Krakatau Berkurang Erupsi Kecil Kemungkinan Ciptakan Tsunami

Tinggi Gunung Anak Krakatau Berkurang Erupsi Kecil Kemungkinan Ciptakan Tsunami

papar berkaitan - pada 29/12/2018 - jumlah : 219 hits
Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia merilis update aktivitas Gunung Anak Krakatau pada Sabtu pagi Sekretaris Badan Geologi Kementerian ESDM Antonius Ratdomopurbo menyatakan potensi bahaya di Gunung Anak Krakatau saat ini sangat kecil...
Bmkg Tsunami Selat Sunda Akibat Tremor Anak Gunung Krakatau 3 4 Magnitudo

Bmkg Tsunami Selat Sunda Akibat Tremor Anak Gunung Krakatau 3 4 Magnitudo

papar berkaitan - pada 24/12/2018 - jumlah : 273 hits
Diketahui tsunami melanda kawasan sekitar Selat Sunda pada Sabtu malam menimbulkan korban jiwa dan kerusakan di sebagian daerah Banten dan Lampung
Bmkg Benarkan Ada Retakan Baru Di Anak Krakatau Aktivitas Erupsi Menurun

Bmkg Benarkan Ada Retakan Baru Di Anak Krakatau Aktivitas Erupsi Menurun

papar berkaitan - pada 3/1/2019 - jumlah : 152 hits
BMKG Benarkan Ada Retakan Baru Di Anak Krakatau Aktivitas Erupsi Menurun Dia menegaskan ini berpotensi untuk menjadi longsor jika ada tremor atau getaran saat erupsi Meskipun luas arenanya relatif kecil
Aktivitas Terbaru Gunung Anak Krakatau Meningkat Dari 58 Kali Gempa Jadi 67 Kali Gempa Letusan

Aktivitas Terbaru Gunung Anak Krakatau Meningkat Dari 58 Kali Gempa Jadi 67 Kali Gempa Letusan

papar berkaitan - pada 8/1/2019 - jumlah : 243 hits
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menginformasikan kabar perkembangan aktivitas terbaru Gunung Anak Krakatau Pada Selasa PVMBG menginformasikan kepada masyarakat luas setelah melalui akun resmi twitternya yakni vulkanologi mbg ...
Bmkg Sebut Tsunami Di Banten Dan Lampung Akibat Aktivitas Gunung Anak Krakatau

Bmkg Sebut Tsunami Di Banten Dan Lampung Akibat Aktivitas Gunung Anak Krakatau

papar berkaitan - pada 23/12/2018 - jumlah : 329 hits
BMKG Sebut Tsunami di Banten dan Lampung Akibat Aktivitas Gunung Anak Krakatau Sementara itu kondisi gelombang di Selat Sunda pada 21 25 Desember 2018 juga sedang mengalami gelombang tinggi karena bulan purnama
Anak Krakatau Siaga Bmkg Minta Warga Waspada Potensi Tsunami Di Selat Sunda

Anak Krakatau Siaga Bmkg Minta Warga Waspada Potensi Tsunami Di Selat Sunda

papar berkaitan - pada 27/12/2018 - jumlah : 200 hits
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menyatakan peringatan waspada tsunami di wilayah Pantai Selat Sunda dari radius 500 meter hingga 1 kilometer masih berlaku
Konsert Cinta Di Awan Siti Nurhaliza Tambah Lagi Sehari

Lelaki Miang Tanggal Seluar Budak Direman

Biasa Dari Negeri Yang Tak Pernah Lihat Kepesatan Negeri Yang Lebih Maju Dia Nampak Kedai Proses Ayam Ja

From Dreadful To Delightful Conquering Gear Engagement In Dodge Transmissions

Sustainability And Metal Buildings A Data Driven Approach To Eco Friendly Construction

Contoh Inspirasi Poster Ucapan Selamat Hari Pekerja 2024

Why Pm Anwar Rafizi Steven Sim Should Be Worried About World Bank S Report On M Sian Education

Exploring The Impact Of Aluminum In Contemporary Design



Info Dan Sinopsis Drama Berepisod Aku Bukan Ustazah Slot Akasia TV3

Info Dan Sinopsis Drama Berepisod Bercakap Dengan Jun Slot DramaVaganza Astro Ria

5 Amalan Muslim Yang Sering Dijadikan Bahan Lawak di Malaysia

6 Fungsi Kereta Yang Sepatutnya Ada Tapi Tak Dijadikan Standard

5 Perkhidmatan Yang Kini Entah Kenapa Kita Langgan Bulanan


Enhance Your Look With Special Occasion Makeup

Lirik Lagu Perih Jerih Masdo

Rumah Terbuka Anisya And The Geng

Security Status Not Satisfied

How Often Should You Clean Your Air Ducts A Guide For Laval Homeowners

Ugutan Klopp Punca Salah Berang