2 Hal Yang Membedakan Sholat Idul Fitri Dan Sholat Idul Adha
Shalatu al-‘Iidayn adalah dua shalat hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha). Shalat ini sunnah dikerjakan secara berjemaah. Waktunya dari terbitnya matahari hingga masuk waktu duhur.
Tata cara pelaksanaan shalatnya sama dengan shalat sunah rowatib. Hanya saja rokaat pertama bertakbir 7 kali dan rokaat kedua bertakbir 5 kali. Sholat ini berjumlah dua rokaat dan setelahnya dianjurkan berkhutbah dua kali.
Adapun yang membedakan antara sholat idul fitri dengan Idul Adha adalah sebagai berikut,
Pertama, takbiran. Salah satu yang disunahkan dalam sholat hari raya adalah menlantunkan takbir. Baik dalam sholat idul fitri maupun idul adha.
Lafadz takbir keduanya sama. Hanya saja waktu takbirnya saja yang tidak sama. Dalam sholat idul fitri, dianjurkan bertakbir sejak terbenamnya matahari hari terakhir ramadhan atau awal masuk tanggal 1 syawal, sampai sholat ied dilaksanakan.
Adapun takbir dalam idul adha, dimulai sejak subuh tanggal sepuluh Dzulhijjah (malam menjalang shalat idul adha) sampai sholat ashar tanggal 13 hari tasyriq.
Dalam artian, di malam hari raya idul adha seharusnya tidak perlu diramaikan dengan takbir. Namun umat islam tetap dianjurkan menghidupkan dua malam hari raya dengan takbiran.
Baik di masjid, musholla, rumah, dan tempat lainnya. Imam Nawawi berkata,
ولكن النواوي في كتاب الاذكار اختار انه اي التكبير ليلة العيدين سنة
Latin:
Walakin annawawi fikitabil adzkari ikhtaro annahu ay attakbiro lailatal idaini sunnatun.
Imam Nawawi dalam kitabnya, Al-Adzkar memilih bahwa hukum takbir di malam dua hari raya adalah sunah. (Tausyikh Ala Ibni Qosim, hal. 84)
Takbir yang pertama disebut dengan takbir mursal sedang yg kedua disebut takbir muqoyyad. Takbir mursal tidak mengiringi sholat fardhu sedangkan takbir muqoyyad mengiringi sholat fardu.
Kedua, dalam sholat idul fitri, Rasullah Saw. sarapan pagi terlebih dahulu walau hanya dengan beberapa biji kurma sebelum berangkat ke masjid.
Adapun dalam sholat idul adha, rasulullah saw. tidak makan terlebih dahulu. Rasulullah Saw. bersabda:
عن انس رضي الله عنه قال كان رسول الله صلى الله عليه وسلم لا يغدو يوم الفطر حتى يأكل تمرات وفي رواية عنه قال ويأكلهن وترا
Latin:
An anasin radliyallahu anhu qola kana rosulullah shollallahu alaihi wasallama la yaghdu yaumal fithri hatta ya’kula tamarotin. Wafi riwayatin anhu wola waya’kuluhunna witron.
Artinya:
“Sayyidina Anas ra. berkata bahwa Rasulullah Saw. tidak berangkat sholat Idul Fithri kecuali makan beberapa kurma terlebih dahulu. Dalam riwayat lain dikatakan, beliau memakannya secara ganjil.” (HR. Bukhori, Tajridusshorih, Juz 1, hal. 73)
Sumber: bincangsyariah.com
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://islamidia.com/2-hal-yang-membedakan-sholat-idul-fitri-dan-sholat-idul-adha/