12 Teori Pembangunan Wilayah
Menurut Prof. Ginandjar Kartasasmita mengatakan bahwa pembangunan adalah suatu proses perubahan menuju arah yang lebih baik melalui upaya-upaya yang dilakukan secara terencana.
Pemerintah Indonesia memiliki sebuah kementerian yang bertugas menyelenggarakan usaha pemerintah di bidang perencanaan pembangunan nasional yaitu Kementerian Pembangunan Nasional (PPN) atau lebih dikenal dengan Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional)
Teori lokasi merupakan salah satu yang mendasari perlunya pembangunan berbasis wilayah. Pada prinsipnya, teori lokasi menekankan penataan lokasi seluruh kegiatan ekonomi dalam suatu ruang dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin.
1. Teori Lokasi Pertanian
Diperkenalkan oleh Johann Heinnrich Von Thunen, seorang ekonomi Jerman yang bekerja di bidang pertanian, menganalisis karakteristik dari tanah dan posisinya yang relatif terhadap tanah. Menurutnya, tinggi rendahnya sewa tanah menjadi penentu utama pemilihan lokasi atau penggunaan lahan.
2. Teori Lokasi Industri
Diperkenalkan oleh Alfred Weber, seorang ahli ekonomi dan geografi Jerman yang berpendapat bahawa prinsip minimalisasi biaya menjadi dasar pemilihan lokasi industri. Menurutnya, industri berada di tempat dengan biaya produksi yang paling rendah dan mendekati wilayah yang memiliki banyak fasilitas umum.
3. Teori Tempat Sentral
Diperkenalkan oleh Walter Christaller, seorang ahli geografi ekonomi Jerman yang menaruh perhatian pada masalah permukiman perkotaan dan perannya dalam menyediakan barang dan jasa bagi wilayah sekitarnya. Menurutnya, lokasi yang senantiasa melayani berbagai kebutuhan penduduk dan terletak pada suatu tempat yang terpusat.
4. Teori Kerucut Permintaan
Diperkenalkan oleh August Losch, seorang ekonom Jerman yang melihat lokasi optimal dari sudut pemasaran. Menurutnya, industri memiliki lokasi lokasi yang optimal jika industri itu dapat menguasai wilayah pemasaran yang luas.
5. Teori Kutub Pertumbuhan
Diperkenalkan oleh Francois Perreoux, seorang ekonom Prancis yang menyatakan bahwa serangkaian industri yang berkembang di daerah perkotaan mendorong perkembangan kegiatan ekonomi di seluruh zona pengaruhnya. Menurutnya, pertumbuhan yang muncul tidak bersamaan dan memiliki hasil atau pengaruh yang berbeda terhadap wilayah di sekitarnya.
6. Teori Kutub Pembangunan
Diperkenalkan oleh Jacques Boudeville, seorang Prancis yang mengamati bahwa pertumbuhan yang muncul tidak bersamaan dan memiliki hasil pengaruh yang berbeda. Menurutnya, serangkaian industri yang berkembang di daerah perkotaan dan mendorong perkembangan kegiatan ekonomi di seluruh zona pengaruhnya.
Sumbere:
Sindhu P, Yasinto. 2019. Geografi Jilid 3 untuk SMA/MA Kelas XII Kelompok Peminatan. Jakarta: Erlangga. Halaman 22-28
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
http://fastrans22.blogspot.com/2020/07/12-teori-pembangunan-wilayah.html